1.1.1. Kontraktor harus menyediakan alat-alat ukur sepanjang masa pelaksanaan berikut ahli ukur yang
berpengalaman dan setiap kali apabila dianggap perlu siap untuk mengadakan pengukuran ulang.
1.1.2. Kontraktor diwajibkan mengadakan pengukuran dan penggambaran kembali lokasi pembangunan
dengan dilengkapi keterangan-keterangan mengenai peil ketinggian tanah, letak pohon, Ietak
batas-batas tanah dengan alat-alat yang sudah ditera kebenarannya.
1.1.3. Ketidak-cocokan yang mungkin terjadi antara gambar dan keadaan lapangan yang sebenarnya
harus segera dilaporkan kepada Direksi Pengawas untuk dimintakan kebenarannya.
1.1.4. Penentuan titik ketinggian dan sudut-sudut hanya dilakukan dengan alat ukur yang ketepatannya
dapat dipertanggung-jawabkan.
1.1.5. Kontraktor harus menyediakan alat ukur beserta petugas yang melayaninya untuk kepentingan
pemeriksaan Direksi Pengawas selama pelaksanaan proyek.
1.1.6. Segala pekerjaan pengukuran persiapan termasuk tanggungan Kontraktor.
1.2. PENGUKURAN
1.2.1. Sebelum kontraktor melakukan kegiatan kontraktor diwajibkan melakukan pengukuran ulang
sesuai dengan apa yang tertera di gambar. Jika terjadi selisih maka melakukan rapat , data mana
yang akan di ambil berdasarkan volume yang dibayarkan .
1.2.2 sebelum Memulai Proyek kontraktor diwajibkan Memasang papan nama Proyek untuk ukuran
dibicarakan ke owner.
1.2.3 untuk menjaga bahan material agar bias bertahan lama dari pengaruh cuaca , kontraktor
diwajibkan untuk membuat atau sew direksi keet.
a. Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan galian harus memenuhi syarat-syarat seperti ditentukan dalam gambar. Kontraktor harus
menjaga supaya tanah di bawah dasar elevasi seperti pada gambar rencana atau ditentukan oleh
Direksi Pengawas, tidak terganggu. Jika terganggu Kontraktor harus menggalinya dan mengurug
kembali lalu dipadatkan sesuai syarat yang tertera dalam spesifikasi ini.
b. Syarat-syarat Pelaksanaan
Dinding pada umumnya terbuat dari pasangan batu bata, namun pada daerah daerah tertentu
dinding bangunan dapat dibuat dari bahan lain yang terdapat disekitar lokasi proyek, misalnya
papan kayu, ferosemen/dinding simpai atau bahan yang lainnya.
Pada dasarnya apapun bahan / material yang digunakan untuk pembuatan dinding, semaksimal
mungkin harus dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi pengguna ruangan tersebut.
Apabila dinding bangunan terbuat dari papan kayu, maka hendaknya papanpapan kayu tersebut
tersusun dengan rapi, rapat dan kuat sehingga dapat menciptakan rasa aman dan nyaman bagi
pemakai ruangan tersebut serta dapat mengurangi kebisingan atau gangguan suara sehingga
aktivitas pada masingmasing ruangan tidak saling mengganggu
c. Syarat-syarat Bahan
Untuk pekerjaan pemasangan dinding papan kayu yang digunakan adalah kayu kelas II , yang
1
Rencana Kerja dan Syarat – Syarat (RKS)
berkualitas baik .
b. Penutup plafond :
Digunakan plafon yang bermutu baik tidak bergelombang dan cacat. Produk Lokal atau
setara, tebal = 9 mm. Bahan yang digunakan harus sesuai persyaratan dan yang telah
disetujui dalam arti kekebalan, mutu, jenis dan produk dari bahan tersebut. Produk yang di
gunakan berstandar SNI. Warna dan corak akan ditentukan kemudian.
2
Rencana Kerja dan Syarat – Syarat (RKS)
lain yang diperlukan hingga terjamin kekuatannya dengan memperhatikan / menjaga kerapian
terutama untuk bidang-bidang tampak tidak boleh ada lubang-lubang atau cacat pemasangan.
f. Pemakaian bahan dan pola pemasangan langit-langit tidak boleh menyimpang dari
persyaratan.
i. Semua rangka harus terpasang siku, rata pada permukaan bawahnya dan sesuai peil dalam
gambar dan datar (tidak melebihi batas toleransi kemiringan yang diijinkan dari masing-masing
bahan yang digunakan).
j. Perhatikan semua sambungan dengan material lain, sudut-sudut pertemuan dengan bidang
lain. Bilamana tidak ada kejelasan dalam gambar, kontraktor wajib menanyakan hal ini kepada
Direksi Pengawas.
k. Setelah pemasangan, Kontraktor wajib memberikan perlindungan terhadap benturanbenturan,
benda-benda lain dan kerusakan akibat kelalaian pekerjaan, semua kerusakan yang timbul
adalah tanggung jawab Kontraktor.
I. Semua panil (unit-unitnya) harus terpasang rapi dan kuat sesuai petunjuk-petunjuk gambar.
Semua hubungan terhadap bagian dari pekerjaan lain harus diperhatikan kerapihan dan
kekuatannya.
m. Bekas lubang-lubang bekas pemasangan, dan penguat lain harus tidak terlihat dan semua
penguat harus terpasang baik dan dapat menjamin kekuatannya.
PASAL 4 PENUTUP
Meskipun dalam Spesifikasi ini pada uraian pekerjaan dan uraian bahan-bahan tidak dinyatakan
kata-kata yang harus disediakan atau dibuat oleh Penyedia Jasa, tetapi pekerjaan-pekerjaan dan
bahan-bahan ini dinyatakan nyata menjadi bagian pekerjaan, maka pekerjaan tersebut diatas tetap
dianggap sebagaimana dimuat dalam spesifikasi ini.
Guna mendapat hasil kerja yang baik dan memuaskan, setiap pekerjaan haru dilakukan
pengetesan yang disertai dengan pengesahan (Surat Kier) dan gambar-gambar sesuai keadaan
terpasang (As Built Drawing) yang harus diserahkan kepada Proyek/Bouwher melalui
Direksi/Konsultan Pengawas.
Pekerjaan yang nyata menjadi bagian dari pekerjaan akan tetapi tidak diuraikan dalam spesifikasi
ini tetap harus dilaksanakan dan diselesaikan oleh Penyedia Jasa, dan harus dianggap seakan-
akan pekerjaan ini diuraikan dan dimuat dalam spesifikasi ini untuk menuju pekerjaan yang selesai
lengkap dan sempurna.
Sebelum pekerjaan diserah terimakan, Penyedia Jasa diwajibkan membongkar gudang, bangsal-
bangsal kerja, membersihkan bahan-bahan bangunan, kotoran-kotoran bekas yang ada dalam
lokasi bangunan, sehingga pada saat serah terima dilaksanakan, bangunan dalam keadaan bersih
dan rapi.