Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Minimnya pelayanan transportasi umum di Indonesia, membuatkendaraan pribadi
menjadi pilihan masyarakat. Tingkat penjualan mobil danmotor di Indonesia pun setiap
tahunnya meningkat secara signifikan. Tidakhanya masyarakat dengan tingkat perekonomian
menengah ke atas yang mampumembeli kendaraan pribadi, tetapi juga masyarakat dengan
tingkat perekonomian menengah kebawah. Semakin meningkatnya perekonomian diIndonesia
,sepeda motor pun menjadi rebutan masyarakat menengah ke bawah.Bagaimana tidak ? Hanya
dengan Rp. 500.000 sebagai Down Payment (DP),kita sudah bisa membawa pulang satu buah
motor.
Menurut Badan Pusat Statistik yang bersumber dari Kantor KepolisianRepublik
Indonesia, pengguna sepeda motor pada tahun 2010 sebanyak61,078,188 unit, dan pada
tahun 2011 meningkat menjadi 68,839,341 unit.Untuk tahun 2012, menurut data Asosiasi
Sepeda Motor Indonesia, penjualansepeda motor mencapai 7,141,586 unit.

Dengan meningkatnya pengguna motor di Indonesia setiap tahunnya,memberi dampak besar


bagi permintaan helm di Indonesia. Helm, yang berasal dari bahasa belanda, telah lahir sejak
zaman Yunanikuno. Pada zaman ini helm merupakan bagian dari peralatan perang
yaitusebagai pelengkap dari baju zirah/baju besi. Melihat peranannya yang
cukup penting untuk melindungi kepala penggunanya dari ancaman senjata-senjatamusuh
maka helm terus berkembang luas. Helm dianggap sebagai
pelindung paling efektif bagi kepala dari tebasan senjata lawan, lesatan anak panah, atau bahk
an bidikan peluru berkecepatan rendah (dari senapan awal sepertiarquebus). Sejalan dengan
berkembangnya waktu dan teknologi manusia, helmterus berevolusi. Dari sisi aktivitas helm
tak lagi hanya dibutuhkan untuk perang, tapi juga dikenakan untuk aktivita
aktivitas sipil seperti olahraga, pertambangan, berkendara atau kegiatan beresiko lainnya.
Melihat betapa pentingnya helm bagi pengendara motor di Indonesia,maka Kepala
Kepolisian Republik Indonesia Hoegeng, yang pertama kalimencetuskan kewajiban
penggunaan helm. Meski sempat mendapat penolakkankeras pada waktu itu, tetapi kemudian
ditetapkan secara resmi dalam Undang-Undang No. 14 tahun 1992.
Meski helm sangat berguna bagi pengendara motor, tetap saja
masih banyak pengguna motor di Indonesia yang belum sadar betapa pentingnyamunggunaka
n helm saat berkendara. Berbagai alasan pun muncul, salah satunyaadalah kotor dan baunya
helm. Dikarenakan cuaca di Indonesia tidak menentuakhir-akhir ini membuat helm pengguna

1
sepeda motor basah, kotor dan bau.Dan masih banyak pengguna sepeda motor yang tidak
tahu bagaimana caramembersihkan helm mereka. Atau bahkan banyak dari mereka yang
malasuntuk membersihkannya tapi sulit untuk menemukan jasa cuci helm.Dari 93%
pengendara motor/pemilik helm mengatakan: 50 % Helm tidak pernah dicuci lebih dari
6 bulan, 20% Helm tidak pernah dicuci lebih dari 1,5 tahun, 10 % Helm dicuci secara
manual (memerlukan waktu min 2 hari terutama untuk pengeringan), 5 % Helm ganti
per tahun 13 %. Memakai Helm Proyek dan mengatakan harga mencuci lebih mahal
dariharga helmnya yang dikisaran Rp 15,000-30.000. Dari beberapa fakta di atas, kami
mempunyai ide untuk membuka bisnis cucihelm yang masih sulit untuk ditemukan di
Indonesia. Jika di Indonesia ada75,980,927 motor, dan setiap pengendara motor mempunyai
satu helm sertamempunyai masalah yang sama, maka bisnis cuci helm merupakan bisnis
yangsangat menguntungkan.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 ASPEK MANAJEMEN

2.2.1 DATA PERUSAHAAN


1) Nama Perusahaan : Go Fresh
2) Bidang Usaha : Industri Rumahan
3) Jenis Produk / Jasa : Minuman herbal
4) Alamat Perusahaan : Jl. PPBARI Kpg.1
5) Nomor Telepon : 085249214976
6) Alamat E-mail : gofresh_@gmail.com
7) Bentuk badan hukum : Usaha dagang
8) Mulai Berdiri : 2019
2.2.2 BIODATA PEMILIK / PENGURUS
1) Nama : Ragil Magdalena
2) Jabatan : Pemilik
3) Tempat dan Tanggal Lahir : Pimping, 20 April 1996
4) Alamat Rumah : Jl Ppabri Kpg.1
5) Nomor Telepon : 085249214976
6) Alamat E-mail : ragilmagdalena1603@gmail.com
7) Pendidikan Terakhir : D3 Keperawatan
2.2 ASPEK PASAR DAN PEMASARAN
2.2.1 Produk yang dihasilkan : Go Fresh
Go fresh atau biasanya di kenal dengan Go fresh yg berasal dari Kalimantan. Go fresh
ini sangat mudah dalam pengolahan nya, dan manfaat nya juga sangat banyak. Negi
Dayakku, lebih baik hasil nya pada saat pertama kali di panen, cara pembuatan nya pun
sangat mudah dengan cara di potong kecil-kecil lalu di keringkan, kemudian di bungkus di
masukan ke dalam kemasan, lalu cara menggnakan nya 1 sendok teh di masukan ke
dalamgelas lalu di seduh dengan air hangat, dan siap untuk disajikan. Namun seiring
berkembangnya zaman kini Go fresh pengolahanan nya sudah beraneka ragam.

3
2.2.2 Keunggulan Produk
A. Laris.
Go fresh sangat digemari oleh masyarakat kota Tarakan, tak jarang masyarakat Tarakan
selalu ingin memesan Go fresh, karena khasiat nya juga sangat ampuh. Bahkan Go fresh juga
diminati oleh masyarakat luar daerah Tarakan seperti Malinau dan Nunukan.
B. Trendi.
Go fresh juga sangat terkenal, dan sudah banyak di produksi oleh banyak perusahaan
dengan pengolahan yang lebih canggih lagi, dan di produksi dengan kemasan yang sangat
menarik dan berbeda-beda.
C. Mudah dibuat.
Go fresh juga pembuatan nya sangat praktis, karena pengolahan nya yang sangat mudah
dan tidak membutuhkan waktu lama serta bahan-bahan yang sulit.
2.2.3 Target atau Segmen Pasar yang Dituju
Perusahaan yakin akan melangkah ke bisnis ini karena telah melihat target pasar
sebelumnya melalui berbagai media online. Disini kami juga memiliki target atau segmen
pasar yang dituju yaitu penduduk di sekitar produksi, rekan terdekat, mahasiswa yang berada
di kampus dan sekitarnya. Usaha Go fresh ini berdekatan dengan rumah penduduk sehingga
menjadi salah satu target pasar. Dalam segmentasi pasar, usaha ini tidak mengelompokkan
siapa yang menjadi konsumen akan produk yang dihasilkan. Perusahaan yakin dengan target
atau segmentasi pasar yang dituju akan membuat usaha ini menjadi lebih berkembang karena
melihat dari usaha yang menjanjikan yang sangat baik untuk usaha ini

2.2.4 Analisis Pesaing


Strategi pemasaran perusahaan dilakukan berdasarkan analisis SWOT yang terdiri atas :
1. Strength (Kekuatan)
a. Semua bahan baku yang digunakan berkualitas baik
b. Produk tanpa bahan pengawet
c. Harga terjangkau dan bersaing
d. Tidak membutuhkan pekerja yang banyak
2. Weakness (Kelemahan)
a. Daya tahan Go fresh haya bertahan 1-2 Minggu
b. Go fresh juga banyak peminat, sehingga bahan baku nya sering kosong
3. Opportunity (Peluang)
a. Kesempatan untuk memperluas usaha Go frest
4
b. Bahan baku mudah diperoleh dari berbagai tempat
4. Threat (Ancaman)
a. Bahan baku bisa saja mengalami kekosongan jika terjadi pemesanan yang banyak
2.2.5 Bauran Pemasaran
a. Product (Produk)
produk ini sangat digemari oleh masyarakat karena fungsinya dan di samping itu
harga nya yang sangat ekonomis. Go frest juga berusaha memenuhi kebutuhan konsumen
yang semakin banyak, terbukti dengan banyak nya pesanan dari para konsumen.
b. Price (Harga)
Go frest dapat di beli perbotol, dan dapat di beli 1 lusin. Harga Go frest sangat murah
dan terjangkau bagi semua kalangan masyarakat, terkhusus nya di wilayah Kota Tarakan,
perbungkus Go frest di hargai 25.000 (Botol Besar) 10.000 (Botol Kecil)
c. Place (Tempat)
Go frest belum memiliki jaringan distribusi di Indonesia. Karena usaha Go Frest
masih usaha dagang pribadi. Go Frest masih di jual belikan melalui online atau sesame rekan
kerja. Penjualan Negi Dayakku masih di dalam rumah sendiri, dan belum memiliki agen.
d. Promotion (Promosi)
Kegiatan promosi yang dilakukan Go Frest, antara lain :
1) Membuat browsur lalu menyebarkan nya melalui social media
2) Memberitahukan kepada kawan-kawan , relasi tentang usaha yang baru dibuka dan
mengundang mereka untuk datang berkunjung.
3) Memberi potongan harga, jika konsumen memesan produk mencapai 1 lusin
e. People (Orang)
Dalam produk Go Frest, para produksinya sudah memberikan pelayanan yang sangat
baik kepada para konsumennya. Sehingga di mata konsumen, Go Frest merupakan minuman
herbal yang memiliki khasiat yang nyata dan harga nya yang sangat ekonomis buat
masyarakat Kota Tarakan. Pelayanan yang diberikan oleh penjual tentunya sangat baik,
sehingga masyarakat sangat akrab dengan produk minuman herbal Go Frest ini.
2.3 ASPEK SUMBER DAYA MANUSIA
Dalam pembuatan produk Go Frest, untuk sementara hanya membutuhkan 4 orang.
Untuk pembuatan produk serta yang akan memasarkan nya.
2.4 ASPEK KEUANGAN
2.4.1 Proyeksi Keuangan
Bahan Baku dan Bahan Baku Penolong selama 1 bulan
5
No. Keterangan Jumlah Harga per satuan Total Harga
1. Go Frest kecil 10 ml Rp 10.000 Rp 10.000
2. Go fresh besar 75 ml Rp 25.000 Rp 25.000

TOTAL KESELURUHAN Rp 35.000

2.4.2 Aspek Keuangan


A. Kebutuhan Dana Investasi
1. Biaya pra operasi
Biaya pra operasi sebesar Rp 130.000 yang digunakan untuk penyewaan
Pembelian bahan baku dan sosial media
2. Modal Kerja
Modal kerja digunakan untuk membiayai seluruh aktiva lancar sebesar Rp 150.000
(*) Total kebutuhan investasi sebesar Rp 200.000
3. Rencana Pembelanjaan dan Sumber Dana
Dalam pendirian usaha Go Fresh ini menggunakan modal pribadi sebesar Rp.130.000
4. Rencana Kebutuhan Dana
Aktiva Tetap Jumlah Harga
Bibit pengharum 60 cc Rp 70.000
Alcohol 500 ml Rp. 10.000
Botol parfum 60 ml 1 Rp. 15.000
Botol parfum 10 ml 2 Rp.10.000
parfum 60 ML Rp.25.000
Detol 2 botol 100 ml Rp.26.000
TOTAL Rp.130.000

5. Proyeksi keuangan
a. Proyeksi Pendapatan
- Pendapatan Per Hari
Go Fresh besar/kecil (Rp 350.000) Rp 350.000
- Pendapatan Per bulan (Rp 350.000 x 30) Rp 10.500.000
- Pendapatan 1 tahun (Rp 10.500.000 x 12) Rp 126.000.000

6
b. Proyeksi Biaya Per Tahun
 Pembelian bahan baku & penolong (130.000x 12) Rp 3.600.000
6. Proyeksi Rugi/Laba
Perhitungan Rugi/Laba yaitu dengan menghitung antara selisih pendapatan dan
pengeluaran.
Rugi/ Laba = Pendapatan – Pengeluaran
= Rp 126.000.000 – Rp 3.600.000
= Rp 122.400.000
Dengan demikian laba yang diperoleh per tahun dalam penjualan Go Fresh yaitu
sebesar Rp 122.400.000 pertahun.

2.5 ASPEK EKONOMI


Dilihat dari sudut ekonomi bahwa adanya “Go Fresh” ini tentunya akan menarik para
pelanggan khususnya bagi seorang mahasiswa dan gojek . Ada beberapa alasan mengapa
mahasiswa ikut tertarik dengan adanya “Go fresh” , diantaranya adalah :
a) Dilihat dari segi harganya yang cocok dengan kantong mahasiswa dan gojek
b) Harganya yang terjangkau dan ekonomis
c) Sangat mudah di dapatkan, hanya memesan melalui media sosial

7
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Berdasarkan proposal yang telah dibuat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa usaha
membuat Go Fresh, dalam Aspek Manajemen Go Fresh dapat di pasarkan dan di
sebarluaskan, dari segi Pemasaran Go Fresh juga sangat diminati oleh masyarakat terbukti
dengan banyak nya permintaan dari konsumen.
Dalam Aspek Sumber Daya Manusia untuk tahap awal pemilik membutuhkan empat
orang tenaga kerja.
Dalam Aspek Keuangan dari analisis diatas diperkirakan laba yang diperoleh per tahun
dalam penjualan Go Fresh yaitu sebesar Rp 122.400.000 pertahun.
Dalam Aspek Ekonomi dilihat dari sudut ekonomi bahwa adanya “Go Fresh” dapat
menarik para konsumen dikarenakan harga yang sangat ekonomis.

Anda mungkin juga menyukai