Anda di halaman 1dari 10

BAB III

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA ANAK DENGAN TUBERCULOSIS

KASUS

Seorang ibu datang ke RS X ruangan IGD membawa An. B berusia 5 tahun pada
pukul 13:00 WIB. Dengan keluhan utama : sering batuk mengeluarkan sputum (sudah lebih
dari 2 minggu), terserang influenza, demam, mual dan muntah, penurunan berat badan,
kurang nafsu makan dalam sepiring hanya ± 3 suap sendok makan, cepat lelah ketika
beraktifitas sejak 3 minggu ini.

Pemeriksaan TTV didapat data : TD : 110/80 mmHg, HR : 100x/i, RR : 27 x/i, T :


37,6oC, Skala nyeri : 4, TB : 100 cm, BB : 24 Kg (sebelum sakit), 20 Kg (saat ssakit).

Pemeriksaan penunjang didapat data : Menggunakan sistem skoring : jika jumlah skor
≥ 6, dengan skor maksimal 13. Tes tuberkulin/ Tes Mantoux : Dengan menyuntikkan
tuberkulin sebanyak 0,1 ml yang mengandung 5 unit tuberkulin dan hasilnya (+).
Pemeriksaan rontgen : terlihat adanya penumpukan secret berlebih pada paru.
3.1 PENGKAJIAN
Tanggal : 20/06/2019 Pukul : 13 : 00 WIB
1.1 IDENTITAS PASIEN IDENTITAS ISTRI
a. Nama : An. B Nama : Ny. Y
b. Umur : 5 tahun Umur : 30 tahun
c. Kelamin : Lk Kelamin : Pr
d. Agama : Islam Agama : Islam
e. Suku : Jawa Suku : Jawa
f. Pendidikan :- Pendidikan : S1
g. Alamat : Jl. A Alamat : Jl. A
1.2 Keluhan Utama
Ibu klien mengatakan klien sering batuk mengeluarkan sputum (sudah lebih dari
2 minggu), terserang influenza, demam, mual dan muntah, penurunan berat
badan, kurang nafsu makan dalam sepiring hanya ± 3 suap sendok makan, cepat
lelah ketika beraktifitas sejak 3 minggu ini.
1.3 Riwayat Kesehatan Sekarang
Ibu klien mengatakan klien sering batuk mengeluarkan sputum (sudah lebih dari
2 minggu), terserang influenza, demam, mual dan muntah, penurunan berat
badan, kurang nafsu makan dalam sepiring hanya ± 3 suap sendok makan, cepat
lelah ketika beraktifitas sejak 3 minggu ini.

1.4 Riwayat Kesehatan Terdahulu


-
1.5 Riwayat Keluarga
-
1.6 Pola Nutrisi Dan Metabolisme
Ibu An.B mengatakan nafsu makannya menurun, mual dan muntah.
1.7 Pemeriksaan Fisik
Tanda – tanda Vital (TTV)
TD : 110/80 mmHg
HR : 100 x/i
RR : 27 x/i
T : 37,6oC
Skala nyeri :4
TB : 100 cm
BB : 24 Kg (sebelum sakit), 20 Kg (saat sakit)
PARU :
- Inspeksi : asimetris, statis : hemitoraks kanan lebih flat dari pada
kiri. Dinamis : pergerakan kanan lebih tertinggal dari yang kiri.
- Palpasi : fremitus kanan sama dengan kiri.
- Perkusi : kanan = redup, kiri = sonor.
- Auskultasi : kanan : suara nafas bronkovaskuler, Rh(+), Wh(+),
amphoric sound(+), kiri : suara ekspirasi memanjang, Rh(+), Wh(-).
1.8 Pemeriksaan Penunjang
- Menggunakan sistem skoring : jika jumlah skor ≥ 6, dengan skor maksimal
13.
- Tes tuberkulin/ Tes Mantoux : Dengan menyuntikkan tuberkulin sebanyak
0,1 ml yang mengandung 5 unit tuberkulin dan hasilnya (+).
- Pemeriksaan rontgen : terlihat adanya penumpukan secret berlebih pada paru.
3.2 ANALISA DATA
No. Sign/Symptom Etiology Problem

Sistem imun menurun Bersihan jalan nafas


1. DS :
tidak efektif
- An. B mengeluh
M. Tuberculosa masuk
kesulitan bernapas
melalui saluran

DO : pernafasan

- An. B usia 5 tahun Menyebar melalui


- Sering batuk pembuluh darah dan
mengeluarkan pembuluh getah bening
sputum
- Terserang influenza Menginfeksi paru – paru
- RR : 27 x/i,
- T : 37,6oC Tumbuh koloni bakteri
- Tes tuberkulin/ Tes berbentuk globular
Mantoux : Dengan
menyuntikkan Tuberkel
tuberkulin sebanyak berkembangbiak untuk
0,1 ml yang memproduksi sputum
mengandung 5 unit
tuberkulin dan hasilnya Penumpukan secret
(+).
- Menggunakan sistem Bersihan jalan nafas
skoring : jika jumlah tidak efektif
skor ≥ 6, dengan skor
maksimal 13.
- Pemeriksaan rontgen :
terlihat adanya
penumpukan secret
berlebih pada paru.

Sistem imun menurun Ketidakseimbangan


2. DS :
nutrisi kurang dari
- Ibu mengatakan An. B
M. Tuberculosa masuk kebutuhan tubuh
kurang nafsu makan
melalui saluran
dalam sepiring hanya
pernafasan
± 3 suap sendok
makan.
Menyebar melalui

DO : pembuluh darah dan


pembuluh getah bening
- An. B sering mual dan
muntah Menginfeksi paru – paru
- Penurunan berat
badan. Tumbuh koloni bakteri
- TB : 100 cm berbentuk globular
- BB : 24 Kg (sebelum
sakit), 20 Kg (saat Tuberkel
sakit)
berkembangbiak untuk
memproduksi sputum

Batuk untuk
mengeluarkan sputum

Nyeri dada dan distensi


abdomen

Penekanan gaster

Tinggi produksi HCL

Mual, muntah

Anoreksia

Penurunan berat badan

Ketidakseimbangan
nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh

Sistem imun menurun Intoleransi aktivitas


3. DS :
- An. B lebih cepat
M. Tuberculosa masuk
merasa lelah jika
melalui saluran
melakukan aktivitas.
pernafasan
- Ibu mengatakan An. B
kurang nafsu makan
Menyebar melalui
dalam sepiring hanya
pembuluh darah dan
± 3 suap sendok
pembuluh getah bening
makan.
DO : Menginfeksi paru – paru

- An. B usia 5 tahun,


Tumbuh koloni bakteri
sering beraktivitas.
berbentuk globular
- HR : 100 x/i
- RR : 27 x/i
Tuberkel
berkembangbiak untuk
memproduksi sputum

Batuk untuk
mengeluarkan sputum

Nyeri dada dan distensi


abdomen

Penekanan gaster

Tinggi produksi HCL

Mual, muntah

Malaise

Intoleransi aktifitas

3.3 DIAGNOSA
1. Bersihan jalan nafas tidak efektif b.d penumpuken secret.
2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d penumpukan
secret.
3. Intoleransi aktivitas b.d kelemahan.
3.4 INTERVENSI
No. Dx NOC NIC

Status pernapasan : Manajemen jalan


1. Bersihan jalan nafas
Ventilasi hal. 560 napas ha.l 186
tidak efektif b.d
Kriteria hasil yang - Posisikan klien
penumpuken secret.
diharapkan : untuk
- Frekuensi memaksimalkan
pernapasan 22 x/i ventilasi
- Suara perkusi napas - Lakukan
normal fisioterapi dada,
- Hasil rontgen sebagaimana
terlihat adanya mestinya
penumpukan secret - Buang secret
berlebih pada paru dengan
memotivasi
pasien untuk
melakukan
batuk, atau
menyedot secret
- Gunakan teknik
yang
menyenangkan
untuk
memotivasi
bernapas dalam
kepada anak –
anak (misal,
meniup
gelembung,
balon,dll)
- Instruksikan
bagaimana cara
melakukan batuk
efektif
- Monitor status
pernapasan dan
oksigenasi,
sebagaimana
mestinya
- Kelola nebulizer
ultrasonic,
sebagaimana
mestinya

1. Status nutrisi : Manajemen Nutrisi


2. Ketidakseimbangan
asupan nutrisi hal. 197
nutrisi kurang dari
hal.553 • Aktivitas
kebutuhan tubuh b.d
2. Nafsu makan hal. mandiri
penumpukan secret.
319 - Tentukan status
3. Mual & muntah : gizi pasien dan
efek yang kemampuan
mengganggu hal. (klien) untuk
318 memenuhi
kebutuhan gizi
Kriteria hasil yang di
- Identifikasi
harapkan :
(adanya) alergi

- Asupan nutrisi baik atau intoleransi


- Hasrat/keinginan makanan yang

makan meningkat dimiliki klien

- Intake makanan - Tentukan jumlah

normal kalori dan jenis


nutrisi yang
dibutuhkan untuk
memenuhi
persyaratan gizi
- Monitor kalori
dan asupan
makanan
 Pendidikan
kesehatan
- Instruksikan klien
mengenai
kebutuhan nutrisi
(yaitu: membahas
pedoman diet dan
piramida
makanan)
 Kolaborasi
- Beri obat – obatan
sebelum makan
(misalnya,
penghilangan rasa
sakit, antiemik),
jika diperlukan

1. Daya tahan hal.80 Manajemen energi


3. Intoleransi aktivitas
2. Toleransi terhadap hal. 177
b.d kelemahan.
aktivitas hal. 582 - Kaji status
3. Energi psikomotor fisiologis pasien
hal. 87 yang
menyebabkan
Kriteria hasil yang
kelelahan sesuai
diharapkan :
dengan konteks

- Dapat melakukan usia dan

aktivitas rutin perkembangan

- Pemulihan energi - Gunakan

setelah istirahat instrument yang

- Oksigen darah vailid untuk


mengukur
ketika beraktivitas kelelahan
- Tidak cepat - Tentukan
kelelahan persepsi
- Menunjukkan nafsu klien/orang
makan yang baik terdekat dengan
- Memiliki tingkat pasien mengenai
energi yang baik penyebab
kelelahan
- Pilih intervensi
untuk
mengurangi
kelelahan baik
secara
farmakologi
maupun non
farmakologi
dengan tepat
- Monitor intake
nutrisi
- Konsultasikan
dengan ahli gizi
mengenai cara
meningkatkan
asupan energi
dari makan
- Monitor TTV

Anda mungkin juga menyukai