Anda di halaman 1dari 3

SOP

HIPERTENSI ESENSIAL

No. Dokumen
:440/ /UKP

No.Revisi
:

Tanggal Terbit
:

Halaman
: 1/2

PUSKESMAS CILENGKRANG
Tanda Tangan Kepala Puskesmas

dr. Lydia tampubolon


Nip. 19709302009042001
1. Pengertian
Hipertensi esensial merupakan hipertensi yang tidak diketahui penyababnya.
Sedangkan hipertensi adalah peningkatan tekanan darah baik sistole ataupun diastole
diatas nilai normal.
2. Tujuan
Sebagai acuan bagi petugas untuk penatalaksanaanhipertensi esensial.
3. Kebijakan
SK Puskesmas Cilengkrang nomor 440/344/PKM/III/2017 tentang Kebijakan
Pelayanan Klinis di Puskesmas Cilengkrang.
4. Referensi
Buku Panduan Praktek Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat
Pertama Tahun 2015
5. Alat dan bahan
1. Spigmomamometer
2. Stetoskop
3. Senter
4. Rekam medis
5. Alat tulis
6. Masker
7. Handglove
6. Langkah-langkah
1. Petugas melakukan salam, sapa dan senyum terhadap pasien.
2. Petugas memastikan bahwa identitas pasien sesuai dengan
rekam medis dan resep yang telah disediakan dengan menanyakan nama, usia
dan alamat pasien.
3. Jika sudah sesuai, petugas mulai menanyakan keluhan
pasien :
a. Sakit atau nyeri kepala
b. Gelisah disertai Rasa sakit di dada
c. Jantung berdebar-debar
d. Pusing dan leher kaku
e. Penglihatan kabur
4. Petugas melakukan pemeriksaan fisik terhadap pasien :
a. Pasien tampak sehat, dapat terlihat sakit ringan-berat bila terjadikomplikasi
hipertensi ke organ lain.
b. Tekanan darah meningkat sesuai kriteria JNC VII.
c. Pada pasien dengan hipertensi, wajib diperiksa status neurologisdan
pemeriksaan fisik jantung (tekanan vena jugular, batasjantung, dan ronki).
5. Petugas melakukan pemeriksaan penunjang terhadap pasien
apabila diperlukan, berupa:
Laboratorium, Urinalisis (proteinuria), gula darah, profil lipid, ureum,kreatinin, X-
raythoraks, EKG, Funduskopi

6. Petugas menegakkan diagnosa pasien.


7. Petugas menuliskan obat pada resep dan edukasi, yaitu :
a. Peningkatan tekanan darah dapat dikontrol dengan perubahan gayahidup
dan terapi farmakologis
b. Hipertensi stage1 dapat diberikan diuretik (HCT 12.5-50mg/hari, atau
pemberian penghambat ACE (captopril 3x12,5-50 mg/hari), atau nifedipin
long acting 30-60 mg/hari) atau kombinasi.
Tanggal Mulai
No Yang dirubah Isi Perubahan
Diberlakukan

c. Hipertensi stage 2 Bila target terapi tidak tercapai setelah observasi selama
2 minggu, dapat diberikan kombinasi 2 obat, biasanya golongandiuretik,
tiazid dan penghambat ACE atau penyekat reseptorbeta atau penghambat
kalsium.
8. Petugas memberikan resep pasien dan memberitahukan
bahwa pemeriksaan telah selesai dilakukan.
7. Hal-hal yang perlu diperhatikan

8. Unit terkait

Pelayanan Umum
Pelayanan Gigi
Pelayanan KIA
9. Dokumen terkait

Kartu rekam medis pasien

10. Rekaman Historis Perubahan

Anda mungkin juga menyukai