Anda di halaman 1dari 18

Manajemen Keuangan Lanjutan

“TEORI PASAR VALUTA ASING DAN KONDISI PARITAS INTERNASIONAL”

Oleh :

Vicky Angel Putra 18401240279

Diah Sri Perwitasari 18401250289

Niken Savitri Primasari 18401250290

Program Pendidikan Profesi Akuntan


Fakultas Ekonomi dan Bisnis
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI INDONESIA
2019
BAB I
PENDAHULUAN
Perkembangan perdagangan dunia yang semakin pesat di berbagai bidang menyebabkan
terbukanya kesempatan hubungan dagang antar negara sehingga kegiatan usaha tidak lagi
berorientasi di dalam negeri saja. Transaksi Perdagangan dunia pada era globalisasi ini
berhubungan erat dengan perdagangan valuta asing. Setiap transaksi, sekecil apapun transaksi
tersebut, apabila melibatkan dua negara atau lebih, pasti melibatkan pertukaran atau perdagangan
valuta asing. Transaksi perdagangan, seperti impor atau ekspor barang, jasa, dan bahan mentah,
tidak dapat dipisahkan dari transaksi valuta asing.

Mengenal Pasar Valuta Asing


Pasar valuta asing dapat diartikan sebagi :
1. Struktur fisik dan institusional yang digunakan sebagai sarana untuk mempertukarkan mata
uang satu Negara dengan mata uang Negara lain.
2. Mekanisme penentuan kurs nilai tukar antar mata uang, dan
3. Tempat penyelesaian transaksi valuta (mata uang) asing secara fisik

Valuta asing (valas) dapat diartikan sebagai mata uang sebuah Negara asing yang berbentuk uang
kertas dan logam, saldo yang tersimpan di bank asing, rekening cek dan giro, dan drafts.

Sedangkan transaksi valta asing merupakan persetujuan dengan mata uang lain pada tanggal
tertentu. Dari penjelasan di atas, pasar valuta asing merupakan mekanisme yang digunakan
partisipan (pelaku) pasar untuk:

1. Melakukan transafer (alih) daya beli antarnegara


2. Memperoleh atau menyediakan kredit untuk keperluan transaksi perdagangan internasional
3. Meminimalkan eksposur (exposure) terhadap risiko perubahan kurs valuta asing.

12.1 Perluasan Geografis Pasar Valuta Asing


Setelah perang dunia I dan setelah despresi ekonomi dunia pada tahun 1930-an, dunia
menginginkan tercapainya suatu stabilitas ekonomi yang lebih baik. Pada tahun 1944 lahirlah suatu
sistem moneter internasional yang dikenal dengan nilai tukar tetap (fixed exchange rate) hasil

1
persetujuan Bretton Woods. Setiap negara memberlakukan kurs yang tetap darimata uangnya
terhadap US. Sejak saat itu ekonomi negara-negara Eropa serta Amerika mulai bertumbuh pesat.
Lebih dari itu lahirnya pasar Euro Dollar dan Asia Currency Unit adalah untuk mengimbangu
peredaran US Dollar yang semakin banyak jumlahnya. Pentingnya aktivitas dalam foreign
exchange timbul sehubungan dengan berkembangnya perdagangan internasional serta semakin
meningkatnya perpindahan uang dan capital internasional. Dari sini bisa dilihat bahwa foreign
exchange bukan sebatas money change tetapi lebih luas dari itu. Oleh karena itu, dapat dikatakan
bahwa pasar valuta asing adalah suatu pasar dimana surat-surat berharga jangka pendek
diperdagangkan. Dalam perkembangannya, uang berkembang menjadi komoditas yang bisa di
perdagangkan. Pasar valuta asing sendiri mengalami pertumbuhan yang pesat pada awal decade
70-an. Adapun yang menyebabkan pasar valuta asing bertumbuh pesar antara lain adalah:
1. Pergerakan nilai valuta asing yang mengalami pergerakan cukup signifikan sehingga
menarik bagi beberapa kalangan tertentu untuk berkecimpung di dalam pasar valuta asing
2. Bisnis yang semakin mengglobal. Dengan semakin sengitnya persaingan bisnis membuat
perusahaan harus mencari sumber daya baru yang lebih murah, dan tersebar di seluruh
dunia sehingga menimbulkan permintaan akan mata uang suatu negara tertentu
3. Perkembangan telekomuniksi yang begitu cepat dengan adanya sarana telepon, telex,
faximile, internet maka memudahkan para pelaku pasar untuk berkomunikasi sehingga
transaksi lebih mudah dilakukan.
4. Keuntungan yang di peroleh di pasar valuta yang cenderung besar meningkatkan
keinginan berbagai pisak berusaha memperoleh gain dari pergerakan valuta asing.

12.2 Fungsi Pasar Valuta Asing


Beberapa fungsi pasar valuta asing dalam membantu lalu-lintas pembayaran internasional,
yaitu:
1. Transfer Daya Beli (Transfer of purchasing power)
Sangat diperlukan terutama dalam perdagangan internasional dan yang memiliki mata
uang yang berbeda.

2. Penyediaan Kredit

2
Pengiriman barang antar negara dalam perdagangan internasional membutuhkan waktu,
oleh karena itu harus ada suatu cara untuk membiayai barang-barang dalam perjalanan
pengiriman tersebut termasuk setelah barang sampai ke tempat tujuan yang biasanya
memerlukan waktu untuk membiayai barang-barang dalam perjalanan pengiriman tersebut
termasuk setelah barang sampai ke tujuan yang biasanya memerlukan beberapa waktu
untuk kemudian di jual kepada pembeli.
3. Mengurangi Risiko Valas
Importir mengharapkan memperoleh keuntungan dalam usaha perdagangan. Dalam
kondisi normal dari kemungkinan risiko yang tidak diperkirakan misalnya terjadi
perubahan kurs yang tiba-tiba sehingga mempengaruhi besarnya keuntungan yang telah
diperkirakan.

Fungsi Pokok Pasar valuta asing


Beberapa fungsi pokok pasar valuta asing dalam membantu lalu-lintas pembayaran
internasional, yaitu:
1. Mempermudah pertukaran valuta asing serta pemindahan dana dari satu negara ke
negara lain. Proses penukaran atau pemindahan dana ini dapat dilakukan dengan
system clearing seperti halnya yang dilakukan oleh ban-bank serta pedagang
2. Karena sering terdapat transaksi internasional yang tidak perlu segera diselesaikan
pembayaran atau penyerahan barangnya, maka pasar valuta asing memberikan
kemudahan untuk dilaksanakannya perjanjian atau kontrak jual beli dengan kredit
3. Memungkinkan dilakukannya hedging. Seorang pedagang melakukan hedging apabila
dia pada saat yang sama melakukan transaksi jual beli valuta asing yang berbeda, untuk
menghilangkan/mengurangi risiko kerugian akibat perubahan kurs.

3
BAB II
PEMBAHASA

Pelaku Pasar Valuta Asing

Pelaku utama dalam pasar valas amat beragam, tidak hanya dalam skala operasi namun
juga tujuan dan metode memanfaatkan pasar ini. Pelaku ekonomi yang utama dalam pasar
valas dapat digolongkan menjadi:

a. Masyarakat dan perorangan


Perorangan yang bermain di pasar valas terdorong oleh kebutuhan bisnis dan pribadinya.
Kebutuhan pribadi misalnya seseorang ingin mengirim sejunlah uang kepada familynya di
luar negeri. Kebutuhan bisnis muncul apabila seseorang terlibat dalam bisnis internasional,
contohnya importer individu. Masyarakat dapat melakukan transaksi valuta asing
disebabkan oleh factor-faktor sebagai berikut:
1. Kegiatan spekulasi yaitu dengan memanfaatkan fluktuasi pergerakan nilai valuta
asing untuk memperoleh keuntungan.
2. Factor kedua adalah kebutuhan konsumsi pada saat di luar negeri.
b. Institusi
Institusi yang dimaksud disini adalah institusi-intitusi keuangan yang mempunyai investasi
internasional, meliputi dana pensiun, perusahaan asuransi, mutual fund, dan bank investasi
c. Perbankan
Bank umum melakukan transaksi jual beli valuta asing untuk berbagai keperluan antara
lain melayani nasabah yang ingin menukarkan uangnya ke dalam bentuk mata uang lain
untuk memenuhi kewajibannya dalam bentuk valuta asing. Perbankan adalah pelaku pasar
valas yang terbesar dan paling aktif. Perbankan beroperasi dalam pasar valas lewat para
pedagangnya. Istilah teknis untuk menyebut para pedagang ini adalah exchange dealer atau
exchange trader. Pasar uang antar bank (PUAB) memenuhi kebutuhan mayoritas dari
perputaran uang di dunia usaha serta kebutuhan dari transaksi para spekulan setiap harinya
yang dapat mencapai nilai trilinan dollar. Beberapa transaksi dilaksanakan untuk dan atas

1
nama nasabahnya, tetapi sebgian besar adalah untuk kepentingan pemilik bank ataupun
untuk kepentingan bank itu sendiri.
d. Bank Central
Dibanyak negara bank sentral adalah lembaga independen yang bertugas menstabilkan
mata uangnya. Biasanya bank central melakukan jual beli valuta asing dalam rangka
menstabilkan mata uangnya yang biasa disebut dengan kegiatan investasi. Bank sentral
memasuki pasar valas dengan tujuan utama bukan untuk memperoleh laba atau
menghindari risiko dari operasi valas yang dilakukannya. Tujuan utama Bank Central
adalah mempengaruhi nilai mata uangnya dan nilai mata uang penting lain agar bergerak
sesuai dengan nilai yang menurut Bank Sentral tersebut sesuai dengan kepentingan
ekonomi negaranya. Bank Central suatu negara memegang peran yang amat penting dalam
pasar valuta asing. Bank centrl ini senantiasa berupaya untuk mengendalikan supply uang,
inflasim dan ataupun suku bunga bahkan seringkali mereka memiliki suatu target baik
resmi maupun tidak resmi terhadap nilai tukar mata uang negaranya. Seringkali bank
sentral ini menggunakan cadangan devisanya untuk menstabilkan pasar. Dengan
ekspektasi pasar ataupun isu tentang intervensu yang dilakukan oleh bank central belaka
telah cukup untuk menstabilkan mata kurs uang setempat, tetapi investasi yang sgresif
dilakukan beberapa kali dalam setiap tahunnya pada suatu negara yang kurs mata uangnya
bergejolak.
Berbagai sumber dan ayang ada di pasaran valuta asing apabila disatukan dapat dengan
mudah “mempermainkan” bank central (menarik atau menjual mata uang dalam jumlah
yang sangat besar sekali sehingga bank central tidak mampu lahi melakukan intervensi).
e. Spekulan dan Arbitraser
Arbitraser adalah orang yang mengeksploitasi perbedaan kurs antar valas. Peran serta
spekulan dan arbitraser dalam pasar valas semata-mata di dorong oleh motif mengejar
keuntungan. Mereka justru menuai laba dari fluktuasi drastis yang terjadi di pasar valas.
Dengan kata lain, mereka tidak mempunya transaksi bisnis atau komersial yang perlu
dilindungi di pasar valas.
f. Pialang Pasar Valas
Pialang pasar valas adalah perantara yang menghubungkan antara pihak yang
membutuhkan dan menawarkan valas di pasara valas. Untuk jasa perantara, pialang

2
mengenakan biaya yang telah disepakati, yang disebut brokerage. Salah satu modal dasar
pialang adalah penguasaanya atas informasi pasar. Informasi sempurna karena dapat
mempertemukan berbagai pelaku pasar valas inilah yang membuat pasar valas menjadi
pasar yang efisien.
Pialang valuta asing adalah perusahaan yang didirikan khusus untuk melakukan kegiatan
jasa perantara bagi kepentingan nasabahnya di bidang pasar uang dengan memperoleh
imbalan atas jasanya. Menurut CNN, sebuah pialang valuta asing memiliki volume
transaksi antara 25 hingga 50 trilius US dollar perharinya atau sekitar 2% dari keseluruhan
nilai transaksi pasar valuta asing dan sebagaimana dilaporkan oleh situs Komisi
Perdagangan Berjangka (Commodity Futures Trading Commission) bahwa investor
pemula dengan mudah dapat menjadi sasaran penipuan dalam perdagangan valuta asing.
g. Hedge Funds
Hedge funds (sebuah perusahaan investasi yang menjalankan kegiatan usahsa transaksi
spekulatif untuk mendapatkan keuntungan) seperti misalnya George Soros yang
reputasinya naik disebabkan oleh kegiatan spekulasi mata uang yang dilakukannya secara
agresif sejak tahun 1990. Ia mengelola dana triliunan US dollar dan masih bias meminjam
lagi triliunan US dollar dan oleh karenanya mampu membuat intervensi yang dilakukan
oleh bank sentral suatu negara untuk menjaga nilai tukar mata uangnya menjadi tidak
berdaya apabila fundamental ekonomi tergantung pada “belas kasihan”
hedge funds
h. Perusahaan Manajemen Investasi
Peusahaan manajemen investasi (yang mana biasanya merupakan pengelola banyak akun
atas nama nasabah seperti misalnya dana pensiun dan dana sumbangan yayasan) yang
bertransaksi di pasar valuta asing untuk kebutuhan mata uang asing guna melakukan
transaksi pembelian saham di luar negeri. Transaksi valuta asing bagi mereka adalah bukan
merupakan tujuan investasi utamanya sehingga transaksi yang dilakukan bukan dengan
tujuan spekulasi ataupun dengan tujuan memperoleh keuntungan sebesar- besarnya.
i. Dunia Usaha (Perusahaan)
Salah satu pemeran pasar valuta asing adalah adanya kebutuhan dari aktivitas perusahaan
dalam melakukan permbayaran harga barang ataupun jasa dalam mata valuta asing.
Kebutuhan mata valuta asing dari suatu perusahaan seringkali kecil nilainya dibandingkan

3
dengan kebutuhan dari bank dan spekulan dan perdagangan baluta asing yang
dilakukannya seringkali hanya membawa dampak yang kecil sekali bagi nilai pasaran kurs
mata uang. Meskipun demikian arus perdagangan valuta asing dari
perusahaan-perusahaan ini dalam jangka panjangnya merupakan factor yang penting bagi
arah nilai tukar suatu mata uang. Transaksi beberapa perusahaan multinasional dapat
membawa akibat yang tidak terduga sewaktu perusahaan menutup posisi (posisi jual
ataupun beli) yang amat besar sekali dimana transaksi ini tidak diketahui secara luas oleh
para pemain pasar. Selain itu perusahaan menjadi pelaku pasar valuta asing karena untuk
meningkatkan daya saing dan menekan biaya prosuksi perusahaan selalu melakukan
eksplorasi terhadap berbagai sumber daya yang baru dan yang lebih murah yaitu ekspor
dan impor.
j. Broker
Broker adalah perusahana yang menjadi perantara terjadinya transaksi valuta asing. Broker
membantu dalam mencarikan pembeli atau penjual.

12.3 Transaksi Pasar Valuta Asing Antarbank


Substansi yang diatur dalam Peraturan Bank Indonesia tentang transaksi valuta asing
terhadap rupiah antar bank dengan pihak domestik antara lain:
1. Bank wajib memiliki pedoman internal tertulis dalam melakukan transaksi valuta asing
terhadap rupiah
2. Transaksi valuta asing terhadap rupiah yang dilakukan bank dengan nasabah diatas
jumlah tertentu (threshold) wajib memiliki underlying transaksi.
3. Underlying transaksi untuk transaksi valuta asing terhadap rupiah antara bank dengan
pihak domestik meliputi seluruh kegiatan:
a. Perdagangan barang dan jasa, baik di dalam maupun di luar negeri; dan/atau
b. Investasi berupa direct investment, portofolio investment, pinjaman, modal, dan
investasi lainnya di dalam dan di luar negeri.
4. Tidak termasuk sebagai Underlying transaksi untuk transaksi valuta asing terhadap rupiah
antara Bank dengan pihak domestik:
a. Penempatan dana pada bank antara lain berupa tabungan, giro, deposito, dan
Negotiable Certificate of Deposit (NCD)

4
b. Kegiatan pengiriman uang oleh perusahaan transfer dana
5. Pembelian valuta asing terhadap Rupiah oleh nasabah kepada bank dapat dilakukan tanpa
underlying transaksi melalui transaksi spot dan/atau transaksi derivative sampai dengan
jumlah tertentu (threshold) pembelian USD 100,000.00
6. Penjualan valuta asing terhadap rupiah oleh nasabah kepada bank dapat dilakukan tanpa
underlying transaksi melalui transaksi forward atau option sampai dengan jumlah tertentu
(threshold) penjualan sebesar USD 1,000,000.00
7. Transaksi valuta asing terhadap rupiah antar bank tidak wajib memiliki underlying
transaksi
8. Dokumen underlying transaksi adalah dokumen yang bersifat final dan berdifat
perkiraan. Dokumen underlying transaksi yang bersifat perkiraan dipersyaratkan adanya
dokumen pendukung tambahan, berupa:
a. Surat pernyataan nasabah yang ditandatangani oleh pihak yang berwenang dari
nasabah, berisi informasi tentang jumlah kebutuhan, tujuan penggunaan dan tanggal
dibutuhkan valuta asing, serta jenis transaksi yang dilakukan.
b. Surat kuasa (letter of authorization) dan high level management dan diketahui oleh
dewan komisaris, bagi nasabah badan hokum, apabila pihak yang berwenang tersebut
belum tercantum dalam anggaran dasar.
9. Penyampaian dokumen Underlying transaksi diatur sebagai berikut:
a. Dokumen underlying transaksi dan/atau dokumen pendukung disampaikan untuk
setiap transaksi berdasarkan tanggal transaksi.
b. Dalam hal bank telah mengetahui track record nasabah dengan baik dan nasabah
menyampaikan dokumen underlying yang bersifat final, nasabah dapat menyampaikan
dokumen pendukung transaksi valuta asing secara berkala
c. Dokumen underlying transaksi dan/atau dokumen pendukung untuk transaksi spot
wajib diterima bank paling lambat pada tanggal valuta
d. Dokumen underlying transaksi dan/atau dokumen pendukung untuk transaksi
derivative wajib diterima bank paling lambat 5 hari kerja setelah tanggal transaksi
e. Dalam hal transaksi derivative memiliki jatuh waktu kurang dari 5 hari kerja setelah
tanggal transaksi, maka dokumen underlying transaksi dan/atau dokumen pendukung
wajib diterima bank paling lambat pada tanggal jatuh tempo.

5
10. Bank wajib menatausahakan dokumen Underlying Transaksi Valuta Asing Terhadap
Rupiah.
11. Penyelesaian transaksi valuta asing terhadap rupiah diatur sebagai berikut:
a. Penyelesaian Transaksi Spot antara Bank dengan Nasabah dan antar Bank wajib
dilakukan dengan pemindahan dana pokok secara penuh.
b. Penyelesaian Transaksi Derivatif antara Bank dengan Nasabah dan antar Bank dapat
dilakukan secara netting untuk perpanjangan transaksi (roll over), percepatan
penyelesaian transaksi (early termination), dan pengakhiran transaksi (unwind).
c. Penyelesaian Transaksi Valuta Asing Terhadap Rupiah yang dilakukan Pedagang
Valuta Asing (PVA) dan travel agent untuk kepentingan nasabahnya wajib diselesaikan
dengan pemindahan dana pokok secara penuh.
12. Bank dilarang melakukan transaksi-transaksi antara lain:
a. Transaksi Valuta Asing Terhadap Rupiah apabila transaksi atau potensi transaksi
tersebut terkait dengan structured product
b. Pemberian kredit atau pembiayaan dalam valuta asing dan/atau dalam Rupiah untuk
kepentingan Transaksi Derivatif.
c. Pemberian cerukan kepada Nasabah dalam rangka Transaksi Valuta Asing Terhadap
Rupiah.
13. Bank yang melanggar ketentuan dalam PBI ini dikenai sanksi sebagai berikut:
a. Sanksi administratif berupa teguran tertulis.
b. Sanksi kewajiban membayar sebesar 1% dari nilai nominal transaksi yang dilanggar
untuk setiap pelanggaran, dengan jumlah sanksi paling sedikit sebesar
Rp10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah) dan paling banyak sebesar Rp1.000.000.000,00
(satu miliar rupiah).
14. Penghitungan sanksi kewajiban membayar menggunakan kurs Jakarta Interbank Spot
Dollar Rate (JISDOR) pada tanggal terjadinya pelanggaran.

12.4 Nilai Tukar Valuta Asing


Nilai tukar yaitu jumlah satu mata uang yang dapat ditukar dengan mata uang lainnya dan
dapat dinyatakan keduanya sebagai kutipan langsung atau tidak langsung. Dimana masing- masing

6
mata uang memiliki nilai yang tidak sama satu dengan lainnya. Bentuk nilai tukar dalam jual beli
valas:
1. Direct and indirect quotation
Direct quotation adalah sejumlah US Dollar yang diperlukan untuk membeli satu mata
uang asing. Sedangkan indirect quotation adalah sejumlah unit valuta asing yang
diperlukan untuk membeli satu unir US dollar atau dengan kata lain indirect quotation
merupakan kebalikan dari pada direct quotation.
2. Bid and ask rate
Bid rate atau buying rate dalam spot transaction adalah selisih harga dimana pemberian
quotation atau price maker bersedia mebeli suatu mata uang. Ask rate atau selling rate
dalam spot transaction adalah sisi harga dimana si pemberi quotation atau market price
taker bersedia menjual atau melepas suatu mata uang.
3. Cross rate
Dalam perdagangan sehari-hari, dealer tidak hanya memoerdagangkan valuta non US
dollar terhadap non US dollar lainnya. Ada sejumlah situasi dimana sebuah perusahaan
ingin mengetahui kurs antara dua valuta non dollar

12.5 Suku Bunga dan Nilai Tukar


Tingkat suku bunga menentukan nilai tambah mata uang suatu negara. Semakin tinggi suku
bunga suatu mata uang, akan semakin tinggi pula permintaan akan mata uang Negara tersebut.
Tingkat suku bunga diatur oleh bank sentral, dan jika dalam jangka panjang bank sentral selalu
menaikkan suku bunga maka trend nilai tukar mata uang negara tersebut terhadap negara lain akan
cenderung naik. Hal ini akan terus berlangsung sampai ada faktor lain yang mempengaruhi atau
bank sentral kembali menurunkan suku bunganya.

12.6 Pengaruh kenaikan tingkat suku bunga


Sebagai illustrasi ambillah contoh EUR/AUD. Saat ini suku bunga mata uang Euro adalah
0.50% dan dollar Australia 2.75%. Jika bank sentral kawasan Euro (ECB) menaikkan tingkat suku
bunga sebesar 0.25% maka suku bunga EUR akan menjadi 0.75%. Asumsikan suku bunga AUD
tidak berubah sehingga permintaan akan AUD juga relatif tetap. Kenaikan tingkat suku bunga Euro
akan menarik investor untuk memindahkan asset investasinya (misalnya saham, properti atau mata

7
uang lain) ke mata uang Euro karena mereka ingin mendapatkan keuntungan dari perubahan
tingkat suku bunga tersebut. Walaupun pada contoh di atas suku bunga EUR masih lebih rendah
dari suku bunga AUD, namun perubahan tingkat suku bunga tersebut menyebabkan permintaan
akan mata uang EUR di level konsumen meningkat sehingga nilai tukar Euro terhadap dollar
Australia atau EUR/AUD juga naik. Jika suku bunga mata uang negara lain tidak berubah, maka
kenaikan suku bunga EUR tersebut tidak hanya berpengaruh pada nilai EUR/AUD saja, namun
juga terhadap nilai tukar EUR versus mata uang lainnya. Dalam hal ini nilai EUR/xxx (xxx adalah
mata uang lainnya) akan naik.

12.7 Pengaruh penurunan tingkat suku bunga


Sebaliknya dari contoh di atas, jika ECB menurunkan tingkat suku bunganya semisal
0.25% juga sehingga suku bunga EUR menjadi 0.25%. Investor akan segera melepas
kepemilikannya atas mata uang Euro dan beralih ke jenis asset lainnya seperti saham, property
atau mata uang negara lain yang tingkat suku bunganya lebih tinggi. Jika ini terjadi maka nilai
tukar EUR terhadap mata uang lainnya akan turun, atau EUR/xxx akan melemah. Perubahan arah
pergerakan nilai tukar di atas terjadi hanya pada saat ada perubahan tingkat suku bunga, atau isu
dan juga rumor yang berkaitan dengan kemungkinan perubahan suku bunga seperti tingkat inflasi
yang tinggi, defisit neraca perdagangan yang makin besar dan sebagainya. Dalam pasar forex isu
perubahan tingkat suku bunga sangat sensitif, oleh karenanya komentar seorang gubernur atau
kepala bank sentral akan sangat mempengaruhi fluktuasi nilai tukar mata uang suatu negara. Di
samping itu perbedaan tingkat suku bunga antara 2 mata uang bisa menyebabkan terjadinya carry
trade. Makin besar selisih suku bunga makin tinggi pula potensi carry trading terhadap pasangan
mata uang tersebut.

12.9 Forward Rate sebagai Prediktor tidak bias dari Future Spot Rate
Forward Rate
Kurs forward adalah kurs yang ditetapkan sekarang pada saat transaksi dilakukan untuk
diselesaikan / diserahkan kemudian hari. Karena pelaku-pelaku ekonomi tidak mengetahui
berapa nilai tukar spot dalam 1 minggu, bulan, tahunan atau masa yang akan datang lainnya.
Kurs forward untuk tanggal tertentu di masa depan biasanya digunakan sebagai perkiraan kurs
spot di masa depan. Kurs forward biasanya mudah diakses sehingga dapat digunakan sebagai
prediksi yang mudah dan bebas biaya. Tidak seorang pun selalu yakin bahwa kurs forward

8
memberikan ramalan nilai mata uang yang lebih akurat dibandingkan kurs spot. Dengan
adanya fluktuasi pada pasar valuta asing, sulit untuk meramalkan nilai mata uang. Kurs
forward digunakan sebagai standar perbandingan karena kurs forward disajikan pada beberapa
surat kabar dan majalah. Kurs forward umumnya lebih akurat untuk memprediksi kurs dalam
jangka pendek dibandingkan memprediksi kurs untuk jangka panjang. Metode transaksi
forward adalah kesepakatan antara pembeli dan penjual, antara bank dengan konsumen atau
antara bank dengan bank untuk jumlah mata uang tertentu dengan jangka waktu penyerahan
tertentu dan dengan nilai tukar yang telah ditentukan dimuka. Transaksi forward dalam valuta
asing merupakan transaksi dengan penyerahan pada beberapa waktu mendatang sejumlah mata
uang tertentu berdasarkan jumlah sejumlah mata uang tertentu yang lain. Transaksi forward
biasanya terjadi bila eksportir, importir atau pelaku ekonomi lain yang terlibat dalam pasar
valas harus membayar atau menerima sejumlah mata uang asing pada suatu tanggal tertentu di
masa mendatang.

Future Spot
Future Spot adalah nilai kurs spot yang akan berlaku di masa yang akan datang, dengan kata
lain nilai tukar kurs valas terhadap kurs domestik pada periode berikutnya. Tujuan dari
memprediksi future spot adalah memudahkan antisipasi terhadap resiko perubahan kurs valas
(Salvatore, 1997). Future Spot merupakan cerminan dari efisiensi pasar valas. Efisiensi pasar
(market efficiency) adalah pasar dimana informasi baru telah direfleksikan dalam harga
sekuritas-sekuritas yang diperdagangkan. Efisiensi pasar valuta asing juga berpengaruh
terhadap peramalan. Pada efisiensi pasar, harga saat ini merefleksikan secara penuh seluruh
informasi yang tersedia termasuk sejarah lengkap harga. Dengan demikian, mengetahui harga
hari ini merupakan hal yang lebih informatif dari sudut pandang peramalan (forcasting)
sebagaimana mengetahui seluruh harga masa lalu

12.10 Harga Dan Nilai Tukarnya


Bila produk atau jasa yang identik dapat dijual dalam 2 pasar yang berlainan
 Tidak ada pembatasan sama sekali pada penjualan
 Disebut sebagai, satu hukum harga (law of one price)

9
Prinsip pasar kompetitif
Harga akan sama di berbagai pasar bila biaya memindahkan produk atau jasa di antara pasar-pasar
tidak ada.
 Bila 2 pasar adalah 2 negara yang berbeda, harga produk dapat dinyatakan dalam mata
uang yang berbeda, tetapi harga produk harus tetap sama.
 Bila harga kedua produk dinyatakan dalam mata uang lokal dan pasar mempersaingkan
harga yang lebih tinggi di satu pasar relatif terhadap pasar yang lain secara efisien

Paritas Daya Beli dan Hukum Satu Harga


 Nilai tukar paritas daya beli
 Membandingkan harga-harga produk yang identik
 Dapat ditentukan nilai tukar “riil”
Absolut menyatakan bahwa nilai tukar spot di tentukan oleh harga relatif dari sekeranjang barang
yang serupa.

Paritas Daya Beli Relatif


Bila nilai tukar spot antara 2 negara dimulai dengan ekuilibrium, perubahan apapun dalam tingkat
inflasi diferensial diantara kedua negara tersebut cenderung di-offset dalam jangka panjang oleh
perubahan yang sama pada nilai tukar spot dengan arah berlawanan

Indeks Nilai Tukar


• Nilai tukar efektif nominal
• Aktual
• Menghitung periode dasar secara sembarang
• Nilai tukar efektif riil
• Daya beli rata-rata periode dasar secara sembarang

Pass-Through nilai tukar


Harga barang yang diimpor dan diekspor berubah sebagai akibat dari perubahan nilai tukar

Paritas Tingkat Bunga

10
Perbedaan tingkat bunga nasional untuk sekuritas dengan risiko dan jatuh tempo yang serupa harus
sama, namun berlawanan tanda, dengan diskonto atau premi nilai tukar forward untuk valuta asing.
Kecuali untuk transaksi-transaksi asing.

Arbitrase Bunga Terlindung


Arbitrager yang mengetahui ketidakseimbangan tersebut akan bergerak mengambil keuntungan
dari disekuilibrium ini dengan menginvestasikan dalam mata uang apapun yang menawarkan
pengembalian yang lebih tinggi pada dasar yang terlindungi

Arbitrase Bunga Tak Terlindung


Investor tidak menjual mata uang yang hasil bunganya lebih tinggi secara forward, memilih untuk
tetap tak terlindung dan menerima resiko mata uang yang timbul dari menukar mata uang yang
hasil bunganya lebih tinggi ke yang hasil bunganya lebih rendah pada akhir periode

12.11 Ekuilibrium Antara Tingkat Bunga Dan Nilai Tukar


Garis paritas memperlihatkan keadaan ekuilibrium, tetapi biaya-biaya transaksi menyebabkan
garis lebih berwujud pita dan bukan garis tipis.

11
Harga, Tingkat Bunga, Dan Nilai Tukar Dalam Ekuilibrium

12
KESIMPULAN

Valuta asing merupakan suatu mekanisme di mana orang dapat mentransfer daya beli antarnegara,
memperoleh atau menyediakan kredit untuk transaksi perdagangan internasioanal, dan
meminimalkan kemungkinan resiko kerugian (exposure of risk) akibat terjadinya fluktuasi kurs
suatu mata uang. Pasar Valuta Asing menyediakan pasar sarana fisik maupun dalam pasar
kelembagaan untuk melakukan perdagangan mata uang asing, menentukan nilai tukar mata uang
asing, dan menerapkan managemen mata uang asing.

13
DAFTAR PUSTAKA

Eun, Resnick, Sabherwal. 2013. Keuangan Internasional.

2002. Makalah kurs dan valuta asing , Jakarta: Departemen Pendidikan dan kebudayaan Ditjen
Dikdasmen – Dik menum.

Anda mungkin juga menyukai