(RPP)
4.1 Menyajikan karya tentang 4.1.1 Membuat kliping tentang berbagai penyakit
berbagai gangguan pada sistem dan kelainan pada sistem gerak serta upaya
gerak, serta upaya menjaga menjaga kesehatan sistem gerak manusia
kesehatan sistem gerak manusia
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pertemuan Pertama
1. Melalui kegiatan pengamatan dan diskusi kelompook peserta didik dapat mengidentifikasi
jenis tulang penyusun system gerak manusia secara tepat.
2. Melalui pengamatan peserta didik dapat mendeskripsikan proses pembentukan tulang, jenis-
jenis tulang dengan tepat.
3. Melalui pengamatan dan diskusi kelompok peserta didik dapat mengidentifikasi sendi-sendi
yang bekerja dalam melakukan aktivitas sehari-hari dengan benar.
4. Melalui kegiatan pengamatan peserta didik dapat mendeskripsikan struktur tulang manusia
dan fungsi system rangka bagi manusia dengan benar
Pertemuan Kedua
1. Melalui kegiatan membaca dan tanya jawab peserta didik dapat mendeskripsikan jenis-jenis
otot dan dungsi otot bagi manusia dengan tepat
2. Melalui kegiatan diskusi peserta didik dapat menyebutkan jenis-jenis gerak yang melibatkan
otot yang bekerja dibawah kesadaran dengan benar.
Pertemuan Ketiga
1. Melalui kegiatan pengamatan dan diskusi kelompok peserta didik dapat mendeskripsikan
gangguan yang terjadi pada system gerak dan upaya menjaga kesehatan system gerak
dengan benar.
Pertemuan Keempat
1. Melalui kegiatan pengamatan dan diskusi peserta didik dapat menjelaskan keterkaitan
bentuk tubuh dengan kecepatan gerak benda dengan benar.
2. Dengan diskusi kelompok peserta didik dapat mendeskripsikan cara gerak hewan pada
masing-masing habitat dengan tepat.
Pertemuan Kelima
1. Melalui kegiatan pengamatan dan diskusi peserta didik dapat mengidentifikasi jenis gerak
pada tumbuhan di lingkugan sekitar dengan benar.
D. MATERI PEMBELAJARAN
1. Materi Reguler
Rangka dan fungsinya
Struktur rangka
Macam-macam tulang pada sistem rangka
Proses osifikasi
Sendi dan fungsinya
Macam-macam sendi
Otot dan fungsinya
Jenis jaringan otot
Gangguan pada sistem gerak
Macam-macam fraktura
Macam-macam kelainan tulang belaang
2. Materi Pengayaan
Osteoporosis
Osteoporosis berasal dari bahasa yunani, osteon=tulang dan porosis=penuh dengan
lubang. Osteoporosis adalah penyakit tulang keropos yang meningkatkan resiko patah tulang
diusia tua. Osteoporosis adalah kelainan rangka, ditandai dengan kekuatan tulang yang
mengkhawatirkan dan dipengaruhi oleh meningkatnya resiko patah tulang. Secara singkat
mekanisme terjadinya osteoporosis yaitu jumlah kalsium yang sedikit dalam plasma akan
memacu terjadinya absorpsi kalsium pada tulang yang akan mengakibatkan kerapuhan pada
tulang.
Jenis-jenis dan penyebab osteoporosis
1. Osteoporosis postmenopausal
2. Osteoporosis senilis
3. Osteoporosis sekunder
4. Osteoporosis juvenil idiopatik
Diagnosis
Osteoporosis didiagnosis melalui pengukuran kerapatan tulang (Bone Mineral Density).
Hasil pengukuran dengan nama t-score, yaitu jumlah standar variasi diatas atau dibawah
rata-rata BMD pria/wanita sehat 30 tahun.
Siapa yang beresiko
Perempuan lebih beresiko terkena dibandingkan laki-laki. Hali ini disebabkan perempuan
memiliki peak BMD lebih rendah dan karena kecepatan kehilangan masa tulang meningkat
akibat perubahan hormonal pasca menopause.
Pencegahan dan perawatan
Osteoporosis dapat dicegah dan dihambat dengan konsumsi makanan yang berkadar kalsium
dan vitamin d tinggi, olahraga yang menahan beban tubuh (berjalan, berlari, push-up) atau
beban lain (angkat barbel dan lain-lain) dan gaya hidup sehat ( menghentikan rokok,
minuman beralkohol dan berkafein)
3. Materi Remidi
Gangguan dan kelainan pada sistem gerakdan upaya mencegah serta mengatasinya
Macam-macam Gerak pada tumbuhan
E. METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan : Scientific
Model : Discovery learning
Metode : Ceramah, diskusi, tanya jawab, demonstrasi
3) Sumber Belajar
- Buku Guru Kelas VIII, Ilmu Pengetahuan Alam, Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan, Jakarta :edisi revisi 2017. Hal 141-178
- Buku Siswa Kelas VIII, Ilmu Pengetahuan Alam, Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan, Jakarta :edisi revisi 2017. Hal 1- 74
- Lembar Kerja Siswa (LKS)
F. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Pertemuan Pertama
Langkah-langkah Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Model Discovery Waktu
Pendahuluan Menciptakan situasi 15 menit
(stimulasi)
Kegiatan Inti Pembahasan tugas 90 menit
dan identifikasi
masalah
Observasi
Pengumpulan data
Mengkomunikasikan
Penutup 15 menit
PERTEMUAN KE-2
Langkah-langkah Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Model Discovery Waktu
Pendahuluan Menciptakan situasi 10 menit
(stimulasi)
Kegiatan Inti Pembahasan tugas 60 menit
dan identifikasi
masalah
Observasi
Pengumpulan data
Verifikasi
Mengkomunikasikan
Identifikasi masalah
Observasi
Pengumpulan data
Pengolahan data dan
analisis
Penutup 10 menit
PERTEMUAN KE-3
Langkah-langkah Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Model Discovery Waktu
Pendahuluan Menciptakan situasi 15 menit
(stimulasi)
Kegiatan Inti Pembahasan tugas 90 menit
dan identifikasi
masalah
Observasi
Pengumpulan data
Verifikasi
Mengkomunikasikan
identifikasi masalah
Observasi
Pengumpulan data
Verifikasi
Mengkomunikasikan
Penutup 15 menit
PERTEMUAN KE-4
Langkah-langkah Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Model Discovery Waktu
Pendahuluan Menciptakan situasi 10 menit
(stimulasi)
Kegiatan Inti Pembahasan tugas 60 menit
dan
identifikasi masalah
Observasi
Pengumpulan data
Pengolahan data dan
analisis
Verifikasi
Mengkomunikasikan
Penutup 10 menit
C. Lembar Observasi
Kelas : ….
Semester : ….
TahunAjaran : ….
Periode Pengamatan : Tanggal … s.d. ….
No Aspek Pengamatan
Keteranga
Jumlah
Rerata
Nilai
No. Nama Peserta Didik
n
1 2 3 4 5
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
Keterangan:
Cara Penilaian :
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑌𝑎𝑛𝑔 𝐷𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ
K : Kurang = 00 – 25
Nilai =
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙
x 100 C : Cukup = 26 – 50
B : Baik = 51 – 75
SB : Baik Sekali = 76 - 100
Penilaian KI 2
A. Petunjuk Umum
1. Instrumen penilaian sikap sosial ini berupa Lembar Observasi. Sikap sosial yang
dikembangkan pada Kompetensi Inti 2 di jenjang SMA/MA meliputi:
a. tanggung jawab
b. jujur
c. disiplin
d. gotong royong
e. toleransi
f. santun
g. percaya diri
2. Instrumen ini diisi oleh guru yang mengajar peserta didik yang dinilai.
B. Petunjuk Pengisian
Secara periodik, misalnya 1 atau 2 minggu sekali guru melakukan penilaian sikap sosial peserta
didik. Caranya, guru memberi tanda cek (√) pada kolom skor sesuai sikap sosial yang
ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut.
4 = selalu, apabila peserta didik selalu melakukan sesuai pernyataan.
3 = sering, apabila peserta didik sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak
melakukannya.
2 = kadang-kadang, apabila peserta didik kadang-kadang melakukan dan sering tidak
melakukannya.
1 = tidak pernah, apabila peserta didik tidak pernah melakukannya.
Guna memudahkan penilian, guru dapat membaca indikator tiap-tiap aspek sosial sebagai
berikut.
C. Lembar Observasi
Kelas : ….
Semester : ….
TahunAjaran : ….
Periode Pengamatan : Tanggal … s.d. ….
Tabel Daftar Deskripsi Indikator
Rerata Skor
Gotong Royong
Keterangan
Percaya Diri
Jumlah
Tanggung
Nilai
Toleransi
Disiplin
Nama Peserta Didik
Santun
Jawab
Jujur
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
2) Soal Uraian
Kunci Jawaban
Nomor Soal Jawaban Skor Nomor Soal Jawaban Skor
1. A 1 6. C 1
2. D 1 7. B 1
3. B 1 8. D 1
4. A 1 9. D 1
5. D 1 10. B 1
Nomor
Jawaban Skor
Soal
1. Pengungkit jenis pertama, karena titik tumpu berada 5
diantara beban dan kuasa.
Contoh pengungkit jenis pertama dalam kehidupan
sehari-hari adalah gunting dan jungkat-jungkit
2. Hasil perhitungan
a. W = F x Δs 5
= 120 x 2
= 240 Joule
b. P = W / t 5
= 240 / 10
= 24 watt