TINJAUAN PUSTAKA
6
kelapa : 40% polyester. Dengan melakukan pengujian tarik mengacu pada ASTM D
638. Dari hasil pengujian yang dilakukan maka kekuatan tertinggi dimiliki oleh bahan
komposit polyester yang diperkuat sabut kelapa yaitu dengan fraksi volume 60%
serat sabut kelapa – 40% polyester.
2.2 Komposit
Komposit adalah sebuah material yang terdiri dari atas beberapa material,
dimana sifat yang dimilikinya merupakan gabungan sinergis dari sifat material
penyusunya.
2.3 Klasifikasi Komposit
7
pelapisan di lakukan dengan mengkombinasikan aspek terbaik dari masing-
masing lapisan untuk memperoleh bahan yang bergunan.
Sesuai namanya, material ini memiliki matriks dan logam yang bersifat
ulet. Umumnya material ini dapat di pakai pada suhu lebih tinggi dari suhu
material logamnya. Berbagai jenis logam dapat di pakai berbagai matriks
komposit. Bentuk penguatnya dapat berupa partikel, serat dan whisker.
8
dari hutan, namun limbah kayu tersedia dalam jumlah yang banyak. Dari jurnal yang
telah dibaca, aplikasi.
Serat alam untuk komposit sangat menguntungkan karena mudah diperoleh,
mudah diproses, energi proses yang rendah, beratnya yang ringan, ramah lingkungan,
dapat diperbaharui, tidak abrasif, sifat akustik yang baik, kekuatan spesifik dan
modulus elastis yang mencukupi. Di Indonesia telah diteliti dan dimanfaatkan
berbagai serat tumbuhan berbagai variasi dan komposisi (Asfarizal 2016).
Keuntungan mendasar yang dimiliki oleh serat alam adalah jumlahnya
berlimpah,memiliki specific cost yang rendah, dapat diperbarui, serta tidak
mencemari lingkungan (Nurudin, 2011). Berdasarkan tinjauan penelitian sebelumnya
diatas maka penelitian ini menggunakan serat alam yaitu serat sabut kelapa. Serat
alam yang memiliki karakteristik istimewa adalah serat sabut kelapa yang dapat
menjadi bahan penguat dengan berbagai keunggulan yang dapat dimanfaatkan.
Kelapa merupakan tanaman perkebunan/ industri berupa pohon batang lurus dari
family Palmae. Tanaman kelapa (Cocos nucifera L) merupakan tanaman serbaguna
atau tanaman yang mempunyai nilai ekonomi tinggi.
Sabut kelapa merupakan bahan yang mengandung lignoselulosa yang dapat
dimanfaatkan sebagai bahan peredam, kulit kelapa yang terdiri dari serat yang
terdapat diantara kulit dalam yang keras (batok), tersusun kira-kira 35 % dari berat
total buah kelapa yang dewasa. Untuk varitas kelapa yang berbeda tentunya
persentase di atas akan berbeda pula.
Beberapa keistimewaan pemanfaatan serat sabut kelapa sebagai bahan baru
rekayasa antara lain menghasilkan bahan baru komposit alam yang ramah lingkungan
dan mendukung gagasan pemanfaatan serat sabut kelapa menjadi produk yang
memiliki nilai ekonomi, nilai teknologi tinggi dan juga dapat diperbarui. Untuk
mencapai tujuan tersebut maka perlu dilakukan adanya penelitian tentang
pemanfaatan limbah serat sabut kelapa sebagai bahan penguat komposit ( Setiawan.
K. Dkk 2016 ).
Secara umum dapat dikatakan bahwa fungsi serat adalah sebagai penguat
bahan untuk memperkuat komposit sehingga sifat mekaniknya lebih kaku, tangguh
dan lebih kokoh dibandingkan dengan tanpa serat penguat, selain itu serat juga
menghemat penggunaan resin
Karena hampir seluruh bagian dari pohon, akar, batang, daun dan buahnya
dapat dipergunakan untuk kebutuhan kehidupan manusia sehari-hari, maka tanamaan
ini dijuluki pohon kehidupan (tree of life). Tanaman kelapa juga merupakan tanaman
sosial karena lebih 98% diusahakaan oleh petani. Unsur pada buah kelapa yaitu sabut
9
kelapa diambil setelah pengangkatan daging kelapa dan digunakan dalam industri
sabut untuk pembuatan benang dan pro duk-produk berbasis coir seperti karpet, tikar
dari kulit dan sabut sekitar 20-30%. Serat putih (yang lebih lentur) yang diperoleh
dari kelapa hijau. Serat coklat yang diperoleh dengan pemanenan kelapa matang
dipanen setelah 6-10 bulan pada tanaman ( Kementrian Pertanian 2014).
Inilah salah satu gambar serat sabut kelapa yang terlihat pada gambar 2.1
Ijuk dihasilkan dari pohon aren yang telah berumur lebih dari lima tahun
hingga dengan tandan-tandanya keluar. Ijuk sebenarnya bagian pelepah daun
yang menyelubungi batang( Kementrian Pertanian 2014).
Serat ijuk adalah serat alam yang mungkin hanya sebagian orang mengetahui
kalau serat ini sangatlah istimewa dibandingkan serat alam lainnya. Serat
berwarna hitam yang dihasilkan dari pohon aren memilki banyak keistimewaan
diantaranya : tahan lama, bahwa serat ijuk aren mampu tahan lama dan tidak
mudah terurai, tahan terhadap asam dan garam air laut, Serat ijuk merupakan
salah satu serat yang tahan terhadap asam dan garam air laut, salah satu bentuk
pengolahan dari serat ijuk adalah tali ijuk yang telah digunakan oleh nenek
moyang kita untuk mengikat berbagai peralatan nelayan laut, mencegah
penembusan rayap tanah. Serat ijuk aren sering digunakan sebagai bahan
pembungkus pangkal kayu-kayu bangunan yang ditanam dalam tanah untuk
memperlambat pelapukan kayu dan mencegah serangan rayap. Keunggulan
10
komposit serat ijuk dibandingkan dengan serat gelas adalah komposit serat ijuk
lebih ramah lingkungan karena mampu terdegradasi secara alami dan harganya
pun lebih murah bila dibandingkan serat lain seperti serat gelas. Sedangkan serat
gelas sukar terdegradasi secara alami. Selain itu serat gelas juga menghasilkan gas
CO dan debu yang berbahaya bagi kesehatan jika serat gelas didaur ulang,
sehingga perlu adanya bahan alternatif pengganti serat gelas tersebut. Dalam
industri manufaktur dibutuhkan material yang memiliki sifat-sifat yang khusus
dan khas yang sulit didapat dari material lain seperti logam.
Penambahan serat ijuk akan menambah kekuatan komposit terhadap beban
kejut, semakin besar persentase ijuk semakin tinggi kekuatan impact komposit
(Surono 2016) .
11
mencair karena pemanasan. Pada saat percetakan, resin ini tidak perlu di berikan
tekanan, karena ketika masih cair memiliki viskositas yang relatif rendah, mengeras
dalam suhu kamar dengan penggunaan katalis tampa menghaliskan gas (tidak seperti
resin termoset lainnya). Pada umumnya resin polyester kuat terhadap asam kecuali
asal pengoksida, tetapi memiliki ketahanan yang rendah terhadap basa. Jka resin ini
dimasukan kedalam air mendidih selama 300 jam maka akan mengalami pecah dan
retak-retak. Secara luas polyester di gunakan dalam bentuk komposit.
Polyester merupakan jenis material polimer thermosetting yaitu jenis material
dimana terbentuknya ikatan di bantu oleh panas, katalis atau gabungannya. Matriks
ini dapat menghasilkan keserasian matriks-penguat dengan mengontrol faktor jenis
dan jumlah komponen, katalis, waktu dan suhu. Sifatnya tahan creep, memadai selaku
perekat struktur beban berat, serta tahan kondisi ekstrim panas, radiasi, kelembaban
dan tahan kimia.
Resin polyester merupakan jenis resin yang paling banyak digunakan di
berbagai macam aplikasi yang menggunakan resin termoset, baik secara terpisah
Maupun dalam bentuk material komposit. Resin polyester seperti yang kita jelaskan
di atas memiliki banyak kelebihan sekaligus beberapa kelemahan, dalam aplikasi
komposit resin polyester dalam hal ini polyester tidak jenuh,biasanya di tambahkn
penguat berupa serat. Serat yang di gunakan sebagai penguat adalah bisa berupa serat
gelas, serat alam, serat carbon dan bebagai serat lainnya. Karena sifatnya yang polar,
hampir semua jenis serat di kombinasikan dengan resin polyester (Mazumdar, 2002).
12
tersebut sudah tidak bisa kembali ke bentuk asal artinya material tersebut tidak dapat
kembali ke bentuknya semula. Lebih ringkasnya kekerasan didefinisikan sebagai
kemampuan suatu material untuk menahan beban identasi atau penetrasi (penekanan).
a. Vickers (HV / VHN)
Pengujian kekerasan dengan metode Vickers bertujuan untuk menentukan
kekerasan suatu material dalam bentuk daya tahan material terhadap indentor intan
yang ditekankan pada permukaan material uji tersebut (spesimen). Idealnya,
pengujian Vickers diperuntukan untuk material yang memiliki permukaan yang halus
dengan uji kekuatan berkisar 1 - 120 kgf. Sedangkan waktu penerapan beban uji
berkisar antara 10-15 detik.
Uji kekerasan vickers dirumuskan menggunakan persamaan 2.1
P
P
HV = d2 HV = 1.854
d2
136 0
2 sin
2 atau :
Dimana:
P = beban (kgf)
d= diagonal (mm)
13
Gambar 2.2 Skema pengujian impak charpy
Dimana:
3. Besarnya usaha untuk memukul patah benda uji mempunyai rumus sbb:
W= W1-W2 (kg m)
Atau
W= G x λ (cos β – cos α) (kg m).........................................................................(2.4)
14
Dimana:
K= W/A...............................................................................................................(2.5)
Dimana :
K= Nilai impact (kg m/mm2)
W= Usaha yang diperlukan untuk mematahkan benda uji (kg m)
A= Luas penampang dibawah takikan (80 mm2)
15
tinggi helm masih dianggap sebagai pelindung kepala yang efektif. Kehadiran helm
pun sangat berperan penting pada Perang Dunia I dan Perang Dunia II.
Dalam pergerakanya perkembangan helm sangat pesat. Helm yang awalnya
ala kadarnya kini berubah semakin canggih dan keren. Inovasi demi inovasi mulai
dibuat oleh para produsen helm. Mulai dari material yang dipakai, busa dalam yang
nyaman, jenis kaca hingga berbagai model helm.
Kini helm bisa sebagai alat untuk mengekspresikan diri, tidak hanya untuk
rider saja tetapi juga para boncengers (pembonceng) pun bisa bergaya, tidak hanya
dewasa saja, melainkan saat ini sudah banyak produsen helm yang menciptakan helm
ber-SNI dengan desain kartun/super hero khusus untuk anak anak. Tren demi tren
mulai bergulir, produsen helm terus berinovasi menciptakan helm yang berkualitas
dan ber-safety, tak ketinggalan sisi teknologi dan sains juga ikut diterapkan dalam
pembuatan helm (Huda,2016).
16
dan masih membiarkan para penumpang (pembonceng) tidak memakai helm standar.
Tentunya perilaku tersebut tidak mentaati peraturan yang tercantum dalam Undang-
Undang No. 22 Tahun 2009. Tentang lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ).
17