Anda di halaman 1dari 14

PENGARUH HYPNOTHERAPY TERHADAP PENURUNAN TEKANAN

DARAH PADA PENDERITA HIPERTENSI PRIMER


DI DUKUH SOBRAH GEDE DESA BUNTALAN

Cahyo Pramono1), Istianna Nur Hidayati 2), Seto Hartadi 3)

Abstract

Background : Hypnotherapy as a companion therapy for primary hypertension


cases can be done because at the time of hypnotherapy will be relaxed so that
planting can be effectively carried out the suggestion to eliminate the causes of
hypertension, stress and anxiety.
The objective of this research is to identify the influence of hypnotherapy toward
lowering blood pressure in patients with primary hypertension.
Method : This research used pre-experimental methods, with One group pretest
posttest design. The sample of the research was patient with primary
hypertension. The sampling technique was done by total sampling.
Result : The results show that there is a significant decrease in blood pressure
before and after in the hypnotherapy treatment, statistical test with wilcoxon test
is sig. 0,000 (<0.05).
Conclussion : The admission of hypnotherapy influence toward lowering blood
pressure of the patient with primary hypertension

Keywords: Hypnotehrapy, hypertension, blood pressure


PENGARUH HYPNOTHERAPY TERHADAP PENURUNAN TEKANAN
DARAH PADA PENDERITA HIPERTENSI PRIMER
DI DUKUH SOBRAH GEDE DESA BUNTALAN

INTISARI

Cahyo Pramono1), Istianna Nur Hidayati 2), Seto Hartadi 3)

Latar Belakang : Hypnotherapy sebagai terapi pendamping untuk kasus hipertensi


primer dapat dilakukan karena pada waktu hipnoterapi akan menjadi rileks
sehingga penanaman sugesti bisa efektif dilakukan untuk menghilangkan
penyebab hipertensi, stress dan kecemasan.
Tujuan : Mengetahui pengaruh hypnotherapy dalam menurunkan tekanan darah
pada penderita hipertensi primer.
Metode : Penelitian ini menggunakan metode pre eksperimen dengan One group
pretest posttest design. Sampel dalam penelitian ini adalah pasien dengan
hipertensi perimer. Teknik sampling pada penelitian ini menggunakan total
sampling.
Hasil : Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat penurunan tekanan darah
yang signifikan antara sebelum dan sesudah pemberian hipnoterapi, hasil uji
statistik menggunakan wilcoxon test yaitu sig. 0,000 (<0.05).
Kesimpulan : Ada pengaruh pemberian hipnoterapi terhadap penurunan tekanan
darah pada pasien dengan hipertensi primer.
Kata kunci : Hypnotehrapy, Hipertensi, Tekanan darah
LATAR BELAKANG hipertensi di Jawa Tengah sebesar
Hipertensi adalah suatu 26,4%, Dinas Kesehatan Kabupaten
keadaan di mana seseorang Klaten (2014) menyampaikan
mengalami peningkatan tekanan hipertensi essensial menduduki
darah di atas normal yang ditunjukan urutan ke-3 dari penyakit 10 besar
oleh angka sistolik (bagian atas) dan yang berada di Kabupaten Klaten
angka diastolik (bagian bawah) pada selama tahun 2014 yaitu 9.8%.
pemeriksaan tensi darah Dampak dari hipertensi yaitu
menggunakan alat ukur darah baik bisa menyebabkan stroke, jantung,
beruapa cuff raksa atau alat digital gagal ginjal serta diperoleh data dari
(Herlambang, 2013). Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Klaten
hipertensi dapat mengakibatkan tahun 2014 terdapat 0.05% orang
miokard, stroke, gagal ginjal dan yang menderita hipertensi yang
kematian jika tidak dideteksi secara dini
melakukan rawat inap di rumah sakit
dan ditangani dengan tepat. Hipertensi
di Kabupaten Klaten. Dinas
menyebabkan serangan jantung, stroke,
Kesehatan Kabupaten Klaten
congestive heart failure, dan
melakukan penanganan atau tindakan
menyebabkan kematian pada 45%
yang dilakukan penderita hipertensi
penderita jantung dan 51 % kematian
pada penderita penyakit stroke pada yaitu dengan mengkonsumsi obat
tahun 2008 (WHO, 2013) antihipertensi dan jika merasakan
Indonesia melakukan riset kecapekan penderita hipertensi akan
resiko PTM melalui Riset Kesehatan melakukan istirahat dari aktivitas
Dasar dan riset-riset lain yang (Dinas Kesehatan Kabupaten Klaten,
dikerjakan oleh Badan Penelitian dan 2014).
Pengembangan Kesehatan. Hasil Hipnoterapi adalah suatu
Riskesdas (2013) menunjukan metode dimana klien dibimbing untuk
hipertensi termasuk no 6 dari 12 melakukan relaksasi, setelah kondisi
penyakit PTM di Indonesia. relaksasi dalam ini tercapai maka
Prevalensi hipertensi pada usia 18 secara alamiah gerbang pikiran bawah
tahun ke atas tahun 2013 di sadar seseorang akan terbuka lebar,
Indonesia sebesar 25,8%. Prevalensi sehingga yang bersangkutan
cenderung lebih mudah untuk tersebut sehingga peneliti tertarik
menerima sugesti penyembuhan yang untuk melakukan penelitian dengan
diberikan, saat kondisi rileks terjadi judul “Pengaruh hypnotherapy
stimulasi gelombang alfa di otak, paru terhadap penurunan tekanan darah
dan sistem pernafasan dapat pada penderita hipertensi primer di
memaksimalkan pengambilan oksigen dukuh sobrah gede desa buntalan
dari luar, di sertai dengan peningkatan
efektifitas pemanfaatan dan pertukaran METODE PENELITIAN
gas didalam jaringan tubuh. Penelitian ini menggunakan
Peningkatan oksigen dalam lumen desain pre-experiment dengan metode
pembuluh darah juga akan One group pretest posttest design yaitu
menyebabkan turunnya kekakuan yaitu eksperimen yang dilaksanakan
dinding pembuluh darah sehingga pada satu kelompok saja tanpa
melancarkan sirkulasi (Winarto, Yetti kelompok pembanding (Arikunto,
dan Mustikasari, 2011 ; Marfuah, 2010).
2009). Populasi dalam penelitian
Hypnotherapy sebagai terapi adalah pasien hipertensi yang
pendamping untuk kasus hipertensi menderita hipertensi primer di dukuh
primer dapat dilakukan karena pada Sobrah Gede desa Buntalan jumlah
waktu kondisi hipnoterapi ketegangan populasi 55 orang penderita hipertensi.
otot, akan menjadi rileks sehingga Teknik pengambilan sampel dalam
penanaman sugesti/saran bisa efektif penelitian ini adalah total sampling.
dilakukan untuk menghilangkan Sampel berdasarkan ekslusi
penyebab hipertensi atau mengontrol (responden yang mengalami gangguan
kepatuhan minum obat, pengaturan pendengaran, responden yang
aktivitas, diit, mengontrol stress dan mempunyai masalah komunikasi dan
kecemasan. Penerapan hypnotherapy berpikir, responden yang mempunyai
dalam intervensi keperawatan guna masalah psikologis/kejiwaan, tekanan
menurunan tekanan darah sepenuhnya darah < 140/90 mmHg, Usia < 25
dilakukan oleh perawat yang Tahun dan responden yang tidak
merupakan care provider. Dari hal mempunyai komplikasi penyakit).
Penelitian ini dilakukan pada
bulan Februari-September 2016 di
dukuh Sobrah Gede, desa Buntalan,
Klaten Tengah. Intrumen
pengukuran tekanan darah dengan
menggunakan spygnomanometer
pegas dan stetoskop dewasa yang
sudah dikalibrasi bukti kalibrasi
terlampir.
Skema Penelitian

Populasi : 55 responden

15 responden tidak
sesuai dengan kriteria
40 responden

Terdapat 5 responden
menolak menjadi sampel
35 responden

Pengkuran tekanan darah


Pre-test

Pelaksanaan pemberian
hipnoterapi 15 -30 menit Terdapat 4 responden
selama 3 hari mengundurkan diri

Pengkuran tekanan darah


Post-test
Jumlah sempel 31
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

1. Analisis Univariat
Tabel 1 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Penderita Hipertensi Primer
Dukuh Sobrah Gede Desa Buntalan tahun 2016 (n:31)

Variabel Frequensi Persentase


Usia
Minimum 53
Maximum 80
Jenis kelamin
Laki-laki 1 3.2 %
Perempuan 30 96.8 %
Total 31 100 %
Pekerjaan
PNS (Pegawai Negeri Sipil) 0 0%
Buruh 1 3.2 %
IRT (Ibu Rumah Tangga) 29 93.5 %
Pensiun 1 3.2 %
Total 31 100 %
Lama penderita hipertensi
1 – 6 Bulan 17 54.8 %
6 – 12 Bulan 14 45.2 %
Total 31 100 %

Tabel 1 menunjukan bahwa sebanyak 1 orang (3.2 %),


umur paling minimal 53 tahun dan pensiun 1 orang (3.2%). Responden
paling maximal 80 tahun. berdasarkan lama penderita
Responden penelitian berdasarkan hipertensi paling lama adalah 6-12
jenis kelamin paling banyak adalah bulan (45.2 %) dan paling sedikit 1-
perempuan sebanyak 30 orang (96.8 6 bulan (54.8 %).
%) dan paling sedikit laki-laki
sebanyak 1 orang (3.2 %).
Responden berdasarkan pekerjaan
paling banyak adalah ibu rumah
tangga sebanyak 29 orang (93.5 %)
dan paling sedikit adalah buruh
2. Uji Normalitas Data

Tabel 2.Hasil Uji Normalitas Data dengan Uji Shapiro-Wilk (n = 31)

No Uji Normalitas d sig Keterangan


f
1 Tekanan darah sistolik
3 (<0,05) : sebaran
sebelum dan sesudah 0.005
1 data tidak normal
Pemberian Hipnoterapi
2 Tekanan darah diastolik
3 (<0,05) : sebaran
sebelum dan sesudah 0,001
1 data tidak normal
Pemberian Hipnoterapi

Tabel 2. menunjukkan bahwa 0,005 (< 0,05) yang menyatakan


hasil uji normalitas data bahwa sebaran data tidak normal.
menggunakan uji Shapiro-Wilk Hasil uji normalitas data tekanan
dengan jumlah sampel sebanyak 31 diastolik sebelum dan sesudah
responden, dimana hasil uji pemberian hipnoterapi yaitu dengan
normalitas data tekanan darah sistolik nilai sig 0,001 (< 0,05) yang
sebelum dan sesudah diberikan menyatakan bahwa sebaran data tidak
hipnoterapi yaitu dengan nilai sig normal

3. Analisis Bivariat
Tabel 3 Analisis bivariat tekanan darah sistolik responden hari pertama dan
hari terakhir intervensi (n:31)
Hari Variabel Min Max X SD p
perlakuan
Hari 1 Pre 130 190 160 14.730 0.000
Hari 3 Post 110 140 120 5.911

Berdasarkan tabel 3 diatas setelah intervensi menjadi 120


terdapat penurunan rata-rata tekanan mmHg. Hasil analisis pre dan post
darah sistolik hari pertama sistolik menggunakan wilcoxon
responden sebelum intervensi adalah menunjukan nilai p<0.05, artinya
160 mmHg sedangkan hari ke tiga ada pengaruh hypnotherapy
terhadap penurunan tekanan darah dukuh Sobrah Gede desa
pada penderita hipertensi primer di
Tabel 4 Analisis bivariat tekanan darah diastolik responden hari pertama dan
hari terakhir intervensi (n:31)

Hari Variabel Min Max X SD p


perlakuan
Hari 1 Pre 90 150 100 13.336 0.000
Hari 3 Post 80 80 80 0.000

Tabel 4 menunjukan bahwa rata- penurunan tekanan darah pada


rata tekanan darah diastolik hari sistolik maupun pada tekanan darah
pertama responden sebelum intervensi diastolik. Uji statistik menggunakan
adalah 100 mmHg sedangkan hari ke uji wilcoxon pada tekanan darah
tiga setelah intervensi turun menjadi 80 sistolik dan diastolik di dapatkan
mmHg. Hasil analisis pre dan post hasil p<0.05 yang artinya terdapat
diastolik menggunakan wilcoxon pengaruh pemberian hipnoterapi
menunjukan nilai p<0.05, artinya ada terhadap penurunan tekanan darah
pengaruh hypnotherapy terhadap pada penderita hipertensi primer.
penurunan tekanan darah pada Hypnotherapy adalah suatu
penderita hipertensi primer di dukuh cabang ilmu hipnosis yang
Sobrah Gede desa Buntalan menurunkan gelombang otak
sehingga dalam kondisi rileks sugesti
PEMBAHASAN dapat di terima dengan baik untuk
Penelitian ini dilakukan untuk mengobati atau menghilangkan
mengetahui pengaruh pemberian pangkal penyebab gangguan
hipnoterapi terhadap penurunan psikologis atau psikomatis. Arter
tekanan darah pada pasien dengan (2014) mengatakan pikiran otak
hipertensi primer didukuh Sobrah Gede manusia terbagi menjadi 2 lapisan
desa Buntalan. Terdapat perbedaan yaitu pikiran sadar dan bawah sadar.
yang signifikan pada Pikiran sadar manusia sebesar 12 %
yang terdiri dari ide, memori jangka
pendek dan logika sedangkan pikiran
baawah sadar sebesar 88 % dari mendorong isi ventrikel masuk
aktivitas kehidupan manusia yang kedalam arteri masih tetap,
meliputi emosi, kasih sayang, mengembang karena tahanan perifer
kriativitas, pusat perasaan, kebiasaan dari arteriole-arteriole menghalangi
serta memori jangka panjang. semua darah yang mengalir kedalam
Marfuah (2009) mengatakan jaringan. Demikian maka tekanan
hipnoterapi adalah suatu metode darah sebagian tergantung kepada
dimana klien dibimbing untuk kekuatan dan volume dalam dinding
melakukan relaksasi, setelah kondisi arteriole. Kontraksi dini
relaksasi dalam ini tercapai maka dipertahankan oleh saraf
secara alamiah gerbang pikiran bawah vasokomorik dalam media
sadar seseorang akan terbuka lebar, oblongata..
sehingga yang bersangkutan cenderung Saat kondisi klien yang rileks,
lebih mudah untuk menerima sugesti membuat aktivasi RAS selanjutnya
penyembuhan yang diberikan. menurun dan BSR akan mengambil
Saat kondisi rileks terjadi alih sehingga menyebabkan klien
stimulasi gelombang alfa di otak, paru tertidur (Potter & Perry, 2005). Dusek
dan sistem pernafasan dapat & Benson (2009) menambahkan
memaksimalkan pengambilan oksigen bahwa respon relaksasi erat kaitanya
dari luar, di sertai dengan peningkatan dengan axis Hipothalamus-Pituitary-
efektifitas pemanfaatan dan pertukaran Adrenal (HPA). Seseorang dalam
gas didalam jaringan tubuh. keadaan relaksasi, axia HPA akan
Peningkatan oksigen dalam lumen menurunkan kadar kortisol, epineprin
pembuluh darah juga akan dan norepineprin yang dapat
menyebabkan turunnya kekakuan menyebabkan penurunan tekanan
dinding pembuluh darah sehingga darah dan nadi. Kadar kortisol dalam
melancarkan sirkulasi (Winarto, Yetti darah berefek dalam vasokontriksi
dan Mustikasari, 2011). pembuluh darah. Penurunan kadar
Menurut Evelyn (2011) epineprin dan norepineprin dapat
mengatakan tekanan darah sistolik menyebabkan vasodilatasi pembuluh
di hasilkan otot jantung yang darah. Kadar epineprin dan
norepineprin bekerja langsung di tekanan sistolik dari rata-rata 160
reseptor androgenik alfa otot polos menjadi 120, dan tekanan diastolik
vaskular, sehingga menyebabkan rata-rata dari 100 menjadi 80.
vasokonstriksi (Guyton & Hall, Secara fisiologi hipnoterapi bekerja
2008). Vasodilatasi pembuluh darah melaui sistem gelombang otak
yang disebabkan oleh penurunan seperti yang di katakan Kahija
kadar epineprin dan norepineprin ini (2007) dalam Marthaningtyas
dapat menurunkan tekanan perifer (2012) mengatakan bahwa pada saat
total yang akan menurunkan tekanan sesi hipnoterapi seperti induksi dan
darah. deepening responden akan di
Hal ini sesuai dengan bimbing terapis dari pikiran sadar ke
penelitian Winarto dkk (2011) yang pikiran bawah sadar. Pada kondisi
mengatakan dalam 6 (enam) bulan, seperti ini responden akan
rerata penurunan tekanan darah pada memasuki kondisi hipnosis yang
kelompok hipertensi dengan lebih dalam, sehingga gelombang
hipnosis 13,3 mmHg untuk tekanan otak yang semula berada pada
darah sistolik dan 8,5 mmHg untuk gelombang beta akan pelan-pelan
tekanan darah diastolik. Dalam menuju gelombang alpha. Sehingga
keadaan relaksasi, penekanan respon tubuh saat rileks lebih
aktivitas saraf simpatis akan berkerja secara dominan pada
menghambat sekresi epineprin dan system parasimpatik, sehingga
norepineprin yang dapat mengendorkan saraf yang tegang.
menyebabkan vasokonstriksi Saraf para simatik berfungsi untuk
pembuluh darah dimana individu mengendalikan denyut jantung
dengan hipertensi sangat sensitif untuk membuat tubuh rileks. Ketika
terhadap norepineprin (Smeltzer & respon rileks yang di rasakan oleh
Bare, 2002). tubuh, akan memperlambat denyut
Perubahan tekanan sistolik jantung dalam memompa darah
dan diastolik pada hari pertama seluruh tubuh menjadi lebih edektif
sebelum perlakuan dan hari ke 3 dan tekanan darah menurun karena
setelah perlakuan terjadi perubahan dapat merangsang pengeluaran
endorphin hasil pelepasan kelenjar Pada Pasien Dengan Hipertensi
hipofisis. Primer. Jurnal diakses
08/02/2016
PENUTUP Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian
Simpulan dan Saran Suatu Pendekatan Praktek.
Ada pengaruh yang bermakna Jakarta : Rineka cipta
antara sebelum dan sesudah Arter, Derry. 2014. Hypnotic power.
hypnotherapy terhadap penurunan Cetakan I. mantrabooks
tekanan darah pada pederita hipertensi Arter, Derry. 2014. Steep by steep
primer di dukuh Sobrah Gede desa belajar kekuatan hipnosis.
Buntalan, sehingga perawat sebagai Cetakan I. Yogyakarta : Araska
care provider dapat menggunakan Brunner & Suddart. 2002. Buku Ajar
hipnoterapi untuk menurunkan tekanan Keperawatan Medikal-Bedah
darah pada pasen dengan hipertensi Edisi 8 : PT Intisari Mediatama
primer. Dhianningtyas, Yunita & Hendrawati,
Pemegang kebijakan kesehatan Lucia. 2006. Resiko Obesitas,
menggunakan penelitian ini sebagai kebiasaan merokok dan
pembuatan Standar Operasional konsumsi garam terhadap
Prosedur (SOP) bahwa terapi kejadian hipertensi pada usia
komplementer hypnotherapy efektif produktif. The Indonesian
digunakan untuk menurunkan tekanan Journal of Public Health Vol. 2
darah pada penderita hipertensi primer dan No.3
Dinas Kesehatan Kabupaten Klaten.
2014. Data 10 besar penyakit di
DAFTAR PUSTAKA kabupaten Klaten tahun 2014
Afi. J. 2010. Belajar Mudah Ilmu Fuad, Istiqomah & Meikawati. 2011.
Hipnotis. Cetakan I :Tuhu Perbedaan tekanan darah
Publisher. sebelum dan sesudah pemberian
Afiyani, N & Damayanti, W 2014. teknik relaksasi imajinasi
Peran Hipnotis Dalam terbimbing pada pasien
Menurunkan Tekanan Darah hipertensi di wilayah puksesmas
krobokan semarang. Jurnal. Karyadi. 2013. Sembuh Dengan
Stikes Telogorejo Semarang. Hypnotherapy. PT.Gramedia Pustaka.
Jurnal di akses 20/04/2016 Jakarta
Hayens, Leenen dan Soetrisno, 2006. Kementrian Kesehatan Republik
Buku Pintar Menaklukan Indonesia. 2006. Pedoman
Hipertensi, Peterjemah Karyani Teknis Penemuan dan
: Ladang Pustaka & Intimedia Tatalaksana Penyakit
Hendriyanto,B,. Sriati & Fitria, N. Hipertensi, Direktorat
2011. Pengaruh Hypnoterapy Pengendalian Penyakit Tidak
Terhadap Tingkat Stress Menular, Direktorat Jendral PP
Mahasiswa Fakultas Ilmu & PL. Diakses 06/02/2016
Keperawatan Universitas Kumar, Abbas & Fausto. 2005.
Padjadjaran Angkatan 2011. Hypertensive vascular disease.
Journal diakses 15/08/2016 Philadelphia: Elsevier Saunders.
Herlambang. 2013. Menaklukan Mannan, Wahiduddin dan Rismayani.
Hipertensi dan Diabetes. 2012. Faktor Risiko Kejadina
Cetakan I. Yogyakarta. Tugu Hipertensi di Wilayah Kerja
Publisher Puskesmas Bangkala
Hermawan, Iwan. 2011. Diktat A Kabupaten Jeneponto Tahun
Journey to The Sub-Conscious 2012. Universitas Hasanuddin
World Hypnotherapy Makasar. Jurnal
Foundamental For Sports. Marpuah. 2009. Metode Hipnoterapi
Fakultas Ilmu Keolahragaan Pada Penanganan Anak Phobia
Universitas Negri Jakarta Di Tranzcare Mampang
Hidayat,Aziz. 2009. Metode Penelitian Prapatan Jakarta Selatan.
Keperawatan dan Teknik Jurusan Bimbingan Dan
Analisis Data. Jakarta : Salemba Penyuluhan Islam Fakultas
Medika Dahwah Dan Komunikasi
Imron & Munif . 2010. Metodologi Universitas Islam Negeri Syarif
Penelitian Bidang kesehatan. Hidayatullah Jakarta. Skripsi di
Jakarta : CV. Sagung Seto akses 15/08/2016
Marthaningtyas. 2012. Pengaruh terhadap penurunan tekanan
Hipnotherapy Terhadap darah pada lansia penderita
Penurunan Tingkat Stress Pada hipertensi di panti sosial tresna
Penderita Gastritis Psikomatis. werdha abiyoso pakem
Fakultas Psikologi Universitas yogyakarta. Stikes
Muhammadiyah Surakarta. Muhammadiyah Klaten. Skripsi
Jurnal diakses 15/08/2016 Tidak dipublikasikan
Notoatmodjo, S. 2010. Metodologi Rahajeng & Tuminah. 2009.
penelitian Kesehatan. Jakarta: Prevalensi hipertensi dan
Rineka Cipta. determinannya di Indonesia.
Nugraha, Irma, Asrin dan Sarwo. 2012. Majalah Kedokteran Indonesia.
Efektifitas Pijat Refleksi Kaki Diakses 11/02/2016
dan Hypnotherapy Terhadap Rahajeng, Eko. 2012. Buletin Jendela
Penurunan Tekanan Darah Pada Data dan Informasi Penyakit
Pasien Hipertensi. Jurnal Tidak Menular. Semester II.
Keperawatan Kesehatan, Kementrian RI. Jakarta. Diakses
Volume 8 No.2. Jurnal di akses 11/02/2016
15/08/2016 Riset Kesehatan Dasar. 2013.
Nurindra. 2008. Hypnosis for Prevalensi Hipertensi. Diakses
Dummies. Edisi 1. Jakarta : 23/02/2016
IBH Rokhimah,Wulan. 2014. Efektifitas
Nurindra. 2013. Diktat A Journey to terapi bekam dan murotal
The Sub-Conscious World terhadap penurunan tekanan
Hypnotherapy Foundamental darah pada penderita hipertensi.
For Sports : IBH Stikes Muhammadiyah Klaten.
Potter, P & Perry, A. 2005. Buku ajar Skripsi tidak dipublikasikan
Fundamental Keperawatan: Sani, A. 2008. Hypertension Current
Konsep, Proses dan Praktik Perspective. Jakarta : Medya
Edisi 4.Jakarta : EEG Care
Pratiwi, Winarti. 2010. Efektifitas
tehnik relaksasi progresif
Saryono. 2011. Metodologi Penelitian Ratulangi. Jurnal di akses
Kesehatan : penuntun praktis 28/06/2016
Bagi Pemula. Yogyakarta Wahdah. (2011). Menaklukan
Sugiyono. 2010. Statistika Untuk Hipertensi dan Diabetes.
Penelitian. Bandung : Alfabeta. Yogyakarta : MultiPress
Suharyadi & Purwanto. 2004. Statistik WHO. 2013. Prevalensi Hipertensi
Untuk Ekonomi dan Keuangan Winarto, Yetti dan Mustikasari. 2011.
Modern. Jakarta: Salalemba Penurunan Tekanan Darah Pada
Empat Klien Hipertensi Primer Melalui
Sulistyarini. 2013. Terapi Relaksasi Terapi Hipnosis. Jurnal diakses
Untuk Menurunkan Tekanan 06/02/2016
Darah Dan Meningkatkan
Kualitas Hidup Penderita
Hipertensi. Fakultas Psikologi
dan Ilmu Sosial Budaya.
Universitas Islam Indonesia.
Jurnal di akses 21/06/2016
Susilo,Y & Wulandari, A. 2011. Cara
Jitu Mengatasi Hipertensi.
Yogjakarta : Andi
Tawaang, Mulyadi dan Palandeng.
(2013). Pengaruh Teknik
Relaksasi Nafas Dalam
Terhadap Penurunan Tekanan
Darah Pada Pasien Hipertensi
Sedang-Berat Di Ruang Iriana
C BLU Prof. Dr. R. D. Kandou
Manado. ejournal keperawatan.
Program Studi Ilmu
Keperawatan Fakultas
Kedokteran Universitas Sam

Anda mungkin juga menyukai