Anda di halaman 1dari 10

TUGAS STATISTIKA

DI SUSUN OLEH :

NAMA : MOH. FAUZAN HISYAM

NIM : F0016014

PROGRAM STUDI D-IV KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

STIKES BHAKTI MANDALA HUSADA SLAWI

TAHUN 2019
BAB I

PENDAHULUAN

Selamat datang di dunia statistika, yakni seni menarik kesimpulan berdasarkan data yang kurang
lengkap yang dimaksudkan disini adalah data contoh dan data yang di ambil dengan metode
tertentu dari sebuah populasi yang lebih besar atau bahkan dapat dibilang sangat besar.
Kehadiran statistika di segala bidang kehidupan di rasakan semakin penting untuk keperluan
pengembangan bidang tersebut. Dari mulai bidang pemerintahan,olahraga,pertanian,bisnis dan
ekonomi,social,politik,hokum,pendidikan,kedokteran dan sebagainya. Semua bidang tersebut
memerlukan statistika,baik secara deskriptif maupun inferensia.

Kata statistika berasal dari Bahasa latin status yang berhubungan dengan suatu negara dalam arti
suatu kesatuan politik. Sudah lama statistika lebih berfungsi untuk melayani keperluan
administrasi suatu negara,seperti penyusunan informasi tentang penduduk,memperlancar
pajak,serta mobilisasi penduduk untuk kekuatan angkatan perang.

Sepanjang hidup kita menerka nerka jawaban berdasarkan informasi yang mungkin kurang
lengkap,banyak diantara kita yang hidup nyaman dengan tingkat ketidakpastian tertentukeunikan
statistic adalah kemampuanya menghitung ketidakpastian dengan tepat.dengan kemampuan itu,
para statistikawan dapat membuat pernyataan yang tegas dan lengkap dengan jaminan
ketidakpastian.
BAB II

DASAR DASAR STATISTIKA

a. Statistika merupakan salah satu cabang ilmu dari matematika yang pada prinsipnya
adalah mempelajari tentang pengumpulan data, pengolah data, penganalisis data, serta
penarikan kesimpulan berdasarkan hasil analisis data data.data yang digunakan dalam
statistika adalah data yang berupa angka atau di sebut data kuantitatif
b. Menurut croxton dan cowden
Statistik adalah suatu metode atau asas asas guna mengerjakan atau memanipulasi data
kuantitatif agar angka angka tersebut agar berbicara
Wilks juga lebih cenderung memberi arti bahwa kata statistic sebagai metode statistic dan
bukan kumpulan data kuantitatif. Metode statistik merupakan ilmu pengetahuan. Ilmu
pengetahuan tersebut meliputi segala metode guna mengumpulkan,mengolah,
menyajikan, dan menganalisa data kuantitatif secara deskriptif.
c. Biostatistika
cabang statistika terapan tentang metoda statistika untuk menyelesaikan problem medis
dan biologi.
d. macam macam penelitian
Macam-Macam Penelitian
Penelitian diklasifikasikan menjadi 5 kelompok yaitu:
1. Berdasarkan bidang penelitian:
- Akademis
- Professional
- Institusional

2. Berdasarkan tujuan penelitian


- Murni
- Terapan
3. Berdasarkan metode penelitian
- Survey
- Expostfacto
- Experiment
- Naturalistik
- Policy Research
- Action Research
- Evaluasi
- Sejarah
4. Berdasarkan tingkat explanasi penelitian
- Deskriptif
- Komporatif
- Asosiatif
5. Berdasarkan waktu penelitian
- Cross sectional
- Longitudinal
e. jenis jenis data
- Data kualitatif
- Data kasus
- Data pengalaman seseorang
- Data kuantitatif
- nominal adalah data yang hanya mengandung unsur penamaan
contoh :jenis kelamin mahasiswa stikes bhamada terdiri dari laki laki dan perempuan.

- Ordinal adalah data yang selain mengandung unsur penamaan juga memiliki unsur
penamaan juga memiliki unsur urutan
Contoh :

Variabel sikap Skor yang mungkin


Sangat setuju 5 1
Setuju 4 2
Ragu-Ragu 3 3
Kurang setuju 2 4
Tidak Setuju 1 5
Pada data ordinal selain dilakukan pembobotan atau penskoran, urutan dari penskoran
tersebut juga memiliki arti atau makna
Apabila data hasil penelitian merupakan data ordinal maka perhitungan statistic yang
tepat untuk data ordinal adalah modus, median, dan tabel distribusi frekuensi.

- Interval adalah data yang selain mengandung unsur penamaan dan urutanya juga
memiliki sifat interval atau selang,jaraknya bermakna,di samping itu, data ini
memiliki ciri angka dimana angka nol-nya tidak mutlak
Contoh :
Variabel IQ Siswa
110
114
111
135
120
115
110
119

Pada tabel IQ siswa diata dapat di ketahui bahwa jarak antara IQ 110 dengan IQ 115
adalah 5 sama dengan jarak atau interval IQ 114 ke 119. Namun nilai 0 di atas tidaklah
mutlak karena kita tidak bisa mengatakan bahwa jika seseorang siswa memiliki IQ 0.
Rasio adalah data yang memiliki unsur persamaan, urutan, intervalnya bermakna dan
angka nolnya mutlak, sehingga rasionya memiliki makna. Beberapa contoh dari data

Data rasio adalah data yang memiliki unsur penamaan, urutan, intervalnya bermakna dan
angka nolnya mutlak, sehingga rasionya memiliki makna. Beberapa contoh dari data
rasio adalah jarak, berat badan, tinggi, pendapatan dan lainya.

Pada tabel diatas sifat datanya sama seperti pada data interval hanya saja data tersebut memiliki
nilai nol mutlak. Disebut angka nolnya mutlak sebab memang tidak aka nada pendapatan jika
pendapatan itu nol rupiah

Pendapatan (Rp.)
2.500.000
3.500.000
1.500.000

f. Variabel Penelitian
Variabel merupakan sesuatu yang menjadi objek pengamatan penelitian, sering juga
disebut sebagai faktor yang berperan dalam penelitian atau gejala yang akan diteliti.
Menurut Kerlinger (2006: 49), variabel adalah konstruk atau sifat yang akan dipelajari
yang mempunyai nilai yang bervariasi.
g. Teknik statitik
Berikut ini beberapa teknik statistik yang sering digunakan:
1. Teknik t-test (Uji-t)
Uji-t adalah teknik statistik yang digunakan untuk mengetahui apakah ada perbedaan
antara nilai yang diperkirakan dengan nilai hasil perhitungan statistik. Dengan kata lain
untuk menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel bebas terhadap variabel terikat
berdasarkan variasi data yang ada. Uji-t digunakan untuk mengukur perbedaan mean dan
keragaman dari dua kelompok data yang berbeda secara statistik satu sama lain serta
percobaan dirancang secara acak.
2. Teknik Analisis Varians (Anava) dengan uji-F

Analisis varians (analysis of variance, ANOVA) adalah suatu metode analisis statistik
yang termasuk ke dalam cabang statistik inferensi. Dalam literatur Indonesia metode ini
dikenal dengan berbagai nama lain, seperti analisis ragam, sidik ragam, dan analisis
variansi. Ia merupakan pengembangan dari masalah Behrens-Fisher, sehingga uji-F juga
dipakai dalam pengambilan keputusan.

3. Teknik Korelasi dengan Product Moment Correlation

Teknik korelasi merupakan teknik statistik inferensial yang digunakan untuk mencari
hubungan/korelasi antara dua atau lebih variabel. Pada dasarnya kofisien korelasi tidak
menujukkan adanya hubungan sebab akhibat, melainkan hanya gejala hubungan arah
baik positip atau negatif.

Teknik korelasi yang sering digunakan dalam penelitian adalah korelasi product moment
dari Pearson. Teknik ini sangat cocok digunakan untuk menganalisis data berbentuk
interval dan rasio.

4. Teknik Analisis Regresi

Teknik analisis regresi berhubungan dengan teknik korelasi. Analisis regresi merupakan
teknik statistik yang digunakan sebagai dasar untuk mengadakan prediksi terhadap
variabel-variabel penelitian. Variabel penelitian yang diprediksikan disebut sebagai
variabel terikat atau kriterium, sedangkan variabel yang digunakan untuk memprediksi
disebut variabel bebas atau prediktor. Apabila terdapat korelasi yang signifikan antar
variabel, maka suatu variabel dapat diprediksikan dari variabel lainnya. Dengan kata lain,
untuk memutuskan variabel terikat apakah naik dan menurunkannya dapat dilakukan
dengan menaikkan atau menurunkan variabel bebasnya.
5. Teknik Analisis Chi Kuadrat
Teknik analisis chi kuadrat adalah teknik statistik yang digunakan untuk menilai
kemungkinan memperoleh perbedaan frekuensi yang diobservasi (fo) dan frekuensi
yang diharapkan (fh) dalam katagori tertentu sebagai akhibat dari kesalahan
sampling. Teknik chi kuadrat berguna untuk: (1) menguji ada atau tidak adanya
perbedaan yang signifikan antara fo dan fh dalam populasi. (2) Menguji ada atau
tidak adanya korelasi yang signifikan dua variabel atau lebih tetapi bukan untuk
mencari koefisien korelasi. (3) Menguji normalitas data. (4) Sangat tepat digunakan
pada data diskrit/nominal pada bentuk statistik non-parametrik.

h. Validitas dan rehabilitas

Validitas adalah suatu derajat ketepatan/kelayakan instrumen yang digunakan untuk


mengukur apa yang akan diukur (Zainal Ariffin.2012). Menurut Sukardi (2013) validitas
adalah derajat yang menunjukkan dimana suatu tes mengukur apa yang hendak diukur.
Sedangkan menurut Saifuddin Azwar (2014) bahwa validitas mengacu sejauh mana
akurasi suatu tes atau skala dalam menjalankan fungsi pengukurannya.

Reliabilitas diterjemahkan dari kata reliability yang berarti hal yang dapat dipercaya
(tahan uji). Sebuah tes dikatakan mempunyai reliabilitas yang tinggi jika tes terebut
memberikan data hasil yang ajeg (tetap) walaupun diberikan pada waktu yang berbeda
kepada responden yang sama. Hasil tes yang tetap atau seandainya berubah maka
perubahan i tu tidak signifikan maka tes tersebut dikatakan reliabel. Oleh karena itu
reliabilitas sering disebut dengan keterpercayaan, keterandalan, keajegan, konsistensi,
kestabilan, dan sebagainya. Reliabilitas menyangkut masalah ketepatan alat ukur.
Ketepatan ini dapat dinilai dengan analisa statistik untuk mengetahui kesalahan ukur.
Reliabilitas lebih mudah dimengerti dengan memperhatikan aspek pemantapan,
ketepatan, dan homogenitas. Suatu instrumen dianggap reliabel apabila instrumen
tersebut dapat dipercaya sebagai alat ukur data penelitian (Fred. N kerlinger, 1973).
BAB 3

MENJAWAB PERTANYAAN

a. Penelitian adalah langkah yang dimiliki dan dilakukan oleh peneliti dalam rangka
untuk mengumpulkan informasi atau data serta melakukan investigasi pada data yang
telah didapatkan tersebut
b. Validitas berasal dari kata validity yang mempunyai arti sejauh mana ketepatan dan
kecermatan suatu alat ukur dalam melakukam fungsi ukurannya (Azwar 1986). Selain
itu validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan bahwa variabel yang diukur
memang benar-benar variabel yang hendak diteliti oleh peneliti
c. Dalampenelitian ada dua pendapat yaitu :
1) Penelitian Kuantitatif Dalam Penelitian Kuantitatif untuk mendapatkan data
yang valid, Reliabel dan objektif yang di uji validitas atau reliabilitasnya
adalah instrument penelitiannya. ( sempel yang mendekati jumlah populasi,
pengumpulan serta analisa data dilakukan dg cara benar ).
2) Penelitian Kualitatif Dalam Penelitian Kualitatif, data dapat dinyatakan valid
apabila tidak ada perbedaan antara yang dilaporkan peneliti dengan apa yang
sesunggunya terjadi pada objek yang diteliti, ( yang di uji adalah datanya ).
d. Kuantitatif dan kualitatif :
1. Cara memandang fakta
2. Pengumpulan Data
3. Alisis Data
4. Representasi Data
Survei : William C. Levin (1991; 41-42) membedakan dua bentuk hipotesis;
descriptive hiphotesis, lazim dipakai dalam riset survei

Eksperimen :sedangkan eksperimen menggunakan causal hiphotesis (John


Creswell,1994; 10-11)
e. Contoh variabel dependent dan independent
- Prestasi kerja
- Motivasi kerja
- Kualitas kerja

f. Peran Statistik dalam Penelitian


Setelah mengetahui proses dari penelitian secara umum, kita dapat membayangkan
kira-kira pada bagian apa statistika dibutuhkan. Secara umum statistika dibutuhkan
dalam empat tahap penelitian yakni:
1. Penentuan sampel. Statistik diperlukan untuk menghiung berapa jumlah sampel
yang diperlukan agar merepresentasikan populasi.
2. Mengumpulkan data. Dalam pengumpulan data diperlukan suatu instrumen yang
valid dan reliabel. Statistik berperan dalam menguji apalah instrumen yang digunakan
sudah valid dan reliabel
3. Menyajikan data. Dalam menyajikan data yang begitu banyak, diperlukan suatu
teknik agar data tersebut lebih interaktif dan mudah dipahami oleh orang awam,
misalnya dengan dibikin tabel atau diagram.
4. Analisis data. Tentu saja kegunaan utama statistik adalah untuk analisis data
dalam menguji hipotesis. Dalam hal ini ada beberapa teknik yang digunakan, seperti
regresi, anova, SEM, dll.

g. Cara memilih teknik statistic untuk menguji hipotesisi


Tulisan ini akan memberikan panduan singkat tentang jenis analisis statistik yang
dapat dilakukan dalam penelitian, khususnya untuk menguji suatu hipotesis. Teknik
statistik yang akan dipilih ini secara garis besar bergantung pada dua hal, yakni jenis
data penelitian kita dan bentuk hipotesisnya. Salah satu jenis penelitian adalah
penelitian eksplanatif. Pada penelitian eksplanatif sendiri secara umum ada tiga jenis
hipotesis yang dirumuskan, yakni hipotesis deskriptif, komparatif, dan asosiasi.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.eurekapendidikan.com/2015/09/pengertian-dan-jenis-jenis-variabel-
penelitian-evaluasi.html

http://www.zakymedia.com/2015/03/beberapa-teknik-dalam-statistik.html

http://eprints.undip.ac.id/5574/1/biostatistik_-_atik_mawarni.pdf

https://www.eurekapendidikan.com/2015/10/pengertian-uji-validitas-dan-reliabilitas-
empirik-teoritik.html

http://qmc.binus.ac.id/2014/11/01/u-j-i-v-a-l-i-d-i-t-a-s-d-a-n-u-j-i-r-e-l-i-a-b-i-l-i-t-a-s/

https://www.statistikian.com/2017/02/metode-penelitian-metodologi-penelitian.html

https://www.translatejurnal.com/blog/artikel-ilmiah/6-perbedaan-penelitian-kualitatif-
dan-kuantitatif-yang-harus-kamu-ketahui.html

https://www.semestapsikometrika.com/2017/08/pedoman-memilih-teknik-analisis.html

https://www.slideshare.net/zarmicc/validitas-dan-reliabilitas-penelitin-
kuantitatif?from_action=save

Anda mungkin juga menyukai