Anda di halaman 1dari 2

Nama : Rahmat Ikram Munanda

Nim : 1657301070
MK : Pengenalan Pola

1.Bagaimana cara kerja Filter FIR Low Pass ?


2.Bagaimana cara kerja Filter FIR High Pass ?
3.Apa Hubungan Image Dengan Signal?

Jawab :

1. Low Pass Filter (LPF) atau Filter Lolos Bawah adalah filter yang hanya melewatkan sinyal
dengan frekuensi yang lebih rendah dari frekuensi cut-off (fc) dan akan melemahkan sinyal dengan
frekuensi yang lebih tinggi dari frekuensi cut-off (fc). Pada filter LPF yang ideal sinyal dengan
frekuensi diatas frekuensi cut-off (fc) tidak akan dilewatkan sama sekali (tegangan output = 0 volt).
Rangkaian low pass filter RC merupakan jenis filter pasif, dengan respon frekuensi yang
ditentukan oleh konfigurasi R dan C yang digunakan. Rangkaian dasar LPF dan grafik respon
frekuensi LPF sebagai berikut.

2. Prinsip kerja dari filter high pass atau filter lolos atas adalah dengan memanfaatkan karakteristik
dasar komponen C dan R, dimana C akan mudah melewatkan sinyal AC sesuai dengan nilai
reaktansi kapasitifnya dan komponen R yang lebih mudah melewatkan sinyal dengan frekuensi
yang rendah. Prinsip kerja rangkaian filter lolos atas atau high pass filter (HPF) dengan RC dapat
diuraikan sebagai berikut, apabila rangkaian filter high pass ini diberikan sinyal input dengan
frekuensi diatas frekuensi cut-off (ωc) maka sinyal tersebut akan di lewatkan ke output rangkaian
melalui komponen C. Kemudian pada saat sinyal input yang diberikan ke rangkaian filter lolos
atas atau high pass filter memiliki frekuensi di bawah frekuensi cut-off (ωc) maka sinyal input
tersebut akan dilemahkan dengan cara dibuang ke ground melalui komponen R
3. Citra dibentuk oleh sinyal-sinyal yang tersusun sehingga menghasilkan pola dan warna.
Berdasarkan bentuk sinyal penyusunnya, citra digolongkan menjadi dua jenis, yaitu citra analog
dan citra digital.Citra analog adalah citra yang dibentuk dari sinyal analog yang bersifat kontinyu,
sedangkan citra digital adalah citra yang dibentuk dari sinyal digital yang bersifat diskrit.Citra
analog dihasilkan dari alat akuisisi citra analog, contohnya adalah mata manusia dan kamera
analog.

Gambaran yang tertangkap oleh mata manusia dan foto atau film yang tertangkap oleh
kamera analog merupakan contoh dari citra analog. Citra tersebut memiliki kualitas dengan tingkat
kerincian (resolusi) yang sangat baik tetapi memiliki kelemahan di antaranya adalah tidak dapat
disimpan, diolah, dan diduplikasi di dalam komputer.Citra digital merupakan representasi dari
fungsi intensitas cahaya dalam bentuk diskrit pada bidang dua dimensi. Citra tersusun oleh
sekumpulan piksel(picture element) yang memiliki koordinat (x,y) dan amplitudo f(x,y).
Koordinat (x,y) menunjukkan letak/posisi piksel dalam suatu citra, sedangkan amplitudo f(x,y)
menunjukkan nilai intensitas warna citra.

Anda mungkin juga menyukai