Anda di halaman 1dari 2

Nomor : 4o A/VBC.O3/KPP.MP.

08/2013 I fanggal
Tanggal

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONE$IA


DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI
KPPBC TIPE MADYA PABEAN B TELUK BAYL,'R
STANDAR PROSEDUR OPERA$I
PENGAWASAN LARANGAN DAN / ATAU PEMBATASAN
(ANALYZTNG POrNT) EKSPOR

DASAR HUKUM :

1. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1995 sebagaimana telah diubah dengan Undang-


Undang Nomor 17 Tahun 2006.
2. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 161/PMK.0412007 tentang Pengawasan Terhadap
lmpor atau Ekspor Barang Larangan dan/atau Pembatasan.
3. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 145/PMK.04/2007 tentang Ketentuan Tata Laksana
Kepabeanan di Bidang Ekspor sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri
Keuangan Nomor 1 48/PMK.04 1201 1 .
4. Peraturan Direktur Jenderal Bea dan Cukai Nomor P-401P,C12008 tentang Tatalaksana
Kepabeanan di Bidang Ekspor sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan
Peraturan Direktur Jenderal Bea dan Cukai Nomor P-271BC12010.

DESKRIPSI :

1. Analyzing Point Ekspor adalah kegiatan pengawasan pemenuhan ketentuan larangan


dan/atau pembatasan ekspor dan/atau pemenuhan kewajiban pembayaran Bea Keluar
atas barang-barang yang diberitahukan dalam pemberitahuan pabean.
2" Barang larangan dan/atau pembatasan adalah barang yang dilarang dan/atau dibatasi
pemasukan atau pengeluarannya ke dalam dan dari daerah pabean berdasar peraturan
larangan dan / atau pembatasan yang dikeluarkan oleh instansi tertentu.
3. SOP pengawasan analyzing point Ekspor dimulai saat PEB diajukan secara elektronik
melalui SAP Ekspor, proses pengiriman respon pemberitahuan permintaan ijin dari
instansiterkait, proses validasi ijin dalam hal terkena ketentuan pembatasan ekspor, serta
proses pemberian keputusan atas pemberitahuan pabean berupa:
a. Persyaratan perijinan telah dipenuhi; atau
b. Barang dimaksud bukan barang larangan/pembatasan; atau
c. Barang dimaksud Terkena/tidak terkena Bea Keluar.
4. Unit Pelaksana SOP ini adalah Seksi Penindakan dan Penyidikan (pegawai pelaksana
analyzing point).

PERSYARATAN:
1. Eksportir wajib menyerahkan asli dokumen perijinan atas barang yang dibatasi ekspornya
sebagaimana diberitahukan dalam PEB.
2. Barang yang diberitahukan dalam PEB bukan barang yang dilarang untuk diekspor
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

BIAYA:
Tidak dipungut biaya.

NORMA WAKTU :
Dalam hal perijinan ekspor telah disampaikan secara lengkap dan benar, kegiatan Analyzing
Pornf dilaksanakan dalam waktu paling lama 15 (lima belas) menit untuk satu PEB untuk
kemudian diteruskan proses penerbitan penjalurannya oleh SAP Ekspor.

Kepa antor

Duk Rusnadi
NIP 19700s05 199603 1 002
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI
KANTOR WLAYAH OJBC RIAU OAN SUMATERA EARAT
KANTOR PENGAWASAN OAN PELAYANAN BEA OAN CU(AI
TIPE MAOYA PABEAN B TELUK BAYUR

STANDAR PROSEOUR OPERASI


PENGAWASAN LARANGAN DAN/ATAU PEMBATASAN
(ANALYZING POINT} EKSPOR

PEB dan mangirimkan data PEB dengan Nomor


Syslom yang termasuk ksdalam
yang diatur, diawasi atau dilarang
PelaksanaAnalyzing Point

Pelaksana Analyzing Point meneliti dan


PEB terkait kategori barang Ekspor
barang yang dialur,diawasi atau
'iln.

j il'i hal keputusan Pelaksana Analyzing Point


'iii, barang ekBpor merupakan barang
ekspornya, SAPE akan m€nsrbitkan Lirargan
PEB. dalam hal bukan lermasuk
ditindaklanjuti dsngan proses
ketentuan pembatasan okspor

hal keputusan Pelaksana Analyzing Point


i,,'s. lakan barang ekspor bukan barang yang diatur,
i atau dilareng okspomya SAPE mamberikan
;r
dan tanggal Pondaflaran, mengirimkan
Persetujuan Ekspor

hal keputusan Pelaksana Analyzlng


barang akspor adalah barang
ru diawasi ekspornya SAPE
dan tanggal Pendaftaran,
Pemberitahuan Pemeriksaan Barang
dokumen pelengkap paboan.

/ Kuasanya menyerahkan
pabean lainnya kepada

analyzing point menerima


psrijinan dan msnoliti validitas dokuman

Aplikasi Pelayanan Ekspor


Persetuiuan Ekspor

menerima raspons persetuiuan ekspol

Du Rusnadi
1 9700505 199603 1 002
i1.
,1,,

,
,'.
;,;:.

:li tr:
t:i:-:l

Anda mungkin juga menyukai