Anda di halaman 1dari 3

1.

Menurut saudara, bagaimana mengendalikan pembiayaan kesehatan yang menerapkan


sistem anggaran global (kapitasi), sehingga kedua belah pihak sama sama diuntungkan?
Upaya pengendalian biaya kesehatan:
a. Memperlakukan peraturan sertifikasi kebutuhan, dimana penambahan sarana atau
fasilitas kesehatan hanya dapat dibenarkan jika dibuktikan dengan adanya kebutuhan
masyarakat. Dengan diberlalukannya peraturan ini maka dapat dihindari berdiri atau
dibelinya berbagai sarana kesehatan secara berlebihan.

b. Memperlakukan peraturan studi kelayakan, dimana penambahan sarana dan fasilitas


yang baru hanya dibenarkan apabila dapat dibuktikan bahwa sarana dan fasilitas
pelayanan kesehatan tersebut dapat menyelenggarakan kegiatannya dengan tarif
pelayanan yang bersifat sosial.

c. Memperlakukan peraturan pengembangan yang terencana, dimana penambahan sarana


dan fasilitas kesehatan hanya dapat dibenarkan apabila sesuai dengan rencana
pengembangan yang sebelumnya telah disetujui pemerintah

d. Menetapkan standar baku pelayanan, diman pelayanan kesehatan hanya dibenarkan


untuk diselenggarakan jika tidak menyimpang dari standar baku yang telah
ditetapkan.

e. Menyelenggarakan program menjaga mutu. Hal ini membantu meningkatkan


persentase keberhasilan pengobatan sehingga dapat mempercepat proses kesembuhan
sehingga biaya yang dikeluarkan semakin sedikit.

f. Menyelenggarakan peraturan tarif pelayanan. Hal ini guna menentukan standar tarif
pada masing – masing fasilitas kesehatan.

g. Asuransi kesehatan. Sebagai Contoh: BPJS. Asuransi jenis ini membantu pembiayaan
kesehatan sosial dimana para peserta wajib membayar berdasarkan kemampuan dan
mendapatkan hak-hak yang sama berdasarkan kewajiban.
h. Pembelian bahan atau alat dengan skala besar bersama fasilitas kesehatan lainnya,
guna menekan anggaran belanja.

i. Meningkatkan efisiensi pelayanan kesehatan.

J. Mengurangi pemborosan dalam pelayanan kesehatan.

2. Saat ini pembiayaan kesehatan di Indonesia telah menggunakan JKN yang dikelola BPJS.
Pada pelaksanaannya masih ada ditemukan masalah-masalah, al. Tempat tidur untuk
peserta JKN kelas III masih kurang. Menurut saudara langkah-langkah apa yang harus
dilakukan agar masalah tersebut dapat diatasi.
Pembayaran bagi Pemberi pelayanan Kesehatan (PPK) dengan sistem kapitasi adalah
pembayaran yang dilakukan oleh suatu lembaga kepada PPK atas jasa pelayanan
kesehatan yang diberikan kepada anggota lembaga tersebut, yaitu dengan membayar di
muka sejumlah dasa sebesar perkalian anggora dengan satuan biaya (unit cost) tertentu.
Didasari atas jumlah tertanggung (orang yang dijamin atau anggota) baik anggota itu
dalam keadaan sakit atau dalam keadaan sehat yang besarnya ditetapkan dan umumnya
dibayarkan dimuka tanpa memperhitungkan jumlah konsultasi atau pemakaian pelayanan
di PPK tersebut.
Manfaat sitem kapitasi ini adalah :
– Ada jaminan tersedianya anggaran untuk pelayanan kesehatan yang akan diberikan
– Ada dorongan untuk merangsang perencanaan yang baik dalam pelayanan
kesehatan, sehingga dapat dilakukan :
a. Pengendalian biaya kesehatan per anggota
b. Pengendalian tingkat penggunaan pelayanan kesehatan
c. Efesiensi biaya dengan penyerasian upaya promotif-preventif dengan kuratif-
rehabilitatif
d. Rangsangan untuk menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang bermutu,
efektif dan efesien
e. Peningkatan pendapatan untuk PPK yang bermutu
f. Peningkatan kepuasan anggota yang akan menjamin tersedianya kesehatan
masyarakat

Langkah- langkah:
1. Menetapkan jenis-jenis pelayanan yang akan dicakup dalam pembayaran kapitasi
beserta jumlah fasilitas yang ada di fasilitas kesehatan.
2. Menghitung rate utilisasi ( angka pemanfaatan) yang biasanya dihitung per 1000 jiwa
3. Mendapatkan rata-rata biaya per pelayanan yang dicakup dalam kontrak kapitasi
4. Menghitung biaya per kapita per bulan untuk tiap pelayanan
5. Menjumlahkan biaya per kapita per bulan untuk seluruh pelayanan guna mendapatkan
besaran biaya kapitasi. Jika diperlukan, menghitung dana pool rujukan dan dana
rumah sakit atau dana ditahan (withhold).
6. Bila ada kekurangan fasilitas, diajukan penawaran penambahan fasilitas ke
pemerintah atau swasta dengan prinsip kerjasama.

Referensi
1. Ali Imran, La Ode.2013.Ekonomi Kesehatan.Kendari.

2. Depkes.2013.Fungsi-Pembiayaan-Kesehatan. http://www.ppjk.depkes.go.id/index.php
?option=com_content&task=view&id=85&Itemid=120.20 Mei 2013.

3. UU No 40 tahun 2004 tentang Sistem jaminan Sosial Nasional (SJSN)

Anda mungkin juga menyukai