PESANTREN MODERN
Naskah Publikasi
Diajukan kepada Fakultas Psikologi
Untuk Memenuhi Sebagian Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana ( S-1 ) Psikologi
Diajukan Oleh :
AINUN ZARIAH
F 100 090 039
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2013
i
PEMBELAJARAN REGULASI DIRI PADA SANTRI DI PONDOK
PESANTREN MODERN
Naskah Publikasi
Diajukan kepada Fakultas Psikologi
Untuk Memenuhi Sebagian Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana ( S-1 ) Psikologi
Diajukan Oleh :
AINUN ZARIAH
F 100 090 039
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2013
ii
ABSTRAKSI
Ainun Zariah
Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta
v
1
yang kurang mampu mengatur diri yang dihadapi santri yang mampu
merasa jadwal dan peraturan mengatur diri ialah kurang dapat
pondok pesantren paddat dan ketat menerapkan kedisiplinan dengan
dengan besar persentase 40,54%. persentase sebesar 15%, ini
menunjukkan kebutuhan untuk
Jadwal dan peraturan
disiplin tinggi. Sedangkan pada
pondok pesantren menurut
santri yang kurang mampu
Zimmerman (1989) merupakan
mengatur diri, santri tidak memiliki
faktor lingkungan yang dapat
hiburan untuk refreshing dengan
menghambat atau mendukung
besar persentase 2,56% yang
santri dalam melakukan aktivitas
menandakan kebutuhan untuk
belajar. Faktor lain yang juga dapat
bersenang-senang (having fun)
mempengaruhi adalah perilaku.
tinggi. Selain itu, menurut santri
Zimmerman (1989)
yang mampu mengatur diri,
mengungkapkan fungsi dari
program di pondok pesantren yang
perilaku adalah membantu individu
dapat mempengaruhi aktivitas
untuk menggunakan kemampuan
santri sehari-hari adalah jadwal
dan upayanya dengan optimal
yang tidak pasti yang kemudian
dalam mengatur proses belajarnya.
membuat pekerjaan lainnya
Santri yang berusaha merubah dan
terbengkalai dengan persentase
menyesuaikan langkah belajar
sebesar 31,25%. Sedangkan
sesuai kebutuhan lingkungannya
menurut santri yang kurang mampu
akan lebih mudah mengatur dirinya,
mengatur diri program yang
hal ini dapat terlihat pada santri
mengganggu aktivitasnya adalah
yang mampu mengatur diri. Pada
kurangnya jadwal istirahat yang
santri yang kurang mampu
menjadikan santri cepat lelah
mengatur diri berlaku hal
dengan persentase sebesar 39,29%.
sebaliknya.
Masalah belajar santri
Kemudian masalah-
yang mampu mengatur diri kurang
masalah yang dihadapi santri di
dapat mendisiplinkan diri
pondok pesantren. Masalah belajar
merupakan suatu kegagalan santri
8