Anda di halaman 1dari 7

Dgn Virtual Lab yg dibikin dengan GNS3, udah bisa ngecover beberapa topik / materi seperti:

Mempelajari command line mikrotik

Setting mikrotik ke internet (NAT)

Routing

Link Failover

Bridging

EOIP

dll

Disini saya kasih gambaran cara bikin virtual Lab dgn Mikrotik:

Membuat image Mikrotik untuk GNS3 dengan Qemu

Berikut langkah-langkah membuat image Mikrotik untuk GNS3:

Download Qemu disini

Extract Qemu, dan Copy hasil extrak ke drive C

Download iso Mikrotik disini, cari untuk platform PC (x86) dengan extensi iso. Lalu Copy iso mikrotik
tersebut ke dalam folder Qemu yang sudah kita pindahkan ke Drive C tadi.

Buka Command Prompt (Run as Administrator)

Melalui Command Prompt, masuk ke direktori Qemu

Jalankan perintah untuk membuat image mikrotik :

C:\Qemu>qemu-img.exe create -f qcow2 mikrotik.img 256M. Setelah menjalankan perintah diatas, akan
ada file baru didalam direktori Qemu, dengan nama “mikrotik.img”.

Selanjutnya, masih didalan command prompt yang sama, kita ketikkan perintah untuk menginstall
mikrotik kedalam image yang sudah dibuat tadi dengan menggunakan iso mikrotik yang sudah kita
download.

C:\Qemu>qemu.exe mikrotik.img -cdrom mikrotik-6.2.iso -boot d


Dari perintah diatas, akan muncul jendela Qemu dan kita install mikrotik seperti ketika kita menginstall di
PC

Setelah Mikrotik terinstall, kita Close jendela Qemu, dan saat ini Mikrotik telah siap digunakan untuk
GNS3.

Didalam direktori Qemu, yang akan kita gunakan adalah file “Mikrotik.img”, dan akan kita tambahkan
pada GNS3 melalui Tutorial Mikrotik selanjutnya.

selanjutnya.

Menambahkan Mikrotik kedalam GNS3

Buka aplikasi GNS3, lalu masuk ke menu Edit –> Preferences

Pada jendela Preferences, Kita pilih menu Qemu di sebelah kiri, lalu pada menu sebelah kanan, kita pilih
tab Qemu Guest. Isi field seperti gambar dibawah:

Identifier name: Mikrotik,

Binary image pilih image mikrotik (mikrotik.img) yang sudah kita buat dengan Qemu pada tutorial
sebelumnya.

RAM kita ubah menjadi 256 M

Number of NIC bisa kita set sesuai kebutuhan, 5 atau 6 NIC cukup

Setelah terisi semua, kita klik tombol Save dibagian bawah, lalu Apply dan OK.

Selanjutnya, kembali ke jendela utama GNS3, masuk ke menu Edit –> Symbol Manager

Akan muncul jendela Symbol Manager, pada jendela sebelah kiri, pilih “router” dari Available Symbols,
lalu klik tanda “>” untuk memindahkannya ke jendela sebelah kanan. Setelah itu, kita Customize dengan
memberi Nama : MIkrotik, dan Type: Qemu guest, lalu klik tombol Apply. Selengkapnya perhatikan
gambar dibawah.

5
Sampai tahap ini, Mikrotik sudah bisa digunakan, dan pada jendela utama GNS3 akan muncul symbol
perangkat baru dengan nama “Mikrotik“. Kita coba tambahkan node tersebut kedalam area kerja seperti
gambar dibawah:

Mikrotik sudah bisa kita gunakan untuk membangun lab sederhana. Dengan trik sederhana ini, kita bisa
membangun lab untuk mencoba beberapa router mikrotik sekaligus, atau bahkan menggabungkannya
dengan router cisco. Silahkan berexplorasi

Penggunaan VPCS sebagai host dalam GNS3 VPCS (Virtual PC Simulator) adalah salah satu fitur
tambahan dari GNS3 yang berfungsi sesuai namanya, yakni mensimulasikan PC yang bisa kita gunakan
untuk tes jaringan didalam environment GNS3, sehingga kita tidak perlu menambahkan PC sebenarnya,
misalnya VM dari VirtualBox, ataupun PC/Notebook fisik. VPCS telah mengcover fungsi trace dan ping,
yang merupakan fungsi dasar dari pengetesan jaringan. Dengan kedua fungsi ini, kita bisa membuat lab
yang lebih mencerminkan kondisi jaringan sesungguhnya. Kelebihan lainnya, VPCS ini jauh lebih ringan
ketika dijalankan dibandingkan dengan VM dari VirtualBox.

Secara default, vpcs sudah ada dalam menu GNS3, kita tinggal menggunakannya. Namun apabila belum
ada, kita bisa mendapatkannya disini. Oke, selanjutnya kita akan menggunakan VPCS dalam topologi
sederhana didalam GNS3. Disini saya akan coba menghubungkan 2 buah PC dengan sebuah Switch (Peer
to Peer). Gambar topologi yang digunakan seperti dibawah ini:

[SHARE] Belajar Mikrotik Sendiri TANPA harus Beli Router, Bisa...!!

Berdasarkan gambar topologi diatas, pada host C1 kita gunakan ethernet


nio_udp:30000:127.0.0.1:20000, sedangkan untuk C2 kita gunakan nio_udp:30000:127.0.0.1:20001.
Perhatikan, bahwa port ethernet virtual tidak boleh sama. Selanjutnya, kita akan memberi ip untuk
setiap host.

Buka Terminal VPCS pada menu : Tools –> VPCS, seeprti tampak pada gambar dibawah:

7
Lalu akan muncul jendela command prompt Administrator:Virtual PC Simulator for Dynampis/GNS3.
Tampilannya sama dengan Command Prompt biasa. Secara default, prompt yang aktif di VPCS[1], ini
artinya VPCS berada dalam mode PC 1 (Host C1 dalam GNS3), angka [1] disini adalah nomor index
sejumlah Host didalam area GNS3. Dalam topologi kita menggunakan 2 buah host yakni C1 dan C2,
berarti kita hanya perlu menggunakan VPCS[1] dan VPCS[2].

Untuk menambahkan IP address pada VPCS[1] (Host C1 dalam GNS3), kita gunakan perintah:

VPCS[1]> ip 192.168.1.10/24

Checking for duplicate address…

PC1 : 192.168.1.10 255.255.255.0

Apabila kita ingin menambahkan Gateway, kita tambahkan setelah subnetmask (/24) menjadi :

VPCS[1]> ip 192.168.1.10/24 192.168.1.1

Checking for duplicate address…

PC1 : 192.168.1.10 255.255.255.0

(Untuk Gateway tidak kita gunakan dalam contoh peer to peer ini)

Jadi, format pemberian IP address cukup sederhana yakni sebagai berikut:

ip [spasi] ip-address-host/netmask [spasi] ip-address-gateway

Dari format diatas, ip-address-host adalah ip yang akan ditanamkan di Virtual PC, Netmask dalam notasi
CIDR, dan gateway adalah ip address gateway, biasanya kita gunakan untuk penggunaan bersama dengan
perangkat router yang akan kita coba dalam tutorial selanjutnya.

Kita cek apakah VPCS ini sudah menggunakan ip yang kita set atau belum, kita ketikkan perintah “show
ip”:
VPCS[1]> show ip

NAME : VPCS[1]

IP/MASK : 192.168.1.10/24

GATEWAY : 0.0.0.0

DNS :

MAC : 00:50:79:66:68:00

LPORT : 20000

RHOST:PORT : 127.0.0.1:30000

MTU: : 1500

Dari informasi diatas, tampaknya ip address sudah terpasang pada Host C1 (VPCS[1]). Selanjutnya kita
tambahkan ip address untuk VPCS[2] atau host C2. Caranya, kita ketik angka 2 pada command prompt.
Hal ini menandakan bahwa kita akan beralih ke nomor index VPC2 (C2).

VPCS[1]> 2

VPCS[2]>

Dari perintah diatas, prompt langsung berubah menjadi VPCS[2], dan kita set ip untuk VPCS[2] (Host C2)
dengan perintah yang sama ketika kita memberikan ip pada Host C1.

VPCS[2]> ip 192.168.1.11/24

Checking for duplicate address…

PC2 : 192.168.1.11 255.255.255.0

VPCS[2]> show ip
NAME : VPCS[2]

IP/MASK : 192.168.1.11/24

GATEWAY : 0.0.0.0

DNS :

MAC : 00:50:79:66:68:01

LPORT : 20001

RHOST:PORT : 127.0.0.1:30001

MTU: : 1500

Sampai tahap ini, kedua Host VPCS[1] (Host C1) dan VPCS[2] (Host C2) telah kita beri ip, kita bisa coba
lakukan test koneksi dengan ping dari masing-masing Host.

VPCS[1]> ping 192.168.1.11

192.168.1.11 icmp_seq=1 ttl=64 time=2.000 ms

192.168.1.11 icmp_seq=2 ttl=64 time=2.000 ms

192.168.1.11 icmp_seq=3 ttl=64 time=2.000 ms

VPCS[2]> ping 192.168.1.10

192.168.1.10 icmp_seq=1 ttl=64 time=2.000 ms

192.168.1.10 icmp_seq=2 ttl=64 time=2.000 ms

192.168.1.10 icmp_seq=3 ttl=64 time=2.000 ms

Untuk perintah lainnya, selain ping, kita bisa menggunakan perintah trace yang bisa kita gunakan untuk
topologi yang lebih kompleks dengan penggunaan router. berikut penggunaan perintah trace seperti
dibawah ini:

VPCS[1]> trace 192.168.1.11


Apabila koneksi terputus, misalnya kita coba hapus koneksi dari C2 ke Switch, lalu kita coba ping dan kita
lihat respon yang ditampilkan:

VPCS[1]> ping 192.168.1.11

host (192.168.1.11) not reachable

Demikian Tutorial singkat mengenai Penggunaan VPCS sebagai Host dalam GNS3. Dengan trik sederhana
ini, kita bisa menciptakan lab untuk jaringan yang lebih kompleks hanya dengan 1 unit Notebook.
Selamat berexplorasi

emoticon-Big Grin

. Untuk mempelajari perintah didalam konsol VPCS ini, kita ketikkan saja tanda “?” untuk melihat help
atau manualnya

Anda mungkin juga menyukai