Tentang KEBIJAKAN ICRA HAIS RUMAH SAKIT UMUM DAERAH M. NATSIR
DIREKTUR RSUD M. NATSIR
MENIMBANG : 1. Rumah sakit menetapkan resiko infeksi pada prosedur dan
proses asuhan invasif serta strategi untuk menurunkan resiko infeksi dalam daftar ICRA (Infection Control Risk Assesment) 2. Rumah Sakit melakukan sterilisasi alat dengan 2 cara yaitu secara fisika atau kimia, melalui tahapan pencucian (termasuk perendaman dan pembilasan) dan pengeringan dilakukan di masing – masing ruangan dan diperiksa kembali oleh petugas sterilisasi. Untuk pengemasan, labeling, indikatorisasi, sterilisasi dilakukan di unit sterilisasi. Untuk penyimpanan dan distribusi dilakukan oleh petugas masing – masing ruangan diikuti dengan pemantauan dan evaluasi proses serta kualitas / mutu hasil sterilisasi secara terintegrasi melalui Unit Sterilisasi yang saat ini berada di ruangan kamar operasi dengan penanggung jawab staf kamar operasi. MENGINGAT : 1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1045/Menkes/Per/XI/2006 tentang Pedoman Organisasi Rumah Sakit di lingkungan Depertemen Kesehatan. 2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1045/Menkes/Per/VIII/2010 Tentang Organisasi Dan Tata Kerja Depertemen Kesehatan. 3. Keputusan Menteri Kesehatan Republik IndonesiaNomor 1333/Menkes/SK/XII/1999 Tentang standar pelayanan rumah sakit. MEMUTUSKAN :
MENETAPKAN : Kebijakan Pelaksanaan ICRA Rumah Sakit di Rumah Sakit
Umum Daerah M. NATSIR sebagaimana terlampir dalam Surat Keputusan ini KESATU Surat Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan, sampai ada ketetapan selanjutnya. KEDUA Apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam ketetapan ini maka akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di :Solok Pada tanggal : 22 Januari 2019