OLEH:
Keterangan :
: Lingkar hitam Istri hidup
: Kotak hitam silang Suami Meninggal
: Kotak biru laki-laki
5. Tipe Keluarga
Dewasa pelepasan.
Single parent family
Ny.S yng hidup janda ditinggal meninggal oleh suaminnya sejak anak
pertamaannya usia 18bulan karna infeksi pada tulang Ny.S hidup bersama
anaknya. Kini anaknya berumur 29tahun dan sudah menikah sejak 2013
yang lalu. Saat ini Ny.S hidup bersama dengan anak menantunnya di rumah
Ny.S karna anak Ny.S sekarang bekerja di Sulawesi sebagai tulang
punggung keluarga.
6. Suku
a. Asal suku: Jawa
b. Budaya yang berhubungan dengan kesehatan: Ny.S jika merasakan
tidak enak badan dia meminta anak mantunya untuk kerok.i tubuh
belakangnya.
7. Agama
a. Agama kepercayaan: Islam
b. Kepercayaan yang mempengaruhi kesehatan: Ny.S pernah
memeriksakan kesehtannya ke tabib. Satu Keluarga beragama islam,
mereka selalu berusaha untuk memenuhi kewajiban shalat 5 waktu.
Keluarga tidak mempunyai kepercayaan lain kecuali mukjizat dari
Allah SWT.
8. Status Sosial Ekonomi Keluarga
Ny.S sudah tidak bekerja lagi karena merasa sudah tidak mampu untuk
bekerja keras, saat ini Ibu Saelah mengalami keterbatasan dalam
bergerak,terkadang Ibu saelah dirumah melakukan kerajinan Nganyam yang
pendapatannya tidak tentu. Pendapatan pokok perbulan didapaatkan dari
anak yang bekerja sebagai buruh di luar kota (Sulawesi) dan anak
menantunya yang pendapatannya tidak tentu. Ibu Saelah mengatakan cukup
untuk kehidupan sehari-hari. Makan 3X/hari, untuk lauk kadang
sayur,telur,tahu tempe,ikan,daging ayam.
9. Aktivitas Rekreasi Keluarga
Ibu Saelah dan keluarga mengatakan tidak pernah rekreasi diluar rumah,
hanya saja berkumpul bersama secara rutin setiap malam satu suro dengan
keluarga besar di rumahnya.
III. Lingkungan
1. Krakteristik rumah
Rumah milik sendiri, luasnya 9 m x 9 m, sirkulasi udara ada 3 pintu,
pencahayaan ada 4 jendela dibuka hanya 2 jendela saja. Baru membangun
rumah baru, rumah agak berantakan karena proses perbaikan rumah. Ada
satu kamar mandi dan WC, ada ruang tamu, ada dapur. Lantai dapur masih
tanah. Masak menggunakan kompor kadang menggunakan kayu bakar,
sumber air sumur.
3. Struktur peran
Ny. S Ibu kandung dari Sdra.P dan ibu mertua dari Sdri.E saat ini
Sdri.E anak mantu dari
Ny.S dan istri dari Sdra.P yang saat ini mulai berhenti bekerja dan mengurus
ibu mertua di rumah. Untuk kebutuhan sehari-hari di penuhi suami, dulu
saat msih bekerja gaji pokoknya di tabung untuk renovasi rumh.
Sdra.P Anak kandung dari Ny.S dan Istri dari Sdri.E saat ini bekerja di
sulawesi untuk memenuhi kebutuhan istri dan kebutuhan Ibu sehari-hari
dirumah.
4. Nilai dan norma budaya
Tidak ada adat dan budaya yang khusus untuk mempengaruhi pandangan
kluarga dan kesehatan. Karna Ibunnya mempercayai adannya Allah, apabila
sakit maupun ada masalah Ibunya selalu berdo’a dan bersaulawat kepada
Allah SWT.
V. Fungsi Keluarga
1. Fungsi Afektif
Ny.S merasa dirinnya lemah, karna pernah mengalami retak tulang di
pinggang, jika nyeri punggung Ny.S kambuh anak menanatunnya jika
sedang tidk sibuk terkadang mengantarkan ke Puskesmas untuk
mengecek kondisi Ny.S dan membelikan obat untuk mengurangi rasa
nyeri.
Sdr.P adalah anak dari Ny. S ia bekerja di luar kota sebagai karyawan
swasta disalah satu perusahaan ia bekerja untuk istri dan ibunya.
Sdri. E sebagai karyawan swasta, jika ibu mertuanya sakit Sdri. E yang
membawanya berobat.
2. Fungsi Sosialisasi
a. Interaksi dan hubungan dalam keluarga.
Keluarga dengan tetangga baik, dengan keluarga besar saling
berhubungan baik, walaupun adik iparnya kurang berinteraksi dari
segi komunikasi dan interaksinya. Selain itu pula dengan anak
kandungnya Ibu Saelah kurang berkomunikasi dengan baik karena
anaknya bekerja diluar kota dan jarang menghubunginya terkadang
jika ingin berkomunikasi tidak diperbolehkan oleh menantunya.
Selain itu pula kadanganak kandungnya beralasan bahwa dirinya
sedang sibuk jadi komunikasi hanya seperlunya saja. Sedangkan
komunukasi dengan menantunya cukup baik, walaupun Ibu Saelah
terkadang merasa sakit hati dengan perkataan menantunya
b. Pengambilan dan keputusan dalam keluarga.
Keluarga mengatakan jika ada masalah dalam bentuk apapun selalu
didiskusikan bersama dengan keluarga dan disepakati bersama-
sama.
c. Kegiatan keluarga waktu senggang
Keluarga mengatakan waktu senggang digunakan untuk duduk dan
mengobrol jika ada teman mengobrol, jika tidak ada digunakan
untuk tidur
d. Partisipasi dalam kegiatan sosial.
Ibu Saelah dan anaknya mengatakan bahwa ibu Saelah selalu
dilibatkan dalam kegiatan arisan, hajatan, maupun kematian.
3. Fungsi perawatan keluarga
a. Pengetahuan dan persepsi keluarga tentang masalah kesehatan
keluarganya
Sdri. E mengetahui jika Ny. S sering mengeluh sakit pinggangnya,
Sdr. P juga mengetahui jika Ny. S menderita sakit pinggang yang
sudah diderita sejak lama karena pernah mengalami jatuh. Ibu
Saelah dan menantunya sudah paham tentang konsumsi obat yang
diberikan dari dokter maupun yang harus dibeli di apotek.
b. Kemapuan keluarga mengambil keputusan tindakan kesehatan yang
tepat.
Keluarga ibu Saelah jika ada anggota keluarga yang sakit langsung
berobat ke Puskesmas tanpa menunggu sakitnya menjadi parah
c. Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang
sakitKeluarga
Sdri.E mengatakan sudah sering mengingkatkan ibu mertuanya
untuk tidak terlalu beraktivitas teralu berat mengingkat kondisi
tubuhnya yang rentan. Ny.S mengatakn jika dirinya sakit yang
mengantar adalah menantunya, dan yang membelikan obat di apotik.
Selain itu juga yang mengingatkan untuk minum obat adalah
menantunya. Jika ada anggota yang sakit keluarga langsung
memeriksakan kondisinya di puskesmas
d. Kemampuan keluarga memelihara/memodifikasi lingkungan rumah
sehat
Rumah Ny.S sedang di renovasi, untuk keadaan rumahnya saat ini
berdebu dan berantakan, saat di observasi tampungan air di kamar
mandi terdapat jentik-jentik
e. Kekmampuan keluarga menggunakan fasilitas kesehatan di
masyarakat
Keluarga selalu memeriksakan diri ke Puskesmas atau petugas
kesehatan bila mengeluh sakit dan Ny.S melakukan pemeriksana
sejak menderiata sakit pinggang yang menjalar ke perut.
f. Fungsi reproduksi
Ibu Saelah hanya memiliki 1 orang anak laki-laki. Suami
meninggal sejak anaknya berumur 18bulan, hingga saat ini Ibu
Saelah berstatus janda. Dan sudah tidak menstruasi selama 12
tahun yang lalu.
Sdri Eka menikah sejak tahun 2013 yang lalu, saampai saat ini
belom di anugerahi momongan. Menstrusi lancar. Hanya saja
tahun 2017 pernah mengalmai menstruasi selama 2 bulan hanya
flek saja. Untuk saat ini Sdri.E merencanakan untuk kehamilan.
4. Fungsi ekonomi
Keluarga ibu Saelah fungsi ekonominya cukup untuk kehidupan
sehari-hari, pendapatan didapat dari anak kandungnya yang bekerja
di Sulawesi dan anak mantunya yang berpendapat kadang tidak
tentu.
Keluarga Ibu Saelah dalam segi kesehatann harapannya dengan keluhan sakitnya
sekarang ingin segera sembuh dan dari segi masalah dalam keluarga besarnya
ingin menjadi lebih baik.
Selain itu pula Ibu Saelah juga berharap agar segera diberikan cucu dari anaknya.
Harapan anak dan anak mantu menginginkan Ibu mertua segera sembuh, bisa
berktifitas kembali seperti dulu.Karena sudah menikah selama 5 tahun ini
pasangan suami istri belum mendapat momongan, maka ingin segera mendapat
momongan.
Total 17
Fasilitas pelayanan
kesehatan:
Dukungan Sosial Fasilitas pelayanan kesehatan:
1. Kemampuan untuk Fasilitasi Kunjungan
menghubungi orang lain 29. Kaji dan catat keinginan
untuk meminta bantuan(2- keluarga terkait kunjungan
4) 30. Identifikasi masalah terkait
2. Orang-orang yang dapat kunjungan
membantu sesuai 31. Berikan dukungan dan
kebutuhan (2-4). perawatan bagi anggota
3. Bantuan yang di tawarkan keluarga setelah kunjungan
oleh orang lain (2-4). 32. Fasilitasi keluarga untuk
4. Waktu yang disediakan berkonsultasi dengan dokter
oleh orang lain(2-4). dan tenaga kesehatan lain
5. Usaha yang disediakan
oleh orang lain (2-4).
6. Dukungan emosi yang
disediakan oleh orang lain
(2-4).
7. Jaringan sosial yang setabil
(2-4)
3. Ketidakmampuan Pengetahuan dan presepsi: Pengetahuan dan presepsi:
koping keluarga (633) Tingkat Agitasi Fasilitasi Pembelajaran
1. Kesulitan dalam 1. tentukan tujuan pembelajran
memproses informasi (2-4) dua arah yang rwlistik
2. Gelisah (2-4) bersama pasien
3. Frustasi (2-4) 2. Buat isi pendidikan
4. Mudahmarah (2-4) pembelajaran sesuai dengan
5. Perkataan yang tidak sesuai kognitif, psikomotor, dan
(2-4) afetif keluarga
6. Memaki/berteriak (2-4) 3. Berikan informasi sesuai
7. Terbangun saat tidur (2-4) dengan tingkat perkembangan
8. Penurunan berat badan (2- keluarga
4) 4. Berkan informasi dengan cara
yang tepat, seperti mulai dari
yang sederhana, ke hal yang
kompleks
5. Berikan informasi yang dapat
merubah perilaku keluarga
6. Dorong keluarga untuk
partisipasi aktif
7. Dorong keluarga untuk
berbagi pegalaman ddalam
proses pendidikan kesehatan
8. Berikan umpan baliselama
pendidikan kesehatan
Modifikasi lingkungan
keluarga: Modifikasi lingkugan keluarga:
Iklim social keluarga Peningkatan Keterlibatan
1. Berpartisipasi dalam Keluarga
kegiatan bersama (2-4) 7. Bangun hubungan pribadi
2. Berpatasi dalam tradisi dengan pasien dan anggota
keluarga (2-4) keluarga yang akan terlibat
3. Menghidari aktivitas dalam perawatan
religious keluarga (2-4) 8. Ciptakan budaya fleksibelitas
4. Berpartisipasi daam untuk keluarga
kegiatan di waktu luang (2- 9. Monitor struktur keluarga
4) 10. Monitor keterlibatan anggota
5. Berpartisipasi dalam acara keluarga dalam perawatan
komunitas (2-4) 11. Berikan dukungan yang
6. Menajaga kebersihan diperlukan bagi kelarga untuk
rumah (2-4) membuat keputusan
7. Mendukung satu sama lain
(2-4)
8. Memberikan privasi bagi
anggota keluarga (2-4)
9. Memecahkan masalah
bersama-sama (2-4)
10. Berbagi perasaan satu sama
lain (2-4)
11. Berbagi massalah satu sama
lain (2-4)
12. Bekerja sama untuk
mencapai tujuan keluarga
(2-4)
Kemampuan merawat
anggota keluarga: Kemampuan merawat anggota
Dukungan keluarga selama keluarga:
perawatan Dukungan Keluarga
13. Anggota keluarga 12. Dengarkan kekhawitaran,
mengungkapan keinginan perasaan dan pertanyaan
untuk mendukung anggota pasien dan keluarga atau antar
keluarga yang sakit (2-4) anggota keluarga
14. Anggota keluarga 13. Fasilitasi komunikasi saling
mengekspresikan perasaan percaya dengan keluarga
dan emosi sebagai
kepedulian kepada anggota 14. Orientasikan keluarga terkait
keluarga yang sakit (2-4) tatanan pelayanan kesehatan
15. Meminta informasi 15.
mengenai prosedur (2-4) 16.
16. Anggota keluarga 17. seperti rumah sakit dan klinik
mempertahankan 18. Sediakan bantuan untuk
komunikasi dengan anggota memenuhi kebutuhan dasar
keluarga yang sakit (2-4) keluarga
17. Mencari dukungan social 19. Identifikasi sifat dukungan
bagi anggota keluarga yang spiritual bagi keluarga
sakit (2-4) 20. Identifikasi kesepakatan
18. Bekerja sama dengan terkait harapan anatara pasien,
pelayanan kesehatan dalam keluarga, dan tenaga kesehatan
menentukan perawatan (2- 21. Bantu anggota keluarga dalam
4) mengidentifikasi dan
19. Memberikan informasi memecahkan konflik nilai-
yang akurat kepada anggota nilai
keluarga yang lain (2-4) 22. Hargai dan dukung mekanisme
koping adaptif yang digunakan
keluarga
23. Berikan perawtan seperti yang
diberikan oleh keluaraga untuk
membantu meneasa lebih baik
ketika keluarga tidak bisa
memberikan perawatan
Penggunaan Fasilitas
Kesehatan:
Dukungan pengasuhan
24. Monitor interaksi keluarga
dalam permasalahan berkaitan
dengan pasien
25. Menyediakan peninjauan
lanjutan menegenai kesehatan
26. Mengidentifikasi
kemungkinan perawatan
sementara
27. Memberikan infromasi kepada
keluarga mengenai dukungan
pelayanan kesehatan dan
pelayanan kesehatan yang bisa
diakses
Penggunaan fasilitas
kesehatan:
Dukungan social
1. Kemampuan untuk
menghubungi orang lain
untuk meminta bantuan(2-
4)
2. Orang-orang yang dapat
membantu sesuai
kebutuhan (2-4).
3. Bantuan yang di tawarkan
oleh orang lain (2-4).
4. Waktu yang disediakan
oleh orang lain(2-4).
5. Usaha yang disediakan
oleh orang lain (2-4).
6. Dukungan emosi yang
disediakan oleh orang lain
(2-4).
7. Jaringan sosial yang setabil
(2-4)
4. Penampilan peran tidak Pengetahuan dan presepsi: Pengertahuan dan presepsi:
efektif (652) Memproses informasi Pengajaran: individu
1. Menyatakan pesan yang 1. Bina hubungan baik
koherem (2-4) 2. Nilai tingkat pengetahuan dan
2. Menunjukan proses piker pemahaman keluarga
yang terorganisir (2-4) 3. Tentukan motivasi keluarga
3. Menujukan proses logika untuk mempelajari informasi
yang terorganisir (2-4) tertentu
4. Puji perilaku dengan tepat
5. Sertakan keluarga dengan
cara yang tepat
Kemampuan mengambil
keputusan:
Peningkatan koping
6. Bantu pasien dalam
mengidentifikasi tujuan
jangka pendek dan jangka
panjang yang tepat.
7. Berikan penilaian mengenai
dampak dari situasi kehidupan
keluarga terhadap peran dan
hubungan.
Kemampuan mengambil 8. Dukung keluarga untuk
keputusan: mengidentifikasikan deskripsi
Motivasi yang realitik terhadap
1. rencana untuk masa depan adannya perubahan dalam
2. mengembangkan rencana peran.
tindakan 9. Tumbuhkan cara penyaluran
3. memperoleh sumber yang kemarahan dan permusuhan
diperlukan yang konstruksi.
4. memperoleh dukungan 10. Bantu keluarga untuk
yang diperlukan mengklarifikasi kesalah
5. memulai perilaku mencapai pahaman.
target yang diarahkan dari 11. Dukung keluarga untuk
diri sendiri mengevaluasi prilakunnya
6. mempertahankan sendiri.
fleksibelitas Kemampuan merawat
7. menginkatkan keyakinan keluarga:
akan kemampuan untuk Peningkatan peran
melakukan tindakan 12. Bantu keluarga
8. mengungkapkan niat untuk mengidentifikasi bermacam
bertindak peran dalam siklus kehidupan
13. Bantu keluarga untuk
mengidentifikasi peran yang
biasanya dalam keluarga
14. Bantu keluarga
mengidentifikasi
Kemampuan merawat ketidakcukupan peran
keluarga: 15. Bantu keluarga dalam
Fungsi keluarga mengidentifikasi perilaku
1. merawat anggota keluarga yang diperlukan untuk
(2-4) mengembangkan peran
2. mengatur perilaku anggota 16. Fasilitasi diskusi meneganai
keluarga (2-4) harapan dianatara anggota
3. mengalokasikan tanggung keluarga dalam hal peran
jawab anatara anggota 17. Fasilitasi untuk mendapat
keluarga (2-4) merujuk pada interaksi
4. memperoleh sumber daya kelompok sebagai bagain dari
yang memeadai untuk proses mempelajari peran
memenuhi kebtuhan baru
anggota keluarga (2-4) Modifikasi lingkungan keluarga
5. menciptakan lingkungan Peningkatan kesadaran diri
dimana anggota keluarga 18. Dukung pasien untuk
secara terbuka dapat mengenal dan mendiskusikan
mengungkapan perasaan pikiran dan perasaannya
(2-4) 19. Bantu pasien/keluarga untuk
6. menerima keanekaragaman mengidentifikasi alasan
dianatra anggota keluarga peningkatan/perbaikan
(2-4)
7. melibatkan anggota 20. Bantu keluarga untuk
keluarga dalam pemecahan mengidentifikasi sumber
masalah (2-4) motivasi
8. anggota keluarga bisa 21. Bantu keluarga untuk
menerima peran yang mengidentifikasi nilai yang
diharapkan (2-4) berkontribusi pada konsep diri
22. Bantu keluarga untuk
Modifikasi lingkungan mengidentifikasi perilaku
keluarga yang merusak diri
Keseimbangangaya hidup
1. mengenali kebutuhan untuk
menyeimbangkan aktivitas-
aktivitas hidup (2-4)
2. mencari informasi tentang
strategi untukaktivitas
hidup yang seimbang (2-4)
3. mempertimbangkankebutu
han dan nilai personal
ketika memilih aktivitas
hidup (2-4)
4. mengidentifikasi kekuatan
personal (2-4)
5. menggunakan strategi
untuk menyeimbangkan Penggunaan Falkes
aktivitas kerja dan peran Terapi keluarga
keluarga (2-4) 1. Tentukan pola komuikasi
6. memodifikasi dalam keluarga
tanggungjawab peran
2. Identifikai bagaimana keluarga
dalamkeluarga jikamenyelesaikan masalah
diperlukan (2-4) 3. Tentukan bagaimana keluarga
7. ikut dalam aktivitas yang membuat keputusan
dapat memenuhi kebutuhan 4. Identifikasi area ketidakpuasan
psikologis (2-4) atau konflik
8. ikut alam aktivitas yang 5. Fasilitasi diskusi keluarga
sesuai dengan nilai-nilai 6. Fasilitasi strategi untuk
personal (2-4) menurunkan stress
7. Bantu keluarga meningkatkan
Penggunaan Falkes strategi koping yang ada
Kineja pengasuhan 8. Berbagi rencana terapi dengan
1. menyediakan pencegahan keluarga
perawatan kesehatan (2-4)
2. menyediakan episode
perawatan kesehatan (2-4)
3. menggunakan sumber-
sumber daya di komunitas
(2-4)
4. memelihara komunikasi
terbuka (2-4)
5. menunjukan hubungan
yang saling mencintai (2-4)
5. Gangguan interaksi Pengetahuan dan presepsi: Pengetahuan dan presepsi:
sosial Kesadaran diri: Peningkatan kesadaran diri
1. Mengakui kemampuan fisik 1. Dukung pasien untuk
pribadi (2-4) mengenal dan mendiskusikan
2. Mengakui kemampuan pikiran dan perasaannya
emosional pribadi (2-4) 2. Bantu pasien/keluarga untuk
3. Menenali keterbatasan mengidentifikasi alasan
pribadi secaa fisik (2-4) peningkatan/perbaikan
4. Mempertahankan kesadaran 3. Bantu keluarga untuk
terhadap perasaan (2-4) mengidentifikasi sumber
5. Mempertahankan kesadaran motivasi
berfikir (2-4) 4. Bantu keluarga untuk
6. Mengungkapan kebutuhan mengidentifikasi nilai yang
kepada orang lain (2-4) berkontribusi pada konsep diri
7. Mencerminkan interaksi 5. Bantu keluarga untuk
bersama orang lain (2-4) mengidentifikasi perilaku
yang merusak diri
Kemampuan mengambil
keputusan:
Peningkatan Integritas kluarga
1. Bina hubungan saling
percaya antara anggota
kluarga.
2. Pertimbangkan
Kemampuan mengambil pemahaman kluuarga
keputusan: terhadap kondisi yang ada.
Intergritas keluarga 3. Identifikasi tipe
1. Sering berinteraksi dengan mekanismekoping
keluarga (2-4) kluarga.
2. Melibatkan anggota dalam 4. Kolaborasi dengan kluarga
resolusi konflik (2-4) dalam pemecahan masalah
3. Melibatkan anggota dalam dan pengambilan
pemecahan masalah (2-4) keputusan.
4. Mendorong otonomi dan 5. Fasilitasi komunikasi yang
kemandirian individu (2-4) terbuka antar anggota
5. Anggota keluarga berbagi kluarga.
pikiran, kepentingan, Kemampuan modifikasi:
kekhawatiran (2-4) Modifikasi Perilaku
6. Anggota keluarga keterampilan social
berkomunikasi secara 1. Bantu kluarga untuk
mengidentifikasi masalah
terbuka dan jujur satu sama dari kurangnya
lain (2-4) ketrampilan social.
2. Bantu kluarga untuk
mengidentifikasi
kemungkinan tindakan
dan konsekuensi
darihubungan
interpersonal atau
sosialnya.
3. Identifikasi ketrampilan
Kemampuan merawat social yang spesifik yang
keluarga: akan menjadi focus
Dukungan keluarga selama latihan.
perawatan (83) 4. Sediakan umpan balik bagi
1. Anggota keluarga kluarga jika kluarga
mengungkapan keinginan mampu menunjukan
untuk mendukung anggota kemampuan ketrampilan
keluarga yang sakit (2-4) sosialyang ditargetkan.
2. Anggota keluarga 5. Dukung kluarga untuk
mengekspresikan perasaan mengevaluasi hasil dari
dan emosi sebagai interaksi social.
kepedulian kepada anggota Modifikasi lingkungan
keluarga yang sakit (2-4) keluarga:
3. Meminta informasi Pemerliharaan proses keluarga
mengenai prosedur (2-4) 33. Tentukan proses keluarga yang
4. Anggota keluarga khas
mempertahankan 34. Tentukan gangguan khas pada
komunikasi dengan anggota proses keluarga
keluarga yang sakit (2-4) 35. Identifikasi efek perubahan
5. Mencari dukungan social peran terhadap proses keluarga
bagi anggota keluarga yang 36. Dukung untuk tetap kontak
sakit (2-4) dengan anggota keluarga jika
6. Bekerja sama dengan diperlukan
pelayanan kesehatan dalam 37. Minimlkan gangguan pada
menentukan perawatan (2- kebisaan keluarga dengan
4) memfasilitasi kebisan dan
7. Memberikan informasi ritual keluarga, seperti makan
yang akurat kepada anggota bersama keluarga atau diskusi
keluarga yang lain (2-4) keluarga untuk berkomunikasi
dan membuat keputusan
Modifikasi lingkungan 38. Berikan kesempatan
keluarga: berkunjung dalam memenuhi
Iklim social keluarga (106) kebutuhan anggota keluarga
1. Berpartisipasi dalam dan pasien
kegiatan bersama (2-4) 39. Bantu anggota keluarga untuk
memfasilitasi kunjungan
2. Berpatasi dalam tradisi rumah bagi ppasien jika
keluarga (2-4) memungkinkan
3. Menghidari aktivitas 40. Identifikasi kebutuhan akan
religious keluarga (2-4) perawatan rumah dan
4. Berpartisipasi daam bagaimana jika homecare
kegiatan di waktu luang (2- diikutkan dalam gaya hidup
4) pasien
5. Berpartisipasi dalam acara
komunitas (2-4)
6. Menajaga kebersihan
rumah (2-4)
7. Mendukung satu sama lain
(2-4)
8. Memberikan privasi bagii
anggota keluarga (2-4)
9. Memecahkan masalah
bersama-sama (2-4)
10. Berbagi perasaan satu sama
lain (2-4)
11. Berbagi massalah satu sama
lain (2-4)
12. Bekerja sama untuk Kemampuan menggunakan
mencapai tujuan keluarga FalKes
(2-4) Penignkatan sosialisasi
1. Ajarkan kesbaran dalam
Kemampuan menggunakan pengembangan hubungan
FalKes 2. Anjurkan kegiatan social
Keterampilan interaksi sosial dalam masyarakat
1. Menunjukan penerimaan 3. Tingkatkan berbagi masalah
(2-4) umum dnegan orang lain
2. Bekerja sama dengan oang 4. Rujuk keluarga pada
lain (2-4) kelompok keterampilan
3. Menunjukan sensitivitas interpersonal atau program
dengan orang lain(2-4) dimana pemahaman mengenai
4. Menggunakan perilaku interaksi dapat ditingkatkan
asertif secara tepat (2-4) 5. Berikan umpan balik positif
5. Menunjukan perhatian (2- saat keluarga bersedia
4) menjangkau orang lain
6. Menunjukan kehangatan 6. Anjurkan keluarga untuk
(2-4) mengubah lingkungan, sepert
7. Menunjukan ketulusan (2- pergi keluar untuk rekreasi
4) 7. Fasilitasi msukan keluarga dan
8. Menunjukan sikap yang perencanaan kegiatan masa
tenang (2-4) depan
9. Terlibat dengan orang lain
(2-4)
XIII. Implementasi Keperawatan
Hari pertama: Jumat 10/08/2018 Pukul: 15.00 WIB
No. Diagnosa Jam,Hari,Tgl Implementasi Evaluasi
(SOAP)
1 Kesiapan 15.00 Pengetahuan dan presepsi: S:
peningkatan Jum’at Pengaturan Tujuan Saling Keluarga mengatakan
manajemen 10/8/2018 Menguntungkan sudah memahami
kesehatan 1. Identifikasi bersama tentang cara
keluarga mengenai tujuan mengurangi/mencegah
dari perawatan terjadinya nyeri
2. Kenali nilai dan siistem punggung bagian kiri
percayaan keluarga dalam dan tadi malam sudah
membangun tujuan dipraktikan dengan
3. Bantu keluarga untuk cara
mengembangkan harapan menyekoh/mengkomp
yang realistic dari diri res hangat dan rasanya
mereka sendri dalam lumayan nyaman
menampilkan peran mereka Keluarga mengatakan
4. Klarifikasi bersama besok kontrol lagi ke
keluarga peran dari Penembahan Senopati
pemberi perawatan Bantul tentanng
kesehatan dan pasien keluhan perutnya,
5. Bantu pasien memeriksa besok akan mencoba
sumber yang tersedia untuk menanyakan tentang
mencapai tujuan keluhan nyeri
punggungnya
Kemampuan keluarga Keluarga mengatakan
mengambil keputusan: akan mengurangi
Dukungan Pengambilan aktivitasnya
Keputusan khususnya dalam
6. Bantu keluarga untuk mengangkat beban
mengklarifikasi nilai dan barang
harapan yang mungkin O:
akan membantu dalam Keluarga dapat
membuat pilihan yang mengungkapkan
penting dalam hidup kembali cara
7. Informasikan pada keluarga mengurangi/mencega
mengenai pandangan- h terjadinya nyeri
pandangan atau solusi punggung
alternative dengan cara Pasien terlihat
yang jelas dan mendukung antusias dan
8. Bantu pasien mendengarkan
mengidentifikasi masukan yang sudah
keuntungan dan kerugian diberikan
dari setiap alternative yang Bentuk punggung
ada skoliosis, menonjol
9. Hormati hak-hak keluarga dan teraba besar saat
untuk menerima atau tidak di tekan merasakan
menerima informasi sakit
10. Fasilitasi percakapan
keluarga mengenai tujuan A: Masalah tercapai
perawatan sebagian
P: Lanjutkan Intervensi
Kemampuan merawat Anjurkan NY. S
keluarga: dan keluarga tetap
Peningkatan efikasi diri melakukan teknik
11. Eksplorasi presepsi kompres air hangat.
individu mengenai Menidaklanjuti
kemampuannya untuk cara penggunaan
melaksanakan perilaku manajemen nyeri
yang diinginkan yang baik dan benar
12. Esksplorasi presepso Mengevaluasi
individu mengenai penggunaan
keuntungan melaksanakan manajemen nyeri
perilaku yang diinginkan
13. Identifikasi hambatan
untuk merubah perilaku
14. Berikan informasi
mengenai perilaku yang
diinginkan
15. Bantu individu untuk
berkomitmen terhadap
rencana tindakan untuk
merubah perilaku
16. Berikan penguatan positif
dan dukungan emosi
selama proses
pembelajaran dan saat
implementasikan perilaku
17. Berikan penguatan diri
dalam membuat perubahan
perilaku dan mengambil
tindakan
18. Berikan contoh/perilaku
yang diinginkan
19. Siapkan individu mengenai
kondisi fisik dan emosi
yang mungkin akan dialami
selama beruasah untuk
melakukan perilaku baru
Kemampuan keluarga
memelihara modifikasi
lingkungan rumah sehat:
Modifikasi Perilaku
20. tentukan motivasi keluarga
perlunya perubahan
perilaku
21. Dukung untuk mengganti
kebiasaaan yang tidak
diinginkan sengan
kebiasaan yang diinginkan
22. Kuatkan keputusan
keluarga yang konstruktif
yang memberikan perhatian
terhadap kebutuhan
kesehatan
23. Pilah-pilah perilaku
menjadi bagian bagian
kecil untuk dirubah
24. Fasilitasi keterlibatan
kelluarga dalam proses
modifikasi perilaku dengan
cara yang tepat
Fasilitas pelayanan
kesehatan:
Panduan sistem pelayanan
kesehatan
25. Jelaskan sistem perawatan
kesehatan segera, cara
kerjanya dan apa yang bisa
diharapkan pasien/keluarga
26. Bantu pasien dan keluarga
untuk berkoordinasi dan
mengkomunkasikan
perawtan kesehatan
27. Bantu pasien dan keluarga
memilih profisional
perawatan kesehatan yang
tepat
28. Anjurkan pasien dan
keluarga mengenai jenis
pelayanan yang bisa
diharapkan dari setiap
jeniis penyedia pelayanan
kesehatan (missal, perawat
spesialis, ahli gizi, terapi
fisik) dengan tepat
29. Dorong konsultasi dengan
profesional perawatan
kesehatan lainnya, dengan
tepat
30. Koordinasi rujukan ke
penyedia layanan kesehatan
yang relevan dengan tepat
2 Gangguan 16.00 Pengetahuan dan presepsi: S:
proses Jum’at Konseling Ibu Saelah
keluarga 10/8/2018 1. Bangun hubungan mengatakan akan
terapeutik yang didasarkan mencoba teknik yang
pada [rasa] saling percaya sudah diberikan yaitu
dan saling menghormati berdiam diri di
2. Tunjukan empati, Musholah dan
kehangatan, dan ketulusan menutup mata sembari
3. Sediakan privasi dan berdoa dan berpasrah
berikan jaminan diri dengan keadaan
kerahasiaan yang ada
4. Dukung ekspresi perasaan Ibu Saelah
klien mnegatakan lebih lega
5. Bantu pasien untuk saat bercerita dan
mengidentifikasi apa yang dapat mengungkapan
masalah atau situasi yang semuanya
menyebabkan stress Ibu Saelah
6. Tentukan bagaimana mengatakan juga
perilaku keluarga sering curhat dengan
mempengaruhi pasien tentangga depan
O:
7. Bantu pasien untuk Ibu Saelah nampak
mengidentifikasi kekuatan, menangis, sedih dan
dan mengutkan hal tersebut sering mengusap air
8. Gunakan teknik refleksi dan matanya
klarifikasi untuk Ibu saelah antusia
memfasilitasi ekspresi yang dengan tehknik yang
menjadi perhatian sudah diberikan dan
mengungkap akan
mencoba
Kemampuan keluarga Koping Ibu Saelah
mengambil keputusan: sudah baik yaitu
Peningkatan koping sering curhat dengan
9. Bantu pasien dalam tetangga depan
mengidentifikasi tujuan rumahnya
jangka pendek dan jangka Ibu Saelah terlihat
panjang yang tepat. lega, dan senyum
10. Berikan penilaian mengenai setelah mendapat
dampak dari situasi masukan tentang
kehidupan keluarga kondisinya sekarang
terhadap peran dan A: Masalah teratasi
hubungan. sebagian
11. Dukung keluarga untuk P:
mengidentifikasikan Mengevaluasi teknik
deskripsi yang realitik yang sudah diajarkan
terhadap adannya perubahan Mengevaluasi
dalam peran. perasaan setelah
12. Tumbuhkan cara penyaluran melakukan teknik
kemarahan dan permusuhan yang sudah diajarkan
yang konstruksi.
13. Bantu keluarga untuk
mengklarifikasi kesalah
pahaman.
14. Dukung keluarga untuk
mengevaluasi prilakunnya
sendiri.
Kemampuan merawat
keluarga:
Pemerliharaan proses
keluarga
15. Tentukan proses keluarga
yang khas
16. Tentukan gangguan khas
pada proses keluarga
17. Identifikasi efek perubahan
peran terhadap proses
keluarga
18. Dukung untuk tetap kontak
dengan anggota keluarga
jika diperlukan
19. Minimlkan gangguan pada
kebisaan keluarga dengan
memfasilitasi kebisan dan
ritual keluarga, seperti
makan bersama keluarga
atau diskusi keluarga untuk
berkomunikasi dan
membuat keputusan
20. Berikan kesempatan
berkunjung dalam
memenuhi kebutuhan
anggota keluarga dan pasien
21. Bantu anggota keluarga
untuk memfasilitasi
kunjungan rumah bagi
ppasien jika memungkinkan
22. Identifikasi kebutuhan akan
perawatan rumah dan
bagaimana jika homecare
diikutkan dalam gaya hidup
pasien
Kemampuan keluarga
memelihara modifikasi
lingkungan rumah sehat:
Modifikasi perilaku
23. tentukan motivasi keluarga
perlunya perubahan perilaku
24. Dukung untuk mengganti
kebiasaaan yang tidak
diinginkan sengan
kebiasaan yang diinginkan
25. Kuatkan keputusan keluarga
yang konstruktif yang
memberikan perhatian
terhadap kebutuhan
kesehatan
26. Pilah-pilah perilaku menjadi
bagian bagian kecil untuk
dirubah
27. Fasilitasi keterlibatan
kelluarga dalam proses
modifikasi perilaku dengan
cara yang tepat
Fasilitas pelayanan
kesehatan:
Fasilitasi Kunjungan
28. Kaji dan catat keinginan
keluarga terkait kunjungan
29. Identifikasi masalah terkait
kunjungan
30. Berikan dukungan dan
perawatan bagi anggota
keluarga setelah kunjungan
31. Fasilitasi keluarga untuk
berkonsultasi dengan dokter
dan tenaga kesehatan lain
Kemampuan keluarga
mengambil keputusan:
Peningkatan koping
28. Bantu pasien dalam
mengidentifikasi tujuan
jangka pendek dan jangka
panjang yang tepat.
29. Berikan penilaian mengenai
dampak dari situasi
kehidupan keluarga
terhadap peran dan
hubungan.
30. Dukung keluarga untuk
mengidentifikasikan
deskripsi yang realitik
terhadap adannya perubahan
dalam peran.
31. Tumbuhkan cara penyaluran
kemarahan dan permusuhan
yang konstruksi.
32. Bantu keluarga untuk
mengklarifikasi kesalah
pahaman.
33. Dukung keluarga untuk
mengevaluasi prilakunnya
sendiri.
Modifikasi lingkugan
keluarga:
Peningkatan Keterlibatan
Keluarga
34. Bangun hubungan pribadi
dengan pasien dan anggota
keluarga yang akan terlibat
dalam perawatan
35. Ciptakan budaya
fleksibelitas untuk keluarga
36. Monitor struktur keluarga
37. Monitor keterlibatan
anggota keluarga dalam
perawatan
38. Berikan dukungan yang
diperlukan bagi kelarga
untuk membuat keputusan
Kemampuan merawat
anggota keluarga:
Dukungan Keluarga
39. Dengarkan kekhawitaran,
perasaan dan pertanyaan
pasien dan keluarga atau
antar anggota keluarga
40. Fasilitasi komunikasi saling
percaya dengan keluarga
41. Orientasikan keluarga
terkait tatanan pelayanan
kesehatan seperti rumah
sakit dan klinik
42. Sediakan bantuan untuk
memenuhi kebutuhan dasar
keluarga
43. Identifikasi sifat dukungan
spiritual bagi keluarga
44. Identifikasi kesepakatan
terkait harapan anatara
pasien, keluarga, dan tenaga
kesehatan
45. Bantu anggota keluarga
dalam mengidentifikasi dan
memecahkan konflik nilai-
nilai
46. Hargai dan dukung
mekanisme koping adaptif
yang digunakan keluarga
47. Berikan perawtan seperti
yang diberikan oleh
keluaraga untuk membantu
meneasa lebih baik ketika
keluarga tidak bisa
memberikan perawatan
Penggunaan Fasilitas
Kesehatan:
Dukungan pengasuhan
48. Monitor interaksi keluarga
dalam permasalahan
berkaitan dengan pasien
49. Menyediakan peninjauan
lanjutan menegenai
kesehatan
50. Mengidentifikasi
kemungkinan perawatan
sementara
51. Memberikan infromasi
kepada keluarga mengenai
dukungan pelayanan
kesehatan dan pelayanan
kesehatan yang bisa diakses
4. Penampilan Pengertahuan dan presepsi: S:
peran Pengajaran: individu Ny.s mengatakan bahwa
tidakefektif 1. Bina hubungan baik dalam membersihkan
2. Nilai tingkat pengetahuan rumah Ny. S sendiri yang
dan pemahaman keluarga mengerjakan
3. Tentukan motivasi keluarga
untuk mempelajari O:
informasi tertentu Ny.s terlihat sedih
4. Puji perilaku dengan tepat
5. Sertakan keluarga dengan A: Masalah penampilan
cara yang tepat peran tidakefektif teratasi
sebagian
Kemampuan mengambil
keputusan: P:
Peningkatan koping Menindaklanjuti keluhan
6. Bantu pasien dalam keluarga Ny. S
mengidentifikasi tujuan
jangka pendek dan jangka
panjang yang tepat.
7. Berikan penilaian
mengenai dampak dari
situasi kehidupan keluarga
terhadap peran dan
hubungan.
8. Dukung keluarga untuk
mengidentifikasikan
deskripsi yang realitik
terhadap adannya
perubahan dalam peran.
9. Tumbuhkan cara
penyaluran kemarahan dan
permusuhan yang
konstruksi.
10. Bantu keluarga untuk
mengklarifikasi kesalah
pahaman.
11. Dukung keluarga untuk
mengevaluasi prilakunnya
sendiri.
Kemampuan merawat
keluarga:
Peningkatan peran
12. Bantu keluarga
mengidentifikasi
bermacam peran dalam
siklus kehidupan
13. Bantu keluarga untuk
mengidentifikasi peran
yang biasanya dalam
keluarga
14. Bantu keluarga
mengidentifikasi
ketidakcukupan peran
15. Bantu keluarga dalam
mengidentifikasi perilaku
yang diperlukan untuk
mengembangkan peran
16. Fasilitasi diskusi
meneganai harapan
dianatara anggota keluarga
dalam hal peran
17. Fasilitasi untuk mendapat
merujuk pada interaksi
kelompok sebagai bagain
dari proses mempelajari
peran baru
Modifikasi lingkungan
keluarga
Peningkatan kesadaran diri
18. Dukung pasien untuk
mengenal dan
mendiskusikan pikiran dan
perasaannya
19. Bantu pasien/keluarga
untuk mengidentifikasi
alasan
peningkatan/perbaikan
20. Bantu keluarga untuk
mengidentifikasi sumber
motivasi
21. Bantu keluarga untuk
mengidentifikasi nilai yang
berkontribusi pada konsep
diri
22. Bantu keluarga untuk
mengidentifikasi perilaku
yang merusak diri
Penggunaan Falkes
Terapi keluarga
9. Tentukan pola komuikasi
dalam keluarga
10. Identifikai bagaimana
keluarga menyelesaikan
masalah
11. Tentukan bagaimana
keluarga membuat
keputusan
12. Identifikasi area
ketidakpuasan atau konflik
13. Fasilitasi diskusi keluarga
14. Fasilitasi strategi untuk
menurunkan stress
15. Bantu keluarga
meningkatkan strategi
koping yang ada
16. Berbagi rencana terapi
dengan keluarga
5. Gangguan Pengetahuan dan presepsi: S:
interaksi Peningkatan kesadaran diri Ny. S mengatakan jika
sosial 6. Dukung pasien untuk ada masalah ia
mengenal dan memilih untuk
mendiskusikan pikiran dan menceritakan ke
perasaannya tetangga depan rumah
7. Bantu pasien/keluarga Ny. S mengatakan
untuk mengidentifikasi dilarang menantunya
alasan untuk mengobrol
peningkatan/perbaikan lewat telepon oleh
8. Bantu keluarga untuk menantunya
mengidentifikasi sumber O:
motivasi Pola komuikasi
9. Bantu keluarga untuk keluarga Ny. S
mengidentifikasi nilai yang tertutup
berkontribusi pada konsep A: masalah gangguan
diri interaksi social tertasi
10. Bantu keluarga untuk sebagian
mengidentifikasi perilaku P:
yang merusak diri Menindaklanjuti keluhan
keluarga Ny. S
Kemampuan mengambil
keputusan:
Peningkatan Integritas
kluarga
6. Bina hubungan saling
percaya antara anggota
kluarga.
7. Pertimbangkan
pemahaman kluuarga
terhadap kondisi yang
ada.
8. Identifikasi tipe
mekanismekoping
kluarga.
9. Kolaborasi dengan
kluarga dalam
pemecahan masalah dan
pengambilan keputusan.
10. Fasilitasi komunikasi
yang terbuka antar
anggota kluarga.
Kemampuan modifikasi:
Modifikasi Perilaku
keterampilan social
6. Bantu kluarga untuk
mengidentifikasi
masalah dari kurangnya
ketrampilan social.
7. Bantu kluarga untuk
mengidentifikasi
kemungkinan tindakan
dan konsekuensi
darihubungan
interpersonal atau
sosialnya.
8. Identifikasi ketrampilan
social yang spesifik
yang akan menjadi
focus latihan.
9. Sediakan umpan balik
bagi kluarga jika
kluarga mampu
menunjukan
kemampuan
ketrampilan sosialyang
ditargetkan.
10. Dukung kluarga untuk
mengevaluasi hasil dari
interaksi social.
Modifikasi lingkungan
keluarga:
Pemerliharaan proses
keluarga
41. Tentukan proses keluarga
yang khas
42. Tentukan gangguan khas
pada proses keluarga
43. Identifikasi efek perubahan
peran terhadap proses
keluarga
44. Dukung untuk tetap kontak
dengan anggota keluarga
jika diperlukan
45. Minimlkan gangguan pada
kebisaan keluarga dengan
memfasilitasi kebisan dan
ritual keluarga, seperti
makan bersama keluarga
atau diskusi keluarga untuk
berkomunikasi dan
membuat keputusan
46. Berikan kesempatan
berkunjung dalam
memenuhi kebutuhan
anggota keluarga dan pasien
47. Bantu anggota keluarga
untuk memfasilitasi
kunjungan rumah bagi
ppasien jika memungkinkan
48. Identifikasi kebutuhan akan
perawatan rumah dan
bagaimana jika homecare
diikutkan dalam gaya hidup
pasien
Kemampuan menggunakan
FalKes
Penignkatan sosialisasi
8. Ajarkan kesbaran dalam
pengembangan hubungan
9. Anjurkan kegiatan social
dalam masyarakat
10. Tingkatkan berbagi masalah
umum dnegan orang lain
11. Rujuk keluarga pada
kelompok keterampilan
interpersonal atau program
dimana pemahaman
mengenai interaksi dapat
ditingkatkan
12. Berikan umpan balik positif
saat keluarga bersedia
menjangkau orang lain
13. Anjurkan keluarga untuk
mengubah lingkungan,
sepert pergi keluar untuk
rekreasi
14. Fasilitasi msukan keluarga
dan perencanaan kegiatan
masa depan