Anda di halaman 1dari 4

PENERAPAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA

PENGAMBILAN KEPUTUSAN DI DEPARTEMEN SDM


Firstianty Wahyuhening Fibriany
Manajemen Informatika AMIK BSI Jakarta
Jl. RS. Fatmawati No. 24, Jakarta Selatan – Indonesia
firstianty.fbr@bsi.ac.id

ABSTRACT

Information systems smanagement (SIM) is used by all organizations, both government organizations as well as
private organizations. One of the functions of the SIM is desperately wicked decision making and their impact on
management in organizations. This approach is described with an emphasis on decision-making is structured as
well as unstructured by each level of management level. Limitations and challenges in the field of HR SIM
discussed and provide recommendations to improve the effectiveness of the SIM in the decision-making process
in the Department of Human Resource Management.

Keywords : Information System management, decision making, human resources management

akan menganalisis peran Sistem Informasi


I. Pendahuluan Manajemen dalam pengambilan keputusan.
Khususnya, penelitian ini akan diatur
Sistem Informasi Manajemen (SIM) sangat sebagai berikut: Penelitian ini akan dimulai dengan
diperlukan oleh manajemen di tingkat manapun, memberikan gambaran dalam kegiatan SDM
baik itu untuk mengambil keputusan baik terstuktur didalam organisasi. Dari sini, analisis luas dan
maupun tidak terstruktur, baik itu keputusan peninjauan akan dilakukan pada peran SIM,
terprogram maupun tidak terprogram. Manajemen kemudian akan diikuti dengan menyebutkan daerah
tidak akan dapat bekerja optimal bila tidak didukung dipertanyakan terkait dengan SIM dan pengambilan
oleh informasi yang menunjukkan secara cepat dan keputusan. Setelah itu, rekomendasi dan kesimpulan
tepat mengenai situasi dan kegiatan yang menjadi akan diberikan untuk memecahkan masalah.
tanggung jawabnya.
Pemanfaatan SIM di perusahaan sangat II. Landasan Teori
luas. Salah satu pemanfaatan SIM di perusahaan
adalah dalam bidang Sumber Daya Manusia (SDM), 2.1. Sistem Informasi Manajemen
dimana kegiatan utama yang dilakukan oleh Sistem Informasi Manajemen adalah
Departemen Sumber Daya Manusia adalah serangkaian sub-sistem informasi yang menyeluruh
Rekrutmen dan Seleksi, Pendidikan dan Pelatihan, dan terkoordinasi daan secara rasional terpadu yang
Manajemen Data, Mutasi, Administrasi tunjangan mampu mentrasformasi data untuk meningkatkan
dan Penghentian karyawan. Semua kegiatan ini akan produktivitas organisasi (Scott, 2001:100). SIM
berjalan dengan baik, bila pihak manajemen menggunakan perangkat keras, perangkat lunak
menggunakan Sistem Informasi dengan benar. komputer, prosedur/pedoman, model manajemen,
Menurut Mangkuprawira (2002:15) ada dan database.
sejumlah prinsip yang harus dipenuhi dalam Sedangkan menurut Rusdiana dan Irfan
pendekatan SDM, yaitu: Karyawan merupakan (2014:95) sistem informasi manajemen adalah suatu
unsur investasi efektif perusahaan; Kebijakan, sistem yang dirancang untuk menyediakan
program, dan pelaksanaan organisasi harus informasi guna mendukung pengambilan kepuusan
dicipakan untuk memuaskan organisasi maupun pada kegiatan manajemen dalam suatu organisasi.
karyawan; dan Program dan pelaksanaan MSDM Sistem informasi melakukan pemrosesan data,
harus dilaksanakan seimbang antara pemenuhan kemudian mengubahnya menjadi informasi.
tujuan organisasi dan karyawan. Sistem informasi manajemen merupakan
Sistem informasi yang baik akan kumpulan dan bergantung pada besar kecilnya
mendapatkan keputusan-keputusan yang baik dalam organisasi yang terdiri atas sistem informasi:
pengembangan kebijakan, program dan pelaksanaan a. Sistem informasi akuntansi
SDM perusahaan. Pihak manajemen harus dapat b. Sistem informasi pemasaran
memastikan bahwa data yang diperoleh harus benar, c. Sistem informasi persediaan
sehingga informasi yang dihasilkan pun akan benar. d. Sistem informasi personalia
Berdasarkan pada konsep dasar bahwa tulisan ini e. Sistem informasi distribusi
f. Sistem informasi pemebelian a. Pengadaan SDM
g. Sistem informasi kekayaan b. Pengembangan SDM
h. Sistem informasi analisis kredit c. Pemberian kompensasi/balas jasa
i. Sistem informasi penelitian dan pengembangan d. Pengintegrasian karyawan
j. Sistem informasi teknik e. Pemeliharaan karyawan
Semua sitem informasi tersebut dimaksudkan untuk f. Pemutusan hubungan kerja
memberikan informasi kepada semua tingkatan g. Pencapaian tujuan perusahaan
manajemen, yaitu manajemen tingkat bawah (Lower
level Manajement seperti mandor, supervisor,
pengawas sebagai technical level, manajemen III. Pembahasan
tingkat menengah (middle level Management)
seperti manajer, kepala divisi, kepala cabang sebagai Pengambilan keputusan memegang peranan
tactical level, dan manajemen tingkat atas (Top level yang sangat penting dalam manajemen. Kesalahan
Management) seperti direktur, direktur utama, CEO, dalam mengambil keputusan dapat merugikan
vice president, General Manager sebagai strategic organisasi. Cara pengambilan keputusan akan
level. mempengaruhi perancangan sistem informasi
2.2. Pengambilan Keputusan berdasarkan komputer yang dimaksudkan untuk
Pengambilan keputusan menurut Terry mendukung proses pengambilan keputusan.
(2001) dalam Rusdiana dan Irfan (2014:175) adalah Pengumpulan data untuk mendapatkan informasi
upaya untuk menyelesaikan masalah dengan secara efisien dan tepat dapa dilakukan dengan
memilih alternatif solusi yang ada dengan menggunakan berbagai aplikasi komputer dalam
menggunakan teknik-tekik ilmiah. pengambilan kepuusan.
Terdapat tiga tipe dalam pengambilan Sistem Informasi Manajemen yang sangat
keputusan, yaitu kompleks, yang membutuhkan ketelitian dalam
a. Keputusan terprogram/keputusan terstruktur, pengambilan keputusan yang harus diambil oleh
yaitu keputusan yang berulang dan rutin sehingga setiap lini manajemen. Baik itu level lini bawah
dapat diprogram. Biasanya keputusan ini dilakukan yang melakukan pengambilan keputusan secara
pada manajemen tingkat bawah terstruktur/terprogram, level lini menengah yang
b. Keputusan setengah terprogram/ setengah mengambil keputusan secara semi terstruktur/semi
terstruktur, yaitu keputusan yang sebagian dapat terprogram, maupun lini level top manajemen yang
diprogram, sebagian berulang-ulang dan rutin, mengambil keputusan secara tidak tersruktur/tidak
namun ada sebagian yang tidak terstruktur, yang terprogram. Oleh sebab itu, organisasi harus dapat
bersifat rumit dan membutuhkan perhitungan serta memastikan bahwa organisasi telah memilih data,
analisis terperinci. Kepuusan ini dilakukan pada informasi dan karyawan yang tepat untuk
manajemen tingkat menengah. mengontrol sistem informasi. Perusahaan ataupun
c. Keputusan tidak terprogramtidak terstruktur, yaitu organisasi menunjuk beberapa orang/karyawan
keputusan yang tidak berulang dan tidak selalu yang mampu mencermati informasi. Karyawan
terjadi. Keputusan ini dilakukan pada manajemen tersebut harus profesional. Orang yang dapat
tingkat atas. menjamin kegiatan manajemen dalam SIM yang
berkaitan dengan pengambilan keputusan dapat
2.3. Manajemen Sumber Daya Manusia berjalan dengan baik.
Manajemen SDM merupakan pendekatan Salah satu pemanfaatan Sistem Informasi
dalam mengelola masalah manusia berdasarkan tiga Manajemen adalah dalam bidang Manajemen
prinsip: Sumber Daya Manusia. Departemen SDM membuat
a. Sumber daya manusia merupakan aset/harta keputusan strategis yang berhubungan dengan
paling penting yang dimiliki perusahaan lingkungan kerja, peningkatan kemampuan
b. Keberhasilan pengelolaan akan mungki tercapai, karyawan, dan infrastruktur SDM yang dimiliki oleh
apabila kebijakan, prosedur, dan peraturan saling perusahaan tersebut. Dalam sebagian besar
berhubungan dan menguntungkan dua pihak persoalan, manajemen membutuhkan komputer
c. Budaya dan nilai perusahaan serta perilaku untuk membantu memecahkan permasalahan.
memberi pengaruh besar terhadap pencapaian hasil Komputer dapat digunakan dengan baik dan akurat
terbaik untuk pengambilan keputusan, bila data dan
Menurut Sedarmayanti (2016:15) ruang informasi yang diperoleh juga bersifat baik dan
lingkup manajemen SDM adalah: akurat.
1. Fungsi Manajerial Manajemen MSDM Menurut Rivai dan Ella (2009:521)
a. Perencanaan keputusan-keputusan yang sehat salah satunya
b. Pengorganisasian didasari pada ketersediaan informasi SDM yang
c. Penggerak baik dan berkualitas. Dengan menggunakan
d. Pengawasan komputer dan jaringan internet, seorang manajer
2. Fungsi Operasional Manajemen SDM SDM dan manjer lini lainnya dapat memanggil
semua informasi yang dibutuhkan untuk mengambil IV. Kesimpulan dan Rekomendasi
keputusan masalah rekrutmen, promosi, penggajian,
atau pengembangan karyawan. Sistem Informasi manajemen sangat penting untuk
Dalam masalah rekrutmen, setiap level membantu melakukan pengambilan keputusan bagi
manajer lini dan manajer SDM dapat melihat manajemen lini. Namun ada beberapa tantangan
kebutuhan jumlah karyawan terhadap beban kerja yang dapat membatasi efektivitas Sistem Informasi
dan ruang lingkup pekerjaannya. Penggunaan SIM Manajemen. Seperti:
dalam rekrutmen ini adalah dengan memperbaiki 1. Situasi yang berbeda untuk keputusan yang
supplay dan permintaan akan SDM perusahaan berbeda harus dibuat. Hal ini menimbulkan
sekarang dan dimasa datang sesuai dengan tantangan untuk Teori SIM yang cenderung tidak
perkembangan perusahaan. SDM yang dibutuhkan beradaptasi.
oleh perusahaan ini harus diseleksi dengan cermat 2. Kelembagaan, program, monitoring dan evaluasi
sehingga perusahaan benar-benar mendapatkan SIM membutuhkan banyak keahlian.
SDM yang memang sesuai dengan posisi yang akan 3. Manajer dan pemilik bisnis harus menemukan
diisi. cara untuk menyesuaikan informasi dengan berbagai
Dalam masalah promosi, manajer lini dan cara pengambilan keputusan dalam berbagai proses
manajer SDM dapat melihat dari Database karyawan bisnis yang bervariasi.
yang dimiliki oleh perusahaan tersebut. Pada data 4. Manajemen harus mendorong diberlakukannya
base karyawan tersebut bisa dilihat dari lama masa saling ketergantungan antara SIM dan pekerja.
kerja, jenjang pendidikan yang dimiliki, 5. Manajer bisnis harus memastikan bahwa mereka
kemampuan dan keterampilan apa saja yang menggunakan tenaga profesional yang mampu
dimiliki, posisi apa saja yang sudah pernah menjalankan SIM dan mengambil keputusan.
dipegangnya, dan hasil penilaian kinerja karyawan Pada prinsipnya, untuk dicatat bahwa
yang akan dipromosikan tersebut. Manajer SDM terlepas dari kenyataan bahwa makalah ini adalah
harus selalu memperbaharui database karyawan ekspresif analitis, penelitian lebih lanjut perlu
sehingga data yang digunakan akurat. dilakukan untuk membawa informasi lebih lanjut ke
Dalam masalah penggajian, manajer lini publik. Selain itu, pemilik bisnis harus belajar untuk
dan manajer SDM dapat melihat dari Database mengatasi dengan tren SIM yang selalu berubah
karyawan terhadap posisi/jabatan karyawan, dalam pengambilan keputusan. Akhirnya, sangat
struktur gaji perusahaan, benefit/insentif yang penting untuk mengingat bahwa perbaikan dalam
diterima karyawan sesuai dengan posisinya, dan pengambilan keputusan pada dasarnya dimaksudkan
hasil penilaian kinerja karyawan. Selain itu, manajer untuk menjamin kepuasan pelanggan sementara
lini dan manajer SDM mencari informasi terhadap usaha terus berkembang dalam keberhasilan.
penggajian yang terjadi diluar, sehingga karyawan
mendapatkan gaji yang paling tidak hampir sama
dengan gaji perusahaan lain. Referensi
Dalam masalah pengembangan karyawan,
Manajer lini dan manajer SDM dapat melihat dari Mangkuprawira, Tb. Sjafri. 2002. Manajemen
Database karyawan terhadap posisi/jabatan Sumber Daya Manusia Strategik. Jakarta:
karyawan sekarang, kebutuhan akan pengembangan Ghalia Indonesia
SDM, analasis pekerjaan, deskripsi pekerjaan, dan Rivai, Veitzal dan Ella Jauvani Sagala. 2009.
hasil penilaian kinerja karyawan. Karyawan yang Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk
sudah lama tidak mendapatkan pelatihan, akan lebih Perusahaan dari Teori ke Praktek. Jakarta:
baik diikutkan pelatihan untuk menambah kinerja PT. Rajagrafindo Persada
pekerjaannya. Rusdiana, H.A dan Moch Irfan. 2014. Sistem
Akhirnya, Sistem Informasi Manajemen Informasi Manajemen. Bnadung: Pustaka
memainkan peran penting dalam menyediakan Setia.
berbagai pilihan efisien dari para pengambil Sedarmayanti. 2016. Manajemen Sumber Daya
keputusan agar mampu membuat pilihan-pilihan Manusia, Reformasi Birokrasi dan
yang mereka sukai, (Scott, 2003: 27). Scott, ini Manajemen Pegawai Negri Sipil. Bandung:
memastikan bahwa apapun pilihan yang dibuat oleh PT Refika Aditama
pengambil keputusan, hasilnya, lebih sering positif Scott, George M. 2003. Prinsip-Prinsip Sistem
dari pada tidak. Sebenarnya, adalah alasan mengapa Informasi Manajemen. Jakarta: PT.
banyak pembuat keputusan cenderung lebih suka Rajagrafindo Persada
menggunakan SIM ketika menemui keputusan- Winarno, Wing Wahyu. 2004. Sistem Informasi
keputusan yang sulit untuk diambil. Dan sebagai Manajemen. Yogyakarta: UPP AMP YKPN
konsep memiliki pilihan keputusan yang layak untuk
diputuskan dalam manajemen (Scott, 2003:29)
BIODATA

Firstianty Wahyuhening
Fibriany, S. TP, MM. Lahir
di Jakarta pada tanggal 24
Februari 1978. Tamat
pendidikan Strata satu dari
IPB Jurusan Teknik Industri
Pertanian tahun 2000 dengan
menyandang gelar Sarjana
Teknologi Pertanian (S. TP)
dan tamat pendidikan Strata
Dua dari MMA IPB sekarang MB IPB dengan
menyandang gelar Magister Manajemen (MM) pada
tahun 2003. Sejak tahun 2010 menjadi dosen tetap
pada Akademi Bina Sarana Informatika dengan
homebase AMIK BSI Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai