EKOSISTEM KEBUN
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Ekoteknologi Sumber
Daya Lahan dan Air
Dosen Pengampu:
Boy Macklin Pareira P., ST, M.Si
Disusun oleh:
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
dengan rahmat dan hidayatnya penulis dapat menyelesaikan makalah ini, yang
berjudul “Ekosistem Kebun”.
Penulis berharap bahwa makalah ini dapat berguna dalam menambah
wawasan serta pengetahuan kita semua tentang apa itu ekosistem, ekosistem
kebun, komponen-komponen ekosistem kebun, rantai energi ekosistem kebun.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman penulis, penulis yakin
masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu penulis sangat
mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca dan bapak Boy
Macklin Pareira P., ST, M.Si selaku dosen pengampu mata kuliah ekoteknologi
sumberdaya lahan dan air, demi kesempurnaan makalah ini agar penulis dapat
memperbaikinya di masa yang akan datang.
Penulis
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................
i
DAFTAR ISI.............................................................................................................
ii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
........................................................................................................................
1
1.2 Rumusan Masalah
........................................................................................................................
1
1.3 Tujuan Masalah
........................................................................................................................
1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Ekosistem
........................................................................................................................
2
2.2 Interaksi Antar Komponen
........................................................................................................................
2
2.3 Jenis-Jenis Ekosistem
........................................................................................................................
3
2.4 Aliran Energi Dalam Ekosistem
........................................................................................................................
3
BAB III HASIL DAN PEMBAHSAN
3.1 Hasil
........................................................................................................................
4
3.2 Pembahasan
2
........................................................................................................................
4
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan
........................................................................................................................
9
4.2 Saran
........................................................................................................................
9
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Ekologi secara harfiah mengakar pada dua kata dari bahasa yunani yaitu
Oikos (tempat untuk hidup) dan logos ( ilmu). Secara sederhananya ekologi
berarti ilmu yang mempelajari hubungan antara organisme dengan lingkungan.
kesimpulannya ekologi adalah ilmu yang mempelajari seluruh pola hubungan
timbal balik antara makhluk hidup dengan sesamanya dan makhluk hidup dengan
komponen sekitar
Ekologi merupakan disiplin ilmu biologi yang menyetujui proses biologi
antara ilmu alam dan sosial. Ruang lingkupnya dapat dilihat dari sekumpulan
individu dari jenis sama dalam suatu tempat dan juga waktu tertentu. Ekologi
berubungan erat dengan tingkatan organisme makhluk hidup, yaitu populasi,
komunitas, dan ekosistem yang saling mempengaruhi dan menunjukkan kesatuan.
Didalam ilmu ekologi kita akan mempelajari tentang bagaimana makhluk hidup
dapat mempertahankan kehidupannya dengan mengadakan hubungan antar
makhluk hidup dengan benda tak hidup dengan lingkungannya.
1
2. Mengetahui tentang ekosistem kebun dan komponen penyusunnya; dan
3. Hubungan apa yang terjadi antar sesama komponennya.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
3
4
3.1 Hasil
5
6
6CO2+6H2O-->C6H12O6+6O2
Produsen didarat adalah tumbuhan hijau,sedangkan dilaut adalah plankton.
b) Konsumen
Konsumen adalah makhluk hidup yang tidak dapat mengubah bahan
anorganik menjadi organik. Akibatnya, hidup konsumen tergantung pada
makhluk hidup lain.Konsumen tingkat I adalah konsumen yang memakan
tumbuhan.Konsumen tingkat II merupakan hewan pemangsa.Konsumen
yang memakan konsumen tingkat II adalah Konsumen tingkat III.
c) Dekomposer
Dekomposer artinya pengurai ,contohnya adalah bakteri dan jamur yang
berifat dapat menguraikan zat organik dari makhluk hidup yang telah mati
menjadi bahan-bahan anorganik disebut saprofit.
2. Komponen Abiotik
Komponen abiotik adalah komponen ekosistem yang terdiri atas benda
mati,misalnya :tanah,air,udara,suhu,cahaya,dan iklim.
a) Tanah
Tanah berperan sebagai tempat hidup berbagai organisme ,tempat
berdiri,tempat menyerap hara,dan air bagi tumbuhan,dan tempat penguraian
zat organik sisa makhluk hidup yang telah mati menjadi zat organik(zat
hara).
b) Kelembapan(Kadar Air)
kelembapan disusatu ekosistem meliputi kelembapan tanah dan kelembapan
udara.kelembapan tanah mempengaruhi keb=suburan tanah karena tanah
yang subur harus mengandung zat hara dan air.
c) Udara
Udara mengandung unsusr sebagai berikut:
1) Nitrogen:78%.
Tumbuhan membutukan nitrogen untuk membentuk protein.Nitrogen
diserap tumbuhan dari udara oleh bakteri Rhizobium leguminosarum
(pada tumbuhan polong), alga Anabaena cicadae (pada pakis haji),
7
Alga Anabaena azollae (pada paku air), jamur mikoriza, dan bakteri
Clostridium pasteurianum.
2) Oksugen 20,9%
Tumbuhan dan hewan membutuhkan oksigen untuk mengoksidasi
makanan.Oksigen digunakan dalam proses respirasi.
3) Karbon dioksida 0,03%
Tumbuhan membuthkan karbon dioksida untuk proses fotosintesis.
4) Gas-gas lain dan uap air(1,07%)
d) Cahaya matahari
Cahaya matahari merupakan sumber energi utama dalam ekosistem.
Produsen memerlukan cahaya matahari untuk fotosintesis. Zat gula yang
dihasilkan disimpan dalam bentuk zat tepung atau pati (amilum), protein,
dan lemak.
e) Suhu
Suhu mempengaruhi makhluk hidup melalui kerja enzim. Enzim adalah
yang bertindak sebagai katalis reaksi kimia dalam tubuh. Enzim rusak pada
suhu tinggi dan tidak aktif pada suhu rendah. Suhu yang paling baik bagi
enzim untuk melakukan reaksi kimia disebut suhu optimum.
f) Iklim
Iklim merupakan keadaan rata-rata cuaca dalam jangka tertentu. Cuaca
merupakan gabungan dari sejumlah unsur yang meliputi suhu, kelembaban,
sinar, dan curah hujan. Iklim adalah komponen abiotik yang terbentuk
sebagai hasil interaksi antara komponen abiotik yang ada. Iklim yang
berhubungan erat dengan distribusi tumbuhan dipermukaan bumi.
Didalam ekosistem kita mengenal adanya habitat. Habitat adalah tempat
makhluk hidup melakukan aktivitas hidupnya. Setiap organisme memiliki habitat
tersendiri. Kemampuan organisme hidup dihabitatnya dipengaruhi oleh
kemampuannya beradaptasi. Adaptasi adalah penyesuaian terhadap lingkungan.
Misalnya ikan hidup di air mempunyai sirip dan bernafas dengan insang.
Menurut Maizer (2007) menyatakan bahwa dalam ekosistem, tumbuhan
berperan sebagai produsen, hewan berperan sebagai konsumen dan
mikroorganisme berperan sebagai dekomposer (pengurai). Kelangsungan hidup
8
suatu jenis tumbuhan / hewan, dikaitkan dengan peranan tumbuhan atau hewan itu
untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia, baik material maupun non material.
Berdasarkan data yang diperoleh didapat hasil, meliputi rantai makanan, jaring-
jaring makanan, dan piramida ekologi.
3. Rantai makanan (food chain)
Rantai makanan adalah rangakaian proses makan dan dimakan dengan
ukuran tertentu dalam satu arah. Rantai makanan terbentuk karena pola ekosistem
yang berjalan secara alami antar produsen dan konsumen (tingakatan trofik).
Tingkat trofik organisme dapat berupa:
a. Produsen : sebagian besar tumbuhan,lumut, dan beberapa jenis alga
merupakan organisme autrotrofik atau produsen. Artinya organisme yang
dapat membuat makanan sendiri
b. Konsumen I : organisme yang bertindak sebagai konsumen disebut juga
sebagai organisme heterotrofik,karena tidak dapat membuat makananan
sendiri. Yang bertindak sebagai konsumen pertama adalah herbivora.
Contoh : bebek,kelinci,kambing,sapi,ulat.
c. Konsumen II : menempati tingkat trofik ketiga yang bertindak sebagai
konsumen kedua adalah karnivora. Contoh : Harimau,singa,serigala Selain
karnivora, omnivora juga bertindak sebagai konsumen kedua. Omnivora
memperoleh makanan dari tumbuhan dan hewan. Contoh ;
Ayam,monyet,beruang.
d. Detrivora ; menempati tingkat trofik tertinggi contohnya : cacing,kutu kayu,
siput,kaki seribu. Memperoleh energi dari sampah dan organisme dari
seluruh tinngkat trofik yang telah mati. Oragnisme ini menguraikan zat-zat
organik menjadi zat-zat anorganik yang kelak digunakan oleh organisme
lain, oleh karena itu organisme ini disebut dekomposer atau pengurai.
Pada rantai makanan proses ini berlangsung satu arah, sehingga tidak ada
komponen yang memiliki dua fungsi sekaligus.
4. Jaring-jaring makanan
Dikatakan sebagai rantai makanan yang bercabang-cabang. Pada jarinng-
jaring makanan bisa terdapat dua atau lebih produsen dan konsumennya. Suatu
kenyataan bahwa makhluk hidup tidak hanya memakan satu jenis makhluk hidup
9
saja. Dalam ekosistem rantai makanan jarang berlangsung dalam urutan linier,
tetapi sering kali membentuk jaring-jaring makanan.
BAB IV
KESIMPULAN
4.1 Kesimpulan
Ekologi adalah ilmu yang mempelajari seluruh pola hubungan timbal balik
antara makhluk hidup dengan sesamanya dan makhluk hidup dengan komponen
sekitarnya. Ekologi berhubungan erat dengan tingkatan organisme makhluk hidup,
yaitu populasi, komunitas dan ekosistem yang saling mempengaruhi dan
menunjukkan kesatuan.
Ekositem kebun merupakan salah satu sistem yang dipelajari dalam
ekosistem buatan. Didalam nya terlihat terjadi interaksi antara faktor biotik dan
abiotiknya. Dalam ekosistem kebun ini ditemukan organisme yang membentuk
piramida ekologi dimana terbagi menjadi lima trofik. Dimana tumbuhan
menduduki trofik pertaman dan ular menduduki trofik teratas.
4.2 Saran
Jagalah stabilitas ekosistem yang ada, jangan merusak dan mengganggu
keseimbangan ekosistem karena antara makhluk hidup yang satu dengan yang lain
saling bergantungan.
10
DAFTAR PUSTAKA
Kimball. J.W. 2005. Biologi Jilid 3 Edisi Kelima. Jakarta : PT. Gelora Aksara Pratama,
Erlangga