Anda di halaman 1dari 2

Pada jurnal ini menjelaskan perkembangan dan morfologi pada bunga melati.

Bunga yang
terdapat pada bunga melati pada mulanya akan berbentuk seperti terompet, umumnya akan
berwarna kuning tua terlebih dahulu sebelum mekar, akan tetapi tidak menutup kemungkinan
berwarna lain, tergantung dari jenis dan spesiesnya..

Setelah mekar, bunga melati yang awalnya warna kuncupnya beragam tersebut akan berubah
menjadi warna putih dan memberikan aroma yang harum. Akan tetapi ada beberapa jenis
bunga melati yang tidak memiliki aroma yang harum pada umumnya, beberapa jenis tersebut
tidak mengeluarkan bau apa-apa. Bunga melati memiliki kuncup bunga yang lebih pendek
daripada benang sari dan disekelilingi oleh mahkota bunga. Bunga melati merupakan salah
satu bunga yang hampir tidak memiliki biji. Bunga melati memiliki mahkota bunga
berbentuk cangkir

Bunga melati memiliki susunan mahkota yang berbeda, yaitu bisa tunggal dan bisa juga
ganda. Dari sini dapat disimpulkan bahwa bunga melati juga merupakan bunga majemuk,
dimana susunan bunganya menyirip sercara berhadapan.

Tangkai Bunga: bagian bunga yang berada pada bagian bawah bunga. Fungsi tangkai bunga
adalah menopang bunga dan menghubungkannya dengan bagian tumbuhan lainnya.

Dasar Bunga: berfungsi sebagai tempat melekatnya mahkota bunga.

Kelopak Bunga: bagian bunga paling luar yang menyelimuti mahkota ketika masih kuncup.
Fungsi dari kelopak bunga adalah melindungi mahkota bunga ketika masih kuncup. Kelopak
bunga akan terbuka ketika mahkota mekar.
Mahkota Bunga: merupakan bagian bunga yang mempunyai bentuk paling indah, memiliki
warna tertentu. Fungsi mahkota bunga digunakan untuk menarik serangga. Keberadaan
serangga yang hinggap pada bunga akan membantu proses penyerbukan.

Benang Sari: merupakan alat kelamin jantan, terdiri atas tangkai sari, kepala sari, dan serbuk
sari

Putik: merupakan alat kelamin betina, terdiri atas kepala putik, tangkai putik, dan bakal buah.

Anda mungkin juga menyukai