Bab Ii DM
Bab Ii DM
LAPORAN KASUS
I. IDENTITAS PASIEN
Nama Pasien : Ny. AW
Jenis kelamin : Perempuan
Umur : 44 tahun
Alamat : Jl. RTA Milono KM 9. Komplek Sri Rejeki
No. 49
Agama : Kristen Protestan
Ruang Rawat : Bougenvil
Pekerjaan : PNS
Tanggal MRS : 1 Juni 2019
Nomor RM :
II. ANAMNESIS
a. Diberikan oleh : IGD
b. Tempat/Tanggal/Pukul : Bougenvil / 5 Juni 2019
(Autoanamnesis)/ 13.00 WIB
c. Keluhan Utama : Kesemutan pada tangan dan kaki
d. Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien datang diantar dengan suaminya ke RS Dorris Sylvanus
Palangka raya, dengan keluhan kedua tangan dan kaki merasa
kesemutan keluhan dirasakan sejak 5 hari SMRS. Awalnya
kesemutan ini muncul ketika pasien melakukan aktifitas dirumah.
Keluhan ini dirasakan perlahan dan semakin lama semakin
memberat sejak 2 hari SMRS. Keluhan yang paling sering
dirasakan pada kedua kaki sehingga merasa sangat tidak nyaman
saat melakukan aktifitas. Karena merasa keluhannya tak kunjung
hilang, akhirnya pergi berobat ke puskesmas yang berada didekat
rumahnya. Dokter mengatakan kepada os bahwa saat itu gula
3
darahnya tinggi. Os mengatakan ia pernah mendapatakan obat
metformin dari puskesmas yang diminum dua kali dalam sehari,
namun hanya mengomsumsi obat rutin selama 2 tahun. Karena
merasa keluhannya berkurang, os tidak lagi rutin kontrol gula darah
dan tidak mengonsumsi obat kencing manis lagi. Os mengaku
dulunya memang memiliki riwayat diabetes melitus sejak 5 tahun
yang lalu. Namun sekarang jarang untuk rutin minum obatnya dan
hanya meminum obat bila merasakan keluhanya kambuh. Os juga
merasa saat ini badan terasa lemas sejak 5 jam sebelum ke rumah
sakit dan mengaku minggu-minggu ini mudah haus, sering buang
air kecil dan sakit bagian tengkuk dan leher sejak 4 hari SMRS. Os
juga merasakan akhir-akhir ini berat badannya menurun lagi dan
menggunakan pakaiannya banyak yang longgar. Berat badan
dulunya 78 kg sekarang menjadi 66 kg. Saat ini tidak ada
melakukan aktifitas yang berat dan tidak ada mengkonsumsi obat
diet, obat penambah berat badan maupun obat lain. Os mengatakan
selama sebulan ini makan dan minum berusaha untuk mengatur
pola makan dan tidak ada mengonsumsi makanan dan minuman
yang manis-manis, karena diberikan anjuran sama dokter untuk
mengurangi makanan dan minuman yang manis-manis. Os tidak
mengalami keluhan demam (-), batuk (-) pilek (-), mual (-) muntah
(-). Untuk buang air kecil pasien merasa lebih sering dari biasanya
sehingga pasien mengeluhkan sering terbangun pada malam hari
sehingga keesokan paginya os merasa sangat mengantuk. Untuk
buang air besar dalam keadaan normal tidak ada masalah, dikedua
tungkai tidak ditemukan riwayat luka.
e. Riwayat Penyakit Dahulu :
Riwayat tekanan darah tinggi : tidak ada
Riwayat penyakit gula : (+) sejak 3 tahun yang lalu tidak kontrol
rutin dan tidak minum obat teratur. Riwayat penyakit DM (+)
dimulai sejak tahun 2014 dengan pengobatan menggunakan
4
metformin. Riwayat hipertesi (-), riwayat asma (-), riwayat nyeri
dada (-).
f. Riwayat Penyakit Keluarga :
Riwayat keluarga dengan keluhan serupa disangkal.
g. Riwayat Sosial :
Kebiasaan merokok (-). Kebiasaan minum alkohol (-).
5
e. Thorax
Pulmo
Inspeksi : - Pergerakan dada simetris, fremitus fokal
simetris kanan dan kiri.
Auskultasi : - Suara napas dasar : vesikuler kanan = kiri
- Rhonki -/- , Wheezing -/-
Palpasi : - Nyeri tekan (-)
- Fremitus focal simetris kanan = kiri
Perkusi : - Sonor di semua lapang paru
Cor
Inspeksi : - Thrill (-)
Auskultasi : - SI – SII normal tunggal reguler
- Murmur (-), gallop (-)
Palpasi : - Ictus cordis teraba pada ICS V 2 jari ke arah
lateral linea midclavicularis sinistra
Perkusi : - Batas jantung kiri ICS V 2 jari ke arah lateral
linea midclavicularis sinistra.
- Batas jantung kanan ICS IV linea
parastrenalis dextra
- Batas pinggang jantung ICS II line
midclavicularis sinistra
Abdomen
Inspeksi : Dinding abdomen cembung, bekas luka (-)
Auskultasi : Bising usus normal 10x permenit.
Perkusi : Timpani seluruh lapang abdomen
Palpasi : Nyeri tekan (-)
6
f. Urogenital : Dalam batas normal
7
Leukosit : 2-4 sel
Eritrosit : 5-8 sel
Bakteri : (+)/pos
3 Juni 2019
GDS : 283 mg/dL*
SGOT : 16 mg/dL
SGPT : 17 mg/dL
Elektrolit
Na : 134 mmol/L*
K : 3,7 mmol/L
Ca : 1.17 mmol/L
Urinalisa
Warna : Kuning
Kejernihan : Keruh
Berat Jenis : 1.015
pH : 6,0
Glukosa : + 3*
Darah : (+)4*
Sedimen urin
Epitel Skuamous : (+)/Pos
Leukosit : Banyak sel*
Eritrosit : Banyak sel*
Jamur : (+)/pos*
Bakteri : (+)/pos
Silinder Butir : (+)/pos
5 Juni 2019
GDS : 329 mg/dL
8
2. Radiologi
a. Foto rontgen thorax
Hasil rontgen disamping
merupakan hasil foto rontgen
thorax atas nama Tn. AW
dengan No. RM 13.46.36 yang
diambil pada tanggal 1 Juni
2019 dalam posisi AP. Dari
gambaran disamping dapat
dilihat terdapat inspirasi cukup
ditandai dengan udara pada
parenkim paru terdapat sampai
ICS VII, tidak
CTR = 13
X 100 % = 46 % kesan : Normal
28
a. Elektrokardiogram
Hasil EKG pada tanggal 1 juni 2019 hasil memperlihatkan gambaran
irama sinus ritme, reguler, frekuensi 90 x/menit, dengan gambaran
normal EKG.
9
V. Diagnosis Kerja
DM tipe II
Neuropati DM
VI. Tatalaksana
- IVFD NaCl 0,9 % 16 tpm
- Inj. Ranitidine 2 x 50 mg
- Inj. Mecobalamin 2x 500 mg
- Inj. Levemir (SC) 0-0-10 mg
- P.O Antasida 3x1 tab
VII. Prognosis
Prognosis pada kasus ini diditentukan pada pola hidup yang dilakukan oleh
pasien dalam mengotrol kadar gula darah.
Quo ad vitam : Dubia ad bonam
Quo ad functionam : Dubia ad bonam
Quo ad sanationam : Dubia ad bonam
10
Follow Up Pada tanggal 5 Juni 2019 :
S Os merasa kesemutannya berkurang, masih mengeluh lemas (+), demam (-),
mual (-), muntah (-). BAK (N), BAB (N).
O KU : CM, tampak sakit sedang
TD : 110/90 mmHg
HR : 88 x/menit
RR : 22 x/menit
S : 36,5 0C
Mata : CA -/- SI -/-
Jantung : S1S2 reg, M (-), G (-)
Paru : SNV +/+, rh -/-, wh -/-
Abdomen : Supel, NT (-), BU (+)
Ekstremitas: Akral hangat (++)/(++), deformitas (-), edema (-)
Lab :
GDS : 329 g/dL
A 1. DM tipe II
2. Neuropati diabetika
P - IVFD NaCl 0,9 % 16 tpm 1. GDS / 6 jam
- Inj. Ranitidine 2 x 50 mg
- Inj. Mecobalamin 2x500
mg
- Inj. Levemir (SC) 0-0-10
mg
- P.O Antasida 3x1 tab
11
Follow Up pada tanggal, 6 Juni 2019
S Os merasa kesemutannya sudah tidak ada lagi, mengeluh lemas (+) berkurang,
demam (-), mual (-), muntah (-). BAK (N), BAB (+).
O KU : Compos mentis, tampak sakit sedang
TD : 110/90 mmHg
HR : 80 kali/menit
RR : 20 kali/menit
S : 36,7 0C
Mata : CA -/- SI -/-
Thoraks : S1S2 reg, M (-), G (-)
SNV +/+, rh -/, wh -/-
Abdomen : Supel, NT (-), BU (+)
Ekstremitas: Akral hangat (+)(+)/(+)(+), deformitas (-), oedem (-)(-)/(-)(-)
Lab :
GDS : 187 g/dL
A 1. DM tipe II
2. Neuropati diabetika
3. Hiponatremia Ringan
P - IVFD NaCl 0,9 % 16 tpm
- Inj. Ranitidine 2 x 50 mg
- Inj. Mecobalamin
- Inj. Levemir (SC) 0-0-10 mg
- P.O Antasida 3x1 tab
12
S : 36,7 0C
Mata : CA -/-, SI -/-
Thoraks : S1S2 regular, M (-), G (-)
SNV +/+, rh -/-, wh -/-
Abdomen : Supel, NT (-), BU (+)
Ekstremitas: Akral hangat (+)(+)/(+)(+), deformitas (-), edema (-)
Lab : GDS 108
A 1. DM tipe II
2. Neuropati diabetika
P - IVFD NaCl 0,9 % 16 tpm Pasien diperbolehkan pulang
- Inj. Ranitidine 2 x 50 mg Kontrol ulang ke poli penyakit
- Inj. Mecobalamin 2x500 mg dalam.
- Inj. Levemir (SC) 0-0-10 mg
- P.O Antasida 3x1 tab
13