Anda di halaman 1dari 6

pJ.

patoflowdiagram

Kecelakaan lalulintas, kekerasan, jatuh, luka tusuk, luka tembak

Benda bergerak mengenai kepala Yang diam (akselerasi) kepala membentur benda yang diam (deselarasi)

Kerusakan di tempat benturan retak/hancurnya tulang tengkorak bila gencatan hebat cedera otak

Mengenai kulit kepala

Hematoma pada kulit retak pada hubungan tulang Dan fraktur lebih dari fragmen tulang fraktur linear

tidak merubah hubungan 1 fragmen (communited melekat ke belakang pada dasar tulang

Dari kedua fragmen fraktur) (depressed fraktur) tengkorak

Khususnya pada fossa

TIK me merangsang hipothalamus Anterior & tengah

Respon fisiologi otak hipothalamus terfiksasi Robekan durameter

cedera otak sekunder ADH dilepaskan Kebocoran CCS

kerusakan sel otak me retensi Na-H2O TG: rhinorrhea/otorrea


54
TG:- nyeri kepala TG: edema

- TD me DX: kelebihan volume cairan


- Mual muntah
- Perubahan tingkat kesadaran
- Gelisah
- Pupil melambat dan amisokor
- Hemiparesis, hemiplegia

Gangguan auto regulasi cerebral jaringan otak tidak dapat membesar rangsangan simpatis stres lokasi

Aliran darah ke otak me TG: nyeri kepala dan kejang tahanan vaskuler sistem pe katekolamin

O2 me pe tekanan pembulu darah pulmonal pe sekresi asam lambung

Produksi asam laktat me DX: nyeri akut b/d agen pe tekanan hidrostatik K: Stress Ulcer
cedera fisik
TG: mual/muntah

Edema otak kebocoran cairan kapiler

edema paru

DX: ketidakefektifan perfusi jaringan cerebral b/d curah jantung me


hipoksia, edema jaringan otak DX: Ketidakseimbangan nutrisi
difusi O2 terhambat kurang dari kebutuhan tubuh
54
gagal nafas TG: hiperkapnia

kematian

DX: ketidakefektifan pola nafas

Hemoragi intrakranial

H. epidural H. subdural intracerebral

Pecahnya arteri meningen media pecahnya pembuluh vena ruptur pembulu darah

Hematoma meluas ke lobus temporal akumulasi darah oleh membran fibrosa perdarahan dalam otak

Lobus temporal tertekan sel-sel darah rusak iskemia jaringan

Terjadi herniasi lobus tekanan osmotik me nekrosis jaringan otak


54
Formatio retikularis arteria M. oblogata bekuan darah membesar dan tekanan gangguan fungsi serebral

TG: hilangnya kesadaran, hemiparese hematoma me

DX: Hambatan mobilitas fisik b/d Herniasi jaringan otak


penurunan kekuatan kendali atau Kompres batang otak
massa oto
Defisit neurologis

Lobus frontal lobus parietal lobus tempolaris lobus oksipitalis

TG: emosi labil,gangguan mental TG: kehilangan sensasi, TG: gangguan pendengaran, TG: diplopia, pupil anisokor

Nyeri, suhu, sentuhan afasia hilang pengecapan pandangan kabur


DX: gangguan proses pikir

DX: gangguan persepsi sensori

Akselerasi, deselerasi
54
Kerusakan struktur MS

Cedera MS

Kompresi, tertarik

Cedera C1-C4 cedera C5 cedera C3 dan C5 cedera C6 cedera C8

Otot diafragma dan interkostal diafragma rusak sekunder tidak terkontrolnya edema asenden hilangnya kemampuan

Mengalami paralisis paralisis interstinal bowel and bladder dan interstinal motorik dan sesorik

Tidak ada gerakan volunter dilatasi lambung paralisis paralisis, paraplegia

Komplians paru me depresi pernapasan hilangnya fungsi motorik

Paru sulit mengembang dibawa bahu dan lengan

saat inspirasi gangguan pada otot bisep,

TG: nafas lambat, penggunaan trisep, deltoid

Otot bantu nafas TG: kelemahan otot

DX: ketidakefektifan pola nafas


DX: hambatan mobilitas fisik
distensi kandung kemih peristaltik usus menghilang
54
DX: gangguan
eliminasi urin
TG: sulit BAK konstipasi
DX: inkotenensia
TG: sulit BAB defekasi

Cedera L1-L5

Kehilangan fungsi sensori

L1 L2 L3 L4 L5

Ekstremitas bawah, Ekstremitas bawah, Ekstremitas bawah Ekstremitas bawah Aspek luar kaki dan

Kelipantan paha dan bagian kecuali sepertiga dan daerah sadel kecuali aspek anterior pergelangan kaki

Belakang dari bokong atas aspek anterior paha paha serta ekstremitas bawah

Dan daerah sadel

DX: hambatan mobilitas fisik 54

Anda mungkin juga menyukai