Anda di halaman 1dari 2

UJI KEBOCORAN SALEP MATA KLORAMPENIKOL

PATEN DAN GENERIK

Salep adalah sediaan setengah padat ditujukan untuk pemakaian topikal pada
kulit atau selaput lendir, salep tidak boleh berbau tengik, kecuali dinyatakan lain kadar
bahan obat dalam salep tidak mengandung obat keras atau narkotika adalah 100%,
pada pembuatan salep mata harus diberi perhatian khusus (Farmakope Indonesia edisi
IV 1995).
Salep umumnya dibuat dengan melarutkan atau mensuspensikan obat kedalam
salep dasar. Salep dasar adalah zat pembawa dengan massa lembek, mudah dioleskan
umumnya berlemak dapat digunakan bahan yang telah mempunyai masssa lembek
atau zat cair, zat padat yang terlebih dahulu diubah menjadi massa yang lembek. Jika
dalam komposisi tidak disebutkan salep dasar, sebagai salep dasar dapat digunakan
vaselin putih. Jika dalam komposisi disebutkan “salep dasar yang cocok”, pemilihan
salep dasa ryang dikehendaki harus sesuai dengan sifat obatnya dan tujuan
penggunaannya
Salep dasar-I umumnya digunakan vaselin putih, vaselin kuning, campuran
terdiri dari 50 bagian malam putih dan 950 bagian vaselin putih campuran terdiri dari
50 bagian malam kuning dan 950 bagian vaselin kuning atau salep dasar lemak
lainnya seperti minyak nabati, lemak hewan, atau campuran parafin cair dan parafin
padat. Salep dasar-I sangat lengket pada kulit dan sukar dicuci, agar mudah dicuci
ditambahkan surfaktan dalam jumlah yang sesuai.
Salep dasar-II umumnya digunakan lemak bulu domba, zat utama lemak bulu
domba terutama kolesterol, campuran terdiri dari 30 bagian kolesterol, 30 bagian
sterilalkohol, 80 bagian malam putih dan 850 bagian vaselin putih atau salep dasar
serap lainnya yang cocok. Salep dasar-II mudah menyerap air
Salep dasar-III, dapat digunakan campuran yang terdiri dari 0,25 bagian metil
paraben, 0,15 bagian profil paraben, 10 bagian natrium lowrilsulfat, 120 bagian
propilenglikol, 250 bagian steril alkohol, 250 bagian vaselin putih dan air secukupnya
hinggan 1000 bagian, atau salep dasar emulsi lainnya yang cocok, Salep dasar-III
mudah dicuci
Salep mata kurang disukai sebab mengganggu pandangan dan memberikan
rasa kurang enak dimata, selain kurang sedap dipandang lagi pula tidak semua pasien
memakai salep mata secara benar, mereka mengoleskan salep pada selaput lendir
merah kelopak mata, bukan langsung pada biji mata sehingga belepotan mengenai
bulu mata, caranya mirip dengan cara mengoleskan pasta gigi pada sikat gigi.
Didepan cermin salep dioleskan pada sisi dalam kelopak mata bagian bawah
dengan cara menarik kelopak mata bawah. Adapun perbedaan antara salep lebih
bertahan lama sebab sesuai bentuknya, obat berbentuk salep lebih mudah menempel
dan lebih bertahan lama pada selaput lendir mata dibandingkan dengan obat tetes,
obat tetes lekas habis masa kerjanya karena mudah mengalir keluar lagi bersama air
mata.
Semua bahan yang digunakan dalam salep mata harus tidak memiliki rasa,
untuk mencegah rasa yang tidak enak dan kemungkinan iritasi salep mata khususnya
yang digunakan pada mata yang luka harus steril (lachmann). Dikarenakan isi salep
mata harus steril dan tidak boleh terjadi kebocoran karena akan terkontaminasi dengan
udara. Maka penelitian bermaksud melakukan penelitian ini tentang uji kebocoran
salep mata maka penilitian ini diberi judul “UJI KEBOCORAN SALEP MATA
KLOROMFENIKOL PATEN DAN GENERIK”

Anda mungkin juga menyukai