Inisiasi 2
Inisiasi 2
Para mahasiswa, pada minggu yang lalu kita telah bersama-sama mengulang kembali
pemahaman kita tentang belajar dan pembelajaran. Banyak definisi tentang belajar dan
pembelajaran yang dikemukakan oleh para ahli. Kita sama-sama telah mengetahui
bahwa ciri-ciri orang yang telah belajar adalah adanya perubahan perilaku sebagai
akibat dari pengalaman, dan perubahan tersebut relatif menetap. Sedangkan ciri utama
pembelajaran adalah inisiasi, fasilitasi, dan peningkatan proses belajar bagi orang yang
belajar. Jadi dalam pembelajaran, terdapat unsur kesengajaan yang dilakukan untuk
melakukan proses belajar.
Kajian para ahli tentang kapasitas manusia untuk belajar telah menghasilkan beragam
teori. Pada mata kuliah ini kita akan bersama-sama mengkaji beberapa teori belajar
yang dapat digunakan sebagai landasan bagi pembelajaran di kelas. Dan pada minggu
ini Teori Belajar Behavioristik akan kita bahas terlebih dahulu.
Premis Dasar
• Parameter:
1. reinforcement (penguatan)
2. extinction (penghilangan)
Latihan yang diberikan dan proses belajar yang terjadi dalam mempelajari suatu
konsep akan membantu penguasaan atau proses belajar seseorang terhadap
konsep lain yang sejenis atau mirip (associatif shifting)
• Metode pemberian tugas dan metode latihan (drill and practice) akan lebih
cocok.
Behaviorisme (Watson)
• Belajar adalah proses membentuk hubungan antara stimulus dan respons (S-R)
• Stimulus atau respons harus berbentuk tingkah laku yang dapat diamati
(observable)
• Interaksi antara stimulus dan respons dipengaruhi oleh suatu variabel intervening
• Proses belajar adalah kombinasi stimulus yang diikuti dengan suatu gerakan,
pada saat pengulangan berikutnya cenderung diikuti lagi oleh gerakan tersebut
• Hasil belajar yang diperoleh dipercaya bersifat permanen, sampai terjadi proses
belajar yang baru
• Manusia dapat diajar untuk berpikir atau menjadi kreatif melalui metode
pemecahan masalah yang melibatkan proses identifikasi masalah secara tepat,
dan proses mengaktifkan strategi
• Memberikan penguatan