Anda di halaman 1dari 3

MENJAHIT LUKA

No. Dokumen : SOP/C/VII/UGD/05


SOP No. Revisi : 00
Tanggal Terbit : 20 Mei 2016
UPTD KESEHATAN
dr. Sudjarwo
PUSKESMAS PURWODADI
NIP.196906262007011015
KABUPATEN PASURUAN

1. Pengertian Heacting adalah proses penjahitan luka robek .


2. Tujuan Sebagai pedoman dalam menjahit luka robek
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Kesehatan Puskesmas Purwodadi Nomor:
440/042/424.052.03/2016 tentang Kebijakan Pelayanan Klinis Puskesmas
Purwodadi
4. Referensi 1. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor:
828/MENKES/SK/IX/2008 tentang Petunjuk Teknis Standar Pelayanan
Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota;

2. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor


296/Menkes/SK/III/2008 tentang Pedoman Pengobatan Dasar di
Puskesmas;

3. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor:


HK.02.02/MENKES/514/2015 tentang Panduan Praktik Klinis Bagi
Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama;

4. Peraturan Bupati Pasuruan Nomor 74 Tahun 2008 Tentang Organisasi


dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Pusat
Kesehatan Masyarakat (Puskesmas).

5. UU RI No 36 th 2009 ps 5 tentang pelayanan, monitoring, dan


evaluasi pelayanan kesehatan di Puskesmas
5. Alat dan Bahan Alat:

1. Handscoen
2. Spuit 3 cc
3. Heacting Set
4. Duk berlubang
5. Scort

1 dari 3
6. Masker
7. Bengkok
8. Cucing
9. Lampu tindakan

Bahan:

1. Kapas
2. Cairan antiseptik
3. Obat anestesi.
4. Benang Heacting
5. Tulle
6. Plester
7. Kasa steril
8. Cairan NaCl 0,9%
9. Disposible spuit
6. Langkah-langkah 1. Inform consent

2. Siapkan alat dan bahan

3. Cuci tangan

4. Pakai handscoen, scort, masker

5. Dep luka dengan kasa steril

6. Kemudian bersihkan luka dengan cairan NaCl 0,9 %

7. Setelah itu pasang duk berlubang dengan posisi bagian yang


berlubang di daerah luka

8. Olesi daerah luka dan sekitarnya dengan cairan antiseptik

9. Suntikan obat anestesi kurang lebih 2 cc disekitar pinggiran


luka, tunggu kurang lebih 5 meni,tDep lagi bila ada pendarahan
dengan kasa steril kemudian bila ada pembuluh darah yang
terpotong di klem dan di ikat dengan benang

10. Bila luka cukup dalam, jahit musculus dan mucosa

11. Pegang bibir luka dengan pinset chirrurrgis. Kalau ada kotoran
2 dari 3
ambil dengan pinset anatomi

12. Pasang jarum kulit dan benang kulit di naldvoeder, lalu jahit
luka dengan rapi

13. Duk berlubang dibuka

14. Setelah luka tertutup bersihkan area sekitar luka dengan cairan
NaCl 0,9% kemudian beri sofratulle, lalu tutup dengan kasa steril
dan verban

15. Anjurkan pasien untuk menjaga kebersihan di daerah luka dan


kontrol setelah 2-3 hari

16. Bersihkan alat-alat sesuai SOP sterilisasi instrumen logam

17. Petugas melepas sarung tangan dan buang ke tempat sampah


medis

18. Petugas memberikan resep yang telah di buat oleh dokter

19. Lakukan pendokumentasian keperawatan dalam buku status


dan register
7. Unit Terkait 1. UGD
8. Dokumen terkait 1. SOP layanan klinis

3 dari 3

Anda mungkin juga menyukai