Diklat Manajemen Nyeri bagi perawat dihadiri perwakilan Rumah Sakit Umum Pusat
(RSUP) dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar, dr. Muh Ilham Hamsah.
“Selain itu, manajemen nyeri ini menjadi salah satu elemen penilaian yang
dipersyaratkan untuk dipenuhi dan direkomendasikan oleh peserta yang diikuti tenaga
perawat RSUD dan Puskesmas lingkup Pemerintah Kabupaten Luwu Timur,’’ ujar Eksa.
Lanjutannya, diklat ini dilaksanakan selama dua hari mulai 15-16 Juli 2019 bertempat
di Aula Hotel Sikumbang Tomoni yang diikuti sebanyak 60 orang yang dibagi menjadi dua
angkatan, sedangkan pemateri diklat manajemen nyeri bagi perawat ini dari Rumah Sakit
Umum Pusat dr, Wahidin Sudirohusodo, Makassar.
Sementara itu, Bupati Luwu Timur dalam sambutannya yang dibacakan oleh Asisten
Administrasi Umum, Aini Endis Andrika mengatakan selaku pemerintah daerah, saya
menyambut baik atas terselenggaranya diklat manajemen nyeri ini sebagai salah satu upaya
peningkatan kualitas layanan kesehatan yang juga berdampak positif bagi peningkatan
kapasitas dan kompetensi tenaga perawat.
“Oleh karena itu, atas nama jajaran Pemerintah daerah menyampaikan terima kasih
atas kerjasama pihak RSUP dr.Wahidin Sudirohusodo Makassar yang telah memfasilitasi
diklat manajemen nyeri ini,’’ ucap Aini.
MASAMBA – Pemkab Luwu Utara menjamin 60.365 jiwa untuk mendapatkan perlindungan
kesehatan TA 2019. Kemarin, Bupati Luwu Timur Indah Putri Indriani disaksikan perwakilan
BPJS Kesehatan Palopo, telah menyerahkan kartu jaminan kesehatan nasional (JKN KIS)
kepada 5.559 penerima bantuan iuran (PBI).
Hadir dalam penyerahan kartu JKN KIS , Kepala Dinas Kesehatan Luwu Utara, Andi
Muhammad Nasrum, Kepala Dinas Sosial, Besse A. Pabeangi, Kepala Perwakilan BPJS
Kesehatan Luwu Utara, Muhammad Syahrul Wafir, di aula La Galigo, kantor Bupati.
“Filosofi JKN KIS adalah gotong royong,’’ ucap Bupati Indah dalam sambutannya.
Lanjut Indah, ibu, bapak perlu ketahui bahwa keikutsertaan ini terbagi menjadi tiga
besaran, yakni Kelas III RP.5.000, Kelas II Rp.51.000, dan Kelas I Rp.80.000. ‘’Hari ini saya
minta untuk diberikan langsung. Sebab, di beberapa kasus di wilayah lain banyak kartu yang
tercecer hingga sengaja tidak berikan,’’ kata indah.
Menurut Indah, JKN KIS adalah asuransi termurah dengan falah asuransi termurah
dengan fasilitas terbesar. Hingga saat ini, per Juli 2019, Pemkab sharing dengan Pemprov
membayar sekitar Rp.7 miliar lebih. Ini bentuk perhatian pemerintah kepada kesehatan
warganya. ‘’ kami berharap warga menyadari betul bahwa kesehatan adalah modal/kunci
untuk hidup produktif, yang paling penting adalah sehatkan pikiran dan hati. Sebab, 80%
penyakit disebakan oleh dua hal tersebut. Mari kita syukuri keikutsertaan ini dan sebagai
bentuk motivasi untuk tetap menjaga kesehatan, “ pesan indah.
Sementara itu, Kadis Kesehatan Luwu Utara, Andi Muhammad Nasrum, mengatakan,
total peserta JKN-KIS di Luwu Utara sebanyak 277.561 jiwa. Dengan rincian PBI APBN
141.274 jiwa (50,9%), PBI APBD 60.365 jiwa (21,7%), Pekerja Penerima Upah 23.624 jiwa
(8,5%), Pekerja Bukan Penerima Upah 44.968 jiwa (16,2%), dan Bukan Pekerja 5.722 jiwa
(2,1%).
Adapun 5.559 kartu yang didistribusikan hari ini, Kasrum menyebut tersebar di 12
kecamatan. Yakni Kecamatan Baebunta 35, Bone-bone 274, Malangke 789, Malangke Barat
355, Mappedeceng 189, Masamba 1646, Rampi 89, Rongkong 95, Sabbang 525, Seko 169,
Sukamaju 239, dan Tanalili 1158.
Kata dia, program JKN-KIS ini didasari oleh UU Nomor 40 dan UU Nomor 24
dimana tujuannya adalah memberikan jaminan kesehatan kepada seluruh penduduk Indonesia
agar dapat melindungi penduduk Indonesia terhindar dari jurang kemiskinan akibat biaya
kesehatan ang sekamin hari, semakin mahal. Serta juga mencegah terjadinya angka
kemiskinan baru. ‘’Hal ini telah dilakukan penelitian oleh Universitas Indonesia, ‘’ katanya.
Kemarin, Bupati Indah Putri Indriani telah menyerahkan sebanyak 5.559 jiwa kepada
masyarakat Luwu Utara yang terbesar di beberapa kecamatan. ‘’Data ini berdasarkan
verifikasi dinas sosial, ‘’sebutnya.
Kepada masyarakat, BPJS Kesehatan Palopo meminta supaya berterima kasih kepada
Pemkab Lutra karena telah diberikan kartu perlindungan kesehatan yang bisa dipakai untuk
bertobat, naik di sasilitas kesehatan tingkat pertama (puskesmas/dokter keluarga/klinik
pertama), maupun di fasilitas kesehatan tingkat lanjut (RS) dan juga mendapatkan benefit
bantuan kesehatan seperti kacamata, gigi palsu, kaki dan tangan palsu, korset, kruk, dan alat
bantu dengar. Selain itu, lanjut Syahrul, penggunaan kartunya bersifat portabilotas, dapat
digunakan dimanapun di seluruh Indonesia. ‘’Tentunya mengacu dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku, ‘’urainya.
Terakhir, syahrul mengharapkan kerjasama dengan pemerintah Luwu Utara dan BPJS
Kesehatan Palopo dapat terus berlanjut dan semoga masyarakat dapat merasakan manfaatnya
agar menggunakan kartu sesuai dngan prosedur yang berlaku serta tidak menyalahgunakan
atau meminjamkan kartu kepada orang lain yang bukan haknya, ‘’imbuhnya, serius.(jun-ary)
Pertahankan Status RS Tipe B
*Di Indonesia: 898 Rumah Sakit Turun ‘Kelas’
PALOPO-- Jajaran Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sawerigading Kota Palopo, patut
bersyukur kehadirat Allah SWT. Juga berbangga atas prestasinya mempertahankan status
kelas Rumah Sakit sebagai RS kelas Tipe B.
Di Sulsel diluar Makassar, hanya RSUD Sawerigading Palopo dan RSUD Parepare
yang mampu mempertahankan status RS Tipe B. Di Makassar saja, banyak RS tipe B turun
status ke tipe C, “kata Direktur Utama RSUD Sawerigading Palopo, dr Nasaruddin Nawir
SpoG(K) melalui Humas RSUD Sawerigading , Hj Mahriani SSit Mkes kepada Palopo Pos,
Rabu, 17 Juli 2019.
Lanjut Hj Mahriani, manajemen RSUD bersyukur dan bangga karena status RS Tipe
B bisa dipertahankan. Sementara ada 898 rumah sakit (terdiri 615 Rumah sakit Umum/RSU
dan 283 Rumah Sakit Khusus/RSK di Indonesia turun ‘kelas’ atau status.
‘’Meski demikian, RSUD sawerigading tidak lantas larut dalam efuoria kesuksesan
ini. ‘’Tetapi kami terus berbenah untuk semakin meningkatkan mutu/kualitas pelayanan hal
ini ditandai dengan terciptanya inovasi pelayanan di Rs, ‘’katanya.
Ditambahkan Bahriani SH, staf Humas RSUD Sawerigading, adapun inovasi yang
telah dilaksanakan yakni Inovasi SIMFONI Ceria, Inovasi Pelayanan GO-RIDE, dan Inovasi
Pelayanan SIPAKAINGA.
Inovasi SIMFONI Ceria yang merupakan singkatan dari Sistem Online Cepat Ringkas
dan Akurat adalah pendaftaran yang dilakukan secara online melalui chat WA sehingga dapat
memudahkan pasien peserta JKN-KIS atau pun reguler yang berdampak positif bagi pasien
dalam menghemat biaya dan mempersingkat waktu dalam proses pendaftaran maupun waktu
tunggu untuk pelayanan dokter. Untuk melakukan pendaftaran secara online prosesnya sangat
mudah, pasien cukup menghubungi call center RSUD Sawerigading Palopo melalui
WhatsApp di nomor 085-333-222-400 dengan mencantumkan nama dan NIK yang ada di
KTP-nya.
Inovasi layanan GO-RIDE singkatan dari Gerakan Optimalisasi Geriatri Terpadu dan
Efektif. Melalui inovasi ini pasien Lansia Lanjut (Lanjut Usia) tidak lagi bergabung dengan
pasien umum seperti selama ini. pasien Lansia cukup datang ke Poliklinik Geriatri, dokterlah
yang akan mengunjungi pasien lansia. Pasien tidak perlu lagi berpindah pindah dari satu
tempat pelayanan ke tempat pelayanan lain.
Misalnya untuk pemeriksaan darah, maka petugas laboratorium yang akan datang ke
Poli Geriatri untuk mengambil darah hingga ke pelayanan obat. Jika pasien Lansia memiliki
dua sampai tiga penyakit, maka tiga dokter spesialis yang mengunjungi pasien tersebut.