Abstract
Pneumonia in infants is one of the dangerous disease for infants that can lead to death where one of the
factors that lead to high incidence of pneumonia is the lack of knowledge of mothers about the disease
pneumonia. The purpose of this study was to determine the relationship of mother's education level and
knowledge of the incidence of infants with pneumonia in children under five in Sub District of
Martapura palace Banjar district in 2012 this research method using a cross sectional study. The
population of this study were all mothers who are in the village palace with a sample size of 94 people
by using a sampling technique by means of accidental sampling. Processing and analysis of data using
the program by using the Spearman rho test. The results showed that there is a relationship between
maternal education level and knowledge of the incidence of infants with pneumonia (P value <0.05).
Expected to be more active to provide education on disease Pneumonia in Toddlers continuously and
continuous to increase public knowledge especially mothers become better.
Keywords: pneumonia, knowledge and education, toddler
Abstrak
Pneumonia pada balita merupakan salah satu penyakit berbahaya bagi balita yang dapat
menyebabkan kematian dimana salah satu faktor yang menyebabkan tingginya kasus
pneumonia adalah kurangnya pengetahuan ibu tentang penyakit pneumonia. Tujuan
penelitian ini untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dan pendidikan ibu balita
dengan kejadian penyakit pneumonia pada balita di Kelurahan Keraton Kecamatan
Martapura Kabupaten Banjar tahun 2012. Metode penelitian ini menggunakan rancangan
cross sectional study. Populasi penelitian ini adalah seluruh ibu yang berada di Kelurahan
Keraton dengan jumlah sampel sebanyak 94 orang dengan menggunakan teknik
pengambilan sampel dengan cara accidental sampling. Pengolahan dan analisis data
menggunakan program dengan menggunakan uji Spearman rho. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan dan pendidikan ibu
balita dengan kejadian penyakit pneumonia (P value <0,05). Diharapkan agar lebih aktif
memberikan penyuluhan tentang Penyakit Pneumonia pada Balita secara terus menerus dan
berkesinambungan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat khususnya para ibu
menjadi lebih baik lagi.
Kata kunci : pneumonia, pengetahuan dan pendidikan, balita
1
An-Nadaa, Vol 1 No.1, 2014
2
An-Nadaa, Juni 2014, hal 1-4
Tabel 1. Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu dengan Kejadian Penyakit Pneumonia di Wilayah Kerja
Puskesmas Pasayangan Tahun 2012
Hasil ini sesuai dengan pendapat Mahmud Penelitian ini didukung oleh penelitian yang
(2006), semakin banyak pengetahuan ibu tentang dilakukan oleh Heriyana (2005) yaitu terdapat hu-
pneumonia, semakin rendah angka kesakitan dan bungan yang signifikan antara pengetahuan ibu
kematian pneumonia pada balita. Sedangkan ibu dengan kejadian pneumonia pada balita. Makin
yang tidak mempunyai cukup pengetahuan tentang tinggi pengetahuan dan banyaknya pengalaman ibu
pneumonia, akan menganggap remeh dan bahkan makin waspada ibu dalam upaya pencegahan bagi
tidak mendukung upaya pencegahan penyakit balitanya sehingga angka kesakitan dan kematian
pneumonia, sehingga menyebabkan semakin tinggi pada balita akibat pneumonia menurun.
angka kesakitan dan kematian pneumonia pada
balita. Sebaliknya mereka yang semakin banyak Pendidikan
pengetahuan tentang pneumonia, lebih memper- Pendidikan merupakan usaha sadar untuk
gunakan pertimbangan rasional dan pengetahuan menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bim-
tentang pneumonia tersebut. bingan, pengajaran, dan atau latihan bagi pe-
3
An-Nadaa, Vol 1 No.1, 2014
ranannya di masa yang akan datang. Menurut meningkatkan pengetahuan ibu dalam melakukan
Hasbullah (2009), pendidikan bertujuan memperluas pencegahan terhadap penyakit pneumonia.
pemahaman seseorang tentang dunia yang ada di
sekelilingnya, dengan adanya pemahaman maka KESIMPULAN DAN SARAN
seseorang akan lebih tepat dalam menanggapi/ Kejadian penyakit pneumonia di Kelurahan
mempersepsikan suatu stimulus. Tabel 2 menunjuk- Keraton Kecamatan Martapura Kabupaten Banjar
kan Hubungan Tingkat Pendidikan Ibu dengan Tahun 2012 menunjukkan bahwa sebagian besar
Kejadian Penyakit Pneumonia di Wilayah Kerja responden yang balitanya menderita pneumonia
Puskesmas Pasayangan Tahun 2012. sebesar 64,9%. Tingkat pengetahuan dan pendidikan
Sebagian besar responden mempunyai tingkat ibu mempengaruhi kejadian penyakit pneumonia di
pendidikan dasar (tidak/tamat SD dan SLTP) se- Kelurahan Keraton Kecamatan Martapura Kabu-
jumlah 61 responden (64,9%) (Tabel 2). Menurut paten Banjar tahun 2012.
Mahmud (2006), pendidikan ibu yang rendah me-
DAFTAR PUSTAKA
nyebabkan kurangnya pengetahuan pneumonia
dapat menyebabkan angka kesakitan dan kematian Arikunto, S. (2009), Prosedur Penelitian Suatu
pada balita akibat pneumonia. Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.
Hasbullah. (2009), Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan.
Berdasarkan uji statistik yang dilakukan
Jakarta: Raja Grafindo.
terdapat hubungan yang bermakna antara tingkat
Heriyana. (2005), Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu
pendidikan ibu dengan kejadian penyakit pneu-
dan Lama pemberian ASI pada Batita Terhadap
monia pada balita (P value =0,036). Jadi semakin
Kejadian Pneumonia di Wilayah Kerja Puskesmas
tinggi tingkat pendidikan ibu maka semakin baik
Mahmud, R. (2006). Pneumonia Balita di Indonesia,
pula pencegahan kejadian penyakit pneumonia dan
Andalas University Press Padang.
begitu pula sebaliknya.
Mariana, R.E, Hammad, dan Ferliansyah. (2011),
Hasil ini sesuai dengan pendapat Heriyana Perbandingan Tingkat Pengetahuan Ibu
(2005), bahwa latar belakang pendidikan ibu Tentang Pneumonia Pada Balita Di Wilayah
merupakan salah satu unsur penting dalam me- Kerja Puskesmas Cempaka Dan Puskesmas
nentukan upaya pencegahan pneumonia. Tinggi Sungai Besar Kota Banjarbaru, Al ‘Ulum Vol.49
rendahnya tingkat pendidikan ibu erat kaitannya No.3 Juli 2011 halaman 14-20 14.
dengan tingkat pengetahuan ibu terhadap kesehatan Notoatmodjo, S. (2007), Ilmu Kesehatan Masyarakat
dan pencegahan pneumonia pada balitanya. Pada Prinsip-Prinsip Dasar. Jakarta: Rineka Cipta.
masyarakat dengan tingkat pendidikan yang rendah Notoatmodjo, S. (2007), Metodologi Penelitian
sering menunjukkan pencegahan kejadian pneumo- Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
nia yang kurang dan sebaliknya pada masyarakat Puskesmas Pasyangan. (2012), Laporan Tahunan
dengan tingkat pendidikan yang tinggi menunjuk- Puskesmas Pasayangan.
kan pencegahan kejadian pneumonia yang lebih Yuwono Djoko. (2007), Hubungan Tingkat
baik. Oleh karena itu, perlu dilakukan penyuluhan Pengetahuan Ibu dan Lama pemberian ASI pada
tentang penyakit pneumonia secara terus menerus Batita Terhadap Kejadian Pneumonia di Wilayah
dan berkesinambungan kepada Ibu agar dapat Kerja Puskesmas.
WHO. (2005), Ispa dan Pneumonia.