Dengan segala puja dan puji atas kehadirat Allah SWT Tuhan alam
makalah mata kuliah metodologi studi Islam bahwa tentu oleh karena
mengenai apa saja tentang sumber ajaran agama Islam tersebut sehingga
pihak yang telah membantu dalam penyelesaian makalah ini baik secara
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
untuk mengetahui agama Islam dengan baik dan benar dan terhindar dari
ideology agama Islam yang pada umumnya ada dalam pandangan umum
2
pendekatan anthropologis, pendekatan feminis, dan pendekatan
pemahaman dari objek yang akan kita pelajari yaitu tentang agama islam.
Islam adalah seseorang yang sebagai pembawa ajaran tersebut yaitu nabi
tersebut yaitu malaikat jibril dan darimana sumber wahyu tersebut adalah
Tuhan Allah SWT ketiga komponen tersebut adalah awal dari lahirnya
Baru setelah kita ketahui tentang dimana dan siapa awal dari
lahirnya sumber ajaran agama Islam maka kita akan memperoleh sumber
ajaran agama Islam baru setelah itu kita dapat mempelajari tentang
agama Islam dengan total. Dengan sumber ajaran agama Islam tersebut
Islam kita tidak akan bisa mempelajari ajaran agama Islam dengan baik
dan benar.
manusia saja tanpa didasari oleh bukti-bukti sumber dari ajaran agama
terletak di luarnya yaitu kitab suci, tetapi terletak dalam ilmu itu sendiri
dirinya sebagai ilmu yang obyektif, value free, dan bebas dari
sekuler
1Kuntowijoyo, Islam Sebagai ilmu, Epistemologi, Metodologi, dan Etika (Bandung: Teraju Mizan, 2004), 51.
4
Keadaan di atas menggambarkan bahwa studi agama Islam yang
mendalam dari studi agama Islam sehingga dibutuhkan lebih lanjut akan
bukti-bukti otentik dari sumber ajaran agama Islam untuk kita pelajari
yang menjadi subyek dari pengetahuan dan apa itu realitas sumber ajaran
agama Islam sebagai obyek dalam konstruksi studi agama Islam haruslah
manusia dalam mencari hakikat apa-apa yang ada di dunia ini melalui
ajaran agama Islam. Meskipun nantinya akan timbul suatu resiko dari
studi tersebut yaitu Umat Islam sering terjebak pada apologi khususnya
ini yaitu bagaimana bentuk sumber ajaran agama Islam dalam melakukan
5
Sumber ajaran agama Islam adalah segala sesuatu yang melahirkan
ialah segala sesuatu yang dijadikan dasar, acuan, atau pedoman syariat
Islam.2
agama Islam dalam metodologi studi Islam. Yang mempunyai tujuan untuk
sumber ajaran Islam dalam metodologi studi Islam dari sudut pandangan
penulis dalam makalah ini. Kemudian manfaat secara khusus yaitu dapat
2http://makalah4all.wap.sh/Data/Kumpulan+makalah+pertanian/__xtblog_entry/9601685-makalah-sumber-
ajaran-agama-islam?__xtblog_block_id=1
6
BAB II
PEMBAHASAN
diikuti oleh setiap muslim. Ketetapan Allah itu terdapat dalam Surat An-
زيِاَ ْأزيِيتزهاَ ْالرإذيِزن ْآزمتنوُا ْأزإطيِتعوُا ْاللرزه ْزوُأزإطيِتعوُا ْالرتسوُزل ْزوُتأوُإليِ ْالممإر ْإممنتكمم ْفزإ من ْتزتزناَززمعتتمم
إ
خيِترر إفيِ ْزشميِءء ْفزتتريدوُته ْإزلىَ ْاللرإه ْزوُالرتسوُإل ْإمن ْتكمنتتمم ْتتمؤإمتنوُزن ْإباَللرإه ْزوُامليِزتموُم ْالإخإر ْزذلإ ز
ك ْ ز م
yang artinya:
7
Menurut ayat tersebut setiap mukmin wajib mengikuti kehendak
Allah, kehendak Rasul dan kehendak ’penguasa’ atau ulil amri (kalangan
’penguasa’ (ulil amri) termaktum dalam kitab-kitab hasil karya orang yang
sifatnya kondisional, atau tidak mutlak karena betapa hebatnya ulul amri
itu ia tetap manusia yang memiliki kekurangan dan tidak dikultuskan. Atas
dasar inilah mentaati ulul amri bersifat kondisional. Jika produk dari ulul
amri tersebut sesuai dengan ketentuan Allah dan Rasulnya maka wajib
lakukan peringatan.
Dalam haji wada’ yang dilakukan oleh nabi Muhammad SAW beliau
yang membedakan mana yang hak dan mana yang bathildan juga
SAW.
SAW sebagai sumber ajaran agama Islam yang tetap terpelihara keutuhan
kewajiban umat Islam berkaitan dengan Al Qur'an dan Hadist Nabi SAW
seharihari. Sumber kekuatan dan jati diri umat Islam terdapat dalam kitab
suci Al Qur'an dan Hadist atau Sunnah Nabi SAW. Al Qur'an dan Hadist
adalah sumber ajaran Islam yang tidak akan pernah kering digali
hujan, lekang karena panas". Al Qur'an sebagai wahyu Allah SWT tidak
hal ini Hadist atau Sunnah Nabi SAW yang dijadikan dasar penjelasan dan
terhadap keyakinan beragama, dan karena itu tidak perlu ditakuti atau
dan akal, antara dzikir dan pikir, dalam menghadapi dan mengatasi
keberagamaan.”.3
penalaran atau akal pikiran sebagai alat untuk memahami Al Quran dan
As Sunnah. Ketentuan ini sesuai dengan agama islam itu sendiri sebagai
wahyu yang berasal dari Allah SWT yang penjabaranya dilakukan oleh
sumber yaitu bila menurut kamus Bahasa Indonesia adalah perigi atau
asal.5 Kemudian kata kedua adalah yaitu ajaran bila menurut kamus
kepercayaan itu.7 Dan yang terakhir adalah Islam adalah suatu agama
yang diajarkan oleh nabi Muhammad SAW berpedoman pada kitab suci
Alquran yang diturunkan kedunia melalui wahyu Allah SWT. Maka bila
diartikan secara lengkap akan menjadi “perigi atau asal dari segala
sesuatu yang diajarkan yang berupa petuah, nasihat dalam wujud atau
3SAMBUTAN MENTERI AGAMA RI PADA ACARA PENUTUPAN MTQ DAN HADIST SAUDI ARABIA TANGGAL 23
JUNI 2006 DI ISTANA WAKIL PRESIDEN
4 Abuddin Nata; Metodologi Studi Islam; PT Raja Grafindo Persada; Jakarta 2014; Hal 66-67.
5 Dani.k; Kamus Lengkap Bahasa Indonesia; Putra Harsa; Surabaya;2002; Hal 540.
6Ibid; Hal 22.
7 Ibid; Hal 19-20.
10
kebaktian atau kehambaan yang bertalian dengan kepercayaan
itusebagai suatu agama yang diajarkan oleh nabi Muhammad SAW yang
sumber hukum ajaran Islam yaitu bahawa sumber ajaran Islam adalah
diperoleh.
dan darimana sumber wahyu tersebut adalah Tuhan Allah SWT ketiga
komponen tersebut adalah awal dari lahirnya sumber ajaran agama Islam.
Maka bila kemudian ditangkap oleh pemikiran kita ketiga unsur dari
adanya sumber ajaran islam adalah Alquran sebagai kalamu Allah yang
Islam degan baik dan benar. Setelah itu sahabat Rasulullah mempelajari
ijtihad para ulama sebagai sumber ajaran Islam yang ketiga, jadi bila kita
simpulkan bahwa sumber ajaran agama Islam adalah ada tiga yaitu:
1. AlQuran AlKarim
kepada metode studi Islam yang lain. AlQuran menurut pendapat yang
paling kuat seperti yang dikemukakan oleh Dr. Subhi Al Shalih mempunyai
arti "Bacaan" asal kata Qara'a. kata AlQuran itu berbentuk masdar dengan
pemakaian kata "Quran" dalam arti demikian tersebut dalam Ayat 17,18
Yang artinya :
12
karena itu bila kami telah membacanya hendaklah kamu ikuti
bacaannya."
Kemudian dipakai kata "Quran" itu untuk AlQuran yang dikenal sekarang
ini. Adapun definisi AlQuran ialah: Kalam Allah SWT yang merupakan
segi bahasa, As Syafii misalnya Al Quran bukan berasal dari akar kata apa
pun dan bukan pula ditulis dengan menggunakan hamzah lafal tersebut
berpendapat bahwa lafal Al Quran berasal dari kata qarain jamak dari kata
qarinah yang berarti kaitan kerana dilihat dari segi makna dan
Quran diambil dari kata qarn yang berarti menggabungkan sesuatu atas
yang lain, karena ayat-ayat alquran satu sama yang lain saling saling
mengenai agama Islam terutama pada Al Quran baik dari segi kandungan
bervariasi sebagaimana yang kita jumpai saat ini. Sehubungan dengan itu
8Departemen Agama RI; AlQur'an dan Terjemahannya; Surya Cipta Aksara; Surabaya 1989; Hal 16.
9 Abuddin Nata; Metodologi Studi Islam; PT Raja Grafindo Persada; Jakarta 2014; Hal 67.
13
terdapat para ulama yang menyebutkan secara khusus mengkaji metode
metode tahlili ( analisis ayat per ayat) sampai dengan metode maudhu'i
(tematik). Selain itu ada yang meneliti Al Quran dar segi latar belakang
yang tinggi serta tidak dapat ditandingi oleh karya manusia, mempunyai
kata al mu'min dengan kata al jannah, al kafir dengan kata an nar, kata al
Dalam pada itu ada umat Islam yang mengkhususkan diri mengkaji
qiraat termasuk pula ilmu tajwid. Dan ada pula yang mengkaji alquran
Semua itu dilakukan para ulama agar ummat Islam dapat mengenal
dari sini pula tidak mengherankan muncul satu jurusan di salah satu
14
fakultas di IAIN dan fakultas Universitas lainnya di dunia yang secara
diyakini berasal dari Allah dan mutlak benar maka keberadaan AlQuran
menghendaki penjabaran dan perinciaan oleh ayat lain atau oleh hadist.
Dalam kaitan ini kita membawa ayat yang artinya: tidak ada yang kami
Ayat ini benar menyatakan bahwa di dalam Al Quran itu terdapat petunjuk
adalah kitab yang belum siap pakai. Untuk menerapkan Al Quran perlu
adanya pengolahan dan penalaran akal manusia, dan karena itu pula Al
lalu menyatakan bahwa kitab tersebut adalah firman Allah SWT. Apa yang
bahwa bani Israil memang telah menggelapkan Firman Allah SWT yang
SAW yang berupa perkataan, perbuatan, taqrir, atau sifat. 10 Hadist dapat
di bedakan berdasarkan:
yang berasal dari Rasulullah sendiri yang terdapat dua jenis yaitu
Marfu' Sharih dan Marfu' Hukmi dan hadist Qudsi yang berasal dari
Allah SWT tetapi terlafadzkan oleh nabi sendiri, serta Hadist Mauquf
syarat mutawatir.
10Wafi Marzuqi Ammar; Ulumul Hadis I; Wastu Lanas Graphika; Surabaya 2012; Hal 14.
16
a. Hadist Maqbulyang dapat berupa Shahih atau baik yang berupa
dan berikutnya
kepada Rasulullah.
adalah sama yaitu segala perkataan, perbuatan, ketetapan dan sifat yang
setelah Nabi Muhammad diutus menjadi Rasulullah atau pada saat Nabi
menjalani kerasulannya.
Al Quran:
pengecualian.
selanjutnya diserahkan kepada Hadist Nabi. Selain itu ada pula yang
18
Ijtihad para ulama merupakan sumber ajaran agama Islam setelah
AlQuran dan AlHadist di mana oleh karena pada AlQuran dan AlHadist
tidak terdapat hukum atau ajaran tersebut maka kemudian para ulama
tertentu. Kata Ijtihad berarti " Usaha sungguh yang dilakukan para ahli
Assunnah".11
sempurna dan lengkap, tidak berarti semua hal dalam kehidupan manusia
diatur secara detail oleh Al Quran maupun Al Hadist. Selain itu ada
modern. Sehingga setiap saat masalah baru akan terus berkembang dan
kalangan umat Islam di suatu tempat tertentu atau di suatu masa waktu
itu sudah ada dan jelas ketentuannya dalam Al Quran atau Al Hadist.
Namun jika persoalan tersebut merupakan perkara yang tidak jelas atau
tidak ada ketentuannya dalam Al Quran dan Al Hadist, pada saat itulah
11Dani.k; Kamus Lengkap Bahasa Indonesia; Putra Harsa; Surabaya;2002; Hal 187.
19
membuat Ijtihad adalah mereka yang mengerti dan paham Al Quran dan
Al Hadist.12
1. Ijma'
dan Hadits dalam suatu perkara yang terjadi. Adalah keputusan bersama
yang dilakukan oleh para ulama dengan cara ijtihad untuk kemudian
dirundingkan dan disepakati. Hasil dari ijma adalah fatwa, yaitu keputusan
bersama para ulama dan ahli agama yang berwenang untuk diikuti
seluruh umat.
2. Qiyâs
suatu hukum suatu perkara yang baru yang belum ada pada masa
Dalam Islam, Ijma dan Qiyas sifatnya darurat, bila memang terdapat hal
keduanya.
persamaan di antaranya.
20
3.Tindakan menganalogikan hukum yang sudah ada penjelasan di dalam
sebab (iladh).
3. Istihsân
a.Fatwa yang dikeluarkan oleh seorang fâqih (ahli fikih), hanya karena dia
orang banyak.
4. Maslahah Murshalah
5. Sududz Dzariah
6. Istishab
21
Adalah tindakan menetapkan berlakunya suatu ketetapan sampai ada
dalam hal ini yang berlaku adalah keadaan semula bahwa perempuan
7. Urf
Tingkatan-tingkatan:
1. Ijtihad Muthlaq
2. Ijtihad fi al-Madzhab
masalah hukum syara' yang tidak terdapat dalam kitab imam mazhabnya,
22
meneliti pendapat paling kuat yang terdapat di dalam mazhab tersebut,
tingkatan ini:
a) Ijtihad at-Takhrij
b) Ijtihad at-Tarjih
c) Ijtihad al-Futya
pendapat hukum imam mazhab dan ulama mazhab yang dianutnya, dan
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
ajaran agama Islam adalah mempunyai tiga unsur atau komponen awal
ajaran tersebut yaitu Nabi Muhammad SAW. Yang kemudian sesuatu yang
memberikan wahyu tersebut yaitu Malaikat Jibril dan dari mana sumber
wahyu tersebut adalah Tuhan Allah SWT ketiga komponen tersebut adalah
awal dari lahirnya sumber ajaran agama Islam. Maka bila kemudian
ditangkap oleh pemikiran kita ketiga unsur dari adanya sumber ajaran
kebijakan yang tidak diragukan lagi kebenarannya dan itulah ijtihad para
ulama sebagai sumber ajaran Islam yang ketiga, jadi bila kita simpulkan
1. AlQuran AlKarim
multi-inter disipliner.
yang diharapkan dan dapat mencapai tujuan dari studi Agama Islam
tersebut.
Daftar Pustaka
Buku Referensi
2002.
26
Departemen Agama RI; AlQur'an dan Terjemahannya; Surya Cipta Aksara;
Surabaya 1989.
2012.
Internet
http://makalah4all.wap.sh/Data/Kumpulan+makalah+pertanian/__xtblog_e
ntry/9601685-makalah-sumber-ajaran-agama-islam?__xtblog_block_id=1
Hasil dari diskusi saat presentasi hari senin tanggal 1 februari 2016
dilakukan.
5. Pertanyaan tentang posisi Ulil Amri yang terjawab bahwa Ulil Amri
ditaati secara kondisional saja yaitu apabila lalai dari alquran dan
27
Hadist maka wajib tidak ditaati tetapi tidak melakukan penentangan
yang radikal.
28