Anda di halaman 1dari 14

BAB I

ANALISA JURNAL

ANALISA ARTIKEL KEPERAWATAN

Judul : Efektifitas Massage Punggung Untuk Mengurangi Nyeri Kepala Pada Penderita Hipertensi

Tahun : 2016
Nama Author : Kristiana Puji Purwandari, Nur Aida Sari

Penerbit : Jurnal Keperawatan GSH

Tempat : Akademi Keperawatan Giri Satria Husada Wonogiri

Abstrak : Prevalensi Hipertensi di Kabupaten Wonogiri adalah sebesar 49,48%. Salah satu tanda gejala Hipertensi adalah nyeri kepala. Pijat
punggung dapat digunakan sebagai terapi non farmakologi untuk Hipertensi. Penelitian ini untuk mengetahui efektifitas pijat

punggung untuk mengurangi nyeri kepala pada penderita hipertensi di Desa Pule Kabupaten Wonogiri. penelitian ini adalah

metode kualitatif dengan menggunakan pendekatan studi kasus. Populasi penelitian ini adalah warga Desa Pule Kecamatan

Selogiri Kabupaten Wonogiri, dengan sample tiga responden. Instrumen penelitian ini adalah Lembar Observasi (Lembar
pengamatan), pengukuran sakala nyeri kepala dengan menggunakan skala numerik NRS, pengukuran tekanan darah

menggunakan Sphygmomanometer yang telah dikalibrasi, stetoskop. Hasil penelitian pada tiga responden adalah ketiga

responden mengalami penurunan skala nyeri dari berat dan sedang menjadi skala nyeri ringan. Sehingga dapat disimpulkan

bahwa pemberian terapi non farmakologis piat punggung efektif untuk menurunkan skala nyeri kepala pada penderita

Hipertensi di Desa Pule Kecamatan Selogiri Kabupaten Wonogiri.


Kata kunci: Hipertensi, Pijat Punggung, Nyeri Kepala
A. ABSTRAK

NO KOMPONEN ISI KRITISI SEBAIKNYA PJ

1 Latar Belakang Pasien dengan hipertensi sering Pada latar belakang abstrak sudah Dalam penulisan sistematika penulisan

merasa tidak nyaman karna terdapat introduction, outcome hasil abstrak latar belakang harus

stres. Cemas dan tidak nyaman penelitian, ada metode penelitian, mencantumkan komponrn, yaitu:

sebagai reson fisiologis dan ada metode penelitian, adanya 1. introduction


psikologis tubuh, terlihat juga rekomendasi, tetapi dalam abstrak 2. outcome

pada perubahan tekanan darah, tidak terdapat pembahasan 3. hasil

nadi, respirasi, dan suhu. mengenai saran. 4.metodelogi

Penelitian ini untuk mengetahui 5. rekomendasi

pengaruh pijat punggung 6. saran

terhadap tingkat kecemasan (Notoadmodjo. S, 2005)

dan kenyamanan serta

dampaknya pada tekanan

darah, nadi, respirasi, dan suhu.

2 Tujuan penelitian ini adalah untuk penelitian pada tiga responden Tujuan penelitian adalah pernyataan

mengetahui efektifitas pijat adalah ketiga responden mengalami mengenai apa yang hendak kita capai.
punggung untuk mengurangi penurunan skala nyeri dari berat dan Tujuan peneliian dicantumkan dengan

nyeri kepala pada penderita sedang menjadi skala nyeri ringan. maksud agar kita sebagai penulis
Hipertensi. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pihak lain yang membaca laporan
pemberian terapi non farmakologis penelitian dapat mengetahui dengan

piat punggung efektif untuk pasti apa tujuan penelitian itu

menurunkan skala nyeri kepala pada sesungguhnya (Hussaini Usman &

penderita Hipertensi Purnomo, 2008. Metodologi penelitian

social. penerbit PT.Bumi Aksara :

Jakarta)

3 Manfaat Pijat punggung dapat digunakan Dalam penelitian ini dari manfaat Pijat punggung atau pijat (massage)
untuk mengurangi Hipertensi dan penelitian sudah baik. adalah manipulasi jaringan tubuh

nyeri. Teknik relaksasi yang efektif lunak (otot jaringan ikat, pembuluh

dapat menurunkan denyut limfatik). Baik secara manual atau

jantung, tekanan darah, dengan alat. Berbagai jenis-jenis pijat

mengurangi tension headache, relaksasi yang merupakan pijat untuk

menurunkan ketegangan otot, memijat jaringan yang mendalam.

meningkatkan kesejahteraan dan Masing-masing dapat diterapkan ke


mengurangi tekanan gejala pada berbagaim bagian tubuh, termasuk

individu yang mengalami kaki, punggung, bahu, dan wajah


berbagai situasi. Agar relaksasi menurut Tarigan (2009). Sehat dengan

dapat dilakukan dengan efektif terapi pijat

maka diperlukan partisipasi

individu dan kerjasama.

4 Metode Penelitian ini adalah metode Pada metode abstrak tersebut Penelitian eksperimen merupakan
kualitatif dengan menggunakan menjelaskan instrumen pengukuran bagian dari penelitian kuantitatif dan
pendekatan studi kasus. Populasi kecemasan dengan cara vital sign kualitatif meneliti pengaruh
penelitian ini adalah warga Desa yang langsung diterapkan pada perlakuan terhadap perilaku yang

Pule Kecamatan Selogiri responden dilapangan, metode timbul sebagai akibat perlakuan.

Kabupaten Wonogiri, dengan kualitatif dengan menggunakan 3

sample tiga responden. sampel.

Instrumen penelitian ini adalah

Lembar Observasi (Lembar

pengamatan), pengukuran sakala

nyeri kepala dengan


menggunakan skala numerik

NRS, pengukuran tekanan darah


menggunakan

Sphygmomanometer yang telah

dikalibrasi, stetoskop.

B. PEMBAHASAN

NO KOMPONEN ISI KRITISI SEBAIKNYA PJ


1 Latar Belakang Menurut World Health Pada latar belakang penelitian ini Dalam penulisan sistematika

Organization (WHO, 2013), Data telah dijelaskan mengenai masalah, pembuatan latar belakang harus

statistik terbaru menyatakan dan dampak, namun belum mencantumkan 5 komponen, yaitu :
bahwa terdapat 24,7% dijelaskan secara spesifik mengenai
penduduk Asia Tenggara dan area spesifik (permasalahan yaitu 1. Besar masalah dan dampak

23,3% penduduk Indonesia penentuan besar masalah, masalah (komponen M dan D). setiap

berusia 18 tahun ke atas diagnostic, factor risiko, dan latar belakangf penelitian akan

mengalami Hipertensi pada prognosis) dalam penelitian ini juga dimulai dengan alasan kuat

tahun 2014. Menurut tidak adanya gambaran mengenai penelitian bahwa masalah

Ardiansyah (2012) pengobatan penelitian yang sudah dilakukan yang diteliti benar-benar

Hipertensi dapat dilakukan yang terkait dengan permasalahan merupakan masalah yang

secara farmakologis dan non dalam penelitian ini, dan juga tidak besar dan memberikan
farmakologis. Pengobatan non terdapat komponen kesenjangan dampak yang besar.

farmakologis adalah suatu dalam latar belakang ini. 2. Area spesifik (komponen A)
bentuk pelayanan pengobatan area spesifik muncul dari

yang menggunakan cara, alat komponen M dan D, yang

atau bahan yang dipergunakan terdiri dari penentuan besar

sebagai alternatif atau masalah, masalah diagnostic,

pelengkap pengobatan medis masalah patofisiologi, factor


tertentu (Kozier,Erb, Berman, & risiko, masalah pengobatan,
Snyder, 2010). Salah satu terapi dan masalah prognosis

Efektifitas Massage Punggung 3. Elaborasi (komponen E),


Untuk Mengurangi Nyeri Kepala menuliskan berbagai

Pada Penderita Hipertensi, penelitian yang sudah


Purwandari & Sari Page 14 non dilakukan dalam bidang yang

farmakologis yang dapat akan diteliti. Tujuannya adalah


digunakan untuk mengurangi member gambaran yang
nyeri kepala pada penderita sudah diteliti untuk di

Hipertensi adalah terapi identifikasi apa yang masih

massage,yaitu slow stroke back belum diketahui

massage. Massage adalah suatu 4. Kesenjangan (komponen K),

istilah yang digunakan untuk bagian kesenjangan Adalah

menerangkan manipulasi- konsekuensi dari bagian

manipulasi tertentu dari jaringan elaborasi. Atas dasar hal

lunak badan kita. Manipulasi- tersebut maka komponen K


manipulasi itu dilaksanakan inilah yang akan diangkat

dengan tangan secara sistematis sebagai masalah penelitian.


dan bertujuan memberikan Kesenjangan dapat ditemukan

pengaruh pada sistem setelah melakukan elaborasi,

otot,susunan syaraf,serta yaitu sesuatu yang dianggap

sirkulasi umum setempat pada baru yang terdiri dari

darah dan lymphe. beberapa aspek yaitu dengan


(Bambang,Slamet, dan panduan :
Nurrudin,2010). Berdasarkan a. Kesenjangan ada pada

uraian diatas maka penulis aspek populasi


tertarik mengambil studi kasus b. Kesenjangan ada pada

tentang eferktifitas massage aspek desain penelitian


punggung untuk mengurangi c. Kesenjangan ada pada

nyeri kepala pada penderita aspek keluaran


Hipertensi. penelitian ini adalah
Mengetahui intensitas nyeri d. Kesenjangan ada pada

kepala sebelum dilakukan aspek alat ukur

massase punggung pada pasien e. Kesenjangan ada pada

Hipertensi, mengetahui aspek waktu mengukur.

intensitas nyeri kepala sesudah (Sugiyono,2010)

dilakukan massase punggung

pada pasien Hipertensi,

menganalisis perbedaan
intensitas nyeri kepala sebelum

dan sesudah dilakukan massase


punggung pada pasien

Hipertensi.

2 Tujuan Penelitian mempunyai tujuan Adapun tujuannya yang diharapkan Pijat punggung bertujuan untuk

untuk mendapatkan yaitu penelitian ini adalah untuk membantu pengobatan system saraf
gambaran tentang pengaruh mengetahui efektifitas pijat dan cardiovascular secara efektif

pijat punggung terhadap tingkat punggung untuk mengurangi nyeri menimbulkan rasa aman, rileks, rasa
kecemasan dan tingkat kepala pada penderita Hipertensi di nyaman (Hajbahery, Abasi, &

kenyamanan Desa Pule Kecamatan Selogiri Bahestabatd, 2012)


Kabupaten Wonogiri.
3 Manfaat Pijat punggung dapat Kelebihan dari hasil penelitian oleh Pijat punggung pijat (massage) adalah
digunakan untuk mengurangi peneliti yaitu dapat diterapkan pada memanipulasi jaringan tubuh lunak

stres psikologis pasien, untuk mengurangi kecemasan (otot jaringan ikat, pembuluh limfatik),
dan untuk kenyamanan bagi pasien. baik secara manual atau dengan alat
(kecemasan) dan meningkatkan Kelebihan untuk pihak RS yaitu untuk bantu. Berbagai jenis-jenis pijat

kenyamanan. pasien diaplikasikan sebagai bagian dari SPO relaksasi yang merupakan pijat untuk

Rekomendasi ditujukan pengurangan nyeri dan Hipertensi. memijat jaringan yang mendalam.

kepada manajemen ruangan Kekurangan dari hasil penelitian oleh Masing-masing dapat diterapkan ke

untuk mengaplikasikan pijat peneliti yaitu tidak mengajarkan dan berbagai bagian tubuh, termasuk kaki,

punggung sebagai bagian dari membawa keluarga pasien untuk punggung, bahu, dan wajah. Menurut

SPO penurunan Hipertensi pijat punggung yang bias diterapkan Wahyuni, I. S. (2014). Pijat refleksi

dirumah untuk pasien setelah pulang untuk kesehatan. Jakarta Timur : Dunia
dan keluarga yang dirujuk, tidak Sehat Manfaat penelitian adalah

memberikan info dan ilmu untuk uraian manfaat yang dihasilkan dari
pihak kampus jurusan kesehatan dilaksanakannya penilaian itu.

khususnya perawat, dan tidak 1. Manfaat teoritis

memberikan informasi untuk Manfaat teoritis ini berlatar dari

penelitian selanjutnya yang ingin tujuan penelitian varifikatif untuk

mengambil penelitian ini. mengecek teori yang sudah ada


2. Manfaat praktis
Manfaat praktis yang berguna

untuk memecahkan masalah


praktis.

Arikunto, S., 2002. Prosedur


penelitian suatu, pendekatan

praktek (Edisi revisi ke-5) Jakarta :


Rineka cipta
4 Studi literatur 1. Judul jurnal : Efektifitas 1. Penelitian ini ter-update karena Persiapan sebelum melakukan pijat
Kombinasi Terapi Slow masih baru di Indonesia tahun punggung menurun (Kozier et

Stroke Back Massage dan 2016. al,2004),adalah tentukan:

Akupresur terhadap 2. Jurnal ini mengadopsi dari 1. Pengkajian kulit sebelumnya.

Penurunan Tekanan Darah penelitian (McLeod,2010) dan 2. Lotion khusus yang digunakan.

pada Penderita Hipertensi (Wentworth, et al.,2009). 3. Posisi yang dikontra indikasikan

yang menyatakan bahwa 3. Pada jurnal ini Tidak dijelaskan untuk klien.

slow stroke back massage SOP tindakan pijat punggung. 4. Atur lingkungan yang tenang

Penelitian yang dilakukan tanpa interupsi untuk

oleh Nopri (2015) tersebut meningkatkan efek pijat

membuat rileks dan punggung yang maksimal.

menurunkan tekanan darah a. Fase Kerja Pemijatan

sedangkan akupresur 1) Jelaskan kepada klien

memberikan rasa nyaman mengenai apa yang akan

dan mengurangi sakit anda lakukan dan apakah

kepala, serta meningkatkan klien dapat bekerja sama,

kualitas tidur dorong klien untuk

memberikan umpan balik

kepada anda tentang

jumlah tekanan yang


dapat anda gunakan
selama menggosok

punggung.

2) Cuci tangan dan pantau

pengendalian infeksi yang

tepat.

3) Berikan privasi kepada

klien.

b. Persiapan klien
1) Bantu klien untuk

berpindah ke dekat sisi


tempat tidur agar

terjangkau oleh anda dan

sesuaikan tinggi tempat

tidur agar nyaman untuk

bekerja guna mencegah


ketegangan punggung.
2) Tentukan posisi mana

yang lebih disukai klien.


Posisi pronasi atau

tengkurap
direkomendasikan untuk

menggosok punggung.
Posisi miring dapat
dilakukan jika klien tidak

bisa tengkurap.

3) Buku bagian punggung

dari bahusampai area

sakralis inferior. Tutup

bagian tubuh yang lain

untuk mencegah

kedinginan dan
meminimalkan pemajanan.

c. Pijat Punggung
1) Tuangkan sedikit lotion ke

telapak tangan anda dan

biarkan selama selama

satu menit. Botol lotion

juga dapat ditaruh dalam


Waskom mandi yang berisi
air hangat. Preparat

gosokan punggung yang


dingin cenderung dirasa

tidak nyaman bagi


individu. Menghangatkan

larutan dapat memfasilitasi


kenyamanan klien.
2) Dengan menggunakan

telapak tangan anda mulai

di area sakralis dengan

menggunakan pijatan

lembut yang memutar.

3) Gerakan tangan anda

keatas menuju ke pusat

punggung dan kemudian


ke kedus scapula.

4) Pijat dengan gerakan


memutar pada kapula.

5) Gerakan tangan anda

menurunibagain sisi

punggung.

6) Pijat area pada Krista iliaka


kanan dan kiri.
7) Berikan tekanan

berkelanjutan yang
mantap tanpa

memutuskan kontak
dengan kulit klien.

8) Ulangi gerakan di atas


selama 3 sampai 5 menit
dengan lebih banyak

lotion sesuai kebutuhan.

9) Saat memijat punggung,

kaji kemerahan pada kulit

dan area penurunan

sirkulasi pada kulit klien.

10) Keringkan lotion yang

berlebih dengan
menggunakan sebuah

handuk.
d. Dokumentasikan bahwa pijat

punggung padaklien telah

dilakukan dan dokumentasikan

respon klien,catat adanya

temuan yang tidak biasa.


Kozier, et al, 2004.Fundamental Of
Nursing Consepts Process, and

Practice New Jersey : Pearson


Prentise Hall.

5 Metode Penelitian ini adalah metode Pada metode abstrak Pada metode Menggunakan teknik kuantitatif dan

kualitatif dengan menggunakan abstrak tersebut menjelaskan mengunakan Random sampling


pendekatan studi kasus. instrumen pengukuran kecemasan adalah tehnik pengambilan sampel
Populasi penelitian ini adalah dengan cara vital sign yang langsung dimana semua individu dalam
warga Desa Pule Kecamatan diterapkan pada responden populasi baik secara sendiri-sendiri

Selogiri Kabupaten Wonogiri, dilapangan, metode kualitatif dengan atau bersama-sama diberi kesempatan

dengan sample tiga responden. menggunakan 3 sampel. yang sama untuk di pilih sebagai

Instrumen penelitian ini adalah anggota sampel (Sugiyono,2010).

Lembar Observasi (Lembar

pengamatan), pengukuran

sakala nyeri kepala dengan

menggunakan skala numerik


NRS, pengukuran tekanan darah

menggunakan
Sphygmomanometer yang telah

dikalibrasi, stetoskop.

Anda mungkin juga menyukai