Anda di halaman 1dari 16

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : MTs. Satu Atap Al Munir Sememu


Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
Kelas / Semester : VIII / 1
Topik : Gerak Benda Dan Makhluk Hidup Dilingkungan Sekitar
Sub Topik : Rangka dan Sendi
Otot
Gangguan dan Kelainan Sistem Gerak
Sistem Gerak pada Hewan
Sistem Gerak pada Tumbuhan
Alokasi Waktu : 5 Tatap Muka /12 Jam Pelajaran @ 40 Menit

A. KOMPETENSI INTI (KI)


KI-1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI-2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi,
gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
KI-3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak mata.
KI-4 : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi,dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
1.1 Mengagumi keteraturan dan
kompleksitas ciptaan Tuhan
tentang aspek fisik dan kimiawi,
kehidupan dalam ekosistem,
dan peranan manusia dalam
lingkungan serta
mewujudkannya dalam
pengamalan ajaran agama yang
dianutnya.
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah
(memiliki rasa ingin tahu;
objektif; jujur; teliti; cermat;
tekun; hati-hati; bertanggung
jawab; terbuka; kritis; kreatif;
inovatif dan peduli lingkungan)
dalam aktivitas sehari-hari
sebagai wujud implementasi
sikap dalam melakukan
pengamatan, percobaan, dan
berdiskusi.
3.1 Menganalisis gerak pada Pertemuan Pertama
makhluk hidup, sistem gerak 3.1.1 Mengidentifkasi jenis tulang penyusun sistem
pada manusia, dan upaya gerak manusia
menjaga kesehatan sistem gerak 3.1.2 Mendeskripsikan proses perkembangan tulang
3.1.3 Mendeskripsikan jenis-jenis tulang
3.1.4 Mengidentifikasi sendi-sendi yang bekerja dalam
melakukan aktivitas sehari-hari
3.1.5 Mendeskripsikan struktur tulang manusia
3.1.6 Mendeskripsikan fungsi sistem rangka bagi
manusia
Pertemuan Kedua
3.1.7 Mendeskripsikan jenis-jenis otot
3.1.8 Mendeskripsikan fungsi otot bagi manusia
3.1.9 Menyebutkkan Jenis-jenis gerak yang melibatkan
otot yang bekerjadibawah kesadaran
Pertemuan Ketiga
3.1.10Mendeskripsikan gangguan yang terjadi pada
sistem gerak
3.1.11 Mendeskripsikan upaya menjaga kesehatan
sistem gerak
Pertemuan Keempat
3.1.12 Menjelaskan keterkaitan bentuk tubuh dengan
kecepatan gerak hewan
3.1.13 Mendeskripsikan cara gerak hewan pada
masing-masing habitat
Pertemuan Kelima
3.1.14 Mengidentifikasi jenis gerak pada tumbuhan di
lingkugan sekitar

4.1 Menyajikan karya tentang 4.1.1 Membuat kliping tentang berbagai penyakit
berbagai gangguan pada sistem dan kelainan pada sistem gerak serta upaya
gerak, serta upaya menjaga menjaga kesehatan sistem gerak manusia
kesehatan sistem gerak manusia

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pertemuan Pertama
1. Melalui kegiatan pengamatan dan diskusi kelompook peserta didik dapat mengidentifikasi
jenis tulang penyusun system gerak manusia secara tepat.
2. Melalui pengamatan peserta didik dapat mendeskripsikan proses pembentukan tulang, jenis-
jenis tulang dengan tepat.
3. Melalui pengamatan dan diskusi kelompok peserta didik dapat mengidentifikasi sendi-sendi
yang bekerja dalam melakukan aktivitas sehari-hari dengan benar.
4. Melalui kegiatan pengamatan peserta didik dapat mendeskripsikan struktur tulang manusia
dan fungsi system rangka bagi manusia dengan benar

Pertemuan Kedua
1. Melalui kegiatan membaca dan tanya jawab peserta didik dapat mendeskripsikan jenis-jenis
otot dan dungsi otot bagi manusia dengan tepat
2. Melalui kegiatan diskusi peserta didik dapat menyebutkan jenis-jenis gerak yang melibatkan
otot yang bekerja dibawah kesadaran dengan benar.

Pertemuan Ketiga
1. Melalui kegiatan pengamatan dan diskusi kelompok peserta didik dapat mendeskripsikan
gangguan yang terjadi pada system gerak dan upaya menjaga kesehatan system gerak
dengan benar.

Pertemuan Keempat
1. Melalui kegiatan pengamatan dan diskusi peserta didik dapat menjelaskan keterkaitan
bentuk tubuh dengan kecepatan gerak benda dengan benar.
2. Dengan diskusi kelompok peserta didik dapat mendeskripsikan cara gerak hewan pada
masing-masing habitat dengan tepat.
Pertemuan Kelima
1. Melalui kegiatan pengamatan dan diskusi peserta didik dapat mengidentifikasi jenis gerak
pada tumbuhan di lingkugan sekitar dengan benar.

D. MATERI PEMBELAJARAN
1. Materi Reguler
 Rangka dan fungsinya
 Struktur rangka
 Macam-macam tulang pada sistem rangka
 Proses osifikasi
 Sendi dan fungsinya
 Macam-macam sendi
 Otot dan fungsinya
 Jenis jaringan otot
 Gangguan pada sistem gerak
 Macam-macam fraktura
 Macam-macam kelainan tulang belaang

2. Materi Pengayaan
Osteoporosis
Osteoporosis berasal dari bahasa yunani, osteon=tulang dan porosis=penuh dengan
lubang. Osteoporosis adalah penyakit tulang keropos yang meningkatkan resiko patah tulang
diusia tua. Osteoporosis adalah kelainan rangka, ditandai dengan kekuatan tulang yang
mengkhawatirkan dan dipengaruhi oleh meningkatnya resiko patah tulang. Secara singkat
mekanisme terjadinya osteoporosis yaitu jumlah kalsium yang sedikit dalam plasma akan
memacu terjadinya absorpsi kalsium pada tulang yang akan mengakibatkan kerapuhan pada
tulang.
Jenis-jenis dan penyebab osteoporosis
1. Osteoporosis postmenopausal
2. Osteoporosis senilis
3. Osteoporosis sekunder
4. Osteoporosis juvenil idiopatik
Diagnosis
Osteoporosis didiagnosis melalui pengukuran kerapatan tulang (Bone Mineral Density).
Hasil pengukuran dengan nama t-score, yaitu jumlah standar variasi diatas atau dibawah
rata-rata BMD pria/wanita sehat 30 tahun.
Siapa yang beresiko
Perempuan lebih beresiko terkena dibandingkan laki-laki. Hali ini disebabkan perempuan
memiliki peak BMD lebih rendah dan karena kecepatan kehilangan masa tulang meningkat
akibat perubahan hormonal pasca menopause.
Pencegahan dan perawatan
Osteoporosis dapat dicegah dan dihambat dengan konsumsi makanan yang berkadar kalsium
dan vitamin d tinggi, olahraga yang menahan beban tubuh (berjalan, berlari, push-up) atau
beban lain (angkat barbel dan lain-lain) dan gaya hidup sehat ( menghentikan rokok,
minuman beralkohol dan berkafein)

3. Materi Remidi
Gangguan dan kelainan pada sistem gerakdan upaya mencegah serta mengatasinya
Macam-macam Gerak pada tumbuhan
E. METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan : Scientific
Model : Discovery learning
Metode : Ceramah, diskusi, tanya jawab, demonstrasi

F. MEDIA DAN SUMBER BELAJAR


1) Media
- Gambar kegiatan manusia sehari-hari
- Gambar Rangka Manusia
- Gambar jenis-jenis tulang
- Gambar struktur tulang pada manusia
- Gambar otot
- Computer
- LCD
2) Alat
- Spidol, Penggaris

3) Sumber Belajar
- Buku Guru Kelas VIII, Ilmu Pengetahuan Alam, Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan, Jakarta :edisi revisi 2017. Hal 141-178
- Buku Siswa Kelas VIII, Ilmu Pengetahuan Alam, Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan, Jakarta :edisi revisi 2017. Hal 1- 74
- Lembar Kerja Siswa (LKS)

F. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Pertemuan Pertama
Langkah-langkah Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Model Discovery Waktu
Pendahuluan Menciptakan situasi 15 menit
(stimulasi)
Kegiatan Inti Pembahasan tugas  90 menit
dan identifikasi
masalah

Observasi

Pengumpulan data

Pengolahan data dan


análisis
Verifikasi

Mengkomunikasikan
Penutup  15 menit

PERTEMUAN KE-2
Langkah-langkah Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Model Discovery Waktu
Pendahuluan Menciptakan situasi  10 menit
(stimulasi)
Kegiatan Inti Pembahasan tugas  60 menit
dan identifikasi
masalah
Observasi

Pengumpulan data

Pengolahan data dan


analisis

Verifikasi

Mengkomunikasikan

Identifikasi masalah
Observasi

Pengumpulan data
Pengolahan data dan
analisis
Penutup  10 menit

PERTEMUAN KE-3
Langkah-langkah Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Model Discovery Waktu
Pendahuluan Menciptakan situasi  15 menit
(stimulasi)
Kegiatan Inti Pembahasan tugas  90 menit
dan identifikasi
masalah
Observasi

Pengumpulan data

Pengolahan data dan


análisis

Verifikasi

Mengkomunikasikan

identifikasi masalah
Observasi

Pengumpulan data

Pengolahan data dan


análisis

Verifikasi
Mengkomunikasikan

Penutup  15 menit

PERTEMUAN KE-4
Langkah-langkah Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Model Discovery Waktu
Pendahuluan Menciptakan situasi  10 menit
(stimulasi)
Kegiatan Inti Pembahasan tugas  60 menit
dan

identifikasi masalah

Observasi

Pengumpulan data
Pengolahan data dan
analisis
Verifikasi
Mengkomunikasikan
Penutup  10 menit

G. PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN


1) Metode Dan Bentuk Instrumen
Metode Bentuk Instrumen
Sikap Lembar pengamatan sikap dan rubrik
Tes unjuk kerja Tes penilaian kinerja
Tes tertulis Tes uraian dan pilihan ganda
2) Contoh Instrumen
a. Lembar Pengamatan Sikap Spiritual (terlampir)
b. Lembar Pengamatan Sikap Sosial (terlampir)
c. Lembar Penilaian Pengetahuan (terlampir)
d. Lembar Penilaian Ketrampilan (terlampir)

Mengetahui Pasirian, 11 Agustus 2018


Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran

Diana Ismawati, S.Pd Rudi Herwanto, S.Pd


NIP. - NIP. -
Lampiran
Penilaian KI 1
INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP SPIRITUAL
(LEMBAR OBSERVASI)
A. Petunjuk Umum
1. Instrumen penilaian sikap spiritual ini berupa Lembar Observasi. Observasi merupakan
teknik penilaian yang dilakukan secara berkesinambungan dengan menggunakan indera,
baik secara langsung maupun tidak langsung dengan menggunakan instrument yang berisi
sejumlah indikator perilaku yang diamati. Pada jenjang MA, kompetensi sikap spiritual
mengacu pada KI-1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Instrumen ini diisi oleh guru yang mengajar peserta didik yang dinilai.
B. Petunjuk Pengisian
Secara periodik, misalnya 1 atau 2 minggu sekali guru melakukan penilaian sikap spiritual
peserta didik. Caranya, guru memberi tanda cek (√) pada kolom skor sesuai sikap spiritual yang
ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut.
4 = selalu, apabila peserta didik selalu melakukan sesuai pernyataan.
3 = sering, apabila peserta didik sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak
melakukannya.
2 = kadang-kadang, apabila peserta didik kadang-kadang melakukan dan sering tidak
melakukannya.
1 = tidak pernah, apabila peserta didik tidak pernah melakukannya.

C. Lembar Observasi
Kelas : ….
Semester : ….
TahunAjaran : ….
Periode Pengamatan : Tanggal … s.d. ….

No Aspek Pengamatan

1 Berdoa sebelum dan setelah melakukan pembelajaran


2 Mengucapkan syukur ketika berhasil mengerjakan sesuatu.
3 Memberi salam sebelum dan sesudah menyampaikan pendapat/presentasi
4 Menjalankan ibadah tepat waktu.
5 Melaksanakan ibadah keseharian baik yang diwajibkan maupun yang dianjurkan
sesuai dengan agama yang dianutnya
Jumlah Skor
Lembar Observasi
Aspek Pengamatan

Keteranga
Jumlah

Rerata

Nilai
No. Nama Peserta Didik

n
1 2 3 4 5

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30

Keterangan:
Cara Penilaian :
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑌𝑎𝑛𝑔 𝐷𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ
K : Kurang = 00 – 25
Nilai =
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙
x 100 C : Cukup = 26 – 50
B : Baik = 51 – 75
SB : Baik Sekali = 76 - 100
Penilaian KI 2

INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP SOSIAL


(LEMBAR OBSERVASI)

A. Petunjuk Umum
1. Instrumen penilaian sikap sosial ini berupa Lembar Observasi. Sikap sosial yang
dikembangkan pada Kompetensi Inti 2 di jenjang SMA/MA meliputi:
a. tanggung jawab
b. jujur
c. disiplin
d. gotong royong
e. toleransi
f. santun
g. percaya diri
2. Instrumen ini diisi oleh guru yang mengajar peserta didik yang dinilai.

B. Petunjuk Pengisian
Secara periodik, misalnya 1 atau 2 minggu sekali guru melakukan penilaian sikap sosial peserta
didik. Caranya, guru memberi tanda cek (√) pada kolom skor sesuai sikap sosial yang
ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut.
4 = selalu, apabila peserta didik selalu melakukan sesuai pernyataan.
3 = sering, apabila peserta didik sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak
melakukannya.
2 = kadang-kadang, apabila peserta didik kadang-kadang melakukan dan sering tidak
melakukannya.
1 = tidak pernah, apabila peserta didik tidak pernah melakukannya.
Guna memudahkan penilian, guru dapat membaca indikator tiap-tiap aspek sosial sebagai
berikut.
C. Lembar Observasi
Kelas : ….
Semester : ….
TahunAjaran : ….
Periode Pengamatan : Tanggal … s.d. ….
Tabel Daftar Deskripsi Indikator

Sikap dan Pengertian Contoh Indikator


1. Tanggungjawab  Melaksanakan tugas individu dengan baik
adalah sikap dan perilaku seseorang  Menerima resiko dari tindakan yang
untuk melaksanakan tugas dan dilakukan
kewajibannya, yang seharusnya dia  Tidak menyalahkan/menuduh orang lain
lakukan, terhadap diri sendiri, tanpa bukti yang akurat
masyarakat, lingkungan (alam, sosial dan  Mengembalikan barang yang dipinjam
budaya), negara dan Tuhan Yang Maha  Mengakui dan meminta maaf atas kesalahan
Esa yang dilakukan
 Menepati janji
 Tidak menyalahkan orang lain utk
kesalahan tindakan kita sendiri
 Melaksanakan apa yang pernah dikatakan
tanpa disuruh/diminta
2. Jujur  Tidak menyontek dalam mengerjakan
adalah perilaku dapat dipercaya dalam ujian/ulangan
perkataan, tindakan, dan pekerjaan.  Tidak menjadi plagiat
(mengambil/menyalin karya orang lain
tanpa menyebutkan sumber)
 Mengungkapkan perasaan apa adanya
 Menyerahkan kepada yang berwenang
barang yang ditemukan
 Membuat laporan berdasarkan data atau
informasi apa adanya
3. Disiplin  Datang tepat waktu
adalah tindakan yang menunjukkan  Patuh pada tata tertib atau aturan bersama/
perilaku tertib dan patuh pada berbagai sekolah
ketentuan dan peraturan.  Mengerjakan/mengumpulkan tugas sesuai
dengan waktu yang ditentukan
 Mengikuti kaidah berbahasa tulis yang baik
dan benar
4. Gotong Royong  Terlibat aktif dalam bekerja bakti
adalah bekerja bersama-sama dengan membersihkan kelas atau sekolah
orang lain untuk mencapai tujuan  Kesediaan melakukan tugas sesuai
bersama dengan saling berbagi tugas dan kesepakatan
tolong menolong secara ikhlas.  Bersedia membantu orang lain tanpa
mengharap imbalan
 Aktif dalam kerja kelompok
 Memusatkan perhatian pada tujuan
kelompok
 Tidak mendahulukan kepentingan pribadi
 Mencari jalan untuk mengatasi perbedaan
Sikap dan Pengertian Contoh Indikator
pendapat/pikiran antara diri sendiri dengan
orang lain
 Mendorong orang lain untuk bekerja sama
demi mencapai tujuan bersama
5. Toleransi  Tidak mengganggu teman yang berbeda
adalah sikap dan tindakan yang pendapat
menghargai keberagaman latar belakang,  Menerima kesepakatan meskipun berbeda
pandangan, dan keyakinan dengan pendapatnya
 Dapat menerima kekurangan orang lain
 Dapat mememaafkan kesalahan orang lain
 Mampu dan mau bekerja sama dengan siapa
pun yang memiliki keberagaman latar
belakang, pandangan, dan keyakinan
 Tidak memaksakan pendapat atau
keyakinan diri pada orang lain
 Kesediaan untuk belajar dari (terbuka
terhadap) keyakinan dan gagasan orang lain
agar dapat memahami orang lain lebih baik
 Terbuka terhadap atau kesediaan untuk
menerima sesuatu yang baru

6. Santun  Menghormati orang yang lebih tua.


adalah sikap baik dalam pergaulan baik  Tidak berkata-kata kotor, kasar, dan
dalam berbahasa maupun bertingkah takabur.
laku. Norma kesantunan bersifat relatif,  Tidak meludah di sembarang tempat.
artinya yang dianggap baik/santun pada  Tidak menyela pembicaraan pada waktu
tempat dan waktu tertentu bisa berbeda yang tidak tepat
pada tempat dan waktu yang lain.  Mengucapkan terima kasih setelah
menerima bantuan orang lain
 Bersikap 3S (salam, senyum, sapa)
 Meminta ijin ketika akan memasuki
ruangan orang lain atau menggunakan
barang milik orang lain
 Memperlakukan orang lain sebagaimana
diri sendiri ingin diperlakukan
7. Percaya Diri  Berpendapat atau melakukan kegiatan tanpa
ragu-ragu.
 Mampu membuat keputusan dengan cepat
 Tidak mudah putus asa
 Tidak canggung dalam bertindak
 Berani presentasi di depan kelas
 Berani berpendapat, bertanya, atau
menjawab pertanyaan
Lembar Observasi
Sikap

Rerata Skor
Gotong Royong

Keterangan
Percaya Diri
Jumlah
Tanggung

Nilai
Toleransi
Disiplin
Nama Peserta Didik

Santun
Jawab
Jujur
No

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30

Cara Penilaian : Keterangan:


𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑌𝑎𝑛𝑔 𝐷𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ K : Kurang = 00 – 25
Nilai = x 100 C : Cukup = 26 – 50
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙
B : Baik = 51 – 75
SB : Baik Sekali = 76 - 100
INSTRUMEN SOAL PENGETAHUAN

1) Soal Pilihan Ganda

2) Soal Uraian

Kunci Jawaban
Nomor Soal Jawaban Skor Nomor Soal Jawaban Skor
1. A 1 6. C 1
2. D 1 7. B 1
3. B 1 8. D 1
4. A 1 9. D 1
5. D 1 10. B 1

Nomor
Jawaban Skor
Soal
1. Pengungkit jenis pertama, karena titik tumpu berada 5
diantara beban dan kuasa.
Contoh pengungkit jenis pertama dalam kehidupan
sehari-hari adalah gunting dan jungkat-jungkit
2. Hasil perhitungan
a. W = F x Δs 5
= 120 x 2
= 240 Joule
b. P = W / t 5
= 240 / 10
= 24 watt

3. Pengungkit A, karena lengan beban jauh lebih pendek 5


dari lengan kuasa (lb<lk )
4. Banyaknya tali pada katrol majemuk adalah 4 tali,
sehingga keuntungan mekanik katrol majemuk tersebut
adalah 4.
Jadi besar beban yang ditarik adalah :
Km = Fb / Fk 5
Fb = Km x Fk
=4x8
= 32 N
5. Besar keuntungan mekanik bdang miring 5
Km = s / h
= 15 / 3
=5
Jumlah 30

Skor yang diperoleh


Nilai = x 100
Skor maksimal

Anda mungkin juga menyukai