TINGKAT RESIKO
UPAYA
RESIKO YANG (SANGAT PENYEBAB PENCEGAHAN
NO PROGRAM AKIBAT PENANGANAN JIKA PENANGGUNG JAWAB
MUNGKIN TERJADI TINGGI,TINGGI,SEDAN TERJADINYA RESIKO
TERJADI RESIKO
G DAN RENDAH)
Bagi
1 Promkes
Pasien/Sasaran
Bagi petugas
salah Mengulang
1. salah Bekerja tidak
penangkapan kembali dengan konseling
penyampaian Rendah sesuai dengan pemegang promkes
informasi oleh jelas informasi interpersonal
informasi SOP
sasaran yang diberikan
Apabila volume
kebisingan dan menyesuaikan
Rendah loudspeaker terlalu ketidaknyamanan konseling pemegang promkes
ketidaknyamanan pengeras suara
keras
Kurangnya
1. Munculnya Penyuluhan Penyelidikan Penanggung jawab
Tinggi kebersihan Terpapar penyakit
penyakit Kesling Epidemiologi Kesling
masyarakat
Tingginya
2. penyerapan air pembuangan Penyuluhan Penanggung jawab
Moderat Terpapar penyakit STBM
berkurang limbah rumah Kesling Kesling
tangga
Bagi Petugas
Bagi lingkungan
Kurangnya
2. Kerusakan kesadaran Ketidakseimbanga Menjaga Perbaikan Penanggungjawab
Ekstrim
Ekosistem menjaga n ekosistem ekosistem ekosistem Kesling
lingkungan
Kurangnya
3. Berkurangnya
kesadaran Lingkungan tidak Menjaga Memperbaiki Penanggungjawab
keindahan Moderat
menjaga asri lingkungan sekitar lingkungan Kesling
lingkungan
lingkungan
KIA(Pelayan
3 KB Suntik di Bagi Pasien
Posyandu)
Petugas kurang
hygine dalam Petugas harus cuci
1. Terjadinya Abses Terjadi infeksi pada Dilakukan
Tinggi melakukan tangan sebelum Bidan
pada bekas sutikan pasen pengobatan
tindakan (tidak cuci penyuntikan
tangan)
Bagi petugas
1. Tertusuk jarum
Petugas teledor Petugas harus
pada saat Terjadinya luka
Tinggi waktu melakukan lebih hati-hati pada Segera Obati luka Bidan
melakukan pada petugas
penyuntikan waktu penyuntikan
penyuntikan
Bagi Lingkungan
1. Limbah medis
Petugas
dapat Terjadi Penanganan yang
membuang Koordinasi dengan
mengakibatkan Sedang pencemaran tepat terhadap Bidan
sampah petugas Kesling
pencemaran lingkungan limbah medis
sembarangan
lingkungan
4 Gizi Bagi Pasien
Pemasangan
Pemasangan
1. Balita bisa balita bisa terjatuh dacin dengan baik Cek kekuatan
Tinggi dacin yang tidak TPG
terjatuh dan terluka dan benar, dacin
kokoh
penyegaran kader
Bagi petugas
Melakukan
1. Data yang Kesalahan Data menjadi data
Pengukuran Melakukan
diperoleh tidak sedang Pengukuran yang sampah/data yang
dengan benar dan Pengukuran Ulang
akurat tidak tepat salah
tepat
Bagi lingkungan
Tidak ada
5 PTM Bagi Petugas
Salah Mengulang
1. Salah Bekerja tidak
penangkapan kembali dengan Penyuluhan/
penyampaian Rendah sesuai dengan Pemegang PTM
informasi oleh jelas informasi konseling
informasi SOP
sasaran yang di berikan
Memberikan
Menerapkan penanganan yang
Tertusuk jarum prinsip- prinsip tepat terhadap
2. Petugas dapat
yang telah dipakai kewaspadaan kejadian
tertusuk jarum saat Luka dan tertular
Rendah mengambil universal dan tertusuknya Pemegang PTM
melakukan penyakit
specimen lab pencegahan petugas serta
pemeriksaan
penderita infeksi profilaksis pasca
pajanan sesuai
SOP
Bagi pasien
Menganjurkan
Sasaran tidak
untuk memakai Melakukan
memakai APD,
Menderita suatu APD, menjaga pemeriksaan
1. Tertular penyakit Sedang kurangnya Pemegang PTM
penyakit kondisi kesehatan, kesehatan/
pengetahuan
konseling/ pengobatan
pasien
penyuluhan
Bagi lingkungan
Bagi
6 Diare
Pasien/Sasaran
Memberikan
penyuluhan
Segera berikan
kepada
Masuknya penanganan
pasien/keluarga
Infeksi Nosokomial Tinggi virus/bakteri Infeksi nosokomial pertama Pemegang program diare
pasien tentang
kedalam tubuh pencegahan
pencegahan
dehidrasi
penularan penyakit
diare
Bagi petugas
Segera melakukan
Tidak penanganan
Menggunakan
Tertular penyakit Tinggi menggunakan Tertular penyakit pertama Pemegang program diare
APD
APD pencegahan
dehidrasi
Bagi lingkungan
Memberikan
penyuluhan
Membuang limbah Menyarankan
kepada
Lingkungan yang manusia dan kepada
Penyebaran infeksi Tinggi pasien/keluarga Pemegang program diare
tercemar hewan masyarakat segera
pasien tentang
sembarangan berobat ke faskes
kebersihan
lingkungan
Bagi pasien
Menganjurkan
Sasaran tidak
untuk memakai Melakukan
memakai APD,
Menderita suatu APD, menjaga pemeriksaan
1. Tertular penyakit Sedang kurangnya Pemegang Hepatitis
penyakit kondisi kesehatan, kesehatan/
pengetahuan
konseling/ pengobatan
pasien
penyuluhan
Bagi Lingkungan
Kurangnya
Menjaga kontak
pengetahuan melakukan
langsung dengan
masyarakat Masyarakat yang vaksinasi hepatitis
Tinggi penderita atau Pemegang Hepatitis
terhadap tertular dan melakukan
yang tidak
penularan PHBS
mengidap penyakit
Hepatitis
Monitoring
Konseling
Penyebaran langsung ke
1. Penyakit yang di kepatuhan minum
DO Obat Anti kuman pasien dan
derita pasien tidak Sangat Tinggi obat dan Petugas TB
Tuberculosis (OAT) mycobacterium kunjungan rumah
kunjung sembuh pemantauan
meningkat untuk pasien yang
minum OAT
DO OAT
Bagi petugas
Memberikan
penyuluhan ke
masyarakat luas
Masyarakat mengenai
1. Masyarakat sekeliling pasien penularan penyakit
sekeliling pasien bisa tertular TB Paru dan
Pasien TB PARU Segera mealukan
bisa tertular kuman penyakit TB Paru menawarkan
menyembunyikan pemeriksaan BTA
mycobacterium saat Sangat Tinggi apabila pasien kepada Petugas TB
status kepada semua
kontak langsung tidak menutup masyarakat luas
kesakitannya suspek TB Paru
dengan penderita mulut saat supaya mau
TB PARU berbicara, betuk memeriksakan
dan bersin dirinya apabila
merasa berisiko
dan tergolong
berisiko tinggi
Monitoring
Konseling
langsung ke
kepatuhan minum
1. Munculnya Penyebaran Virus pasien dan
Sangat Tinggi DO obat ARV obat dan Konselor HIV
Gejala Oportunistik HIV meningkat kunjungan rumah
pemantauan
untuk pasien yang
minum obat ARV
DO ARV
Bagi petugas
petugas memakai
Saat pengambilan
virus HIV AIDS APD saat tindakan
spesimen darah Segera lakukan
1. Tertular virus HIV Sangat Tinggi bisa menular dan cuci tangan Konselor HIV
tidak memakai Rapid test HIV
melalui darah sebelum dan
APD
sesudah tindakan
Bagi Lingkungan
Memberikan
penyuluhan ke
masyarakat luas
mengenai
Masyarakat penularan penyakit
1. Masyarakat sekeliling pasien HIV dan
Segera lakukan
sekeliling pasien Pasien HIV bisa tertular menawarkan
Rapid test HIV
bisa tertular Virus menyembunyikan melauli tindakan kepada
Sangat Tinggi dan segera rujuk Konselor HIV
HIV bila kontak status yang ada kontak masyarakat luas
apabila hasilnya
darah langsung kesakitannya darah langsung supaya mau
Reaktif
dengan penderita dengan penderita memeriksakan
HIV dirinya apabila
merasa berisiko,
tergolong resiko
dan populasi yang
berisiko tinggi
Tertular penyakit
Saat pemeriksaan petugas memakai
kusta akibat
terus menerus APD saat tindakan Melakukan
bakteri
1. Tertular sedang melakukan kontak, dan cuci tangan medical cek up 6 petugas program
mycrobacterium
kontak kulit tidak sebelum dan bulan sekali
leprare masuk
memakai APD sesudah tindakan
melalui kontak kulit
Bagi Lingkungan
Memberikan
1. Masyarakat jika ada tanda dan
penyuluhan ke
sekeliling pasien masyarakat bisa gejala di temukan
masyarakat luas
bisa tertular kuman tertular langsung di masyrakat
mengenai
mycobacterium karena kurangnya kuman segera di lakukan
penularan
lepare saat kontak pengetahuan di mycobakterium pemeriksaan
penyebaran resiko
langsung dengan Sangat Tinggi masyarakat lepare yang di lanjutan dan petugas program
dengan cara
pasien ataupun mengenai penyakit sebabkan karena apabila di
penyuluhan yang
terkena lendir dari kusta ketidak tahuan nya nyatakan positip
terus menerus
penderita yang mengenai penyakit kusta di lakukan
mengenai
positip mengandung kusta pengoban
penularan bakteri
bakteri sesegera mungkin
kusta
Bagi
11 DBD
Pasien/Sasaran
Bagi petugas
gangguan saluran
Rendah asap pogging susah bernafas memakai masker oksigen pemegang dbd
pernafasan
Bagi lingkungan
menjaga
pencemaran nyamuk menjadi memberantas
asap pogging kebersihan pemegang dbd
lingkungan kebal jentik nyamuk
lingkungan
Bagi
13 Kesja
Pasien/Sasaran
Bagi petugas
salah Mengulang
1. salah Bekerja tidak
penangkapan kembali dengan konseling
penyampaian Rendah sesuai dengan pemegang kesja
informasi oleh jelas informasi interpersonal
informasi SOP
sasaran yang diberikan
Bagi lingkungan
Tidak ada
Bagi
14 ISPA
Pasien/Sasaran
Bagi petugas
salah Mengulang
1. salah Bekerja tidak
penangkapan kembali dengan konseling
penyampaian Rendah sesuai dengan Pemegang program ISPA
informasi oleh jelas informasi interpersonal
informasi SOP
sasaran yang diberikan
Bagi lingkungan
Tidak ada
Surveilans
15 Bagi pasien
K3JH
Bagi petugas
petugas harus
1. tertularnya petugas tidak bisa tertularnya
selau memakai dilakukan cek
penyakit bawaan memakai APD saat penyakit menular pemegang program
Tinggi APD bila sedang kesehatan secara
jemaaah haji dari melakukan bawaan dari surveilans
melakukan rutin
mekah Pelacakan mekah
pelacakan
bagi lingkungan
Memberikan
penyuluhan
1. Masyarakat Masyarakat Segera mealukan
Pasien kepada pasien dan
sekeliling pasien sekeliling pasien pemeriksaan
menyembunyikan masyarakat luas pemegang program
bisa tertular Tinggi bisa tertular secara lanjut dan
status mengenai penyakit surveilans
penyakit menular penyakit bawaan rutin jika perlu di
kesakitannya yg mgkn terjadi
bawaan dari mekah jemaah dari mekah rujuk ke RS
atau di bawa oleh
jemaah haji
Memberikan
penyuluhan ke
masyarakat luas
Masyarakat mengenai
Masyarakat sekeliling pasien penularan penyakit
sekeliling pasien bisa tertular TB Paru dan
Pasien TB PARU Segera mealukan
bisa tertular kuman penyakit TB Paru menawarkan
menyembunyikan pemeriksaan BTA
mycobacterium saat Sangat Tinggi apabila pasien kepada Petugas TB
status kepada semua
kontak langsung tidak menutup masyarakat luas
kesakitannya suspek TB Paru
dengan penderita mulut saat supaya mau
TB PARU berbicara, betuk memeriksakan
dan bersin dirinya apabila
merasa berisiko
dan tergolong
berisiko tinggi
Memberikan
penyuluhan ke
masyarakat luas
Masyarakat mengenai
Masyarakat sekeliling pasien penularan penyakit
sekeliling pasien bisa tertular TB Paru dan
Pasien TB PARU Segera mealukan
bisa tertular kuman penyakit TB Paru menawarkan
menyembunyikan pemeriksaan BTA
mycobacterium saat Sangat Tinggi apabila pasien kepada Petugas TB
status kepada semua
kontak langsung tidak menutup masyarakat luas
kesakitannya suspek TB Paru
dengan penderita mulut saat supaya mau
TB PARU berbicara, betuk memeriksakan
dan bersin dirinya apabila
merasa berisiko
dan tergolong
berisiko tinggi
UKGS / Bagi
16
UKGMD Pasien/Sasaran
Petugas bekerja
1. Alat pemeriksaan pada saat berhati-hati pada dilakukan
mengenai mukosa dilakukan trauma ringan dan saat pemeriksaan pertolongan pemegang UKGS/
Tinggi
rongga mulut dan pemeriksaan siswa timbul luka terutama pada pertama pada UKGMD
sekitarnya tidak kooperatif anak yang tidak anak yang terluka
kooperatif
Bagi petugas
tertularnya
siswa tidak
penyakit yang bekerja sesuai Petugas memakai pemegang UKGS/
Tertular penyakit Tinggi diketahui status
disebabkan oleh SOP APD UKGMD
kesehatannya
virus (ispa)
Bagi lingkungan
limbah medis bisa
Limbah medis menjadi sarang Membuang limbah Limbah medis
pemegang UKGS/
Limbah medis Tinggi tidak dibuang pada kuman sehingga medis sesuai diolah sesuai
UKGMD
tempatnya bisa menjadi prosedur prosedur
vektor penyakit
salah Mengulang
Bekerja tidak
1. penyerapan penangkapan kembali dengan Penyuluhan / pemegang program
Rendah sesuai dengan
informasi salah informasi oleh jelas informasi konseling Lansia
SOP
sasaran yang diberikan
pasien di bantu
identifikasi faktor
gangguan gaya untuk berdiri,
resiko, penilaian
berjalan (diseret, kemudian
keseimbangan dan pemegang program
2. Resiko jatuh Tinggi kondisi fisik , alat b menghentah, dilakukan
gaya berjalan, Lansia, Dokter
berayun ) pusing, pemeriksaan ttv ,
mengatur/mengata
kelemahan umum jika pusing dikasih
si faktor situasional
obat
Bagi petugas
salah Mengulang
1. salah Bekerja tidak
penangkapan kembali dengan Penyuluhan / pemegang program
penyampaian Rendah sesuai dengan
informasi oleh jelas informasi konseling Lansia
informasi SOP
sasaran yang diberikan
Memastikan
1. Tertukar data Derajat kesehatan
kembali data siswa konseling
status kesehatan Rendah Human error siswa tidak Petugas UKS
yang akan di interpersonal
siswa tercapai
periksa
Bagi petugas
Memvalidasi data-
data siswa siswi Sebelum
Data status yang akan melalukan
1. Status kesehatan
Bekerja tidak kesehatan siswa dilakukan penjaringan anak
siswa siswi tidak Sedang Petugas UKS
sesuai SOP dan siswi tidak pemeriksaan sekolah data data
mencapai target
tercapai dalam kegiatan siswa sudah di
penjaringan anak kumpulkan
sekolah
Bagi Lingkungan
Meningkatkan
Lingkungan kesadaran warga
Dari hasil Penyuluhan dan
1. Derajat sekolah tidak sekolah supaya
pemeriksaan promosi kesehatan
kesehatan sekolah Sedang sesuai dengan berPrilaku Hidup Petugas UKS
ditemukan siswa kepada semua
sehat tidak tercapai standar Sekolah Bersih Sehat
siswi yang sakit warga sekolah
Sehat (PHBS) di tatanan
sekolah
Bagi petugas
salah Mengulang
1. salah Bekerja tidak
penangkapan kembali dengan konsultasi pemegang program
penyampaian Rendah sesuai dengan
informasi oleh jelas informasi interpersonal PKPR
informasi SOP
sasaran yang diberikan
Bagi
20 IMUNISASI
Pasien/Sasaran
bisa menimbulkan petugas selalu
kurang nya teliti kejadian pasca melihat jenis dilakukan
1. kesalahan
petugas melihat imunisasi (KIPI) vaksin yang akan pertolongan
menyuntikan jenis Tinggi pemegang imunisasi
jenis vaksin yang berat, shock diberikan dan manajemen shock
vaksin pada bayi
akan diberikan anafilaksik hingga bekerja sesuai anafilaksik
kematian dengan SOP
Bagi petugas
memastikan
karena petugas
menyebabkan kembali jenis
1. Terjerat kasus kurang teliti bekerja sesuai
Tinggi petugas terjerat vaksin yang akan pemegang imunisasi
Pidana terhadap vaksin SOP
kasus pidana di berikan pada
yang di berikan
bayi
Bagi lingkungan
memastikan
pemasangan dacin
1. Anak tertimpa pemasangan dacin
dengan benar, saat pengobatan
dacin saat Tinggi belum benar, anak cedera pemegang SDIDTK
penimbangan segera
penimbangan human error
dilakukan
pengawasan
sebelum
anak belum siap diperiksan
2. anak menangis tenang kan anak
untuk diperiksa, pemeriksaan pastikan anak
dan rewel saat rendah terlebih dahulu, pemegang SDIDTK
anak merasa kurang optimal tenang dan
pemeriksaan jangan dipaksa
ketakutan nyaman dan
merasa senang
Bagi petugas
mengulang
1. salah Bekerja tidak penggunaan KPSP memastikan usia
kembali
menentukan usia Rendah sesuai dengan tidak sesuai anak dengan pemegang SDIDTK
pemeriksaan
anak SOP dengan usia anak benar
sesuai usia anak
1. pasien apabila
Menunjuk salah
keadaan gaduh
tidak minum obat satu keluarga melibatkan lintas Pemegang program
gelisah akan Tinggi petugas terluka
secara teratur untuk memantau sektor keswa
membahayakan
pemberian obat
petugas
Bagi pasien
Menunjuk salah
1. Pasien tidak
kurangnya pasien gaduh satu keluarga melibatkan lintas Pemegang Program
minum obat secara Tinggi
pantauan keluarga gelisah untuk memantau sektor Keswa
teratur
pemberian obat
Bagi lingkungan
Bagi
23 INDERA
Pasien/Sasaran
Menjadi tambah Rendah pasien tidak penglihatan memastikan konseling pemegang indera
buram atau tidak mematuhi apa semakin buram ruangan operasi interpersonal
melihat setelah di yang disarankan atau bertambah sesuai SOP
operasi petugas setelah parah
tindakan operasi
katarak
Bagi petugas
salah prosedur Rendah Bekerja tidak Ruangan operasi mengulang memahami tentang pemegang indera
dalam sesuai dengan tidak steril prosedur sesuai SOP ruang operasi
melaksanakan SOP dalam dengan SOP
kegiatan operasi melaksanakan
katarak operasi katarak
Bagi lingkungan
Tidak ada
Bagi
24 Malaria
Pasien/Sasaran
Penderita kurang
Memberikan
bersedia untuk Melakukan
Pengambilan Merasa sakit saat penyuluhan
dijadikan bahan pengambilan
sampel darah Sedang pengambilan tentang Pemegang Malaria
pengambilan sampel dengan
malaria sampel darah penyebaran
sampe darah hati-hati
penyakit malaria
malaria
Bagi petugas
Pengambilan
Kurangnya teliti Dilakukan
Tertusuk jarum sampel darah
saat pengambilan Tercecernya darah sosialisasi tentang
pengambilan Rendah malaria dilakukan Pemegang malaria
sampel darah penderita malaria penyebaran
sampel darah oleh petugas yang
malaria penyakit malaria
berkopeten
Bagi lingkungan
Memberikan Dilakukan
Takut terjadinya
Penularan Terlularnya penyuluhan sosialisasi tentang
penularan penyakit Tinggi Pemegang malaria
penyakit malaria penyakit malaria tentang bahayanya penyebaran
malaria
penyakit malaria penyakit malaria
Petugas tidak
Keputuasan
memakai APD
petugas memakai
metode: memakai
APD saat
alat pelindung diri Melakukan tidakan
terkenara racun pelaksanaan pemegang program
Sedang dana:tidak Mengalami luka medis/perawatan
serangga kegiatan,ada BATRA
tersedianya/kurang luka
pengawasan dari
persediaan
PJ program
sarana:menyiapka
BATRA
n jas pelindung
Bagi petugas
Manusi:petugas
Kputusan memakai
tidak memakai
APD,menyediaan
APD metode:
APD saat
rawat luka dengan
pelaksanaan Melakukan
p3k dan jika
terkenara racun Mengalami kegitan perbaikan tindakan -tindakan pemegang program
sedang menimbulkan
serangga luka/cdera perencanaan medis/perawatan BATRA
akibat pendarahan
penyediaan APD luka
atau keracunan
adalah
maka akan
pengawasan dari
melanjutkan
Pj program batra
perawatan
Bagi petugas
Keputusan
Manusia: petugas Pemeriksaan diri
petugas memakai
tidak memakai kedokter dan
terkena racun Menderita suatu APD penyediaan Pemegang program
sedang APD metode: menjalani
serangga penyakit APD saat BATRA
melakuakan pengobatan sesuai
pelaksanaan
usulan pada Pj prosedur
kegiatan perbaikan
Bagi
26 Perkesmas Sedang
Pasien/Sasaran
Bagi petugas
salah Mengulang
1. salah Bekerja tidak
penangkapan kembali dengan konseling
penyampaian Rendah sesuai dengan pemegang promkes
informasi oleh jelas informasi interpersonal
informasi SOP
sasaran yang diberikan
Bagi lingkungan
Tidak ada
Bagi
27 Kesorga
Pasien/Sasaran
Bagi Petugas
Salah Mengulang
Bekerja tidak
Salah penyampaian penangkapan kembali dengan konseling
Rendah sesuai dengan Pemegang Kesorga
Informasi informasi oleh jelas informasi interpersonal
SOP
sasaran yang diberikan
Bagi lingkungan
Tidak ada
JEMEN RESIKO PROGRAM
MAS PAMEUNGPEUK TAHUN 2018
PELAPORAN JIKA
TERJADI PAPARAN
PJ UKM dan
Kepala Puskesmas
PJ UKM dan
Kepala Puskesmas
PJ UKM dan
Kepala Puskesmas
Kepala Puskesmas
Kepala Puskesmas
Kepala Puskesmas
Kepala Puskesmas
Kepala Puskesmas
Kepala Puskesmas
Kepala Puskesmas
PJ UKM dan
Kepala Puskesmas
PJ UKM dan
Kepala Puskesmas
PJ UKM dan
Kepala Puskesmas
PJ UKM dan
Kepala Puskesmas
PJ UKM dan
Kepala Puskesmas
PJ UKM dan
Kepala Puskesmas
PJ UKM dan
Kepala Puskesmas
PJ UKM dan
Kepala Puskesmas
Pemegang
program dan PJ
UKM dan Kepala
Puskesmas
Pemegang
program dan PJ
UKM dan Kepala
Puskesmas
Pemegang
program dan PJ
UKM dan Kepala
Puskesmas
PJ UKM dan
Kepala Puskesmas
PJ UKM dan
Kepala Puskesmas
PJ UKM dan
Kepala Puskesmas
PJ Program, PJ
UKM dan Kepala
Puskesmas
PJ Program, PJ
UKM dan Kepala
Puskesmas
PJ Program, PJ
UKM dan Kepala
Puskesmas
Konselor dan PJ
UKM dan Kepala
Puskesmas
Konselor dan PJ
UKM dan Kepala
Puskesmas
Konselor dan PJ
UKM dan Kepala
Puskesmas
penangung jawab
program dan PJ
UKM dan Kepala
Puskesmas
penangung jawab
program dan PJ
UKM dan Kepala
Puskesmas
penangung jawab
program dan PJ
UKM dan Kepala
Puskesmas
PJ UKM dan
Kepala Puskesmas
PJ UKM dan
Kepala Puskesmas
PJ UKM dan
Kepala Puskesmas
PJ UKM dan
Kepala Puskesmas
PJ UKM dan
Kepala Puskesmas
PJ UKM dan
Kepala Puskesmas
PJ UKM dan
Kepala Puskesmas
PJ UKM dan
Kepala Puskesmas
PJ UKM dan
Kepala Puskesmas
PJ UKM dan
Kepala Puskesmas
PJ Program, PJ
UKM dan Kepala
Puskesmas
PJ Program, PJ
UKM dan Kepala
Puskesmas
PJ Program, PJ
UKM dan Kepala
Puskesmas
PJ UKM dan
Kepala Puskesmas
PJ UKM dan
Kepala Puskesmas
PJ UKM dan
Kepala Puskesmas
PJ UKM dan
Kepala Puskesmas
PJ UKM dan
Kepala Puskesmas
PJ UKM dan
Kepala Puskesmas
PJ UKM dan
Kepala Puskesmas
PJ UKM dan
Kepala Puskesmas
PJ UKM dan
Kepala Puskesmas
PJ UKM dan
Kepala Puskesmas
PJ UKM dan
Kepala Puskesmas
PJ UKM dan
Kepala Puskesmas
PJ UKM dan
Kepala Puskesmas
PJ UKM dan
Kepala Puskesmas
PJ UKM dan
Kepala Puskesmas
PJ UKM dan
Kepala Puskesmas
PJ UKM dan
Kepala Puskesmas
PJ UKM dan
Kepala Puskesmas
PJ UKM dan
Kepala Puskesmas
PJ UKM dan
Kepala Puskesmas
PJ UKM dan
Kepala Puskesmas
PJ UKM dan
Kepala Puskesmas
PJ UKM dan
Kepala Puskesmas
PJ UKM dan
Kepala Puskesmas
PJ UKM dan
Kepala Puskesmas
PJ UKM dan
Kepala Puskesmas
PJ UKM dan
Kepala Puskesmas
PJ UKM dan
Kepala Puskesmas
PJ UKM dan
Kepala Puskesmas
PJ UKM dan
Kepala Puskesmas
PJ UKM dan
Kepala Puskesmas
PJ UKM dan
Kepala Puskesmas
IDENTIFIKASI DAN ANALISIS RESIKO TERHADAP LINGKUNGAN DAN RENCANA PE
SEMUA PROGRAM
UPT PUSKESMAS PAMEUNGPEUK TAHUN 2018
1.Petugas tidak cuci tangan sebelum penyuntikan 1.Cuci tangan sebelum penyuntikan
Pelayanan KB Suntik di Terjadinya abses pada bekas
3
Posyandu (KIA) suntikan KB 2.Petugas tidak mengocok terlebih dahulu obat KB 2.Petugas harus mengocok terlebih dahulu obat
suntik suntik sebelum disuntikan
1. Kurangnya Pengetahuan Ibu Mengenai ASI 1. Melakukan Penyuluhan ASI Eksklusif Kepada
Eksklusif Ibu Hamil dan Menyusui
Persentase bayi usia
Cakupan ASI Eksklusif masih
4 kurang dari 6 bulan
rendah
mendapat ASI eksklusif
Persentase bayi usia
Cakupan ASI Eksklusif masih
4 kurang dari 6 bulan
rendah 2. Penyuluhan di buat lebih interaktif dan dibuat
mendapat ASI eksklusif
2. MetodePenyuluhan Tidak Menarik dalam grup kecil maksimal 15 orang agar
kondusif
1. Masa remaja yang rentan terhadap pengaruh 1. Penyampaian materi penyuluhan harus sesuai
lingkungan dan keingin tahuan yang besar dan dapat dijangkau oleh remaja
Kesalahan pemahaman materi
19 Penyuluhan
yang di sampaikan
2. Metode yang di pakai pada saat penyuluhan
tidak tepat berakibat kesalahan dalam pemahaman 2. Penyuluhan dilakukan sesuai dengan SOP
materi
1. Pemasangan Dacin Yang Belum Tepat 1. Memastikan Dacin Terpasang Dengan Benar
Anak tertimpa Dacin Saat
Pemeriksaan Berat Badan
2.Kurangnya Pengawasan Dan Kader Ceroboh 2. Kader Harus Bisa Menggunakan Dacin Dan
Pemeriksaan SDIDTK Saat Penimbangan Melakukan Pengawasan Dengan Benar
21 Pada Bayi, Balita Dan Anak
Prasekolah
1. Jangan Memaksa Anak, Pastikan Anak
Anak menangis dan rewel saat 1. Anak belum siap untuk diperiksa, anak merasa
Tenang Dan Senang Terlebih Dahulu Sehingga
pemeriksaan ketakutan atau merasa kurang nyaman
Dia Merasa Siap Untuk Diperiksa
Petugas salah menentukan usia 1. Hitung Usia Anak Dengan Tepat Dan Bekerja
1. Human error
anak Sesuai SOP
1. pendidikan keluarga yang mendampingi
1. melakukan pemantauan minum obat terhadap
kurang pengertianya keluarga pemantauan minum obat yang rendah
pasien
22 penyuluhan (KESWA) terhadap resiko yang akan di mengakibatkan pemahaman kurang
timbulkan
2. penjelasan materi berulang untuk
2. penjelasan materi yang kurang di pahami
mengingatkan keluarga
1. petugas persiapan operasi katarak belum 1. melakukan pelatihan kepada petugas katarak
memahami SOP operasi katarak tentang prosedur operasi katarak
kesalahan prosedur dalam
23 operasi katarak
persiapan operasi katarak 2. pasien tidak mematuhi apa yang disarankan 2. memberikan penyuluhan kepada pasen post
petugas setelah selsai operasi katarak operasi katarak
sudah di pasang AC
Melakukan penyuluhan di kelas ibu hamil dan kelas Petugas memahami dan menguasai materi yang
ibu menyusui akan di sampaikan
Penyampaian materi penyuluhan lebih interaktif
Petugas memahami dan menguasai materi yang
dan petugas menguasai materi yang di sampaikan
akan di sampaikan
agar lebih menarik
memakai APD
pelaksanaan sudah sesuai rencana