Anda di halaman 1dari 2

I.

TUJUAN
1. Pengujian performa mesin bensin pada laboratorium Teknik Energi.
2. Membuat dan menganalisis grafik karakteristik putaran terhadap torsi pada kondisi
throttle 1 dan 2.
3. Membuat dan menganalisis grafik karakteristik putaran terhadap efisiensi pada kondisi
throttle 1 dan 2.
II. DASAR TEORI
III. ALAT DAN BAHAN
IV. LANGKAH PERCOBAAN
4.1 Instalasi Pengujian
Peralatan instalasi pengujian motor bensin adalah sebagai berikut:
1. Perangkat uji motor (cussons engine test bed)
2. Motor bensin
3. Pendeteksi asap dan analisis gas buang
4. Stopwatch
4.2 Langkah-langkah Pengujian
4.2.1 Pemeriksaan Sebelum Penyalaan Motor
1. Bahan bakar minimum adalah ¾ dari isi penuh.
2. Ketinggian pelumas mesin dan warnanya bila terlalu pekat harus diganti,
bila kurang harus ditambah.
3. Ketinggian air pendingin, kira-kira ½ isi penuh, pada tangka atas, jika kurang
harus ditambah.
4.2.2 Penyalaan Motor Bensin
1. Hidupkan system ventilasi ruangan laboratorium.
2. Bukalah katup air pendingin utama pada dinding dan hidupkanlah system
pompa air dingin. Aturlah tekanannya sehingga tidak lebih dari 2 bar.
3. Bukalah katup.
4. Nyalakan saklar mesin bensin, pompa pendingin atas, dan pengisap udara
(blower) pada MSB dan pada dinding ruangan.
5. Hidupkanlah pompa air dan fan menara pendingin.
6. Pindahkan posisi katup bahan bakar pada “RUN”.
7. Semua instrument harus menunjukan angka nol, kecuali cos θ = 1 dan
semua indicator temperature menunjukan temperature ruang.
8. Potensiometer kendali rek harus menunjukan angka nol.
9. Pilihlah posisi motor generator pada saklar keluaran.
10. Pada kondisi ini, tidak boleh ada tombol START yang tersentuh, serta mesin
dalam keadaan tidak berputar.
11. Putarlah kunci pada posisi DC START. Tahanlah, dan tambahlah rak dengan
memutar potensiometer ke kanan sampai mesin menyala. Segera setelah
menyala kembalikan kunci pada posisi RUN dan aturlah potensiometer
kendali rek pada 1000 rpm.
12. Tunggulah sampai mesin cukup panas (selama 5 menit) pada putaran ini.
13. Periksalah temperature minyak pelumas dan air pendingin yang keluar dari
mesin. Keduanya tidak boleh lebih dari 80 °C. Pengaturan dilakukan dengan
katup merah. Ini juga berlaku selama mesin menyala.
4.2.3 Pengujian
Pada pengujian ini hanya menggunakan posisi motor generator saja. Metode yang
digunakan adalah efek penambahan beban atau torsi (berubah-ubah) terhadap
respon dari putaran dalam dua kondisi yaitu kondisi throttle 1 dan throttle 2.
1. Atur mesin pada kondisi throttle 1 dengan putaran maksimum (3000 rpm),
lalu kondisikan beban (torsi) pada posisi nol. Catat parameter-parameter
yang terdapat pada table pengamatan.
2. Lakukan pengujian untuk tiap nilai penurunan putaran (2500 rpm, 2000
rpm, 1500rpm, 100 rpm) dengan penambahan beban. Pemberian beban
hingga nilai putaran mendekati nilai-nilai yang dikehendaki.
3. Ulangi langkah 1 dan 2 untuk kondisi mesin pada throttle 2.

4.2.4 Mematikan Motor Bensin


1. Biarkan mesin bekerja beberapa menit dengan beban minimal.
2. Kurangi beban sampai kondisi beban minimum pada kecepatan ideal.
3. Putar kunci kontak pada posisi off.
4. Putar katup pengatur bahan bakar pada posisi Measure ketika mesin telah
berhenti.
5. Tunggu beberapa saat, kemudian matikan pendingin air.
6. Matikan aliran pemasok listrik utama.

Anda mungkin juga menyukai