Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

EKOSISTEM KEBUN
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Ekoteknologi Sumber
Daya Lahan dan Air

Dosen Pengampu:
Boy Macklin Pareira P., ST, M.Si

Disusun oleh:

Tresna Shinta Dewi 240110160051


Siti Rohmah 240110160068
Winda Nurhayati 240110160109
Elni Ayi Handayani 240110160115
Yasi Yastami 240110160119

DEPARTEMEN TEKNIK PERTANIAN DAN BIOSISTEM


FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
2019
Kata Pengantar

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
dengan rahmat dan hidayatnya penulis dapat menyelesaikan makalah ini, yang
berjudul “Ekosistem Kebun”.
Penulis berharap bahwa makalah ini dapat berguna dalam menambah
wawasan serta pengetahuan kita semua tentang apa itu ekosistem, ekosistem
kebun, komponen-komponen ekosistem kebun, rantai energi ekosistem kebun.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman penulis, penulis yakin
masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu penulis sangat
mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca dan bapak Boy
Macklin Pareira P., ST, M.Si selaku dosen pengampu mata kuliah ekoteknologi
sumberdaya lahan dan air, demi kesempurnaan makalah ini agar penulis dapat
memperbaikinya di masa yang akan datang.

Jatinangor, Maret 2019

Penulis

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................
i
DAFTAR ISI.............................................................................................................
ii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
........................................................................................................................
1
1.2 Rumusan Masalah
........................................................................................................................
1
1.3 Tujuan Masalah
........................................................................................................................
1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Ekosistem
........................................................................................................................
2
2.2 Interaksi Antar Komponen
........................................................................................................................
2
2.3 Jenis-Jenis Ekosistem
........................................................................................................................
3
2.4 Aliran Energi Dalam Ekosistem
........................................................................................................................
3
BAB III HASIL DAN PEMBAHSAN
3.1 Hasil
........................................................................................................................
4
3.2 Pembahasan

2
........................................................................................................................
4
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan
........................................................................................................................
9
4.2 Saran
........................................................................................................................
9
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................
iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Ekologi secara harfiah mengakar pada dua kata dari bahasa yunani yaitu
Oikos (tempat untuk hidup) dan logos ( ilmu). Secara sederhananya ekologi
berarti ilmu yang mempelajari hubungan antara organisme dengan lingkungan.
kesimpulannya ekologi adalah ilmu yang mempelajari seluruh pola hubungan
timbal balik antara makhluk hidup dengan sesamanya dan makhluk hidup dengan
komponen sekitar
Ekologi merupakan disiplin ilmu biologi yang menyetujui proses biologi
antara ilmu alam dan sosial. Ruang lingkupnya dapat dilihat dari sekumpulan
individu dari jenis sama dalam suatu tempat dan juga waktu tertentu. Ekologi
berubungan erat dengan tingkatan organisme makhluk hidup, yaitu populasi,
komunitas, dan ekosistem yang saling mempengaruhi dan menunjukkan kesatuan.
Didalam ilmu ekologi kita akan mempelajari tentang bagaimana makhluk hidup
dapat mempertahankan kehidupannya dengan mengadakan hubungan antar
makhluk hidup dengan benda tak hidup dengan lingkungannya.

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah pada makalah ini diantaranya:


1. Apa iku ekosistem kebun?
2. Komponen apa yang ada pada ekosistem kebun baik komponen biotik dan
abiotiknya?
3. Bagaimana rantai makanan , piramida ekologi, dan jaring jaring makanan
yang terjadi?

1.3 Tujuan Masalah

Tujuan dibuat makalah ini diantaranya:


1. Mengetahui ekosistem secara umum;

1
2. Mengetahui tentang ekosistem kebun dan komponen penyusunnya; dan
3. Hubungan apa yang terjadi antar sesama komponennya.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Ekosistem

Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbenuk oleh hubungan


timbal balik yang tidak dapat terpisahkan antara makhluk hidup dengan
lingkungannya. Komponen pembentuk ekosistem terbagi menjadi dua
jenis yaitu abiotik dan biotik. Komponen abiotik merupakan komponen
fisik dan kimia yang merupakan media atau substrat tempat
berlangsungnya kehidupan, atau lingkungan tempat hidup, contohnya air,
udara, tanah, garam mineral,cahaya matahari, kelembaban, derajat
keasaman, topografi. Sedangkan komponen biotik merupakan komponen
hidup yang menyusun suatu ekosistem, contohnya autotrof (produsen
dalam ekosistem) dan heterotrof (konsumen, dekomposer, dan detritivor).

2.2 Interaksi Antar Komponen

Interaksi anatar komponen, biasanya meliputi interaksi antar sepesies dalam


ekosistem dapat dikategorikan sebagai berikut:
a. Netral : saling mengganggu dalam habitat yang sama tidak bersifat
menguntungkan dan tidak merugikan.
b. Kompensi : interaksi antar populasi, untuk mendapat apa yang di perlukan.
c. Predasi : hubungan antara mangsa dan pemangsa.
d. Parasitisme : hubungan antar organisme yang berbeds spesies, bila salah
satu organisme hidup pada organisme lain dan mengambil makanannya itu
akan merugikan inangnya.
e. Komensalisme : dua organisme yang berbeda spesies, dimana satu spesies
diuntungka dan yang lainnya di rugikan.
Dengan interaksi tersebut, suatu ekosistem dapat mempertahankan
keseimbangan. Apabila keseimbangan tidak diperoleh maka akan
mendorong terjadinya perubahan ekosistem untuk mencapai keseimbangan
baru.

3
4

2.3 Jenis Jenis Ekosistem


Berdasarkan proses terjadinya, ekosistem dibedakan atas dua macam :
a. Ekosistem alami : ekosistem yang terjadi secara alami tanpa campur tangan
manusia. Contohnya padang rumput, gurun, laut.
b. Ekosistem buatan : ekosistem yang terjadi karna buatan manusia.
Contohnya sawah, kolam dan kebun.
Menurut Rochman ekosistem terbagi menjadi empat :
a. Ekosistem air tawar.
b. Ekosistem air laut.
c. Ekosistem darat.
d. Ekosistem binaan atau buatan.

2.4 Aliran Energi Dalam Ekosistem

Ada dua macam :


a. Rantai makanan merupakan perpindahan materi dan energi melalui proses
makan dan dimakan dengan urutan tertentu.
b. Jaring jaring makanan merupakan rantai rantai makanan yang saling
berhubungan satu dengan yang lain sehingga membentuk jaring jaring
makanan
BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Hasil

Pada pengamatan ini ekosistem yang digunakan adalah kebun. Kebun


merupakan sebidang tanah yang ditanami berbagai macam tumbuhan dalam
beberapa hektar tanah .Ekosistem kebun merupakan contoh dari ekosistem buatan.
1. Komponen Abiotik
a) Tanah
b) Batu
c) Air
d) Cahaya
e) Angin atau udara
2. Komponen Biotik
a) Hewan : Ulat,kupu-kupu,laba-laba,belalang,ayam,capung, ular.
b) Tumbuhan
3.2 Pembahasan

Ekosistem kebun merupakan salah satu ekosisitem yang dipelajari dalam


ekosistem buatan. Didalam ekosistem kebun terlihat terjadi interaksi antara faktor
biotik dan abiotiknya.
1. Komponen Biotik
Komponen yang terdiri atas makhluk hidup (manusia,hewan,tumbuhan dan
mikroorganisme).Setiap organisme memiliki kedudukan ,fungsi,dan tugas
tertentu.Berdasarkan tugasnya organisme dibedakan menjadi tiga
yaitu:produsen,konsumen,dan dekomposer.
a) Produsen
Organisme yang berperan sebagai produsen adalah organisme yang mampu
menghasilkan bahan organik dari bahan anorganik melalui proses
fotosintesis.
Reaksi fotosistensis diuraikan sebagai berikut:

5
6

6CO2+6H2O-->C6H12O6+6O2
Produsen didarat adalah tumbuhan hijau,sedangkan dilaut adalah plankton.
b) Konsumen
Konsumen adalah makhluk hidup yang tidak dapat mengubah bahan
anorganik menjadi organik. Akibatnya, hidup konsumen tergantung pada
makhluk hidup lain.Konsumen tingkat I adalah konsumen yang memakan
tumbuhan.Konsumen tingkat II merupakan hewan pemangsa.Konsumen
yang memakan konsumen tingkat II adalah Konsumen tingkat III.
c) Dekomposer
Dekomposer artinya pengurai ,contohnya adalah bakteri dan jamur yang
berifat dapat menguraikan zat organik dari makhluk hidup yang telah mati
menjadi bahan-bahan anorganik disebut saprofit.

2. Komponen Abiotik
Komponen abiotik adalah komponen ekosistem yang terdiri atas benda
mati,misalnya :tanah,air,udara,suhu,cahaya,dan iklim.
a) Tanah
Tanah berperan sebagai tempat hidup berbagai organisme ,tempat
berdiri,tempat menyerap hara,dan air bagi tumbuhan,dan tempat penguraian
zat organik sisa makhluk hidup yang telah mati menjadi zat organik(zat
hara).
b) Kelembapan(Kadar Air)
kelembapan disusatu ekosistem meliputi kelembapan tanah dan kelembapan
udara.kelembapan tanah mempengaruhi keb=suburan tanah karena tanah
yang subur harus mengandung zat hara dan air.
c) Udara
Udara mengandung unsusr sebagai berikut:
1) Nitrogen:78%.
Tumbuhan membutukan nitrogen untuk membentuk protein.Nitrogen
diserap tumbuhan dari udara oleh bakteri Rhizobium leguminosarum
(pada tumbuhan polong), alga Anabaena cicadae (pada pakis haji),
7

Alga Anabaena azollae (pada paku air), jamur mikoriza, dan bakteri
Clostridium pasteurianum.
2) Oksugen 20,9%
Tumbuhan dan hewan membutuhkan oksigen untuk mengoksidasi
makanan.Oksigen digunakan dalam proses respirasi.
3) Karbon dioksida 0,03%
Tumbuhan membuthkan karbon dioksida untuk proses fotosintesis.
4) Gas-gas lain dan uap air(1,07%)
d) Cahaya matahari
Cahaya matahari merupakan sumber energi utama dalam ekosistem.
Produsen memerlukan cahaya matahari untuk fotosintesis. Zat gula yang
dihasilkan disimpan dalam bentuk zat tepung atau pati (amilum), protein,
dan lemak.
e) Suhu
Suhu mempengaruhi makhluk hidup melalui kerja enzim. Enzim adalah
yang bertindak sebagai katalis reaksi kimia dalam tubuh. Enzim rusak pada
suhu tinggi dan tidak aktif pada suhu rendah. Suhu yang paling baik bagi
enzim untuk melakukan reaksi kimia disebut suhu optimum.
f) Iklim
Iklim merupakan keadaan rata-rata cuaca dalam jangka tertentu. Cuaca
merupakan gabungan dari sejumlah unsur yang meliputi suhu, kelembaban,
sinar, dan curah hujan. Iklim adalah komponen abiotik yang terbentuk
sebagai hasil interaksi antara komponen abiotik yang ada. Iklim yang
berhubungan erat dengan distribusi tumbuhan dipermukaan bumi.
Didalam ekosistem kita mengenal adanya habitat. Habitat adalah tempat
makhluk hidup melakukan aktivitas hidupnya. Setiap organisme memiliki habitat
tersendiri. Kemampuan organisme hidup dihabitatnya dipengaruhi oleh
kemampuannya beradaptasi. Adaptasi adalah penyesuaian terhadap lingkungan.
Misalnya ikan hidup di air mempunyai sirip dan bernafas dengan insang.
Menurut Maizer (2007) menyatakan bahwa dalam ekosistem, tumbuhan
berperan sebagai produsen, hewan berperan sebagai konsumen dan
mikroorganisme berperan sebagai dekomposer (pengurai). Kelangsungan hidup
8

suatu jenis tumbuhan / hewan, dikaitkan dengan peranan tumbuhan atau hewan itu
untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia, baik material maupun non material.
Berdasarkan data yang diperoleh didapat hasil, meliputi rantai makanan, jaring-
jaring makanan, dan piramida ekologi.
3. Rantai makanan (food chain)
Rantai makanan adalah rangakaian proses makan dan dimakan dengan
ukuran tertentu dalam satu arah. Rantai makanan terbentuk karena pola ekosistem
yang berjalan secara alami antar produsen dan konsumen (tingakatan trofik).
Tingkat trofik organisme dapat berupa:
a. Produsen : sebagian besar tumbuhan,lumut, dan beberapa jenis alga
merupakan organisme autrotrofik atau produsen. Artinya organisme yang
dapat membuat makanan sendiri
b. Konsumen I : organisme yang bertindak sebagai konsumen disebut juga
sebagai organisme heterotrofik,karena tidak dapat membuat makananan
sendiri. Yang bertindak sebagai konsumen pertama adalah herbivora.
Contoh : bebek,kelinci,kambing,sapi,ulat.
c. Konsumen II : menempati tingkat trofik ketiga yang bertindak sebagai
konsumen kedua adalah karnivora. Contoh : Harimau,singa,serigala Selain
karnivora, omnivora juga bertindak sebagai konsumen kedua. Omnivora
memperoleh makanan dari tumbuhan dan hewan. Contoh ;
Ayam,monyet,beruang.
d. Detrivora ; menempati tingkat trofik tertinggi contohnya : cacing,kutu kayu,
siput,kaki seribu. Memperoleh energi dari sampah dan organisme dari
seluruh tinngkat trofik yang telah mati. Oragnisme ini menguraikan zat-zat
organik menjadi zat-zat anorganik yang kelak digunakan oleh organisme
lain, oleh karena itu organisme ini disebut dekomposer atau pengurai.
Pada rantai makanan proses ini berlangsung satu arah, sehingga tidak ada
komponen yang memiliki dua fungsi sekaligus.
4. Jaring-jaring makanan
Dikatakan sebagai rantai makanan yang bercabang-cabang. Pada jarinng-
jaring makanan bisa terdapat dua atau lebih produsen dan konsumennya. Suatu
kenyataan bahwa makhluk hidup tidak hanya memakan satu jenis makhluk hidup
9

saja. Dalam ekosistem rantai makanan jarang berlangsung dalam urutan linier,
tetapi sering kali membentuk jaring-jaring makanan.
BAB IV
KESIMPULAN

4.1 Kesimpulan

Ekologi adalah ilmu yang mempelajari seluruh pola hubungan timbal balik
antara makhluk hidup dengan sesamanya dan makhluk hidup dengan komponen
sekitarnya. Ekologi berhubungan erat dengan tingkatan organisme makhluk hidup,
yaitu populasi, komunitas dan ekosistem yang saling mempengaruhi dan
menunjukkan kesatuan.
Ekositem kebun merupakan salah satu sistem yang dipelajari dalam
ekosistem buatan. Didalam nya terlihat terjadi interaksi antara faktor biotik dan
abiotiknya. Dalam ekosistem kebun ini ditemukan organisme yang membentuk
piramida ekologi dimana terbagi menjadi lima trofik. Dimana tumbuhan
menduduki trofik pertaman dan ular menduduki trofik teratas.

4.2 Saran
Jagalah stabilitas ekosistem yang ada, jangan merusak dan mengganggu
keseimbangan ekosistem karena antara makhluk hidup yang satu dengan yang lain
saling bergantungan.

10
DAFTAR PUSTAKA

Analiyah,eka.2014.Modul IPA SMK N 1 DEMAK XII/1.

Kimball. J.W. 2005. Biologi Jilid 3 Edisi Kelima. Jakarta : PT. Gelora Aksara Pratama,
Erlangga

Nahdi, M. S, dan Solikhah J .2007.Biologi Umum.Yogyakarta: Fakultas Sains dan


Teknologi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Wardono,Seto. 2005. Lingkungan Hidup. Jakarta : Vilar Bamboo Kuning

Anda mungkin juga menyukai