NIM : 1700024159
Kelas : A
A. IDEOLOGI
1. Muqaddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah
Muqaddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah pada dasarnya merupakan
ideology Muhammadiyah yang memberi gambaran tentang pandangan
Muhammadiyah mengenai kehidupan manusia di muka bumi ini, cita-cita yang
ingin diwujudkan, dan cara-cara yang dipergunakan unutk mewujudkan cita-cita
tersebut. Sebagai sebuah ideology, Muqaddimah Anggaran Dasar menjiwai segala
gerak dan usaha Muhammadiyah dan proses penyusunan sistem kerjasama yang
dilakukan untuk mewujudkan tujuannya.
Dalam Muqaddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah ada proses terbentuk
dan lahirnya yang diantaranya.
a. Muqaddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah dibuat oleh almarhum Ki
Bagus Hadi Kusuma (Ketua Pengurus Besar Muhammadiyah Th.1942-
1953) dengan bantuan beberapa orang sahabatnya.
b. Disusunnya Muqaddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah menjadi latar
belakang untuk dapat memahami fungsinya, yang mana latar belakang
tersebut mulai Nampak adanya kekaburan dalam Muhammadiyah sebagai
akibat proses kehidupannya sesudah lebih dari 30 tahun yang ditandai oleh
terdesaknya perkembangan jiwa Muhammadiyah dan masuknya perngaruh
kuat dari luar yang tidak sesuai dengan tujuan Muhammadiyah.
c. Muqaddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah merupakan hasil ungkapan
Ki Bagus dalam menyoroti kembali pokok pikiran K.H.A Dahlan yang
menginginkan terbentuknya Persyarikatan Muhammadiyah.
d. Ki Bagus mengharapkan dengan adanya Muqaddimah ini dapatlah
kiranya Muhammadiyah dijaga, dipelihara dan disebaarluaskan agar selalu
dapat diketahui.
B. KHITTAH MUHAMMADIYAH
1. Khittah Palembang (1956-1959)
a. Menjiwai pribadi para anggota terutama para pemimpin Muhammadiyah
dengan mempertebal tauhid, membenarkan akhlah dan menyempurnakan
ibadah.
b. Melaksanakan uswatun khasanah.
c. Mengutuhkan organisasi dan merapihkan administrasi.
d. Memperbanyak dan mempertinggi mutu amal.
e. Mempertinggi mutu anggota dan membentuk kader yang cakap agama.
f. Mempererat ukuwah Islamiah.
g. Menuntun kehidupan anggoata kea rah yang lebih baik.
C. LANGKAH MUHAMMADIYAH
1. Tahun 1938-1940
Pada tahun ini dikenal dengan 12 langkah Muhammadiyah, yaitu:
a. Memperdalam masuknya iman
b. Memperluas faham agama
c. Memperbuahkan budi pekerti
d. Menuntun amal intiqad
e. Menguatkan persatuan
f. Menegakkan keadilan
g. Melakukan kebijaksanaan
h. Menguatkan majelis tanwir
i. Mengadakan konferensi bagian
j. Mempermusyawarahkan putusan
k. Mengawaskan gerakan jalan
l. Mempersambungkan gerakan luar
2. Tahun 1947
a. Mengadakan Mubalighin dan Mubalighot istimewa dalam melakukan dakwah
Islam
b. Memberi pertolongan anak-anak yatin dari pahlawan kita yang gugur
c. Melaraskan perlengkapan ibadah di masjid-masjid dan surau-surau (langgar)
d. Menghidupkan kembali Cabang dan Ranting yang mati dan berikhtiar
mengadakan gantinya
e. Menerbitkan tuntuna ke-Islaman di sekolah-sekolah
f. Memperluas dan memperdalam keinsyafan kepada seluruh warga anggota
sebagai negara merdeka
3. Tahun 1950
a. Menghidupkan ruh ibadah dan tauhid yang murni
b. Mengerjakan agama Islam mesti dengan keinsyafan
c. Kita beramal mengadakan Muhammadiyah pun harus dengan keinsyafan akan
maksud dan tujuannya dan akan dibawa kemana kita oleh Muhammadiyah
d. Muhammadiyah dalam zaman kemerdekaan ini harus lebih banyak amal
usahanya
e. Muhammadiyah berjuang dengan amalam ‘bathinulhaya-tiddun-ya’
f. Gerak dana mal Muhammadiyah yang dahulu, seperti tabligh, pengajaran,
PKU, Aisyayah dan Pemuda, supaya dibangunkan kembali
g. Memperdalam rasa persaudaraan Islam dalam rumah tangga keluarga
Muhammadiyah
h. Memberi petunjuk kepada yang beribadah haji dengan bersemangat haji
berjiwa merdeka
4. Tahun 1959-1962
Ditandai dengan Muktamar Muhammadiyah ke-34 dengan tujuan menciptakan
masyrakat Islam yang sebenar-benarnya dalam bidang :
a. Pimpinan
b. Dakwah
c. Pendidikan, pengajaran dan kebudayaan
d. Kemasyrakatan
e. Wakaf
f. Kewanitaan
g. Kepemudaan
h. Perekonomian
i. Keagamaan
j. Kepustakaan
k. Ukhuwah Islamiyah
5. Tahun 2000-2005
a. Aktualisasi spiritualitas Islam dan pemikiran Tajdid Muhammadiyah
b. Revitalisasi kualitas dan keunggulan amal usaha Muhammadiyah
c. Dinamisasi fungsi dan keteladanan kepemimpinan Muhammadiyah
d. Dinamisasi peran Muhammadiyah dalam bermasyrakat, berbangsa dan
bernegara
e. Peningkatan peran Muhammadiyah dalam perberdayaan dan ukhuwan umat
Islam
f. Optimalisasi kinerja, jaringan, dan fungsi organisasi Muhammadiyah
g. Peningkatan kualitas warga, kader dan pimpinan Muhammadiyah
h. Pemberdayaan peran dan kegiatan Ranting Muhammadiyah