Anda di halaman 1dari 89

BIOLOGI SEL, JARINGAN,

ORGAN
NIKMATUS SA’ADAH, DRG., M.SI
Biologi Organisma keseluruhan

Biologi Sel Sel : Unit terkecil organisma

Biologi Molekuler Biomolekul : senyawa-senyawa


pembentuk sel
SUSUNAN ORGANISMA MULTISEL
MAHLUK HIDUP

Mis : Sist pernapasan,


pencernaan, etc SITEM ORGAN

Mis : akar, batang,


daun,, jantung, paru ORGAN

Mis : jar epithel, xilem,


floem, epidermis, etc JARINGAN

SEL
SEL
• Unit terkecil dari mahluk hidup
• Untuk melihatnya dibantu dengan mikroskop
• Penemu pertama adalah Robert Hooke th 1665 (seperti kotak
sarang lebah/penjara)
PROKARYOTE EUKARYOTE
NUCLEUS  
CYTOSKELETON  
CYTOPLASMIC  
ORGANELLES
CHROMOSOMES Single circular Multiple Linear
DNA DNA
DIAMETER ~ 1 m 10 - 100 m
(TYPICAL Cells)
STRUKTUR SEL PROKARIOTA
(GRAM POSITIF) CW
CM

R
N P

CW : Dinding sel (cell Wall)


CW CM : Membran Sel (cell Membrane)
(PEPTID OGLYCAN)
N : Nukleoid (DNA)
CM R : Ribosom
(LIPID BILAYER) P : Plasmid
STRUKTUR SEL PROKARIOTA
(GRAM NEGATIF)
OM

PG
CM
P
PS

OM : Membran Luar (Outer Membran)


OM CM : Membran Sel (cell membrane)
(Lipid bilayer)
P : Peptidoglycan
PS
PS : Ruang periplasmik (Periplasmic space)
PG
P : Plasmid
CM N : Nukleoid
(Lipid bilayer)
R : Robosom
1. Membran Plasma
2. Membran inti
3. Nukleoporus
4. Nukleolus
5. Kromatin
6. Retikulum endoplasmik kasar
7. Retikulum endoplasmik halus
8. Mitokondrion
9. Lisosom
10. Perangkat Golgi
11. Polisom
12. Peroksisom

Gambar 1.2 : Struktur umum


SEL EUKARIOTA
(Hewan)
1. Dinding Sel
2. Membran Plasma
3. Membran inti
4. Nukleoporus
5. Nukleolus
6. Kromatin
7. Retikulum endoplasmik kasar
8. Retikulum endoplasmik halus
9. Mitokondrion
10. Lisosom
11. Perangkat Golgi
12. Polisom
13. Peroksisom
14. Kloroplast
Gambar 1.3 : Struktur umum 15. Vakuola
SEL EUKARIOTA
(Tumbuhan)
FUNGSI ORGANEL SEL
1. Nukleus (Inti) 4. Lisosom
Perangkat genetik sel (DNA) Hidrolisis berbagai senyawa
Sintesis RNA (As. nukleat, protein, karbohidrat,
Pembentukan Ribosom lemak)
5. Peroksisom
2. Retikulum Endoplasma
Oksidasi berbagai senyawa
Sintesis Protein (R.E.K.)
Sintesis Lipid (R.E.H)
6. Mitokondrion
Fosforlasi oksidatif
3. Perangkat Golgi Pengadaan ATP
Pengolahan Protein 7. Kloroplast
Pemilahan (Sorting) Protein Fotosintesis
 Organel sel, membran sel Pengadaan ATP
atau disekresi 8. Polisom
Sintesis Protein
• Dinding sel
• Selaput plasma
• Nukleus
• RE
• Ribosom
• Sitoplasma
• Badan golgi
• Mitokondria
• Vakuola
• Kloroplas
JARINGAN

• Kumpulan sel yang


memiliki bentuk dan
fungsi yang sama.
JARINGAN PADA TUMBUHAN :
1. Epidermis : Melapisi permukaan akar, batang dan daun. Tersusun rapat dan
berfungsi untuk melindungi
2. Meristem : Jaringan yang selalu muda karena sel-selnya selalu membelah. Mis :
pd embrio, ujung akar, batang, dan kambium

3. Pengangkut : Tda : Xilem dan floem. Xilem : mengangkut air dan garam mineral
dari akar ke daun. Floem : mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh
tubuh.
4. Penyokong : Sel-sel yang dindingnya menebal dan keras. Mis : Kulit biji.
5. Parenkim : Jaringan dasar yang terdapat diantara jaringan lainnya. Untuk
menyimpan makanan. Pada daun parenkimnya yaitu jaringan palisade dan bunga
karang, mengandung klorofil.
JARINGAN PADA HEWAN:

1. Epithel
2. Otot
3. Syaraf
4. Ikat
5. Penyokong / penunjang
1. JARINGAN EPITHEL

• Jaringan yang melapisi permukaan dalam dan luar tubuh atau


organ.
• Bentuk : pipih, kubus, silinder.
2. JARINGAN OTOT

• Tersusun atas sel-sel otot yang lentur.

Otot lurik Otot polos Otot jantung


3. JARINGAN SYARAF

• Tersusun atas sel-sel syaraf .


dendrit
Badan sel
Akson
Mielin

synapsis
4. JARINGAN IKAT

• Jaringan yang menghubungkan bagian tubuh dengan bagian


tubuh yang lain.
• Mis : Ligamen, tendon
5. JARINGAN PENYOKONG

• Memberi bentuk tubuh, melindungi tubuh dan menguatkan


tubuh. Terdiri dari tulang rawan dan tulang.
• tulang
rawan
ORGAN

• Kumpulan dari beberapa jaringan untuk melaksanakan


fungsi tertentu.
• Organ pada tumbuhan : akar, batang, daun, bunga, dan
buah.
• Organ pada hewan dan manusia : jantung, paru-paru,
usus, dll
SISTEM ORGAN
• Kerja sama berbagai sistem organ untuk
mendukung satu fungsi di dalam tubuh.
Contoh :
• sistem pernapasan (respirasi)
• sistem pencernaan (disgestive)
• Sistem peredaran darah (transportasi)
Kerongkongan

HATI
PANCREAS

USUS BESAR

Umbai cacing
Jantung

Pembuluh darah
Laring
Trakea

Paru-paru
MEMBRANE
TRANSPORT
MEMBRAN PLASMA
KOMPONEN MEMBRAN SEL

• Fosfolipid
• Kolesterol
• Karbohidrat: Glikolipid & Glikoprotein
• Protein membran
1. FOSFOLIPID
FOSFOLIPID PADA MAMALIA
GERAKAN FOSFOLIPID
• Difusi lateral
• Flip-Flop
• Rotasi
• Fleksi
2. KOLESTEROL
3. KARBOHIDRAT MEMBRAN
• Berupa asam sialat
(NANA)
FUNGSI KARBOHIDRAT MEMBRAN
• Beperan penting dalam identifikasi sel
• Membedakan sel satu dengan yg lain (antigen)
• Berperan penting dlm perkembangan jaringan dan organ
4. PROTEIN MEMBRAN
PROTEIN MEMBRAN
• Mempunyai fungsi yang spesifik
• PROTEIN PERIFER
• Terikat pada permukaan membran sel
• Penanda spesifik untuk sel (ANTIGEN)
• PROTEIN INTEGRAL/TRANSMEMBRAN
• Menembus membran sel
• Sebagai protein transport
Kanal, pompa ion
ASAM AMINO DALAM PROTEIN MEMBRAN
• Dalam membran Polar areas
of protein
• asam amino nonpolar
• hidrofobik
• Tertanam dalam membran

• Permukaan Membran
• asam amino polar
• hidrofilik
• Berada di luar (menghadap ke
lingkungan luar atau sitoplasma)

Nonpolar areas of protein


FUNGSI PROTEIN MEMBRAN SEL

Outside

Plasma
membrane

Inside
Transporter Reseptor
Sebagai ENZIM

Penanda spesifik Adhesi SEL Pelekatan


Sitoskeleton
KARBOHIDRAT MEMBRAN

Dibedakan menjadi 2:
1. GLIKOLIPID
2. GLIKOPROTEIN
GLIKOLIPID DAN GLIKOPROTEIN?
BAGAIMANA MOLEKUL MELINTASI
MEMBRAN?

45
PERMIABILITAS MEMBRAN SEL

• Membran plasma mempunyai permiabilitas yang berbeda thp


molekul yg berbeda
• Makromolekul (protein, karbohidrat, lipid) tidak bisa melintasi
membran, why?
• Molekul kecil bermuatan tidak bisa melintasi membran, why??
• Molekul kecil tidak bermuatan dapat melintasi membran
berdasar gradien konsentrasi
- Merupakan transport nutrient, ion dan substansi sekretoris dari satu
sisi ke sisi lain dari membran sel.
- Dinamika perlintasan molekul dalam membran
PRINSIP TRANSPORT MEMBRAN

Permeabilitas relatif bilayer lipid sintetik terhadap perbedaan klas molekul


KOEFISIEN PERMEABILITAS

Koefisien
permeabilitas
(cm/sec) untuk
beberapa molekul
yang melintasi
bilayer lipid sintetik
Perbandingan antara transport
pasif dan transport aktif
PENGANGKUTAN MOLEKUL KECIL
Bergantung apakah sel memerlukan energi atau tidak

1. Passive transport

A. Difusi sederhana

Pengangkutan paling
sederhana yang tidak
memerlukan bantuan
Molekul menyebar
untuk mencapai
kesetimbangan
Perubahan-perubahan sel pada berbagai konsentrasi larutan
Molekul-molekul tak bermuatan

- Gas O2, N2 dapat mudah berdifusi melalui


membran karena tak bermuatan sehinga
mudah berinteraksi dengan air

- Molekul-molekul hidrofobik juga mudah


melalui membran

Ion

- Tidak menembus membran karena


bermuatan dan berlapisan solvation
B. Difusi terfasilitasi
- Molekul berdifusi secara bebas namun
dengan bantuan molekul lainnya

- Laju difusi proporsional terhadap


konsentrasi difusi molekul, semakin
banyak molekul semakin banyak pula
yang berdifusi per unit waktu

- Laju difusi dibatasi kemampuan molekul


yang membantu.
PROTEIN CHANNELS
- Bentuk sederhana dari fasilitator
transport membran adalah ion channel
- Channel umumnya berupa peptida
sederhana atau protein kecil yang
permukaan luarnya hidrofobik dan
permukaan dalamnya hidrofilik.
Contohnya: gramicidin
- Beberapa channel membentuk struktur
kompleks dan mempunyai gerbang
(gate) yang akan membuka akibat
respon terhadap rangsangan kimia
(fosforilasi) atau elektrik
ION CHANNEL GATED
CARRIERS
Lebih kompleks dari channel, dan merupakan pembawa
protein seperti glukosa permease eritrosit

Molekul terangkut (glukosa) menurunkan gradien


konsentrasinya.
2. Active transport

Dibantu pompa proton yang menggerakkan substansi dari


konsentrasi rendah ke konsentrasi tinggi.

Membutuhkan energi sehingga disebut aktif


POMPA Na/K ATPase
- Enzim menyediakan energi dari hidrolisis ATP

- Fungsi Na/K ATPase adalah untuk mengatur


gradien elektrokimia dari membran

- Cara kerjanya dengan memompa Na keluar sel


dan memompa K masuk ke dalam sel

- Pengaruhnya menimbulkan potensial kimia yang


mengandung dua konsentrasi gradien (Na dan
K), seperti halnya potensial listrik karena
muatan 3+ dipompa keluar sedangkan 2+ ke
dalam. Sehingga tercipta potensial negatif
dalam sel
COTRANSPORT: Transport berpasangan
- Dua molekul berpindah secara bersamaan, satu
sebagai penumpang dan yang lainnya pemandu/
sopir. Pemandu berdisfusi menurunkan gradien
elektrokimianya, namun itu tidak dilakukan
kecuali ada penumpang

- ATP tidak terlibat langsung, tapi mengatur


gradien elektrokimia yang digunakan oleh
pemandu
Symport
Penumpang dan sopir diangkut pada arah yang
sama

Symport Na-glukosa terjadi di usus, dari


rongga usus ke dalam sel-sel usus
Transport
glukosa
dalam usus
Antiport
Penumpang dan sopir diangkut pada
arah yang berlawanan

Ca-Na antiport terjadi dalam jaringan


otot jantung

Pompa proton yang populer: H-lactose


symport pada E. coli, Ca-H antiport,
sucrose-H antiport pada vakuola sel
tumbuhan
PROTEIN CARRIER DAN TRANSPORT
MEMBRAN AKTIF

3 macam transport yang diperantarai protein carrier


TRANSPORT MOLEKUL-MOLEKUL BESAR

Merupakan mekanisme transport membran dengan cara


engulfing materi dan membentuk vesikula internal

Pengambilan bahan melalui mekanisme endositosis, sedangkan


pengeluaran bahan melalui mekanisme eksositosis
EKSOSITOSIS
- Vesikula transport berfusi dengan membran plasma

- Digunakan untuk sekresi protein hormon (insulin),


serum protein, matriks ekstraseluler (kolagen)
ENDOSITOSIS
- Terutama terjadi pada sel-sel hewan, karena sel
tumbuhan berdinding kaku

- Sel membentuk pseupodia yang menelan


makromolekul, lalu berfusi dan lepas dari membran
membentuk vesikula internal dan menuju lisosom
FAGOSITOSIS
Pemindahan dari bahan asing atau sel mati oleh sel-sel imun
merupakan bentuk endosistosis

Contoh fagositosis adalah makrofag yang membatasi


pembuluh darah dari hati dan menelan organel tua; monosit
menembus jaringan yang rusak dan memindahkan bakteri
yang menyerang
PINOSITOSIS
MITOSIS & MEIOSIS
SIKLUS SEL
MITOSIS

• Tujuan : Pada hewan bersel satu, untuk memperbanyak


diri(reproduksi).Pada hewan bersel banyak untuk memperbanyak sel
dan pertumbuhan

• Terjadi pada seluruh jaringan tubuh, baik jaringan somatik (vegetatif)


maupun jaringan germinatif (generatif).

• Tahap pembelahan : PROMAT (profase, metafase, anafase, dan


telofase).

• Hasil : dua sel anakan yang memiliki jumlah kromosom seperti


induknya(diploid)
MITOSIS
PROFASE
Benang-benang kromatin
makin menjadi pendek
sehingga menjadi tebal.
Terbentuklah kromosom-
kromosom. Tiap kromosom lalu
membelah dan memanjang
dan anakan kromosom ini
dinamakan kromatid.
Membran inti mulai
menghilang. Sentriol (bentuk
seperti bintang dalam
sitoplasma) juga membelah
METAFASE.
Kromosom-kromosom
menempatkan diri di
bidang ecuatorial
(tengah) dari sel
ANAFASE.
Kedua buah kromatid
memisahkan diri dan
ditarik benang
gelendong yang
dibentuk ditiap kutub
sel yang berlawanan.
Tiap kromatid itu
mamiliki sifat keturunan
yang sama. Mulai saat
ini kromatid-kromatid
berlaku sebagai
kromosom baru.
Di setiap kutub sel terbentuk sel
kromosom yang serupa.
Benang-benang gelendong
lenyap dan membran inti
terbentuk lagi. Kemudian
plasma sel terbagi menjadi dua
bagian. Proses ini dinamakan
sitokinesis. Pada sel hewan
sitokinesis ditandai dengan
melekuknya sel kedalam,
sedang pada tumbuhan karena
selnya berdinding, maka
sitokinesis ditandai dengan
terbentuknya dinding pemisah
ditengah-tengah sel
MEIOSIS

• Pada hewan bersel banyak, untuk membentuk sel


kelamin(gamet). Meiosis berfungsi mengurangi jumlah
kromosom agar keturunannya memiliki jumlah kromosom
yang sama.
• Pada tumbuhan terjadi di benangsari dan putik. Pada
hewan terjadi pada alat kelamin
MEIOSIS

• Terjadi lewat dua rangkaian tahap yaitu meiosis I dan


meiosis II.
• Hasil : empat sel anakan yang memiliki setengah jumlah
kromosom sel induknya (haploid)
MEIOSIS
• Meiosis I, yang dibedakan atas beberapa fase :
(a),(b) Profase I, dibagi menjadi 5 tahap: leptoten, zigoten, pakiten,
diploten, dan diakinesis
(c) Metafase 1. bivalen-bivalen menempatkan diri dibidang tengah
dari sel secara acak (random).
(d) Anafase 1. Kini kromosom-kromosom homolog (masing-masing
terdiri dari 2 kromatid) saling memisahkan diri dan ditarik oleh
benang-benang gelendong kekutub sel yang berlawanan. Berarti
jumlah kromosom telah diparuh, dari keadaan diploid (2n) menjadi
haploid (n)
(e) Telofase 1. Sekarang berlanjut sitokinesis sehingga sel induk yang
mula-mula diploid telah menjadi dua sel anakan masing-masing
haploid.
• Meiosis II, yang dibedakan atas beberapa fase :
(f) Profase II, benang-benang gelendong terbentuk lagi
(g) Metafase II. Kromosom-kromosom menempatkan diri ditengah
sel
(h) Anafase II. Tiap kromosom membelah, kromatid- kromatid
memisahkan diri dan ditarik kekutub kearah yang
berlawanan dan merupakan kromosom.
(i),(j) Telofase II. Berlangsunglah sitokinesis lagi, diikuti
dengan pembentukan membran inti.
PERBEDAAN MITOSIS DAN MEIOSIS

Anda mungkin juga menyukai