Bab Iii
Bab Iii
Bab Iii
METODE PENELITIAN
Penelitian ini mencakup disiplin ilmu Neurologi, Mata, Patologi Anatomi dan
Farmakologi.
rancangan penelitian post test only group design. Penelitian ini menggunakan 4
(empat) kelompok yang terdiri atas: 1 (satu) kelompok perlakuan 1 (P1), 1 (satu)
kelompok kontrol negatif. Pengamatan hanya dilakukan saat post test dengan
23
24
K Post Test K
P1 X1 Post Test P1
P2 X1 X2 Post Test P2
X1 X3 Post Test 4
P4
dengan metanol.
25
a. Populasi Target
Populasi yang merupakan target dari penelitian ini adalah tikus dari galur
b. Populasi Terjangkau
Populasi terjangkau dari penelitian ini adalah tikus dari dari galur Wistar
Negeri Semarang.
a. Kriteria Inklusi
4. Tikus aktif
b. Besar Sampel
Keterangan :
Besar sampel ideal menurut hitungan rumus Federer diatas adalah 6 ekor
tikus atau lebih. Pada penelitian ini terdapat 4 kelompok percobaan, dengan
ekor tikus.
Untuk menghindari bias karena faktor variasi umur dan berat badan maka
Randomisasi langsung dilakukan karena sampel diambil dari tikus Wistar yang
Pada penelitian ini variabel bebas yang digunakan adalah dosis ranitidin.
27
akson pada kejadian neuropati optik toksik pada tikus wistar dengan intoksikasi
metanol akut.
Variabel terikat :
2 Degenerasi Pengukuran ini dilakukan dengan Rasio 1 = Luas daerah yang mengalami
Akson melihat preparat histopatologi degenerasi akson < 10% dari
dengan pembesaran 400X. lapangan pandang
Dikatakan terdegenerasi bila 2 = Luas daerah yang mengalami
ditemukan adanya perubahan degenerasi akson 11-20% dari
bentuk akson, pembengkakan atau lapangan pandang
penciutan akson, kekacauan 3 = Luas daerah yang mengalami
struktur aksoplasma atau degenerasi akson 21-30% dari
hilangnya akson, pembentukan lapangan pandang.
ovoid (debris akson). 4 = Luas daerah yang mengalami
Dibaca oleh dr. Yovi Nitawardani degenerasi akson 31-40% dari
Prayitno, Sp.PA lapangan pandang.
28
b. Sonde
a. Pisau skapel
b. Pinset bedah
c. Gunting
d. Spatula
29
a. Object glass
b. Mikroskop
3.7.4 Bahan
b. Ranitidin
d. Kloroform
Populasi
Kelompok Kelompok
Kelompok Kontrol Kelompok Kontrol
Kontrol Kontrol
Perlakuan 1 (P1) Perlakuan 2 (P2)
Negatif Positif
N= 6 N= 6
N= 6 N= 6
Ranitidin30mg/kgB Ranitidin60mg/kgB
Dikosongkan Dikosongkan B Intraperitoneal B Intraperitoneal
(setelah 30 menit (setelah 30 menit
pemberian metanol) pemberian metanol)
Pengambilan nervus
optikus
Pembuatan Preparat
Dengan pewarnaan HE (Hematoksilin Eosin)
Pembacaan Hasil
jumlah sampel kurang dari 50 atau sampel kecil. Dari hasil perhitungan statistik
didapatkan nilai p> 0.05 hal tersebut menunjukkan bawa data terdistribusi normal.
Pada penelitian ini digunakan lebih dari 2 kelompok coba dengan 1 kali perlakuan,
oleh karena itu setelah didapatkan hasil bahwa data terdistribusi normal, maka
dilakukan uji varian dengan Levene’s test. Hasil uji varian menghasilkan nilai p>
0.05 maka varian adalah sama, sehingga uji hipotesis yang dilakukan adalah One