PENDAHULUAN
1
sepeda motor basah, kotor dan bau.Dan masih banyak pengguna sepeda motor yang tidak
tahu bagaimana caramembersihkan helm mereka. Atau bahkan banyak dari mereka yang
malasuntuk membersihkannya tapi sulit untuk menemukan jasa cuci helm.Dari 93%
pengendara motor/pemilik helm mengatakan: 50 % Helm tidak pernah dicuci lebih dari
6 bulan, 20% Helm tidak pernah dicuci lebih dari 1,5 tahun, 10 % Helm dicuci secara
manual (memerlukan waktu min 2 hari terutama untuk pengeringan), 5 % Helm ganti
per tahun 13 %. Memakai Helm Proyek dan mengatakan harga mencuci lebih mahal
dariharga helmnya yang dikisaran Rp 15,000-30.000. Dari beberapa fakta di atas, kami
mempunyai ide untuk membuka bisnis cucihelm yang masih sulit untuk ditemukan di
Indonesia. Jika di Indonesia ada75,980,927 motor, dan setiap pengendara motor mempunyai
satu helm sertamempunyai masalah yang sama, maka bisnis cuci helm merupakan bisnis
yangsangat menguntungkan.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
2.2.2 Keunggulan Produk
A. Laris.
Go fresh sangat digemari oleh masyarakat kota Tarakan, tak jarang masyarakat Tarakan
selalu ingin memesan Go fresh, karena khasiat nya juga sangat ampuh. Bahkan Go fresh juga
diminati oleh masyarakat luar daerah Tarakan seperti Malinau dan Nunukan.
B. Trendi.
Go fresh juga sangat terkenal, dan sudah banyak di produksi oleh banyak perusahaan
dengan pengolahan yang lebih canggih lagi, dan di produksi dengan kemasan yang sangat
menarik dan berbeda-beda.
C. Mudah dibuat.
Go fresh juga pembuatan nya sangat praktis, karena pengolahan nya yang sangat mudah
dan tidak membutuhkan waktu lama serta bahan-bahan yang sulit.
2.2.3 Target atau Segmen Pasar yang Dituju
Perusahaan yakin akan melangkah ke bisnis ini karena telah melihat target pasar
sebelumnya melalui berbagai media online. Disini kami juga memiliki target atau segmen
pasar yang dituju yaitu penduduk di sekitar produksi, rekan terdekat, mahasiswa yang berada
di kampus dan sekitarnya. Usaha Go fresh ini berdekatan dengan rumah penduduk sehingga
menjadi salah satu target pasar. Dalam segmentasi pasar, usaha ini tidak mengelompokkan
siapa yang menjadi konsumen akan produk yang dihasilkan. Perusahaan yakin dengan target
atau segmentasi pasar yang dituju akan membuat usaha ini menjadi lebih berkembang karena
melihat dari usaha yang menjanjikan yang sangat baik untuk usaha ini
5. Proyeksi keuangan
a. Proyeksi Pendapatan
- Pendapatan Per Hari
Go Fresh besar/kecil (Rp 350.000) Rp 350.000
- Pendapatan Per bulan (Rp 350.000 x 30) Rp 10.500.000
- Pendapatan 1 tahun (Rp 10.500.000 x 12) Rp 126.000.000
6
b. Proyeksi Biaya Per Tahun
Pembelian bahan baku & penolong (130.000x 12) Rp 3.600.000
6. Proyeksi Rugi/Laba
Perhitungan Rugi/Laba yaitu dengan menghitung antara selisih pendapatan dan
pengeluaran.
Rugi/ Laba = Pendapatan – Pengeluaran
= Rp 126.000.000 – Rp 3.600.000
= Rp 122.400.000
Dengan demikian laba yang diperoleh per tahun dalam penjualan Go Fresh yaitu
sebesar Rp 122.400.000 pertahun.
7
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan proposal yang telah dibuat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa usaha
membuat Go Fresh, dalam Aspek Manajemen Go Fresh dapat di pasarkan dan di
sebarluaskan, dari segi Pemasaran Go Fresh juga sangat diminati oleh masyarakat terbukti
dengan banyak nya permintaan dari konsumen.
Dalam Aspek Sumber Daya Manusia untuk tahap awal pemilik membutuhkan empat
orang tenaga kerja.
Dalam Aspek Keuangan dari analisis diatas diperkirakan laba yang diperoleh per tahun
dalam penjualan Go Fresh yaitu sebesar Rp 122.400.000 pertahun.
Dalam Aspek Ekonomi dilihat dari sudut ekonomi bahwa adanya “Go Fresh” dapat
menarik para konsumen dikarenakan harga yang sangat ekonomis.