Anda di halaman 1dari 46

PANDUAN

PENDIDIKAN PASIEN DAN KELUARGA


(PENGGUNAAN OBAT)

BRSU TABANAN
2013
Alamat/Address: Jl. Pahlawan 14 Tabanan Bali Indonesia, Phone: +62. 361. 811027, Fax: +62. 361. 811202
Email: diklat_brsu@yahoo.com

KEPUTUSAN DIREKTUR BADAN RUMAH SAKIT UMUM TABANAN


NOMOR: 368/SK/BRSU/2013

TENTANG

PANDUAN PENDIDIKAN PASIEN DAN KELUARGA


PADA BADAN RUMAH SAKIT UMUM TABANAN
DIREKTUR BADAN RUMAH SAKIT UMUM TABANAN
Menimbang : a. bahwa dalam rangka mencapai RS berstandar Nasional menuju RS
bertaraf Internasional , Badan RSU Tabanan berupaya meningkatkan
kualitas pelayanan kesehatan disegala lini yang meliputi program
pendidikan pasien dan keluarga;
b. bahwa dalam rangka implementasi pendidikan pasien dan keluarga
berlangsung dengan efektif maka dibutuhkan suatu Panduan yang
dijadikan acuan pelaksanaannya;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a
dan huruf b perlu menetapkan keputusan Direktur tentang Panduan
Pendidikan Pasien dan Keluarga Pada Badan Rumah Sakit Umum
Tabanan;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 69 Tahun 1958, tentang Pembentukan Daerah
– Daerah Tingkat II dalam wilayah Daerah-daerah Tingkat I Bali, Nusa
Tenggara Barat dan Nusa tenggara timur (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun1958 Nomor 122, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 1655);
2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437)
sebagaimana telah diubah beberapakali, terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang-
Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);

3. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktek Kedokteran


(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 116 ,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4431);
4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 N6omor 112,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia No7mor 5038);
5. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063);
6. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5072) ;
7. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan
Peraturan-Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5234);
8. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 004/2012 tentang Petunjuk Teknis
Promosi Kesehatan Rumah Sakit;
9. Peraturan Bupati Tabanan Nomor 4 Tahun 2005 tentang Pelimpahan
Wewenang Penandatanganan Keputusan yang bersifat Penetapan
(Berita Daerah Kabupaten Tabanan Tahun 2005 Nomor 4);
10. Peraturan Daerah Kabupaten Tabanan Nomor 3 Tahun 2008 tentang
Pembentukan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah
Kabupaten Tabanan ( Lembaran Daerah Kabupaten Tabanan Tahun
2008 Nomor 3 );
11. Peraturan Bupati Tabanan Nomor 29 Tahun 2008 tentang Penetapan
Badan RSUD Kabupaten Tabanan sebagai Badan Layanan Umum
(BLU) (Lembaran Daerah Kabupaten Tabanan Tahun 2008, Nomor
30).
12. Peraturan Bupati Tabanan Nomor 54 Tahun 2012 tentang Uraian Tugas
Jabatan Struktural Satuan Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Tabanan;

MEMUTUSKAN:

Menetapkan :

KESATU : Panduan Pendidikan Pasien dan Keluarga Pada Badan Rumah Sakit Umum
Tabanan

KEDUA : Memberlakukan Panduan Pendidikan pasien Dan Keluarga di Badan


Rumah Sakit Umum Tabanan, seperti tercantum dalam Lampiran
Keputusan ini

KETIGA : Kabid pelayanan medik dan Wakil Direktur pelayanan medik mutu BRSU
Tabanan betanggung jawab dalam perencanaan, penyusunan, monitoring
dan evaluasi serta memberikan rekomendasi terhadap semua kegiatan
pendidikan pasien dan keluarga di rumah sakit.
KEEMPAT : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dan apabila di kemudian
hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini akan diadakan
perbaikan sebagaimana mestinya

Ditetapkan di : Tabanan
pada tanggal : Juni 2013

DIREKTUR BADAN RUMAH SAKIT UMUM TABANAN

I NYOMAN SUSILA
KATA PENGANTAR

Badan Rumah Sakit Umum Tabanan ( BRSU) Tabanan menjadi rumah sakit
berstandar inernasional melalui Akriditasi KARS 2012. Salah satu hal yang dipersyaratkan
Akriditasi KARS 2012 adalah pendidikan pendidikan pasien dan keluarga pasien baik rawat
jalan maupun rawat inap . Pendidikan pasien dan keluarga ini merupakan sarana untuk
meningkatkan kualitas pelayanan di BRSUD Tabanan.

Pedoman pendidikan pasien dan keluarga ( PPK) disusun sebagai guidelines dalam
memberikan pendidikan/edukasi kepada pasien dan keluarganya selama mendapatkan
pelayanan kesehatan di BRSU Tabanan. Buku pedoman PPK ini memuat materi materi
edukasi dari Farmasi,Gizi,Manajemen nyeri, Rehab Medik,Medis dan Keperawatan yang
terkait secara langsung dalam perawatan dan pelayanan kepada pasien dalam memebrikan
pendidikan kepada pasien dan keluarga pasien di seluruh ruangan / unit pelayanan /
perawatan

Melalui buku pedoman pendidikan pasien dan keluarga ini diharapkan pasien dan
keluarganya mendapatkan pendidikan / edukasi yang baik tentang kesehatannya sesuai
dengan kebutuhan pasien dalam upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan BRSUD
Tabanan sehingga dapat terwujud dan sejalan dengan visi . upaya untuk melakukan
penyempurnaan terhadap buku pedoman pendidikan pasien dan keluarga ini tetap dilakukan
untuk memfasilitasi kelancaran pelaksanaan pemberian pendidikan kesehatan kepada pasien
dan keluarga dilapangan secara langsung oleh multidisiplin ilmu di semua unit yang terlibat
dalam perawatan pasien di Rumah Sakit.

Atas Berkat Rahmat Tuhan Yang Maha Esa , semoga buku pedoman pendidikan
pasien dan keluarga ini memberikan manfaat optimal dalam usaha peningkatan pelayanan
kesehatan di BRSU Tabanan.

Terima kasih

Tim Penyusun

1. Dr sumardika ,Sp.PK

2. Ns I Made Adi Wahyu Udaksana S.Kep

3. Tim pokja PPK


SAMBUTAN

DIREKTUR BRSU TABANAN

Om Swatyastu

Puji syukur kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan Yang Maha Esa yang
telah memberikan karunianya kepada kita sehingga pedoman pendidikan pasien dan keluarga
di BRSU Tabanan ini dapat tersusun.

Rumah sakit sebagai salah satu srana kesehatan yang memberikan pelayanan
kesehatan kepada masyarakat memiliki peran yang sangat strategis dalam mempercepat
peningkatan derajat kesehatan masyarakat . oleh karena itu rumah sakit dituntut untuk
memberikan pelayanan yang bermutu sesuia dengan standar yang ditetapkan oleh nasional
maupun internasional untuk seluruh lapisan masyarakat.

Mewujudkan Masyarakat Sehat yang Mandiri dan Berkeadilan merupakan visi


BRSUD Tabanan yang ingin dicapai melalui Akriditasi KARS 2012. Salah satu upaya
mewujudkan visi tersebut adalah melalui peningkatan kualitas pelayanan kesehatan secara
berkelanjutan dengan memberikan pendidikan kepada pasien dan keluarga sesuai dengan
kebutuhannya sehingga diharapakan melalui perubahan pengetahuan sikap dan prilaku pasien
dan keluarga dapat mengambil keputusan dalam perawatan dan pelayanan dirumah sakit serta
mempertahankan dan pemeliharaan prilaku,lingkungan yang menunjang kesehatan.

Harapan kami melalui buku pedoman pendidikan pasien dan keluarga yang memuat
materi-materi edukasi dari Farmasi,Gizi,Rehab Medik,Manajemen Nyeri,Medis dan
Keperawatan sehingga BRSUD Tabanan mampu meningkaykan kualitas pelayanannya.

Om Santi, Santi, Santi Om

Tabanan, Juni 2013


Direktur BRSU Tabanan

dr. I Nyoman Susila,M.Kes


NIP. 19630222 198903 1 008
DAFTAR ISI

SK Direktur Tentang Pedidikan Pasien dan Keluarga………….… ………………..i

Kata Pengantar……………………………………………………………….……....ii

Sambutan Direktur BRSU Tabanan……………………………………………...…iii

PANDUAN PENGGUNAAN OBAT

1. Obat yang diminum satu jam sebelum makan atau dua jam sesudah makan............1
2. Antibiotik yang harus diminum satu jam sebelum akan atau dua jam sesudah
makan……………………………………………………………………………….1
3. Obat yang harus diminum ½ jam sebelum makan.....................................................1
4. Obat yang diminum segera setelah makan................................................................2
5. Obat yang harus dikunyah dahulu sebelum ditelan...................................................2
6. Obat yang diminum dengan segelas air.....................................................................2
7. Interaksi obat – teh, kopi, cola...................................................................................3
8. Obat yang harus diminum sampai habis....................................................................3
9. Tidak boleh berhenti minum obat ini secara tiba-tiba, kecuali atas petunjuk
dokter……………………………………………………………………………….4
10. Obat yang sebaiknya diminum pagi hari.................................................................4
11. Obat yang sebaiknya diminum malam hari.............................................................4
12. Obat yang dapat menyebabkan mengantuk.............................................................5
13. Petunjuk Penggunaan Tetes Telinga.......................................................................5
14. Petunjuk Penggunaan Tetes Mata...........................................................................6
15. Pemberian Tetes Mata Pada Anak..........................................................................6
16. Petunjuk Penggunaan Salep Mata...........................................................................6
17. Petunjuk Penggunaan Tetes Hidung.......................................................................6
18. Petunjuk Penggunaan Semprot Hidung...................................................................7
19. Petunjuk Pengunaan Aerosol..................................................................................7
20. Petunjuk Penggunaan Inhaler Dengan Kapsul........................................................7
21. Petunjuk Penggunaan Suppositoria.........................................................................8
22. Petunjuk Penggunaan Tablet Vagina......................................................................8
23. Penggunaan Krim, Salep, dan Gel Vagina..............................................................8
24. Insulin Pen...............................................................................................................9
INFORMASI OBAT

Obat yang diminum satu jam sebelum makan atau dua jam sesudah makan:

 Aminophylline
 Captopril
 Dipyridamole
 FeSO4
 Isosorbide Dinitrate (ISDN)
 Loratadine
 Nifedipine
 Thyroxine Na

Antibiotik yang harus diminum satu jam sebelum akan atau dua jam sesudah makan:

 Ampicillin
 Azithromycin
 Cefaclor
 Cephalexin
 Cephradine
 Chloramphenicol
 Dicloxacillin
 Doxycycline
 Erythromycin
 Isoniazid (INH)
 Lincomycin
 Ofloxacin
 Rifampicin
 Tetracycline

Obat yang harus diminum ½ jam sebelum makan:

 Cholestiramine resin
 Domperidon
 Gemfibrozil
 Glibenclamide
 Metoclopramide
 Omeprazole

Obat yang diminum segera setelah makan:

 Allopurinol
 Aspilets
 Carbamazepine
 Griseofulvin
 Hydrochlorotiazide (HCT)
 Mefenamic Acid
 Metformin
 Methyl Prednisolone
 Potassium
 Prednison
 Spironolactone
 Thiamin (Vitamin B1)

Obat yang harus dikunyah dahulu sebelum ditelan:

 Antasida { Al(OH)3 + Mg(OH)2 }


 Simethicone

ANTASIDA

 Antasida suspensi lebih efektif daripada Antasida tablet.


 Antasida tablet harus dikunyah dahulu sebelum ditelan untuk mendapatkan hasil yang
lebih cepat dan efek maksimum karena Antasida tablet tidak larut semuanya di lambung
sebelum masuk ke usus kecil.
 Antasida tidak boleh diminum > 2 minggu kecuali atas petunjuk dokter.
 Antasida diminum 1 – 3 jam setelah makan (untuk memperpanjang efek penetralan asam)
dan sebelum tidur.
 Jangan minum Antasida bersama dengan susu atau produk susu karena dapat
menyebabkan milk alkali sindrome disertai hiperkalsemia dengan gejala sering kencing,
sakit kepala, nafsu makan turun, mual/muntah, letih dan lemah yang tidak biasa.
 Interaksi obat - ansida.
Sebaiknya Antasida diminum terpisah 2 jam dengan obat lain

Obat yang diminum dengan segelas air :

 Allopurinol
 Aminophylline
 Amlodipine
 Amoxicillin
 Antasida
 Asam Asetil Salisilat
 Asam Mefenamat
 Ascorbic Acid
 Calcium Carbonate
 Cefadroxil
 Cephalexin
 Cephradine
 Ciprofloxacin
 Clindamycin
 Co-trimoxazole
 Diclofenac Sodium
 Ibuprofen
 Etracycline

Interaksi obat – teh, kopi, cola:

 Aminophylline (jangan minum teh, kopi, cola)


 Amiodarone (jangan minum kopi)
 Ciprofloxacin (jangan minum teh, kopi)
 Fluphenazine (jangan minum teh, kopi, cola)
 Pseudoephedrine (jangan minum teh, kopi, cola)

Obat yang harus diminum sampai habis:

 Amoxicillin
 Cefadroxil
 Chloroquine
 Cimetidine
 Ethambutol
 Fluconazole
 Griseofulvin
 Mebendazole
 Metronidazole
 Nalidixic Acid
 Nystatin
 Pyrantel Pamoate
 Ranitidine
 Rifampicin
 Tetracycline
 Thiamphenicole
 Ursodeoxycholic Acid

Tidak boleh berhenti minum obat ini secara tiba-tiba, kecuali atas petunjuk dokter:

 Aminophylline
 Amiodarone
 Atenolol
 Captopril
 Carbamazepine
 Clonidine
 Diazepam
 Digoxin
 Ethambutol
 Furosemide
 Haloperidol
 Methyl Prednisolone
 Nifedipine
 Phenobarbital
 Phenytoin
 Propylthiouracil
 Rifampicin
 Warfarin

Obat yang sebaiknya diminum pagi hari:

 Furosemide
 Glibenclamide
 Hydrochlorothiazide (HCT)
 Methyl Prednisolone
 Prednisone
 Thyroxine Na

Obat yang sebaiknya diminum malam hari:

 Chloral hydrate
 Cholestiramine resin
 Cimetidine
 Cisapride
 Clonidine
 Diphenhidramin
 Phenobarbital
 Phenytoin
 Prazosin
 Propranolol
 Pseudoephedrine
 Ranitidine
 Trihexyphenidyl
 Simvastatin

Obat yang dapat menyebabkan mengantuk, jangan mengendarai mobil atau


menjalankan mesin:

 Allopurinol
 Chlorpheniramine
 Chlorpromazine
 Clonidine
 Diazepam
 Digoxin
 Haloperidol
 Ibuprofen
 Loperamide
 Loratadine
 Mefenamic Acid
 Metoclopramide
 Phenobarbital
 Phenytoin
 Pyrantel Pamoate
 Rifampicin

Petunjuk Penggunaan Tetes Telinga:

1. Ujung alat penetes jangan menyentuh benda apapun termasuk telinga.


2. Cuci tangan, bersihkan bagian luar telinga dengan cotton bud.
3. Jika sediaan berupa suspensi, sediaan harus dikocok dahulu.
4. Penderita berbaring miring dengan telinga yang akan ditetesi obat menghadap ke atas
(untuk membuat lubang telinga lurus sehingga mudah ditetesi).
5. Pegang botol dengan tangan bersih beberapa menit agar tetesan hangat.
6. Obat diteteskan dan biarkan selama 5 menit.
7. Bersihkan ujung penetes dengan tisu bersih.

Petunjuk Penggunaan Tetes Mata:

1. Ujung alat penetes jangan tersentuh oleh benda apapun (termasuk mata) & selalu ditutup
rapat setelah digunakan.
2. Untuk glaukoma/ inflamasi, petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan harus
diikuti dengan benar.
3. Sesudah ditetes tutup mata, jangan digosok dan berkedip untuk beberapa waktu.
4. Jangan gunakan bila telah berubah warna.
5. Bila mungkin ada orang lain yang meneteskan.
6. Buang sesudah penggunaan beberapa waktu, biasanya setelah 14-28 hari.

Pemberian Tetes Mata Pada Anak:

1. Minta anak bersandar dengan kepala lurus.


2. Mata anak dalam keadaan tertutup.
3. Teteska sesuai dosis yang ditentukan kedalam sudut mata.
4. Jaga agar kepala tegak.
5. Bersihkan cairan berlebih.

Petunjuk Penggunaan Salep Mata:

1. Cuci tangan terlebih dahulu.


2. Ujung tube salep jang an sampai tersentuh apapun.
3. Kepala sedikit menengadah.
4. Pegang tube dengan satu tangan dan tarik kelopak mata bagian bawah dengan tangan lain
sehingga terbentuk cekungan.
5. Oleskan sejumlah dosis yang telah ditentukan.
6. Tutup mata selama 2 menit.
7. Bersihkan kelebihan salep dengan kertas tissu.
8. Bersihkan bagian tepi tube dengan kertas tissu lain.

Petunjuk Penggunaan Tetes Hidung:

1. Lebarkan lubang hidung .


2. Posisi duduk dan kepala dimiringkan kebelakang atau berbaringdengan diganjal bantal di
bawah bahu; jaga agar kepala tetap tegak.
3. Masukkan ujung alat penetes kedalam lubang hidung sedalam 1 cm..
4. Teteskan sesuai dosis yang ditentukan.
5. Kepala segera dicondongkan jauh ke depan sehingga posisi kepala berada diantara kedua
lutut.
6. Kembali tegak setelah beberapa detik; tetesan akan mengalir ke kerongkongan atas.
7. Jika diperlukan, ulangi tahapan diatas untuk lubang hidung yang lain.
8. Bilas alat penetes dengan air mendidih.
Petunjuk Penggunaan Semprot Hidung:

1. Lebarkan lubang hidung.


2. Duduk dengan kepala sedikit menunduk.
3. Kocok obat.
4. Masukkan ujung sediaan di satu lubang hidung.
5. Tutup mulut dan lubang hidung yang lain.
6. Semprotkan obat dengan cara menekan alat/wadah perlahan-lahan.
7. Cabut ujung sediaan dari hidung dan kepala dimiringkan ke depan sehingga posisi kepala
diantara lutut.
8. Kembali tegak setelah beberapa detik; obat akan mengalir ke kerongkongan.
9. Bernafas melalui mulut.
10. Ulangi prosedur untuk lubang hidung yang lain jika diperlukan.
11. Bilas ujung sediaan dengan air mendidih.

Petunjuk Pengunaan Aerosol:

1. Batuk dan keluarkan dahak sebanyak mungkin.


2. Kocok aerosol sebelum digunakan.
3. Pegang aerosol sesuai dengan petunjuk pada instruksi (biasanya dibalik).
4. Tangkupkan bibir pada mulut sediaan.
5. condongkan kepala sedikit kebelakang.
6. Keluarka nafas perlahan, kosongkan udara sebanyak mungkin dari paru paru.
7. Tarik nafas dalam-dalam dan semprotkan aerosol; jaga agar lidah tetap dibawah.
8. Tahan nafas selama 10 - 15 detik.
9. Keluarkan nafas melalui hidung.
10. Berkumur dengan air hangat.

Petunjuk Penggunaan Inhaler Dengan Kapsul:

1. Batuk dan keluarkan dahak sebanyak mungkin.


2. Tempatkan kapsul dalam inhaler sesuai petunjuk.
3. Hembuskan nafas pelan-pelan dan kosongkan paru paru semaksimal mungkin.
4. Tempatkan mulut sediaan diantara bibir dengan rapat.
5. Condongkan kepala sedikit kebelakang.
6. Tarik nafas dalam-dalam melalui inhaler.
7. Tahan nafas selama 10 - 15 detik.
8. Keluarkan nafas melalui hidung.
9. Berkumur dengan air hangat.

Petunjuk Penggunaan Suppositoria:

1. Cuci tangan terlebih dahulu.


2. Buka pembungkus obat (jangan dibuka jika suppositoria terlalu lunak).
3. Jika suppositoria terlalu lunak sebaiknya didinginkan terlebih dahulu dalam kondisi masih
dalam kemasan (masukkan dalam termos atau dipegang dibawah aliran air dingin),
kemudian setelah agak keras keluarkan dari kemasan.
4. Lembutkan bagian tepi yang mungkin agak tajam dengan dihangatkan dalam tangan.
5. Lembabkan suppositoria dengan air dingin.
6. Berbaring pada salah satu sisi dan tekuk salah satu lutut kearah badan dan angkat lutut.
7. Masukkan obat kedalam anus secara perlahan dengan bagian bulat terlebih dahulu,
dilanjutkan dengan bagian belakangnya.
8. Tetap berbaring selama beberapa menit.
9. Cuci tangan.
10. Usahakan untuk tidak melakukan buang air besar selama 1 jam.

Petunjuk Penggunaan Tablet Vagina:

1. Cuci tangan terlebih dahulu.


2. Buka pembungkus tablet.
3. Celupkan tablet dalam air suam-suam kuku untuk sekedar melembabkan.
4. Berbaring telentang dengan lutul sedikit ditekuk dan paha agak dilebarkan.
5. Sisipkan tablet secara perlahan pada bagian depan vagian sedalam mungkin tanpa
menggunakan kekuatan.
6. Cuci tangan.

Penggunaan Krim, Salep, dan Gel Vagina:


1. Cuci tangan terlebih dahulu.
2. Buka tutup tube yang berisi obat.
3. Pasang aplikator pada tube.
4. Tekan tube sampai tercapai sejumlah yang dibutuhkan dalam aplikaor.
5. Cabut aplikator dari tube, tahan silindernya.
6. Oleskan sedikit krim pada bagian luar aplikator.
7. Berbaring telentang dengan lutul sedikit ditekuk dan paha agak dilebarkan.
8. Sisipkan aplikator secara perlahan pada bagian depan vagian sedalam mungkin tanpa
menggunakan kekuatan.
9. Pegang silinder dengan tangan lain.
10. Pegang silinder dan dengan tangan lain dorong aplikator untuk memasukkan obat ke
dalam vagina.
11. Keluarkan aplikator dari vagina.
12. Buang aplikator jika merupakan alaat sekali pakai atau cuci bersih seluruhnya dengan air
mendidih jika bukan merupakan alat sekali pakai.
13. Cuci tangan.

Insulin Pen

1 Menyiapkan Insulin Pen

A Saat petama kali digunakan:


1
Gulung insulin pen diantara telapak tangan sebanyak 10 kali . Sangat
penting untuk mempertahankan posisi pena pada arah horizontal.

A Gerakkan pena keatas dan kebawah antara posisi 1 dan 2 sebanyak 10 kali.
2 Ulangi proses penggulungan dan pergerakan sampai cairan terlihat putih
seragam dan berawan. Pencampuran akan lebih mudah bila insulin berada
pada suhu ruangan.

B Pasang jarum insulin, putar lurus jarum insulin dan pasang/tanam kuat pada
1 pen.

B Tarik keluar penutup luar besar jarum suntik dan penutup dalam kecilnya.
2 Jangan dibuang penutup luar besar jarum suntik karena akan digunakan
kembali saat melepas jarum suntik.

C Atur dosis insulin dengan cara memutar ”knob” searah jarum jam.
1

C Pegang insulin pen dengan jarum suntik mengarah keatas, kemudian ketuk
2 perlahan carttridge dengan jari beberapa kali untuk mengumpulkan udara
yang terperangkap diatas cartridge. Pertahankan arah jarum suntik keatas,
kemudian tekan masuk penuh kearah dalam botol bawahsampai petunjuk
dosis kembali ke posisi mo. Setetes insulin harus keluar dari atas jarum
suntik. Jika tidak, ganti jarum suntiknyadan ulangi prosedur tadi tidak lebih
dari 6 kali.

D Periksa posisi penunjuk dosis pada angka nol. Atur jumlah unit yang
diperlukan untuk disuntikkan. Koreksi dosis dapat dilakukan dengan
memutar knob searah atau berlawanan jarum jam. Hati-hati untuk tidak
menekan tombol , karena insulin dapat terdorong keluar. Jangan
menggunakan skala sisa untuk menghitung dosis insulin. Jangan lakukan
penyuntikan dengan dosis melebihi angaka unit yang tersisa dalam
cartridge.

2. Langkah Mudah injeksi Insulin Pen

E Suntikkan Jarum suntik ke kulit

F Suntikkan sesuai dosis yang diatur dengan cara menekan penuh tombol ke
ujung bawah. Hati-hati untuk menekan tombol hanya pada saat penyuntikan
saja.

G Tetap tekan penuh tombol setelah penyuntikan sampai jarum suntik benar-
benar telah tercabut dari kulit. Jarum suntik harus tetap tertancap dalam kulit
paling sedikit 6 detik. Ini untuk memastikan bahwa dosis yang tepat telah
disuntikkan.

H Pasang kembali penutup luar besar jarum suntk dan putar kearah luar jarum.

I Buanglah jarum suntik bekas pakai ditempat yang semestinya dengan hati-
hati. Gunakan jarum suntik baru setiap kali penyuntikan.

J Lepaskan jarum suntik setiap kali selesai menyuntik. Bila tidak, cairan dapat
merembes keluar jika terdapat perbedaan temperatur dan ini dapat merubah
kekuatan insulin dalam sediaan.

K Buang insulin pen bekas paki dengan hati-hati tanpa jarum suntik.

3. Perhatian khusus pada penyimpanan

1. Umur produk yang sedang dipakai adalah 4 minggu.

2. Jauhkan dari jangkauan dan pandangan anak-anak.


3. Simapn insulin pen baru atau yang tidak sedang dipakai pada suhu 2°-8°C
(dalam lemari pendingin).

4. Jangan dibekukan.

5. Insulin pen yang sedang digunakan atau dibawa sebagai cadangan jangan
didinginkan (jangan disimpan dalam lemari pendingin).

6. Jangan disimpan diatas suhu 30°C.

7. Agar terlindung dari cahaya, tutup insulin pen harus senantiasa terpasang
bila sedang tidak digunakan.

8. Insulin pen tidak boleh digunakan setelah tanggal kadaluarsa seperti yang
tercetak dalam kemasan.

4. Lokasi suntikan Insulin Pen

a. Lengan kanan dan kiri (bila memungkinkan lebih utama lengan bagian
belakang).

b. Perut, daerah disekitar pusar.

c. Paha kanan dan kiri.

MENGHINDARI INTERAKSI OBAT

Apa yang kita makan dan minum dapat mempengaruhi mekanisme kerja obat yang kita

konsumsi. Buku panduan ini mengajak kita mewaspadai interaksi obat –makanan dan

membantu kita bagaimana mengatasinya.


Dalam buku panduan ini yang dimaksud dengan interaksi obat-makanan adalah perubahan

mekanisme kerja obat yang disebabkan oleh makanan, kafein, dan alkohol.

Interaksi obat-makanan dapat menyebabkan:

• obat tidak bekerja seperti seharusnya ia bekerja.,

• efek samping suatu obat menjadi lebih parah atau lebih ringan,

• efek samping obat baru.

Obat juga dapat mengubah cara tubuh kita mengelola makanan. Apapu bentuk perubahan

tersebut, hasilnya dapat sangat berbahaya.

Panduan dalam biku ini mencakup interaksi antara beberapa obat yang biasa diresepkan

secara umum dengan obat-obat OTC (obat yang dapat dibeli tanpa resep dokter biasa disebut

juga dengan obat bebas yang terdiri atas obat bebas dan obat bebas terbatas), makanan,

kafein, dan alkohol. Dalam buku ini nama obat yang digunakan adalah nama generic bukan

nama paten.

Apa saja yang dapat mempengaruhi kerja obat kita?

Umur kita, berat badan, gender, kondisi medis, dosis obat yang dikonsumsi, penggunaan obat

lain; vitamin; herbal; dan suplemen makanan lain dapan mempengaruhi kerja obat kita.

Setiap saat kita menggunakan obat, baca informasi dalam label dan ikuti petunjuk

penggunaannya dari dokter atau apoteker.

Apakah berpengaruh mengkonsumsi obat dalam keadaan kenyang atau perut kossong?
Ya, pada beberapa obat. Beberapa obat dapat bekerja lebih cepat lebih lambat, lebih baik,

atau lebih buruk jika kita mengkonsumsinya dalam keadaan kenyang atau perut kosong.

Namun sebaliknya beberapa obat dapat mengganggu system pencernaan kita, hal ini dapat

diatasi dengan mengkonsumsinya dalam keadaan kenyang/perut terisi. Jika tidak ada

keterangan mengenai cara penggunaan dalam label, tanyakan pada dokter atau apoteker

kapan seharusnya obat dikonsumsi, pada saat perut kosong (satu jam sebelum makan atau dua

jam setelah makan), bersamaan dengan makanan, atau setelah makan (kenyang/perut terisi).

Apakah berpengaruh mengkonsumsi obat bersamaan dengan alkohol?

Ya, cara kerja obat kita akan berubah pada saat:

• kita minum obat dengan alkohol;

• kita minum alkohol setelah mengkonsumsi obat;

• kita mengkonsumsi obat setelah minum alkohol.

Alkohol juga dapat meningkatkan efek samping obat. Kita harus tanyakan pada

dokter/apoteker mengenai kebiasaan mimum minuman beralkohol atau akan mengkonsumsi

minuman beralkohol.

Bagaimana kita bisa tahu makanan dan minuman yang kita konsumsi mengandung

kafein?

Periksa label pada makanan atau minuman yang kita konsumsi apakah mengandung kafein

atau tidak. Beberapa makanan dan minuman yang mengandung kafein diantarnay adalah

kopi, kola, minuman bersoda, teh, coklat, dan beberapa jenis minuman berenergi, e
Allergi

Antihistamin

Antihistamin mengobati atau meredakan gejala flu dan alergi seperti bersin, pilek, hidung

gatal, dan mata gatal. Antihistamin bekerja dengan menghambat pelepasan histamin ketika

ada benda asing (lazimnya disebut alergen) yang memicu gelala reaksi alergi. Beberapa

antihistamin dapat kita beli secara bebas, namun beberapa diantaranya hanya dapat dibeli

dengan resep dokter. Beberapa antihistamin dapat menyebabkan kantuk.

Contoh

BromFeniramin

Cetirizin

Klorfeniramin

Klemastin

Desloratadin

Difenhidramin

Feksofenadin

Levocetirizin

Triprolidin

Peringatan Interaksi

Alkohol: Hindari konsumsi alkohol karena dapat meningkatkan efek samping kantuk yang

ditimbulkan obat-obat tersebut.

Arthritis, Nyeri, dan Demam


Analgesik/Antipiretik (Obat yang menuruknan nyeri/demam)

Analgesik/antipiretik mengurangi nyeri ringan sampai sedang serta menurunkan demam.


Contoh:

Acetaminophen/paracetamol

Acetaminophen mampu mengatasi nyeri ringan sampai sedang di bagian kepala, otot, gigi,

punggung, perut (nyeri menstruasi), nyeri karena flu, nyeri arthritis, dan menurunkan demam.

Peringatan Interaksi

Alkohol: Jika anda mengkonsumsi minuman beralkohol sebanyak tiga kali atau lebih dalam

sehari, dan pada saat yangbersamaan anda juga harus menggunakan

acetaminophen/paracetamol atau obat pengurang rasa sakit lain, maka konsultasikan hal

tersebut kepada dokter. Acetaminophen/paracetamol dapat menyebabkan kerusakan pada

organ hati. Potensi kerusakan hati yang lebih parah akan meningkat jika anda mengkonsumsi

minuman beralkohol sebanyak tiga kali atau lebih setiap harinya..

Obat Anti-Inflamasi Non Steroid (AINS)

AINS dapat mengurangi rasa sakit, demam dan inflamasi (bengkak). Beberapa obat AINS

dijual secara bebas, namun beberapa diantaranya hanya bisa dibeli dengan resep dokter. Obat

AINS yang dijual bebas hanya bekerja dalam waktu yang singkat dan hanya mengurangi

nyeri nyeri ringan sampai sedang di bagian kepala, otot, gigi, punggung, perut (nyeri

menstruasi), nyeri karena flu, nyeri arthritis, dan menurunkan demam. Pada kondisi tertentu

Obat obat AINS dapat menyebabkan perdarahan lambung.

Contoh

Aspirin

Celecoxib

Diclofenac

Ibuprofen

Ketoprofen
naproxen

Peringatan interaksi

Makanan: Minum obat-obat AINS bersamaan dengan makanan atau susu jika menyebabkan

rasa tidak nyaman pada lambung.

Alkohol:

Jika anda mengkonsumsi minuman beralkohol sebanyak tiga kali atau lebih dalam sehari, dan

pada saat yang bersamaan anda juga harus menggunakan obat AINS,sebagai penghilang rasa

sakit/penurun panas maka konsultasikan hal tersebut kepada dokter. obat AINS dapat

menyebabkan perdarahan lambung, dan potensinya akan meningkat kerusakan pada organ

hati. Potensi kerusakan hati yang lebih parah akan meningkat jika anda mengkonsumsi

minuman beralkohol sebanyak tiga kali atau lebih setiap harinya .

Analgesik Narkotik

Analgesik Narkotik mampu mengatasi nyeri sedang sampai berat. Selain menurunkan nyeri,

Kodein juga dapat menekan batuk. Beberapa analgesic narkotik ada yang diformulasi dengan

obat lain yang non-narkotik,seperti acetaminophen, aspirin, or sirup obat batuk. Obat Jenis ini

hanya bisa dibeli dengan resep dokter. Ikuti petunjuk dokter dan apoteker secara seksama

mengenai penggunaanya, karena obatini dapat myebabkan perubahan perilaku dan efek

samping serius bila tidak digunakan dengan benar.

Contoh

codeine + acetaminophen

hydrocodone + acetaminophen

meperidine

morphine

oxycodone + acetaminophen
Peringatan Interaksi

Alkohol: Jangan mengkonsumsi alkohol selama menggunakan obat-obat ngolongan

narkotik. Alkohol dapat meningkatkan efek samping berbahaya, koma, hingga kematian.

Asma

Bronkodilator

Bronkodilator dapat mengatasi dan mencegah sesak napas karena asma bronkial, bronchitis

kronik, empisema, dan penyakit paru obstruksi kronis (PPOK). Obat ini memberikan

relaksasi dan membuka jalur udara kedalam paru-paru sehingga meredakan These medicines

relax and open the air passages to the lungs to relieve mengi (nafas berbunyi), napas

tersengal-sengal, sesak napas, dan shortness of breath, troubled breathing, cekung pada dada

saat bernapas.

Konsumsi obat ini sesuai anjuran. Jika gejala memburuk atau perlu menggunakan obat lebih

sering dari biasanya, segera komunikasikan dengan dokter.

Contoh

albuterol

theophylline

Peringatan Interaksi

Makanan: makanan dapat menimbulkan efek yang berbeda pada teofilin yang digunakan

dalam bentuk sediaan yang berbeda (beberapa bentuk sediaannya antara lain reegular release,

lepas lambat, dan kapsul granul). Konsultasikan dengan apoteker untuk menanyakan bentuk

sediaan yang digunakan dan ada tidaknya pengaruh makanan selama penggunaan obat.

Untuk sediaan kapsul granul kuti petunjuk penggunaanya dengan seksama. Anda dapat

menelannya secara utuh atau mengeluarkan granul dari kapsul untuk dicampur dengan

makanan. Telan secara utuh tanpa dikunyah diikuti dengan meminum segelas air.
Kafein: Menggunakan obat bronkodilator bersamaan dengan makanan atau minuman yang

mengandung kafein dapat meningkatkan efek samping obat seperti kecemasan dan

peningkatan detak jantung.

Alkohol: Hindari konsumsi alkohol ketika anda sedang menggunakan teofili, karena alkohol

dapatmeningkatkan potensi efek samping obat seperti mual, muntah, sakit kepala, dan mudah

marah.

Gangguan Kardiovaskular

Obat-obat berikut ini digunakan untuk mengobati atau mencegah gangguan yang terjadi pada

system kardiovaskuler, seperti tekanan darah tinggi, angina (nyeri dada), aritmia, gagal

jantung, penyumbatan darah, dan kolesterol tinggil. Beberapa jenis obat dapat mengobati

lebih dari satu kondisi klinis. Misalnya beta blocker dapat mengobati tekanan darah tinggi,

angina, dan aritmia.

ACE Inhibitors (Angiotensin Converting Enzyme Inhibitors)

Penggunaan ACE inhibitor secara tunggal maupun atau kombinasi dengan obat lain dapat

menurunkan tekanan darah atau mengatasi gagal jantung. Obat golongan ini merelaksasi

pembuluh darah, sehingga darah mengalir dengan lebih lancar dan jantung memompa darah

lebih baik.

Contoh

Captopril

Enalapril

Lisinopril

Moexipril

Quinapril
ramipril

Peringatan Interaksi

Makanan: Gunakan Kaptopril dan moexipril satu jam sebelum makan

ACE inhibitors dapat meningkatkan kadar kalium dalam tubuh. Kadar Kalium yang berlebih

akan berbahaya dan dapat menyebabkan denyut jantung yang tidak seimbang dan

peningkatan detak jantung. Hindari penggunaan makanan dengan kadar kalium tinggi seperti

pisang, jeruk, sayuran berwarna hijau dan obat yang mengandung garam kalium. Makanan

tersebut dapat meningkatkan kadar kalium. Konsultasikan dengan dokter jikaanda

menggunakan obat dengan garam kalium, supplemen kalium, atau diuretic, karena obat-obat

tersebut dapat meningkatkan kadar kalium tubuh.

Beta Blockers

Beta Blockers dapat digunakan secara tunggal maupun atau dikombinasikan dengan obat lain

untuk menurunkan tekanan darah.Selain itu dapat juga digunakan untuk mengatasi angina

(nyeri dada) dan mengatasi serangan jantung. Obat ini bekerja dengan menurunkan detak

jantung dan relaksasi pembuluh darah sehingga jantung tidak perlu bekerja terlalu keras

untuk memompa darah.

Jangan berhenti mengkonsumsi beta blocker secara tiba-tiba tanpa pemberitahuan kepada

dokterr. Jika penggunaan beta blocker dihentikan secara tiba-tiba, anda akan mengalami nyeri

dada, denyut jantung yang tidak menentu, atau serangan jantung. Dokter harus

menginformasikan untuk mengurangi dosis secara bertahap.

Contoh

Carvedilol

metoprolol

Peringatan interaksi
Makanan: Gunakan carvedilol bersamaan dengan makanan untuk mencegah penurunana

tekanan darah yang terlalu rendah. Gunakan carvedilol extended release di pagi hari

bersamaan dengan makanan; jangan dihancurkan, dikunyah atau membagi kapsul. Gunakan

metoprolol bersamaan dengan makanan atau segera setelah makan.

Diuretik

Terkadang ada yang menyebut “water pills,” karena diuretic membantu mengurangi cairan,

natrium, dan klorida dalam tubuh. Diuretik mengurangi natrium dan pembengkakan akibat

penumpukan cairan berlebih pada karena kondisi klinis tertentu seperti gangguan jantung

atau liver. Diuretik dapat juga mengatasi tekanan darah tinggi.

Contoh

Bumetanide

Furosemide

Hydrochlorothiazide

Metolazone

Triamterene

triamterene + hydrochlorothiazide

Peringatan interaksi

Makanan: Gunakan obat-obat diuretic bersamaan dengan makanan jika menyebabkan rasa

tidak nyaman pada lambung.

Beberapa jenis diuretic menyebabkan penurunan kadar sejumlah mineral seperti kalium,

kalsium dan magnesium dari tubuh.

Diuretik lain, seperti like triamterene (tanpa kombinasi dengan hydrochlorothiazide), dapat

menurunkan kemampuan ginjal mengekskresikan kalium, sehingga menyebabkan


peningkatan kadar kalium dalam darah (hiperkalemia). Kadar Kalium yang berlebih akan

berbahaya dan dapat menyebabkan denyut jantung yang tidak seimbang dan peningkatan

detak jantung. Ketika anda menggunakan jenis diuretic yang dapat miningkatkan kadar

kalium dalam tubuh, hindari penggunaan makanan dengan kadar kalium tinggi seperti pisang,

jeruk, sayuran berwarna hijau dan obat yang mengandung garam kalium. Konsultasikan

dengan dokter jika anda menggunakan obat dengan garam kalium, supplemen kalium, atau

diuretic, karena obat-obat tersebut dapat meningkatkan kadar kalium tubuh.

Gllikosida

Glikosida dapat mengatasi gagal jantung dan aritmia. Obat ini mengontrol detak jantung dan

membantu jantung bekerja lebih baik.

Example

Digoxin

Peringatan Interaksi

Makanan: Gunakan digoxin satu jam sebelum makan atau dua jam setelah makan. Usahakan

untuk mengkonsumsi obat tersebut pada waktu yang sama setiap harinya. Makanan berserat

tinggi dapat mennurunkan kadar digoxin dalam tubuh, jadi gunakan digoxin setidaknya dua

jam setelah makan makanan tinggi serat (misalnya as sereal).

Hindari menggunakan digoxin dengan olahan ekstrak daun senna, Avoid taking digoxin with

senna and St. John’s wort since they may decrease the amount and action of digoxin in your

body.
Avoid taking digoxin with black licorice (which contains the glycyrrhizin used in some

candies, cakes and other sweets). Digoxin with glycyrrhizin can cause irregular heart beat and

heart attack.

Lipid-Altering Agents (Disebut juga Statin)

Obat-obat golongan statin menurunkan kolesterol dengan cara menghambat produksi LDL

(lowdensity lipoproteins/Lipirotein dengan berat jenis kecil atau kadang disebut juga

“kolesterol jahat”). Beberapa obat golongan ini juga dapat menurunkan kadar trigliserida dan

ada yang meningkatkan kadar HDL (highdensity lipoproteins,/lipoprotein dengan berat jenis

besar atau kadang disebut juga “kolesterol baik”), sehingga menurunkan resiko serangan

jantung, stroke ringan maupun stroke berat.

Contoh

Atorvastatin

Fluvastati

Lovastatin

Pravastatin

Simvastatin

rosuvastatin

Peringatan interaksi

Makanan: Statin dapat dikonsumsi dalam keadaan perut kosong maupun perut terisi.

Beberapa jenis statin akan bekerja lebih baik jika dikonsumsi bersamaan dengan makan

malam. Selama menggunakan atorvastatin, lovastatin, atau simvastatin jangan mengkonsumsi

jus anggur lebih dari satu liter dalam sehari.mengkonsumsi jus anggur dalam jumlah tnggi

dapat meningkatkan kadar statin dalam darah, sehingga potensi efek sampingnya juga

meningkat. Konsultasikan pada dokter atau apoteker jika anda memiliki pertanyaan.
Alkohol: Hindari konsumsi minuman beralkohol karena dapat meningkatkan resiko

kerusakan hati.

Vasodilator-Nitrat

Penggunaan Nitrat dapat mencegah maupun mengatasi nyeri dada (angina). Nitrat bekerja

melalui relaksasi pembuluh darah yang mengalir ke jantung, sehingga meningkatkan jumlah

darah dan oksigen yang masuk ke jantung.

Contoh

isosorbide dinitrate or mononitrate

nitroglycerin

Peringatan Interaksi

Makanan: Nitrat dalam bentuk sediaan apapu dapat dikonsumsi dalam keadaan perut kosong

maupun terisi.

Alkohol: Hindari konsumsi alkohol. Alkohol dapat meningkatkan efek relaksasi pembuluh

darah sehingga memicu penurunan tekanan darah secara berlebihan.

Vitamin K Agonist/Antikoagulan

Antikoagulan disebut juga “pengencer darah”. Antikoagulan menurunkan resiko

pembentukan sumbatan darah dalam pembuluh darah. Antikoagulan digunakan untuk

mengobati pasien yang mengalami detak jantung tidak stabil, pasien dengan prostetik

(modifikasi katup jantung) dan pasien yang pernah mengalami serangan jantung.

Antikoagulan dapat juga mengatasi penjedalan darah yang yang terbentuk dalam pembuluh

darah di kaki atau paru.

Contoh
warfarin

Peringatan Interactions

Makanan: warfarin dapat dikonsumsi dalam keadaan perut kosong maupun terisi. Vitamin K

dalam makanan dapat menyebabkan antikoagulan berkurang efektifitasnya. Konsumsilah

sayuran berdaun hijau dengan jumlah seimbang, dan konsultasikan dengan dokter sebelum

mengubah pola makan anda. Makanan yang mengandung vitamin Kdengan kadar tinggi

diantaranya adalah brokoli, kubis, bayam, lobak hijau dan taoge. Hindari konsumsi jus

cranberry atau produk-pruk olahannya selama menggunakan antikoagulan karena dapat

mempengaruhi efek warfarin. Banyak suplemen makanan dan vitamin yang dapat

berinteraksi dengan antikoagulan dan dapat mengurangi efek terapi atau meningkatkan resiko

efek samping warfarin. Hindari juga konsumsi bawang putih, jahe, glukosamin, ginseng, dan

ginkgo karena dapat meningkatkan resiko perdarahan.

Alkohol: Komunikasikan kepada dokter jika anda sering mengkonsumsi alcohol atau

memiliki masalah dengan penyalahgunaan alcohol. Hindari konsumsi alcohol karena dapat

mempengaruhi dosis penggunaan warfarin.

Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) dan Ulcerasi

Proton Pump Inhibitors (Penghambat Pompa Proton)

Proton Pump Inhibitors (PPIs) bekerja dengan mengurang jumlah asam yang diproduksi

dalam lambung. PPI mengatasi kondisi dimana lambung menghasilkan asam secara berlebih.

Obat golongan PPI hanya dapat dibeli melalui resep dokter untuk mengatasi gejala yang

biasanya berupa nyeri ulu hati, ulkus (luka di lambung), gastroesophageal reflux disease dan

untuk mengurangi resiko ulkus pada pasien yang sedang menggunakan obat AINS. PPI juga
dapat digunakan bersamaan dengan antibiotik untuk mengatasi infeksi lambung yang

menyebabkan ulkus..

PPI diproduksi dalam beberapa jenis sediaan yang berbeda (seperti Tablet Lepas-Lambat,

Tablet Disintegrasi Lepas-Lambat, dan Tablet Lepas Langsung). Jangan ganti dosis obat atau

berhenti menggunakan obat tanpa memberitahu dokter anda.

Contoh:

Dexlansoprazole

Esomeprazole

Lansoprazole

Omeprazole

Pantoprazol

rabeprazole

Peringatan Interaksi

Makanan: Dexlansoprazole dan Pantoprazole dapat dikonsumsi dalam keadaan perut kosong

maupun terisi. Esomeprazole harus diminum paling tidak satu jam sebelum makan.

Lansoprazole dan omeprazole harus diminum sebelum makan. Rabeprazole dapat dikonsumsi

dengan atau tanpa makanan, telah secara utuh dan tidak boleh dikunyah/dihancurkan.

Hipotiroidisme

Hipotiroidisme adalah sebuah kondisi dimana kelenjar tiroid tidak memproduksi hormone

tiroid dalam jumlah yang cukup. Tanpa hormone ini tubuh tidak dapat menjalankan

dungsinya dengan baik, sehingga dapat menghambat pertumbuhan, bicara lambat, kurang

bertenaga, peningkatan berat badan, kerontokan rambut, kulit menjadi tipis dan kering, dan

lebih sensitive terhadap hawa dingin.

Obat-obat yang Mengandung Tiroid


Obat-obat yang mengandung tiroid hanya membantu mengontrol hipotiroidisme, tetapi tidak

menyembuhkan. Obat tersebut membalikkan gejala hipotiroidisme dan juga digunakan untuk

mengatasi congenital hypothyroidism (kretinisme), autoimmune hipotiroidisme, kasus-kasus

hipotiroidisme lain (seperti pasien paska pembedahan tiroid), dan goiter (pembesaran kelenjar

tiroid). Jangan berhenti menggunakan obat ini sebelum berkonsultasi dengan dokter.

Example

levothyroxine

Peringatan Interaksi

Makanan: Ceritakan kepada dokter jika anda memiliki riwayat alergi terhadap jenis

makanan tertentu. Levothiroksin diminum sekali pada pagi hari dalam keadaan perut kosong,

paling tidak satu sampai satu setengah jam sebelum makan makanan apapun. Beritahukan

kepada dokter jika anda mengkonsumsi susu kedelai (ditemukan juga pada susu formula

bayi), snack biji kapas, kacang kenari, dan makanan kaya serat; dosis obat mungkin dapat

berubah.

Infeksi

Pastikan untuk menghabiskan obat yang ditujukan untuk mengatasi infeksi, walaupun anda

sudah merasa lebih baik. Semua obat tersebut diperlukan untuk membunuh kuman penyebab

infeksi. Jika pengobatan dihentikan lebih awal, infeksi dapat terjadi lagi; dimasa yang akan

datang, penggunaan obat tersebut mungkin sudah tidak efektif mengatasi infeksi. Tanyakan

kepada dokter apakah jika anda perlu mengkonsumsi cairan lebih banyak dari biasanya ketika

anda mengkonsumsi obat untuk mengatasi infeksi.

Antibacteri
Obat ini dikenal dengan nama antibiotic atau antibekter, digunakan untuk mengatasi infeksi

yang disebabkan oleh bakteri. Tidak satupun antibiotic yang dapat bekerja untuk mengatasi

infeksi yang disebabkan oleh virus.(seperti demam dan flu).

Antibakteri Golongan Quinolone

Contoh

Ciprofloxacin

Levofloxacin

moxifloxacin

Peringatan Interaksi

Makanan: ciprofloxacin and moxifloxacin dapat dikonsumsi dalam keadaan perut kosong

atau terisi. Levofloxacin tablet dapat diminum dalam kondisi perut kosong atau terisi, tetapi

levofloxacin dalam bentuk larutan oral harus diminum satu jam sebelum makan atau dua jam

setelah makan. Jangan konsumsi ciprofloxacin with bersamaan dengan susu dan produk

olahannya (misal yogurt) atau minuman yang diperkaya kalsium, tetapi ciprofloxacin dapat

dikonsumsi bersamaan dengan makanan yang tidak mengandung substansi tersebut diatas..

Antibakteri Golongan Tetrasiklin

Contoh

Doxycycline

Minocycline

tetracycline

Makanan: Obat ini harus diminum satu jam sebelum makan atau dua jam setelah makan,

dengan segelas penuh air.

Jika menyebabkan rasa tidak nyaman dalam perut, tetrasiklin dapat dikkonsumsi bersamaan

dengan makanan, tapi hindari prodok-produk olahan susu (seperti susu, keju, yoghurt, es
krim). Sementara minocycline and beberapa bentuk sediaan doxycycline dapat dikonsumsi

dengan susu atau produk olahannya jika menyebabkan rasa tidak nyaman di lambung.

Antibakteri Golongan Oxazolidinone

Example

linezolid

Makanan: Hindari penggunaan makanan atau minuman yang mengandung tiramin

selama mengkonsumsi linezolid. Kadar tiramin yang tinggi dapat menyebabkan peningkatan

tekanan darah secara tiba-tiba. Ikuti saran dokter dengan seksama.

Makanan yang mengandung tiramin

Makanan hasil pembusukan, pengasaman, penggaraman, hasil fermentasi atau makanan yang

diasapi biasanya mengandung tiramin. Beberapa diantaranya adalah:

• Keju, terutama yang beraroma kuat, disimpan lama, atau keju olahan seperti cheddar,

colby, blue, brie, mozzarella, dan keju parmesan; yogurt; susu

• Daging atau hati ayam, sosis kering (termasuk Genoa salami, hard salami, pepperoni,

and Lebanon bologna), caviar, ikan asin, ikan teri, ekstrak daging, pelunak daging, atau

danging yang disajikan dengan pelunak.

• Alpukat, pisang, buah kering (kismis, prem), raspberi, Buah yang terlalu matang,

asinan kubis, kacang kedelai dan kecap, ekstrak ragi (termasuk bir yang diolah dengan ragi

dalam jumlah besar)

• coklat dalam jumlah yang banyak.xcessive amounts of chocolate

Kafein: Banyak jenis makanan dan minuman yang mengandung juga mengandung tiramin.

Konsultasikan dengan dokterapakah perlu membatasi konsumsi kafein.


Alkohol: Hindari konsumsi alcohol selama menggunakan obat ini. Banyak minuman

berlakohol yang juga mengandung tiramin, termasuk bir dan anggur merah. Selain itu tiramin

juga dapat terkandung dalam bir non alcohol atau bir yang dikurangi kadar alkoholnya.

Antibakteri Golongan Metronidazole

Contoh:

metronidazole

Peringatan Interaksi

Alkohol: Jangan mengkonsumsi alcohol selama menggunakan metronidazole dan paling

tidak selam satu hari penuh setelah selesai mengkonsumsi obat ini; mengkonsumsi alcohol

dan metronidazol secara bersamaan dapat menyebabkan mual, kram perut, muntah dan sakit

kepala.

Antifungal/Antijamur

Antifungal adalah obat yang digunakan untuk mengatasi atau mencegah infeksi jamur.

Antifungal bekerja dengan memperlambat atau menghentikan pertumbuhan jamur penyebab

infeksi.

Contoh

Fluconazole

Itraconazol

Posaconazole

voriconazole

griseofulvin

terbinafine
Peringatan Interaksi

Makanan: Itraconazole kapsul bekerja lebih baik jika dikonsumsi selama atau segera setelah

makan. Itraconazole dalam bentul larutan harus dikonsumsi dalam kondisi perut kosong.

Posaconazole bekerja lebih baik jika dikonsumsi bersamaan dengan makanan. Jangan campur

voriconazole suspense dengan obat lain, air,atau cairan lain.

Griseofulvin bekerja lebih baik jika dikonsumsi bersamaan dengan makanan yang

mengandung lemak.

Jenis antifungal yang lain dapat dikonsumsi dalam keadaan perut kosong maupun terisi.

Alkohol: Hindari konsumsi alcohol selama menggunakan griseofulvin karena griseofulvin

dapat memperburuk efek samping alcohol. Misalnya peningkatan detak jantung yang

berakibat pusing.

Antimikobakteri

Antimikobakteri mengatasi infeksi yang disebabkan oleh mikobakteri, suatu jenis bakteri

yang menyebabkan tuberculosis (TB), dan jenis infeksi lain.

Contoh

Ethambutol

Isoniazid

Rifampin

rifampin + isoniazid

rifampin + isoniazid + pyrazinamide

Peringatan Interactions

Makanan: Ethambutol dapat dikonsumsi dengan atau tanpa makanan. Obat antimikobakteri

yang lain harus diminom satu jam sebelum makan atau dua jam setalah makan dengan

segelas air.
Hindari makanan atau miuman yang mengandung tiramin dan makanan yang mengandung

histamine ketika mengkonsumsi isoniazid tunggal atau dikombinasi dengan antimikobakteri

lain. Tingginya kadar tiramin dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah secara tiba-tiba.

Makanan yang mengandung histamine dapat menyebabkan sakitkepala, berkeringat, denyut

jantung tinggi, pusing, dan hipotensi. Ikuti petunjuk dokter dengan seksama.

Makanan yang mengandung histamine termasuk diantaranya adalah tuna dan ikan tropis lain.

Kafein: Banyak makanan dan minuman yang mengandung kafein juga mengandung tiramin.

Tanyakan pada dokter apakah anda harus menghindari kafein atau mengurangi konsumsinya.

Alkohol: Hindari alcohol. Avoid alkohol. Banyak minuman yang beralkohol juga

mengandung tiramin termasuk bird dan anggur merah. Tiramin juga dapat terkandung dalam

bir bebas alcohol atau bir yang dikurangi kadar alkoholnya. Jika anda mengkonsumsi alkohl

setiap harinya sementara anda sedang menggunakan isoniazid, potensi anda mengalami

hepatitis dapat meningkat.

Antiprotozoa

Antiprotozoa mengatasi infeksi yang disebabkan oleh jenis protozoa tertentu (parasit yang

hidup dalam tubuh dan dapat menyebabkan diare).

Contoh

Metronidazole

tinidazole

Peringatan interaksi

Alkohol: Penggunaan alcohol bersamaan dengan antiprotozoa dapat menyebabkan mual,

muntah, kram perut dan sakit kepala. Hindari minum alcohol selama menggunakan

metronidazol selama paling tidak satu hari penuh setelah mengkonsumsi obat tersebut..
Hindari mengkonsumsi alcohol selama menggunakan tinidazole dan selama tiga hari setelah

selesai menggunakan obat.

Gangguan Psikiatri

Depresi, Bipolar, anxiety/kecemasan, social phobia, panic disorder, dan schizophrenia adalah

beberapa Contoh gangguan mental secara umum. Gunakan obat sesuai dengan jumlah yang

dianjurkan dokter, meskipun gejala yang dirasakan sudah membaik. Pada beberapa kasus

butuh beberapa minggu sampai gejala yang muncul mulai mebaik. Jangan hentikan

penggunaan obat sampai ada pemberitahuan dari dokter. Penggunaan obat harus dihentikan

secara bertahap untuk menghindari efek samping. Beberapa obat ini dapat mempengaruhi

cara berpikir anda, cara menilai, atau kemampuan fisik anda. Beberapa diantaranya juga

dapat menyebabkane kantuk dan mempengaruhi tingkat kewaspadaan dan respon. Jangan

melakukan aktivitas seperti mengoperasikan mesin atau mengendarai mobil sampai anda tahu

benar sejauh mana obat yang anda konsumsi mempengaruhi anda.

Anti-cemas dan Obat-obat Panic Disorder

Contoh

Alprazolam

Clonazepam

Diazepam

lorazepam

Peringatan Interaksi

Alkohol: Hindari konsumsi alkohol. Alkohol dapat meningkatkan efek samping obat seperti

mengantuk.

Antidepressan
Antidepressan mengatasi depresi, kecemasan, social phobia, gangguan obsessive-compulsive,

beberapa gangguan pola makan. Obat-obat berikut ini bekerja dengan meningkatkan kadar

serotonin, suatu neurotransmitter dalam otak yang mengatur keseimbangan mental.

Jangan menghentikan penggunaan obat-obat anti-depresan tanpa pemberitahuan dokter.

Penggunaan obat ini harus dihentikan secara bertahap untuk menghuindari efek samping.

Contoh

Citalopram

Escitalopram

Fluoxetine

Paroxetin

Sertraline

Peringatan Interactions

Makanan: Obat –obat diatas dapat dikonsumsi dlam keadaan perut kosong maupun

terisi. Paroxetine harus ditelan secara utuh; jangan dikunyah atau dihancurkan.

Alkohol: Hindari konsumsi alcohol.. Alkohol dapat meningkatkan efek samping yang

ditimbulkan obat-obat tersebut, seperti mengantuk.

Antidepressan - Monoamine Oxidase Inhibitors (MAOIs)

MAOIs mengatasi depresi pada pasien yang belum pernah menggunakan obat antidepesan

lain. MAOIs bekerja dengan meningkatkan jumlah neurotransmitter untuk menjaga

keseimbangan mental.

Contoh

phenelzine

tranylcypromine

Peringatan Interaksi
Makanan: Hindari Hindari makanan dan minuman yang nengandung tiramin pada saat anda

menggunakan MAOIs. Tingginya kandungan tiramin dapat peningkatan tekanan darah secara

tiba-tiba. Patuhi petunjuk dokter secara seksama.

Kafein: Makanan atau minuman yang mengandung kafein biasanya juga mangandung

tiramin. Tanyakan kepada dokter perlukah anda menghindari atau mengurang konsumsi

kafein selama menggunakan MAOIs.

Alkohol: Jangan konsumsi alcohol ketika sedang menggunakan obat-obat tersebut.

Minuman beralkohol juga dapat mengandung tiramin seperti bir, dan anggur merah. Tiramin

juga dapat terkandung dalam bir non alcohol maupun bir yang dikurangi kadar alkoholnya.

Alkohol dapat meningkatkan efek samping oba-obat MAOIs.

Antipsikotik

Antipsikotik mengatasi gejala-gejala schizophrenia dan episode manic akut atau campuran

yang disebabkan oleh ganggunan bipolar. Pasien dengan schizophrenia cenderung

mempercayai hal-hal yang tidak nyata (delusi) atay melihat, mendengar, merasakan, atau

mencium sesuatu yang tidak nyata (halusinasi). Mereka juga seringkali terganggu dengan

pikiran yang kuat dan tidak wajar atau emosi yang tidak terkontrol. Obat-obat antipsikotik

bekerja dengan memodifikasi kinerja neurotransmitter alami yang ada dalam otak.

Contoh

Aripiprazole

Clozapine

Olanzapine

Quetiapine

Risperidone

ziprasidone
Peringatan Interaksi

Makanan: Ziprasidone kapsul harus diminum bersamaan dengan makanan. Selain obat

tersebut dapat diminum dalam kondisi perut kosong maupun terisi.

Kafein: Hindari konsumsi kafein ketika sedang menggunakan Clozapine karena kafein dapat

meningkatkan kadar obat dalam darah sehingga menyebabkan efek samping.

Alkohol: Hindari konsumsi alcohol. Alkohol dapat meningkatkan efek samping oba-obat

antipsikotik, seperti mengantuk.

Sedativa dan Hypnotik (Obat Tidur)

Obat-obat sedative dan hipnotik digunakan untuk membantu pasien yang mengalami

gangguan siklis tidur atau terjaga. Oba-obat ini bekerja deng memperlambat aktivitas otak

sehingga mendorong individu untuk tidur. Beberapa jenis obat ini dapat dibeli secara bebas,

namun beberapa diantaranya hanya dapat dibeli dengan resep dokter.

Konsultasikan kepada dokter jika anda mengalami ketergantungan alcohol atau

penyalahgunaan alcohol atau narkoba sebelum mulai menggunakan obat sedative maupun

hipnotika, karena anda dapat menjadi sangat tergantung terhadap obat-obat tersebut.

Contoh

Eszopiclone

zolpidem

Peringatan Interaksi

Makanan: Untuk bisa tidur lebih cepat jangan minum obat tersebut dengan makanan atau

segera setelah makan, namun gunakan saat keadaan perut kosong.

Alkohol: Jangan konsumsi alcohol selama menggunakan obat ini. Alkohol dapat

meningkatkan efek samping obat.


Obat-obat Gangguan Bipolar

Pasien dengan gangguan bipolar miasanya mengalami mania (rasa senang yang meledak-

ledak, pikiran terpacu, lebih banyak bicara dari biasanya, dan penurunan kebutuhan tidur.

Dan depresi pada waktu yang berbeda selama hidup mereka. Obat gangguan bipolar

mengobati pasien dengan suasana hati yang tidak menentu dengan menyeimbangkannya.

Contoh

Carbamazepine

divalproex sodium

lamotrigine

lithium

Peringatan Interaksi

Makanan: Divalproex harus diminum bersamaan dengan makanan untuk menghindari rasa

tidak nyaman di lambung. Lithium diminum segera setelah makan, boleh juga dengan

kudapan atau susu untuk menghindari rasa tidak nyaman di lambung. Lithium dapat

menyebabkan hiponatremia, jadi jaga pola makan normal anda, temasuk garam; konsumsi air

dalam jumlah banyak ( delapan sampai 12 gelas sehari) ketika menggunakan obat ini

Alkohol: Hindari konsumsi alcohol. Alkohol dapat meningkatkan efek samping obat seperti

mangantuk.

Osteoporosis

Bisfosfonat (Metabolit Kalsium Fosfor Tulang)

Bisfosfonat mencegah dan mengobati osteoporosis, suatu kondisi penurunan ketebalan dan

kekuatan tulang sehingga tulang mudah patah. Bifosfonat bekerja dengan mencegah

kerusakan tulang dan meningkatkan ketebalan tulang.


Contoh

Natrium alendronate

Natrium alendronate + cholecalciferol

Natrium ibandronate

Natrium risedronate

Natrium risedronate + Kalsium karbonat

Makanan: Obat-obat tersebut hanya bekerja dengan baik jika diminum pada saat

perut kosong. Obat ini lebih utama diminum pada pagi hari dengan segelas penuh air putih

sambil duduk atau berdiri tegak. Jangan diminum dengan air mineral. Jangan gunakan

antasida atau obat lain, makanan, minuman, kalsium, atau vitamin dan suplemen makanan

lain selama 30 menit.setelah menggunakan alendronate atau risedronate, dan selama paling

tida 60 menit setelah menggunakan ibandronate. Jangan berbaring sekurang-kurangnya 30

menit setelah menggunakan alendronate atau risedronate dan sekurang-kurangnya 60 minutes

setelah menggunakan ibandronate. Jangan berbaring sampai anda makan untuk pertama

kalinya pada hari itu.

Sumber

http://www.fda.gov/usemedicinesafely

Consumer education on how to choose and use medicine, from the FDA.

http://www.medlineplus.gov

Health information for consumers, from the government’s National Library of Medicine

(NLM).

http://dailymed.nlm.nih.gov
FDA-approved drug labeling written for healthcare professionals, from thegovernment’s

National Institutes of Health (NIH); sometimes this labeling will also have a “Patient Package

Insert”or PPI or a “Medication Guide,” written for patients.

http://www.accessdata.fda.gov/scripts/cder/drugsatfda/index.cfm

Drugs@FDA website with FDA-approved labeling written for healthcareprofessionals;

sometimes this labelingwill also have a “Patient Package Insert” or PPI, or a “Medication

Guide,” written for patients. The site may have a “Drug

33
Safety Communication,” or “OtherImportant Information from FDA,” ifthere has been new

information about the medicine that has not made it to the label yet.

http://www.fda.gov/drugs/ucm079489.htm

A personal medicine record can help you keep track of your prescriptionand over-the-counter

medicines and vitamins, herbals, and other dietary supplements you use. If you keep awritten

record, it can make it easy toshare this information with all yourhealthcare professionals—at

office, clinic and hospital visits, and inemergencies.

34
National Consumers League

A 501(c)(3) nonprofit membership organization Phone: 202-835-3323 Fax: 202-835-0747

Email: info@nclnet.org Web: www.nclnet.org

U.S. Department of Health and Human Services

Food and Drug Administration

Phone: 1-888-INFO-FDA Email questions: druginfo@fda.hhs.gov Web: www.fda.gov/drugs

For an online version of this guide, visit: www.nclnet.org or www.fda.gov/drugs

Publication no. (FDA) CDER 10-1933

Anda mungkin juga menyukai