Gadar Word Nindya
Gadar Word Nindya
DOKTER INTERNSIP
Disusun Untuk Memenuhi Syarat Dalam Mengikuti Program Dokter Internship
Di RSUD H. MOCH. ANSARI SALEH
Banjarmasin
DisusunOleh:
dr. Nindya Aliza
DokterPendamping:
dr. Akhyarudin Noor
dr.Siti Rahmaniah
2 9
3 10
4 11
5 12
6 13
7 14
Berita acara ini ditulis dan disampaikan sesuai dengan yang sesungguhnya.
Pendamping
(………………………..)
Borang Portofolio
Pasien datang ke IGD RSAS dengan keluhan nyeri kepala seperti ditusuk-tusuk yang dirasakan terus-
menerus setelah bangun tidur dan semakin memberat sejak 14 jam sebelum masuk rumah sakit. Nyeri
kepala disertai leher kaku sampai mengganggu aktivitas dan tidak berkurang dengan istirahat dan
meminum obat-obatan warung (Paracetamol 500 mg) . Pasien juga mengeluh, mual, dan muntah berisi
makanan sebanyak 3 kali. Keluhan pusing berputar, pandangan kabur, telinga berdenging, penurunan
pendengaran, nyeri dada, sesak napas, nyeri perut, bicara menjadi cedal, mulut mencong, kejang, dan
kelemahan anggota gerak serta bengkak pada tangan dan kaki disangkal. Pasien mengetahui memiliki
tekanan darah tinggi sejak 6 tahun yang lalu dengan rerata tekanan darah 160/90 mmHg namun jarang
kontrol ke puskesmas atau praktik dokter swasta. Sehari-hari pasien sering mengeluh nyeri kepala dan
biasa minum paramex untuk meredakan keluhan jika obat tekanan darah tinggi habis ( amlodipin 10 mg
). Riwayat trauma kepala disangkal.
Hipertensi (+), tidak rutin berobat (amlodipin 10mg). Riw. Jantung, DM, Ginjal, Asma, Alergi makanan
atau obat disangkal.
PemeriksaanFisik :
Keadaan umum : tampak sakit ringan
Kesadaran : compos mentis
Tanda Vital
Tekanan Darah :
lengan kanan 210/110 mmHg, lengan kiri 210/110 mmHg
Nadi: 100 x/menit, reguler
Laju Pernapasan: 20 x/menit, spontan
Suhu per-Axilla: 36,6 0C
Antropometri
Berat badan : 72 kg ; Tinggi badan : 165 cm ; IMT : 26.45 (Obese 1)
1. Kulit : Warna : Sawo matang
Kepala : Bentuk : Normochepaly
Pemeriksaan Penunjang :
Laboratorium darah rutin (6/6/2019)
Pasien datang ke IGD RSAS dengan keluhan nyeri kepala seperti ditusuk-tusuk yang dirasakan terus-
menerus setelah bangun tidur dan semakin memberat sejak 14 jam sebelum masuk rumah sakit. Nyeri
kepala disertai leher kaku sampai mengganggu aktivitas dan tidak berkurang dengan istirahat dan
meminum obat-obatan warung (Paracetamol 500 mg) . Pasien juga mengeluh, mual, dan muntah berisi
makanan sebanyak 3 kali. Keluhan pusing berputar, pandangan kabur, telinga berdenging, penurunan
pendengaran, nyeri dada, sesak napas, nyeri perut, bicara menjadi cedal, mulut mencong, kejang, dan
kelemahan anggota gerak serta bengkak pada tangan dan kaki disangkal. Pasien mengetahui memiliki
tekanan darah tinggi sejak 6 tahun yang lalu dengan rerata tekanan darah 160/90 mmHg namun jarang
kontrol ke puskesmas atau praktik dokter swasta. Sehari-hari pasien sering mengeluh nyeri kepala dan
biasa minum paramex untuk meredakan keluhan jika obat tekanan darah tinggi habis ( amlodipin 10 mg
). Riwayat trauma kepala disangkal. Pasien kemudian dibawa ke IGD oleh keluarganya
2. Objektif :
Pemeriksaan fisik (lengan kanan 210/110 mmHg, lengan kiri 210/110 mmHg)
3. Assesment
Diagnosis banding :
Hipertensi Emergensi
Stroke Hemorhagic
Diagnosis kerja: Hipertensi Urgency
4. Plan
Oksigen kanul nasal 2-4 L/menit
Inf RL 20 tpm
Inj Ketorolac 30mg (k/p nyeri )
Inj Ondancentron 4mg
P.O
Herbesser CD 200 (diltiazem) 1x1 tab
Usulan pemeriksaan
Cek darah rutin
Ureum
Serum Creatinin
Gula Darah Sewaktu
EKG
5. Prognosis :
Quo ad vitam : Dubia ad Bonam
Quo ad functionam : Dubia ad Bonam
Quo ad sanationam : Dubia