Zirkonium
Zirkonium
Baca juga
Aluminium: Sejarah, Karakteristik, dan Penggunaannya
Hidrogen (H): Fakta, Sifat, Penggunaan & Efek Kesehatannya
Helium (He): Fakta, Sifat, Penggunaan & Efek Kesehatannya
Isotop: 11
Zirkonium sangat tahan terhadap panas dan korosi. Zirkonium lebih ringan dari baja
dan kekerasannya mirip dengan tembaga.
Saat berada dalam bentuk bubuk, logam ini dapat secara spontan menyala di udara,
terutama pada suhu tinggi.
Zirkonium bubuk berwarna hitam dan dianggap berbahaya karena mudah terbakar.
Zirkonium bukan merupakan unsur langka, tetapi karena mineralnya yang paling
umum, zirkon, sangat tahan terhadap pelapukan, persebaran unsur ini menjadi
terbatas.
Zirkonium dua kali lebih melimpah dari tembaga dan seng dan 10 kali lebih
melimpah dibandingkan timbal.
Bijih utama zirkonium adalah zirkon (ZrSiO4) yang ditambang di Australia, Amerika
Serikat, dan Sri Lanka, serta baddeleyite (zirkonium oksida ZrO2) yang ditambang di
Brasil.
Penggunaan Zirkonium
Zirkonium digunakan dalam paduan seperti zircaloy yang digunakan dalam aplikasi
nuklir karena tidak mudah menyerap neutron.
Logam ini juga digunakan dalam catalytic converters dan batu bata tungku.
Baddeleyite dan zirkonium tidak murni (zirkonia) digunakan dalam cawan lebur di
laboratorium.
Zirkon (ZrSiO4) digunakan oleh refraktori, pewarna keramik, dan pasir pengecoran.
Zirkon juga dipasarkan sebagai batu permata yang digunakan dalam perhiasan.
Logam ini juga memiliki banyak kegunaan lain, di antaranya digunakan pada blitz
fotografi dan instrumen bedah, untuk membuat kaca televisi, untuk membersihkan
sisa gas dari tabung vakum elektronik, dan sebagai agen pengeras di paduan
logam, terutama baja.
Saat memasuki tubuh, sebagian besar zirkonium tidak diserap usus, dan bila
diserap cenderung terakumulasi di tulang daripada di jaringan.
Zirkonium 95 adalah salah satu radionuklida yang terlibat dalam pengujian senjata
nuklir.
Radionuklida ini berumur panjang dan akan terus meningkatkan risiko kanker
selama puluhan tahun dan berabad-abad yang akan datang.
Sementara tanaman air menyerap zirconium dengan cepat, namun tidak banyak
yang terakumulasi sehingga tidak menimbulkan efek signifikan.[]