Anda di halaman 1dari 7

TUGAS LABORATORIUM K3

MERESUME MATERI TENTANG RADIASI

Di Susun Oleh :
Moh. Fauzan Hisyam

PROGRAM STUDY D-IV K3 KESELAMATAN


DAN KESEHATAN KERJA
STIKes Bhakti Mandala Husada Slawi
Tahun 2017
Definisi Radiasi
Radiasi adalah pancaran energi melalui suatu materi atau ruang dalam bentuk panas, partikel
atau gelombang elektromagnetik/cahaya (foton) dari sumber radiasi. Ada beberapa sumber
radiasi yang kita kenal di sekitar kehidupan kita, contohnya adalah televisi, lampu penerangan,
alat pemanas makanan (microwave oven), komputer, dan lain-lain.Radiasi dalam bentuk
gelombang elektromagnetik atau disebut juga dengan foton adalah jenis radiasi yang tidak
mempunyai massa dan muatan listrik. Misalnya adalah gamma dan sinar-X,. dan juga termasuk
radiasi tampak seperti sinar lampu, sinar matahari, gelombang microwave, radar dan
handphone, (BATAN, 2008)
Cara Pengendalian Radiasi
TIGA CARA PENGENDALIAN TINGKATAN PEMAPARAN RADIASI
Tiga cara pengendalian ini adalah:
Jarak
Ternyata cara ini efektif karena intensitas radiasi dipengaruhi oleh hukum kuadrat terbalik.
Waktu
Pemaparan dapat diatur dengan waktu melalui berbagai jalan:
Membatasi waktu generator dihidupkan
Pembatasan waktu berkas diarahkan ke ruang tertentu
Pembatasan waktu ruang yang diapakai
Perisai
Periasai ini dibuat dari timbal atau beton. Ada 2 jenis perisai, yaitu:
perisai primer, memberi proteksi terhadap radiasi primer (berkas sinar guna).Tempat tabung
sinarx dan kaca timbal pada tabir flouoroskopi merupakan perisai primer.
Perisai sekunder, memberi proteksi terhadap radiasi sekunder(sinar bocor dan hambur)
Tabir sarat timbal pada tabir flouoroskopi dan perisai yang dapat dipindah-pindahkan,
merupakan perisai sekunder.
Dosis radiasi yang diterima oleh seseorang dalam menjalankan suatu kegiatan tidak boleh
melebihi nilai batas dosis yang telah ditentukan oleh pihak yang berwenang. ICRP
mendefinisikan dosis maksimum yang diijinkan diterima seseorang sebagai “ dosis yang
diterima dalam jangka waktu tertentu atau dosis yang berasal dari penyinaran intensif
seketika,yang menurut tingkat pengetahuan dewasa ini memberikan kemungkinan yang dapat
diabaikan tentang terjadinya cacat somatic gawat atau genetic”. Dosis tertinggi atau dosis
maksimum yang diijinkan diterima oleh seorang pekerja radiasi didasarkan atas rumus dosis
akumulasi adalah sebagai berikut :
D = 5 ( N – 18 ) (2.1)
dengan :
D = Dosis tertinggi yang diijinkan diterima oleh seorang pekerja radiasi selama masa kerjanya,
dinyatakan dalam rem
N = Usia pekerja radiasi yang bersangkutan, dinyatakan dalam tahun
18 = Usia terendah dari seorang yang diijinkan untuk bekerja dalam medan radiasi, dinyatakan
dalam tahun.
Akibat biologis yang dapat ditimbulkan oleh paparan radiasi tinggi tidak hanya ditentukan oleh
jumlah penerimaan dosis, tetapi juga oleh kecepatan penerimaan dosis yang diterima. Atas
dasar itu maka ditentukan Nilai Batas Tertinggi Tahunan (NBTT), yaitu jumlah tertinggi
penerimaan dosis radiasi oleh seorang pekerja radiasi selama satu tahun yang besarnya 10 rem.
Dalam keadaan terpaksa dianggap bahwa seorang masih dapat bertahan untuk menerima
sekaligus dosis sebesar 10 rem kecuali wanita dalam usia masih mampu menghasilkan
keturunan. Namun apabila hal itu terjadi , dan jika jumlah penerimaan dosis termasuk yang
diterima pada kejadian terakhir ternyata melebihi 5(N-18), maka pemaparan berikutnya harus
dibatasi sedemikian rupa, sehingga dalam jangka waktu 5 tahun, jumlah dosis akumulasi harus
kembali pada rumus D = 5 (N-18) atau lebih rendah.
Tujuan Pengukuran Radiasi
setelah mahasiswa atau pekerja memahami definisi cara pengendalian radiasi,NAB radiasi
mahasiswa ataupun pekerja harus tau apa sih tujuan dari pengukuran radiasi itu? Berikut ini
beberapa tujuan pengukuran radiasi :
1. menguraikan fungsi detektor dan peralatan penunjang dalam sistem
pengukur radiasi;
2. menguraikan dua mekanisme pendeteksian radiasi yang sering
digunakan;
3. menguraikan prinsip kerja detektor isian gas, sintilasi dan
semikonduktor;
4. membedakan fungsi alat ukur radiasi;
5. menyebutkan contoh alat ukur radiasi yabg digunakan di bidang
proteksi radiasi;
6. menyebutkan contoh aplikasi sistem pencacah radiasi.
Dampak Negatif Radiasi Terhadap Manusia
Dilihat dari interaksi biologi tadi di atas, maka secara biologis efek radiasi dapat dibedakan atas
:
1. Berdasarkan jenis sel yang terkena paparan radiasi
Sel dalam tubuh manusia terdiri dari sel genetic dan sel somatic. Sel genetic adalah sel telur
pada perempuan dan sel sperma pada laki-laki, sedangkan sel somatic adalah sel-sel lainnya
yang ada dalam tubuh.
Berdasarkan jenis sel, maka efek radiasi dapat dibedakan atas :
Efek Genetik (non-somatik) atau efek pewarisanadalah efek yang dirasakan oleh keturunan dari
individu yang terkena paparan radiasi.
Efek Somatik adalah efek radiasi yang dirasakan oleh individu yang terpapar radiasi. Waktu yang
dibutuhkan sampai terlihatnya gejala efek somatik sangat bervariasi sehingga dapat dibedakan
atas :
o Efek segera adalah kerusakan yang secara klinik sudah dapat teramati pada individu dalam
waktu singkat setelah individu tersebut terpapar radiasi, seperti epilasi (rontoknya rambut),
eritema (memerahnya kulit), luka bakar dan penurunan jumlah sel darah. Kerusakan tersebut
terlihat dalam waktu hari sampai mingguan pasca iradiasi.
o Efek tertunda merupakan efek radiasi yang baru timbul setelah waktu yang lama
(bulanan/tahunan) setelah terpapar radiasi, seperti katarak dan kanker.

Alat Ukur Proteksi Radiasi DoseRAE 2


Tentunya alat pengukur ini mempunyai beberapa manfaat di berbagai instasi maupun lainnya
akan tetapi setidaknya anda sudah mengetahui apa itu dosimeter ? Dosimeter radiasi adalah
perangkat, instrumen atau sistem yang mengukur atau mengevaluasi, baik secara langsung atau
tidak langsung, Paparan jumlah, Dosis serap atau dosis setara; atau mereka waktu derivatif
(tingkat) atau jumlah radiasi pengion yang terkait. Agar pekerja radiasi tidak mendapat paparan
radiasi yang melebihi batas yang diizinkan maka diperlukan alat pengukur yang dapat
menunjukkan tingkat paparan radiasi ditempat kerja dan alat yang dapat mencatat dosis radiasi
yang telah diterima oleh pekerja radiasi dalam kurun waktu tertentu
Dosimeter DoseRAE 2 merupakan alat yang kompak serta langsung membaca dan memproteksi
elektronik detektor radiasi personal. alat ukur ini menggunakan hardware dioda dan kristal
kilau untuk mendeteksi X dan radiasi gamma serta monitoring real-time dosis pribadi dan laju
dosis. Dengan monitoring real-time serta laju dosis radiasi memungkinkan reaksi langsung
dalam kasus kejadian radiasi dan dengan demikian mengurangi paparan radiasi. Detektor ini
menyediakan fungsi dosimeter juga. Yang merupakan mengukur paparan radiasi dan tingkat
paparan sesuai untuk mengendalikan eksposur responden darurat radiasi foton.
Aplikasi Dosimeter DoseRAE 2 RPM-1200 :
Pembangkit listrik tenaga nuklir
Survei lingkungan
Pemadam kebakaran
Bahan berbahaya response teams
Polisi
EMS
Militer
Rumah sakit
Fitur Utama Dosimeter DoseRAE 2 RPM-1200 :
Stand-alone dosimeter elektronik dengan layar LCD
Beberapa unit dengan reader dan perangkat lunak dapat digunakan sebagai sistem dosimetri
Tingkat pembacaan dosis berkelanjutan dosis
Total akumulasi pembacaan dosis
Lifetime kalibrasi
Dua kunci operasi, pemrograman intuitif sederhana
DoseRAE 2 elektronik klip dosimeter with pribadi
Pengisian dan cradle komunikasi PC
USB kabel komunikasi
Booting silikon pelindung
CD dengan (1) ProRAE Dosimeter instrumen konfigurasi dan perangkat lunak manajemen data
dan (2) Panduan Pengguna
Kantong pelindung
Spesifikasi Alat Ukur Proteksi Radiasi DoseRAE 2 :
Gamma sensor: CsI (TI) + fotodioda (radiasi lingkungan rendah); Energi-kompensasi PIN diode
(tingkat proteksi radiasi)
Laju dosis range:. 0.01μSv / h ke 10Sv / jam
Akurasi Laju Dosis: ± 20% (dari 10μSv / jam sampai 10 Sv / jam); ± 30% (dari 0.01μSv / jam
untuk 10μSv / h)
Dosis range:. 0μSv ke 10Sv
Dosis akurasi: ± 15%
Energi rentang 20 keV sampai 6 MeV untuk radiasi X-dan gamma
Ukuran 3,3 “x 2,2” x 0,4 “(85 x 55 x 9,6 mm) tanpa klip
Weight 1.8 oz. (50g) dengan baterai dan klip
Baterai rechargeable battery LIR2450,
Jam operasi hingga 200 jam setelah setiap muatan (satu minggu penggunaan terus menerus)
Ukuran datalog lebih dari 3000 titik data
Datalog interval pengguna diprogram, dari 30 sampai 3.600 detik
Antarmuka komunikasi USB dengan komputer untuk men-download history
Alarm: bel terdengar keras (85 + dB @ 30 cm/12 “), lampu LED sangat terlihat, Built-in getaran
alarm
Pengaturan alarm: Dosis alarm (disesuaikan dari 1,0 μSv sampai 10 Sv); Laju dosis alarm
(disesuaikan dari 1,0 μSv / jam sampai 10 Sv / jam)
Suhu -20 º C sampai 50 º C (-4 º F sampai 122 º F)
Kelembaban 0% sampai 95% (non-kondensasi)
IP Penilaian IP-54
Syok resistance lulus ujian turun dari 1,5 m (59 “)
REFERENSI

https://indo-digital.com/alat-ukur-proteksi-radiasi-doserae-2.html
http://nurryradiology.blogspot.com/2013/10/bahayaradiasi-dan-pencegahannya.html?m=1
http://www.batan.go.id/pusdiklat/elearning/Pengukuran_Radiasi/Proteksi_00.html

Anda mungkin juga menyukai