Penyusunan Rencana Tata Bangunan Dan Lin PDF
Penyusunan Rencana Tata Bangunan Dan Lin PDF
Maksud
3
• Masukan rencana dan program
pembangunan fisik bagi Pemerintah
Kabupaten lampung Utara dalam
penanganan tata bangunan dan
lingkungan kawasan tertentu.
• Pemerintah Daerah dalam bentuk
rincian pengendalian perwujudan
bangunan dan lingkungan pada
kawasan tertentu.
• Masukan teknis bagi Pemerintah
Daerah dalam mengarahkan peran
serta seluruh pelaku pembangunan
(pemerintah, swasta, masyarakat
lokal, investor) dalam mewujudkan
lingkungan yang dikehendaki.
Tujuan 4
• Menyiapkan Rencana Tata
Bangunan dan Lingkungan pada
kawasan tertentu sebagai bagian
dari upaya penataan fungsi dan
fisik kawasan, sesuai dengan
kebutuhan dan kondisi lokal
dengan memperhatikan
keserasian dengan alam
sekitamya.
• Menyusun Program Investasi
Pembangunan sebagai acuan
implementasi dari rencana dan
rancangan yang telah disusun,
sebagai bagian integral dari
upaya pembangunan di
lingkungan/kawasan yang
dimaksud.
Sasaran 5
Tersusunnya Rencana Tata
Bangunan dan Lingkungan
untuk Kawasan RTBL sebagai
bagian dari upaya penataan
BIAYA (DALAM JUTA RUPIAH) fungsi dan fisik kawasan,
N
o
sesuai dengan kebutuhan dan
. PROGRAM TAHUN-1 TAHUN-2 TAHUN-3 TAHUN-4 TAHUN-5 kondisi lokal dengan
PENGENDALIAN & PENANGGULANGAN
memperhatikan keserasian
1 BENCANA BANJIR Rp29.835 Rp10.245 Rp3.920 Rp20 Rp20 dengan alam sekitarnya.
PENGEMBANGAN RUSUN DAN RELOKASI
2 PERMUKIMAN BANTARAN SUNGAI Rp400 Rp48.892 Rp26.400 Rp65.808 Rp51.618 Tersusunnya Program Investasi
Pembangunan Kawasan RTBL
PENINGKATAN KUALITAS & STANDAR sebagai bagian upaya
3 SARANA PRASARANA PERMUKIMAN (KUMUH) Rp0 Rp1.343 Rp8.014 Rp19.014 Rp11.591
peningkatan kualitas kawasan
4
PENINGKATAN KUALITAS
LINGKUNGAN HIDUP Rp250 Rp15.170 Rp320 Rp581 Rp0
sebagai bagian integral dari
upaya pembangunan di
5 PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT Rp0 Rp0 Rp0 Rp5.602 Rp0
lingkungan/kawasan
TOTAL Rp30.485 Rp75.650 Rp38.654 Rp91.025 Rp63.229
BATASAN KAWASAN PERENCANAAN ( Deliniasi) 6
Kegiatan
penyusunan RTBL
di Kotabumi
Kabupaten
Lampung Utara
adalah pada satu
kawasan tertentu
di Kotabumi
LINGKUP KEGIATAN 7
• Pengumpulan data, mengumpulkan data kuantitatif dan
kualitatif dari sumber data primer maupun sekunder sebagai
bahan analisis.
• Analisis, Melakukan analisis data baik dari aspek kuantitatif dan
aspek kualitatif yang dapat dipakai sebagai bahan untuk
merumuskan masalah sebagai dasar penyusunan RTBL.
• Perumusan Potensi dan Masalah, Berdasarkan analisa di
lapangan perlu dirumuskan potensi dan masalah yang
pemecahannya dapat didekati dengan SWOT untuk penyusunan
RTBL.
• Penyusunan RTBL
LINGKUP MATERI RTBL 8
Penyusunan RTBL mengacu pada Permen PU
No.06/PRT/M/2007 tentang Pedoman Penyusunan
RTBL, dengan materi adalah :
• Program Bangunan dan Lingkungan;
• Rencana Umum dan Panduan Rancangan
(design guidelines);
• Rencana Investasi;
• Ketentuan Pengendalian Rencana
(administrative guidelines)
• Pedoman Pengendalian Pelaksanaan
(development guidelines)
KEDUDUKAN RTBL 9
10
PERATURAN MENTERI
PEKERJAAN UMUM
2. pengembangan kembali kawasan, seperti peremajaan kawasan, pengembangan kawasan terpadu, revitalisasi kawasan,
serta rehabilitasi dan rekonstruksi kawasan pascabencana;
3. pembangunan baru kawasan, seperti pembangunan kawasan permukiman (Kawasan Siap Bangun/Lingkungan Siap Bangun –
Berdiri Sendiri), pembangunan kawasan terpadu, pembangunan desa agropolitan, pembangunan kawasan terpilih pusat pertumbuhan desa (KTP2D),
pembangunan kawasan perbatasan, dan pembangunan kawasan pengendalian ketat (high-control zone);
4. pelestarian/pelindungan kawasan, seperti pengendalian kawasan pelestarian, revitalisasi kawasan, serta pengendalian
kawasan rawan bencana.
KAWASAN PERENCANAAN RTBL 12
Penentuan batas dan luasan kawasan perencanaan
(delineasi) berdasarkan satu atau kombinasi:
Lingkungan/kawasan dengan 1. Administratif, seperti wilayah RT, RW, kelurahan, kecamatan, dan
luas 5-60 hektar bagian wilayah kota/desa.
2. Non administratif, yang ditentukan secara kultural tradisional
(Ha), dengan ketentuan: (traditional cultural-spatial units), seperti desa adat, gampong, dan
nagari.
1. kota metropolitan dengan
3. Kawasan yang memiliki kesatuan karakter tematis,
luasan minimal 5 Ha; seperti kawasan kota lama, lingkungan sentra perindustrian rakyat,
2. kota besar/sedang dengan kawasan sentra pendidikan, dan kawasan permukiman tradisional.
luasan 15-60 Ha; 4. Kawasan yang memiliki sifat campuran, seperti
kawasan campuran antara fungsi hunian, fungsi usaha, fungsi sosial-
3. kota kecil/desa dengan budaya dan/atau keagamaan serta fungsi khusus, kawasan sentra niaga
luasan 30-60 Ha. (central business district), industri, dan kawasan bersejarah.
5. Jenis kawasan, seperti kawasan baru yang berkembang cepat,
kawasan terbangun yang memerlukan penataan, kawasan dilestarikan,
kawasan rawan bencana, dan kawasan gabungan atau campuran.
STRUKTUR DAN SITEMATIKA RTBL 13
PERAN MASYARAKAT 14
PROGRAM BANGUNAN DAN LINGKUNGAN 15
Program bangunan dan lingkungan
merupakan penjabaran lebih lanjut dari
perencanaan dan peruntukan lahan yang
telah ditetapkan untuk kurun waktu
tertentu.
Menciptakan berbagai citra dan karakter khas UDGL Pantai Mutiara PSUD ITB dan
bangunan. Urban Design Compendium
Memudahkan pengembangan desain pada tiap Metro Pantai Indah Kapuk UDGL,
Pusat Studi Urban Desain ITB, 2004
kaveling sesuai dengan visi dan arahan karakter
lingkungan.
A
radial.
Tipologi dan Morfologi
GAMBARAN KAWASAN KOTABUMI
Kota Kotabumi
Kawasan Terpilih :
Merupakan Gerbang Kota Kotabumi
Terdapat Kawasan Olah Raga dan
Rekreasi
Merupakan kawasan kota yang memiliki
potensi pertumbuhan (campuran/multi
fungsi)
Koridor ekonomi dan koridor untuk
Wajah/Citra kota (tematis)
Pengendalian
Perbaikan Kawasan
1 22 KORIDOR SEGMEN 2
Sebagai kawasan Perdagangan dan Jasa
KAWASAN SEGMEN 1
Sebagai kawasan Olah Raga dan Rekreasi
KORIDOR SEGMEN 3
Kawasan Permukiman 3
3
3
3
2
2
1
Sekian dan Terima Kasih…..