1 Proposal Penelitian Kualitatif
1 Proposal Penelitian Kualitatif
I. PENDAHULUAN
Belajar merupakan kewajiban setiap manusia yang berlangsung seumur hidup, tidak ada
alasan untuk tidak belajar. Hal ini telah disikapi oleh pemerintah negara Republik Indonesia
dengan menempatkan belajar pada Undang-Undang Dasar 45. Berbagai upaya telah
dilakukan, kesemuanya itu mempunyai satu tujuan yaitu meningkatkan mutu luaran dari
proses pendidikan.
Memasuki abad ke-21, bidang teknologi informasi dan komunikasi berkembang dengan
pesat yang dipicu oleh temuan dalam bidang rekayasa material mikroelektronika.
Perkembangan ini berpengaruh besar terhadap berbagai aspek kehidupan, bahkan perilaku
dan aktivitas manusia kini banyak tergantung kepada teknologi informasi dan komunikasi.
Mata pelajaran ini perlu diperkenalkan, dipraktikkan dan dikuasai peserta didik sedini
mungkin agar mereka memiliki bekal untuk menyesuaikan diri dalam kehidupan global
yang ditandai dengan perubahan yang sangat cepat. Untuk menghadapi perubahan tersebut
diperlukan kemampuan dan kemauan belajar sepanjang hayat dengan cepat dan cerdas.
Hasil-hasil teknologi informasi dan komunikasi banyak membantu manusia untuk dapat
belajar secara cepat. Dengan demikian selain sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari,
teknologi informasi dan komunikasi dapat dimanfaatkan untuk merevitalisasi proses belajar
yang pada akhirnya dapat mengadaptasikan peserta didik dengan lingkungan dan dunia
kerja.
pada kurikulum ini mata pelajaran TIK ini mulai diperkenalkan. Seiring dengan
Nomor 22 tahun 2006 tentang Standar Isi untuk satuan pendidikan dasar dan
menengah.
Mata pelajaran ini merupakan bekal bagi peserta didik untuk beradaptasi dengan
dunia kerja dan perkembangan dunia termasuk pendidikan pada jenjang yang lebih
tinggi.
Sebagai mata pelajaran baru di sekolah, membuat sekolah kelabakan dalam mencari
tenaga pengajar. karena guru yang mengajarkan TIK ini belum tersedia, akibatnya
diambillah pengajar dari guru dengan latar belakang pendidikan yang beragam. Guru
pengajar tersebut ditunjuk karena telah mempunyai kemampuan dalam TIK melebihi
guru lainnya. Alternatif lain, diambillah tenaga pengajar dari luar lingkungan sekolah,
itupun masih ada yang diambil karena keterampilannya dalam pemanfaatan komputer,
Sistem manajemen yang sesuai dengan kondisi mata pelajaran ini sangat diperlukan.
Tentunya guru harus melakukan manajemen pembelajaran TIK yang nota bene
Dari dasar inilah peneliti berinisiatif untuk meneliti manajemen pembelajaran TIK di
B. FOKUS PENELITIAN
dan angka kreditnya, bahwa tugas pokok guru mata pelajaran dalam hal proses
fungsi pengawasan
4. Menganalisis hasil evaluasi belajar dengan bukti fisik berupa buku hasil analisis
C. RUMUSAN MASALAH
D. TUJUAN PENELITIAN
Gambaran Manajemen guru Mata Pelajaran TIK di SMA Negeri 1 Marioriwawo Kab.
pengawasan
1. Manfaat Teoritis
khususnya kajian mengenai betapa pentingnya peran siswa khususnya pada mata
pelajaran TIK
2. Manfaat Praktis
guru Mata pelajaran TIK di SMA Negeri 1 Marioriwawo Kab. Soppeng, untuk
Istilah manajemen berasal dari bahasa Italia, managgiare yang berarti melatih
sebagai proses yang dengan proses tersebut penyelenggaraan suatu tujuan tertentu
dan bahan-bahan.
berhubungan dengan pencapaian suatu tujuan yang dilakukan melalui dan dengan
orang lain.
pada hakekatnya adalah suatu prose pencapaian tujuan dengan mengelola sumber
daya manusia dan sumberdaya lainnya dalam mewujudkan tujuan yang telah
ditetapkan. Pengelolaan ini biasa diartikan untuk memanfaatkan secara efektif dan
- Planning
- Organizing
- Actuating
- Controlling
- Planning
- Organizing
- Staffing
- Directing
- Controlling
- Planning
- Organizing
- Commanding
- Coordinating
- Controlling
- Planning
- Organizing
- Staffing
- Directing
- Coordinating
- Controling
- Reporting
- Budgeting
- Fercasting
- Planning
- Organizing
- Commanding
- Coordinating
- Controling
- Planning
- Organizing
- Controling
- Organizing
- Controling
- Leading
- Planning
- Organizing
- Directing
- Assembling of Resources
- Controlling
Adapun THE LIANG GIE menjelaskan bahwa ada fungsi manajemen, yakni :
- Directing (pengarahan)
- Coordinating (pengkoordinasian)
- Controlling (pengontrolon)
- Perfecting (penyempurnaan)
Perbedaan pandangan para ahli, terhadap fungsi manajemen akan lebih jelas
Tabel 1
Fungsi-
Fungsi
Manajemen
Nama ahli
GR. TERRY X - - X - X
KOONTZ & O’ X - - - - -
DONNEL
X - - X - X
HENRY FAYOL
X - - - - -
LUTHER
GULICK - - - X - X
LINDALL F. X - - X X X
URWICK
X - - X X X
WILLIAM
SPRIENGEL X - - X X -
LOUIS A. X - X X X -
ALLEN
X - - X X X
WILLIAM E.
NEWMAN
ABDULLAH
RASLA
Keterangan : - : Ya X: tidak
dan kompleks. Salah satu diantaranya adalah manajemen sumber daya manusia,
Beberapa pendapat ahli tentang manajemen sumber daya manusia antara lain :
daya manusia merupakan cabang dari manajemen yang mengatur manusia sebagai
tenaga kerja dengan segala persoalannya agar dapat melaksanakan tugas secara
efesien dan efektif sehingga merupakan sumbangan yang besar segi pencapaian
mendayagunakan sumber daya yang ada secara efesien untuk mencapai tujuan
karyawan di dalam suatu organisasi juga merupakan sasaran bagi manajemen sumber
daya manusia.
Dengan demikian fungsi operasional sumber daya manusia tidak terlepas dari
melalui kegiatan orang-orang. Hal ini berarti sumber daya manusia berperan penting
dan dominan dalam manajemen. Manajemen sumber daya manusia mengatur dan
(Hasibuan, 2001 : 4)
1. Menetapkan jumlah kualitas dan penempatan kerja yang efektif sesuai dengan
Evaluation.
4. Meramalkan penawaran dan permintaan sumber daya manusia pada masa yang
akan datang.
mentukan terwujudnya tujuan organisasi, akan tetapi untuk memimpin dan mengatur
unsur manusia adalah satu hal yang sangat rumit dan sulit.
a. Dari segi objek, dapat dibedakan misalnya pada penjualan, produksi atau
pendapatan
b. Dari segi subjek, dapat dibedakan misalnya apakah formal, informal, internal
atau eksternal
c. Dari segi waktu, dapat dibedakan misalnya apakah preventif atau represif.
1. Latar Belakang
Memasuki abad ke-21, bidang teknologi informasi dan komunikasi berkembang
dengan pesat yang dipicu oleh temuan dalam bidang rekayasa material
kehidupan, bahkan perilaku dan aktivitas manusia kini banyak tergantung kepada
Mata pelajaran ini perlu diperkenalkan, dipraktikkan dan dikuasai peserta didik
sedini mungkin agar mereka memiliki bekal untuk menyesuaikan diri dalam
kehidupan global yang ditandai dengan perubahan yang sangat cepat. Untuk
sepanjang hayat dengan cepat dan cerdas. Hasil-hasil teknologi informasi dan
komunikasi banyak membantu manusia untuk dapat belajar secara cepat. Dengan
dan komunikasi dapat dimanfaatkan untuk merevitalisasi proses belajar yang pada
kerja.
sekaligus sebagai bekal bagi peserta didik untuk beradaptasi dengan dunia kerja
dan perkembangan dunia termasuk pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi.
2. Tujuan
komunikasi
3. Ruang Lingkup
2. Penggunaan alat bantu untuk memproses dan memindah data dari satu
mencakup melakukan operasi dasar komputer, memahami fungsi dan proses kerja
dan Komunikasi yang telah diperoleh pada jenjang SMP/MTs, sekaligus sebagai
bekal bagi peserta didik untuk beradaptasi dengan dunia kerja dan perkembangan
Sifat mata pelajaran ini lebih menekankan pada domain kognitif dan
sendiri. Berkaitan dengan hal tersebut pemakaian soal pilihan ganda untuk
aspek penilaian guru diminta untuk memberikan tugas yang bervariasi dengan
tetap lebih menekankan pada aspek kerja proyek. Dengan pengalaman belajar
yang lebih menekankan pada aspek latihan yang nanti akan di terjemahkan
kembali kedalam metode KBM didepan kelas, diharapkan akan terjadi proses
KBM yang menyenangkan dan dapat lebih memotivasi siswa baik dalam
5. Arah Pengembangan
Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk
guru dan angka kreditnya, bahwa tugas pokok guru mata pelajaran dalam hal proses
Kepala sekolah tentang pembagian tugas guru dalam melaksanakan proses belajar
mengajar
9. Menganalisis hasil evaluasi belajar dengan bukti fisik berupa buku hasil analisis
evaluasi belajar
10. Menyusun dan melaksanakan program perbaikan dan pengayaan bukti fisiknya
Dan karena TIK merupakan salah satu mata pelajaran, maka tugas dan kewajiban
guru yang mengajarkan TIK adalah sesuai dengan tugas pokok guru mata pelajaran
dalam hal proses belajar mengajar mata pelajaran seperti yang dijelaskan di atas.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif jaitu berawal pada data dan
bermuara pada kesimpulan (Bungin, 2001 : 18). Sasaran atau obyek penelitian
dibatasi agar data yang diambil dapat digali sebanyak mungkin serta agar penelitian
ini tidak dimungkinkan adanya pelebaran obyek penelitian, oleh karena itu, maka
kredibilitas dari peneliti sendiri menentukan kualitas dari penelitian ini (Bungin,
2001:26)
Penelitian ini juga menginterpretasikan atau menterjemahkan dengan bahasa
peneliti tentang hasil penelitian yang diperoleh dari informan dilapangan sebagai
Dalam penelitian ini juga menggunakan jenis penelitian diskriptif, jaitu jenis
penelitian yang hanya menggambarkan, meringkas berbagai kondisi dan situasi yang
ada, Penulis mencoba menjabarkan kondisi konkrit dari obyek penelitian dan
manajemennya, diperlukan data dari guru mata pelajaran TIK, siswa, guru lain dan
yang digunakan guru tersebut. Untuk itu analisis kualitatif sangat cocok untuk
penelitian ini.
B. TEMPAT PENELITIAN
Soppeng, yang akan dipusatkan pada beberapa kelas yang dianggap dapat memenuhi
C. INSTRUMEN PENELITIAN
Instrumen adalah alat untuk mengumpulkan data yang berupa angket atau
kuesioner (Kountur, 2004, 113). Sehingga satu û satunya instrumen dalam penelitian
kualtatif adalah peneliti sendiri. (Bungin 2001:71) karena peneliti sebagai pengumpul
peneliti karena alat ukur dalam penelitian kualitatif bersifat kualitatif juga, sehingga
Untuk mendapatkan data yang diinginkan dalam penelitian ini, berikut kisi-kisi
sebagai pedoman.
Tabel 2
Teknik
Fokus/Konsep/
No. Indikator Pengumpulan Sumber data Instrumen
Variabel
data
1. Penyusunan Adanya satuan analisis dokumenSekolah dan Lamp-1
program pelajaran guru (sampel)
pengajaran
2. Pelaksanaan proses Adanya Surat Pengamatan, Sekolah, Lamp-2
belajar mengajar Keputusan Kepala analisis siswa, guru
sekolah tentang dokumen, lain (diluar
pembagian tugas guruWawancara sampel)
dalam melaksanakan
proses belajar
mengajar
Terlaksananya
kegiatan belajar
mengajar di kelas dan
di luar kelas
(laboratorium
komputer)
3. Mengevaluasi hasil Adanya soal sebagai Pengamatan, Sekolah, siswa Lamp-3
belajar alat evaluasi analisis dan guru
Ada lembar jawaban dokumen, (sampel)
siswa Wawancara
Adanya buku evaluasi
belajar
4. program perbaikan Ada programPengamatan, Sekolah dan Lamp-4
dan pengayaan perbaikan dananalisis guru (sampel)
pengayaan dokumen,
Terlaksananya Wawancara
program perbaikan
dan pengayaan
D. SAMPEL SUMBER DATA
tidak harus mewakili seluruh populasi, sehingga sample memiliki pengetahuan yang
2001:173).
digeneralisasikan. Tapi untuk merinci kekhususan yang ada kedalam ramuan konteks
yang unik dari informasi yang akan menjadi dasar dari rancangan dan teori yang
muncul.
Informan adalah orang yang berada pada lingkup penelitian, artinya orang yang
dapat memberikan informasi tentang situasi dan kondisi latar penelitian. Jadi ia harus
banyak pengalaman tentang penelitian dan secara sukarela menjadi anggota tim
meskipun tidak secara formal, mereka dapat memberikan pandangannya dari dalam
tentang nilai-nilai, sikap, bangunan, proses dan kebudayaan yang menjadi latar
penelitian setempat
Cara untuk memilih informan yang dilakukan oleh peneliti pada langkah awal
yaitu peneliti lebih memperdalam gambaran manajemen guru TIK, Guru yang
pendekatan-pendekatan tertentu kepada siswa, guru lain dan kepala sekolah untuk
mendapatkan beberapa orang sampai dirasa cukup sebagai sampel dalam penelitian.
melalui wawancara dengan orang-orang yang telah ditetapkan sebagai sampel. Hal ini
untuk menguji kebenaran informasi yang telah diperoleh dan untuk mendapatkan
Pada penelitian ini, juga menentukan jumlah sampel baik secara kualitatif dan
kuantitatif, artinya setiap organisasi politik dibatasi dua orang penentu kebijakan
partai atau pengurus harian partai dan pengurus bidang perempuan partai disamping
didasarkan pada kecukupan jumlah informasi atau kecukupan jumlah data û data yang
dibutuhkan dan bukan banyaknya sampel atau orang yang memberi informasi
(informan).
penelitian, ada beberapa teknik, cara atau metode yang dilakukan oleh peneliti dan
adalah percakapan dengan maksud-maksud tertentu. Pada metode ini peneliti dan
penelitian.
Observasi dilakukan oleh peneliti untuk mengumpulkan data yang sesuai dengan
sifat penelitian karena mengadakan pengamatan secara langsung atau disebut pengamatan
terlibat, dimana peneliti juga menjadi instrumen atau alat dalam penelitian. Sehingga
peneliti harus mencari data sendiri dengan terjun langsung atau mengamati dan mencari
langsung ke beberapa informan yang telah ditentukan sebagai sumber data. Pada metode
ini, penulis menjadi bagian dari setiap aktivitas yang ada dalam organisasi sasaran.
Sesuai pendapatnya Faisol (1990: 78), dalam metode observasi ini peneliti memilih
jenis observasi :
Observasi Partisipatif, adalah observasi yang sekaligus melibatkan diri selaku ôorang
dalamö pada situasi tertentu. Hal ini agar memudahkan peneliti memperoleh data atau
informasi dengan mudah dan leluasa.Akan tetapi pada situasi-situasi lain, peneliti berperan
sebagai orang luar, hal ini untuk menjaga obyektifitas data yang dibutuhkan dalam
partisipatif ini sangat bergantung pada kesempatan atau waktu peneliti dilapangan.
Observasi terus terang dan tersamar, pada kondisi-kondisi tertentu peneliti perlu
tahapan : Klasifikasi data Interpretasi data. Analisa diskriptif yang disajikan dalam
bentuk narasi. Yang akan menceritakan bagaimana gambaran manajemen guru TIK di
Uji keabsahan data pada penelitian ini direncanakan uji kredibilitas data, dalam
Waktu penelitian telah dijadwalkan antara bulan Maret s.d. Agustus 2008.
V. ORGANISASI PENELITIAN
Penelitian ini bertujuan untuk penyelesaian tesis, oleh karena itu peneliti tidak
mempunyai organisasi, dalam hal ini semua penelitian dilakukan oleh peneliti sendiri
VI. PEMBIAYAAN
Namun demikian bantuan sponsor akan diusahakan agar meringankan beban biaya.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. Undang-Undang No. 2 Tahun 1989. Pasal 1 ayat (1) Tentang Sistem Pendidikan
Nasional
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan R.I. 1986. Kamus Besar Bahasa Indonesia.
Penerbit Balai Pustaka, Jakarta.
Gibson, dkk. 1984. Organisasi dan Manajemen. Edisi keempat. Erlangga, Jakarta
Gomes, Faustiono. 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia. Penerbit Andi Offset,
Yogyakarta
Hasibuan S.P., Malayu. 1995. Manajemen Dasar, Pengertian dan Masalah. Edisi
Pertama. Gunung Agung, Jakarta
Salam, Abdul. 2006. Metode Penelitian Kualitatif. Program Pasca Sarjana UNM,
Makassar