Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Saya Kali ini saya mau share mengenai cara memberi label koordinat pada posisi
tertentu (spot koordinat), Grid koordinat dan membuat daftar koordinat untuk
stake out center line jalan. ini biasanya banyak diminta oleh para surveyor yang
akan melakukan stake out titik titik objek (seperti bangunan, roadway center line
titik pancang, batas tanah, titik bor dsb) yang mana biasanya pada gambar rencana
untuk menghemat ruang tidak dimunculkan label koordinatnya.
Membuat Spot Label koordinat
Klik Annotate, klik Add Labels, pada kota add labels, feature diisi dengan
Note, Label type = note, Note Label style klik edit composer (kotak warna
biru)
Berhubung kesibukan yang cukup padat, baru bisa sekarang lagi saya melanjutkan
pelajaran taktisnya mengenai perencanaan geometrik jalan dengan menggunakan
autocad civil 3d, mohon maklum aja yah.
oke kita teruskan, tulisan terakhir adalah tentang perhitungan volume
pada pekerjaan pembuatan jalan.
Selanjutnya bagaimana cara menampilkan gambar cross section (potongan
melintang dari sebuah jalan) yang mana ini diperlukan untuk keperluan dilapangan
dalam hal menentukan titik titik seperti batas raw jalan, badan jalan, soulder,
pavement, berikut elevasi elevasi rencana jalan (ini diperlukan oleh surveyor).
1. buka autocad civil 3d, buka file contoh.dwg ( gambar yang sudah dibuat
dimulai dari tulisan pertama saya) saya sarankan untuk membuat lagi
gambar dimulai dari awal setting autocad civil 3d sampai dengan membuat
cross section, agar bisa lebih paham dalam membuat perencanaan
geometrik jalan raya.
2. setelah gambar contoh.dwg terbuka, pada menu Home, klik sample line.
pada command prompt "Select an alignment <or press enter key to select
from list>:" pilih nama alignment yang sudah dibuat.
3. pada kotak dialog sample line tools (1) klik create sample line, pada
jendela create sample line group isi nama sample line, sample line label
style : pilih section name. ok.
4. (2) klik panah kebawah, pilih by range of station. pada jendela berikutnya
menampilkan form General (menampilkan nama alignment), Station Range
(menampilkan awal dan akhir sta), Left/Right Swath Width (isilah lebarnya),
Sampling increment (use sampling increment pilih true, increment, isilah
interval sta yang direncanakan)
5. Enter.
kembali ke menu home, pada tab profile & section view, klik section view, pilih
create multiple section view untuk semua sta dan create section view untuk single
sta
Pada kotak dialog seperti diatas :
tab General, isi nama alignment, nama sample line group, dan section view
style pilih aja road section
tab Offset range, lebar bisa pilih automatic atau atau mau isi sendiri
angkanya pilih user specified
tab Elevation range, elevasi bisa pilih automatic atau atau mau isi sendiri
angkanya pilih user specified
yang lainnya dilewat aja, klik create section view
klik pada bagian layar yang kosong
jadi saya simpulkan begini tahapannya dalam perencanaan geometrik jalan raya :
1. mengimport point
2. membuat surface dan kontur (sebagai peta dasar/layout)
3. membuat rencana geometrik jalan raya (alignment horisontal/layout plan)
4. membuat rencana geometrik (alignment vertikal/profile)
5. membuat koridor model (template design)
6. membuat potongan melintang dan menghitung volume (cross section)
selanjutnya saya ingin menulis tentang perencanaan desain perkerasan jalan lentur
(flexible pavement) dan perkerasan jalan kaku (rigid pavement)
Diposkan oleh Pipin Supriatna di 00.18 5 komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke
Pinterest
Label: autocad civil 3d, Cross section
Dalam tulisan terdahulu kita sudah membuat gambar kontur, membuat alignment
horisontal, alignment vertikal, dan membuat corridor model, tahapan selanjutnya
adalah membuat cross section dan menghitung volume pekerjaan.
mari kita buka lagi file yang kemarin sampai dengan pembuatan corridor.
berikut tahapan membuat cross section
klik Sample Lines pada tab Profile & Section Views pada menu Home, tekan
enter untuk memilih alignment, pilih nama alignment, enter.
pada kotak dialog create sample line group (lihat gambar diatas) isi nama
sample line (1), select data source to sample (2) pilih data surface existing
dan (3) pilih data corridor, klik Ok
pada kotak dialog sample line tool (lihat gambar diatas) (1) isi nama sample
line (1), select data source to sample (2) pilih data surface existing dan (3)
pilih data corridor, klik Ok
Selanjutnya kita akan menghitung volume galian dan timbunan (cut&fill) dari
perencanaan jalan yang sudah dibuat.
1. Pada Prospector Tab, expand Corridors, klik kanan pada nama corridor yang
sudah dibuat, kemudian klik properties, sehingga muncul jendela berikut :
2. pada window corridor properties, klik tab surface, klik gambar create a corridor
surface, data type pilih link pada specify code pilih top.
klik tab boundaries, klik kanan pada nama corridornya, klik add automatic
daylight. klik ok.
3. pada menu analyze, klik volume sampai keluar kotak dialog seperti ini :
klik gambar create new volume entry, pilih base surface, dan pilih comparison
surface. pada kolom volume sudah terhitung volume cut dan fill.
sekian..
Diposkan oleh Pipin Supriatna di 05.49 1 komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke
Pinterest
Label: autocad civil 3d, Cross section
Corridor adalah suatu model potongan melintang yang mengintregasikan objek dan
data, termasuk subassemblies, assemblies, alignment, Surface, dan profil dalam
bentuk 3 dimensi.
Objek Corridor dibuat dari baseline (alignment) dengan menempatkan bagian 2D
(assemblies) dengan membuat lereng (slopes) yang sesuai yang mencapai model
permukaan pada setiap STA (station) yang dapat digunakan untuk memodelkan
berbagai fitur, seperti jalan raya, saluran, trotoar.
berikut ini langkah-langkah membuat corridor :
klik tool palettes pada menu Home, pada menu tool palettes terdapat fitur
assembly (template cross section yang sudah jadi), basic sub asemmbly
(basic lane, basiclane transition, genericpavement structure, shoulder,
curb, dll) , Lane, Shoulder, Median, dll.
kita akan membuat cross section dengan memakai sub assembly. klik basic,
klik basic lane, klik garis CL. badan jalan sudah dibuat, kemudian
tambahkan shoulder, klik basic shoulder letakan di ujung luar objek badan
jalan. kemudian buat saluran, klik BasicSideSlopeCutDitch, klik pada ujung
sebelah luar object shoulder (apabila kurang tepat bisa di move).
selanjutnya klik menu Modify, klik icon Assembly, mirror sub assembly,
kemudian klik sub assembly yang tadi dibuat dan base pointnya pada garis
CL.
Membuat Corridor, kembali ke menu Home, klik corridor, create simple
corridor. beri nama corridor cth: cor-1, Ok. pada command menu ada
pertanyaan : select a baseline alignment : klik pada garis alignment, select
profile : klik pada garis FG di profile, select an assembly : klik pada
assembly yang tadi dibuat.
Pada kotak dialog Target Mapping dibawah object name klik here to all
pilih nama surface SR-1 klik Ok.
Yess... Corridor sudah jadi. selanjutnya kita modifikasi corridor tersebut
dengan memasukan parameter dimensi assembly
klik menu Modify, Assembly, Assembly properties, klik garis CL assembly cr-
1 dan tekan enter.
pada kotak dialog Assembly properties, klik tab construction, pada
assembly type pilih Undivided crowned road untuk jalan dengan crown /
kemiringan tertentu yang tidak memakai median/pemisah jalan dan divided
crowned road untuk jalan dengan crown / kemiringan tertentu yang
memakai median jalan.
lihat kolom sebelah kiri di kotak item terdapat basic lane, basic
shoulder, BasicSideSlopeCutDitch untuk badan jalan sebelah kiri (left) dan
sebelah kanan (right). klik masing-masing item tadi dan perhatikan kolom
input values. isilah parameter dimensi masing-masing item, seperti lebar
jalan (width) defaultnya berisi 3.6m, tebal (depth) defaultnya 0.2 m, slope
defaulnya 2%. setelah terisi/diganti nilainya klik Ok.
klik porspector tab pada Toolspace, expand Corridor, klik kanan pada nama
corridor cor-1 klik Rebuilt.
sipp.. sekarang corridor sudah sesuai dengan desain parameternya.
selanjutnya kita akan membuat tampilan animasi 3d untuk memeriksa jalan
tersebut.
caranya begini :
o Modify --> Corridor --> klik tanda panah pada visibility check, pilih
drive. pilih alignment --> pilih profile
o pada tab Navigate dibawah go to pilih sta akhir kemudian klik tanda
play
o menakjubkan... autocad civil 3d bisa seperti ini. kita pun bisa
mengatur visual style nya dengan memilih conceptual, atau 3d wire
frame atau realistic. disini tersedia 11 macam visual style.
Oke... selamat belajar. untuk blog berikutnya saya ingin melanjutkan
bagaimana membuat Cross Section dan menghitung volume pekerjaan
seperti cut and fill, volume material seperti basecourse, sub base, dan
pavement. harap bersabar.. kalau ada kesempatan saya akan segera
menulisnya. maklumlah saya kerjanya di hutan terus.
pada blog kemarin kita telah membuat alignment horisontal untuk jalan raya,
sekarang selanjutnya akan membuat potongan memanjang atau Profile.
Profile terdiri dari dua yaitu Existing Ground (EG) yaitu penampang mamanjang
kondisi existing atau awal dan Finish Ground (FG) yaitu rencana elevasi penampang
jalan.
Mari kita mulai, buka kembali file contoh kemarin yang sudah dibuat alignment
horisontal.
Pada menu Home, klik panah pada Profile, klik Create Surface Profile
pada kotak dialog create profile from surface, pada kolom alignment isilah
alignment sesuai dengan yang telah dibuat (Road-1), pilihlah surface dan klik add,
klik draw in profile view sehingga muncul kotak dialog berikut :
pada tab General, klik profile view style untuk mengatur grid, scale, title text,
interval station dan label vertikal dan horisontal.
klik tab next station range ada 2 pilihan, otomatis dan user spesified range bila
yang diinginkan tampil pada range sta tertentu.
klik next profile view height ada 2 pilihan, otomatis dan user spesified apabila
ingin ditampilkan pada range elevasi tertentu.
klik next sampai data band, select data band set, misal untuk menambahkan data
cut and fill.
klik next profile hatch option, adalah untuk memberi arsiran pada penampang
yang terdapat galian (cut) atau timbunan (fill).
kemudian klik tab create profile view. klik pada tempat yang kosong
Pada menu Home, klik panah pada Profile, klik Profile Creation Tools
pada profile layout tool, klik draw tangen with curve, mulailah membuat garis
tangen pada gambar profile untuk membuat alignment vertikal (FG) sesuai denga
yang telah direncanakan.
pada gambar di atas terdapat dua garis yaitu existing ground dan finish ground
(berwarna biru).
Gampang kan..
next blog saya dilanjutkan dengan membuat corridor model.
Diposkan oleh Pipin Supriatna di 08.15 11 komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke
Pinterest
Label: autocad civil 3d, Geometrik Jalan, Profile
Pelajaran selanjutnya adalah kita akan membuat desain geometrik jalan dengan
menggunakan software Autocad Civil 3d. Untuk perhitungan perencanaan desain
geometrik itu sendiri akan saya bahas pada tulisan saya berikutnya.
sebaiknya kalian disarankan untuk sambil membuka program autocad civil 3d
supaya lebih cepat belajarnya.. hmm.. kayak dosen ajah nih. (padahal saya sendiri
masih amatiran he..he).
oh iya.. pada pelajaran yang lalu kita sudah bisa membuat kontur, tapi label
kontur belum tampil. begini caranya :
klik Annotate, klik tanda panah pada Add Label, klik surface, klik contour
multiple at interval, kemudian bikin garis yang memotong kontur dari ujung
sampai ujung yang satunya. tekan enter, masukan interval label kontur (cth:
100) enter. selesai deh labelnya.
sekarang langsung saja buka gambar kemarin yang sudah ada konturnya.
buat garis polyline yang menghubungkan titik titik PI point, PI point adalah titik
intersection / perpotongan antara 2 garis tangen.
Pada menu Home klik tanda panah pada alignmnent klik alignment from object
klik polyline yang sudah dibuat, tekan enter, lihat tanda arah panah yang
menunjukan arah jalan dimulai dari sta awal, kalau terbalik ketik R (reverse),
tekan enter.
pada kotak dialog isi nama alignment, starting station, dan interval sta, isi major
station interval dengan 50 dan minor station dengan 25 klik OK.
Pelajaran selanjutnya yaitu cara meng import point dan membuat contour.
oke.. kita langsung ke TKP..
persiapkan titik titik koordinat yang akan di import, semua titik2 tersebut
bisa dari microsoft excel dengan extension csv atau txt atau dari software
alat pengukuran seperti dari Topcon link atau Sokkia dengan extension csv,
txt, prn, xyz
silahkan download contoh daftar koordinatnya dalam bentuk csv disini
Klik menu Insert (1), pilih Point from file (2), pada jendela Import point,
klik add files (+), masukan nama filenya, kemudian pilih formatnya yang
sesuai dengan format data yang akan di import.
Point yang sudah di import akan seperti ini :
Point yang muncul berupa titik titik koordinat dengan simbol basic tanda +
(1), cek point yang sudah di import di jendela no (2), apabila mau diganti
dengan simbol yang lain dan dimunculkan elevasi serta deskripsinya bisa
dilakukan dengan cara berikut :
o Pada Prospector tab expand point group, klik kanan pada All Points,
klik Properties akan muncul jendela Point Group Properties, klik
point label style = none dan ganti dengan
Point#Elevation#Description klik OK.