Oleh
HASTUTI
R014 18 2017
(................................................. ) (................................................. )
V. MEKANISME KOPING
Adaptif : Maladaptif :
1. Bicara dengan orang lain 1. Minum alkohol
2. Mampu menyelesaikan masalah 2. Reaksi lambat/berlebih
3. Teknik relokasi 3. Bekerja berlebihan
4. Aktivitas konstruktif 4. Menghindar
5. Olahraga 5. Mencederai diri
6. Respon Emosional 6. Depresi
Tanggal/Bulan/Tahun
No Nama Diagnosa Keperawatan
Ditemukan Teratasi
1 Ketidakberdayaan 27 Mei 2019
PERENCANAAN KEPERAWATAN
(NURSING CARE PLAN)
Nama Klien : Ny. H RM : 12 00 58
Ruangan : Kelas 1
Dignosis Keperawatan Tujuan Kriteria Evaluasi Intrevensi
Ketidakberdayaan TUM: Pasien menunjukkan Bina hubungan saling percaya dengan prinsip komunikasi
Pasien menunjukkantanda-tanda-tanda terapeutik yaitu:
kepercayaan kesehatan percaya kepada a.Mengucapkan salam terapeutik. Sapa pasien dengan ramah,
dengan kriteria: merasa perawat melalui: baik verbal ataupun non verbal
memiliki harapan,
a. Ekspresi wajah b.Berjabat tangan dengan pasien
mampu melakukan, bersahabat c.Perkenalkan diri dengan sopan
b. Mau berkenalan d.Tanyakan nama lengkap pasien dan nama panggilan yang
merasa dapat
c. Ada kontak mata disukai pasien
mengendalikan, dan
d. Bersedia e.Jelaskan tujuan pertemuan
merasakan kualitas hidup f. Membuat kontrak topik, waktu, dan tempat setiap kali
menceritakan
yang positif bertemu pasien
perasaannya
e. Bersedia g.Tunjukkan sikap empati dan menerima pasien apa adanya
TUK 1: h.Beri perhatian kepada pasien dan perhatian kebutuhan dasar
mengungkapkan
Pasien dapat membinan pasien
masalah
hubungan saling percaya
TUK 2: Pasien mampu a.Dengarkan pengungkapan perasaan pasien secara aktif,
Membantu pasien mengidentifikasi dan perlakukan pasien selaku individu dan terima perasaannya.
mengidentifikasi dan mengekspresikan b.Sampaikan empati atas pengakuan verbal pasien mengenai
mengungkapan tentang perasaan yang keraguan, ketakutan dan kekhawatirannya
segala perasaan berhubungan dengan c.Bantu pasien untuk memahami bahwa dia dapat mengatasi
ketidakberdayaan perasaan aspek keputusaan dengan memisahkannya dengan aspek
ketidakberdayaan penuh harapan dan berdayanya
d.Bantu pasien untuk mengenali dan mengidentifikasi aspek
ketidakberdayaan
e.Bantu pasien untuk membedakan antara yang mungkin dan
tidak mungkin
TUK 3: Pasien menyebutkan a.Bantu pasien untuk mengidentifikasi faktor-faktor maupun
Menilai dan aspek positif yang situasi yang dapat berpengaruh pada ketidakberdayaan
memobilisasi sumber dimiliki pasien dan (misalnya pekerjaan, aktivitas hiburan, tanggung jawab
daya internal pasien atau tindakan yang berada peran, hubungan antar pribadi
mengientifikasi tindakan dalam kendali pasien b.Menekankan kekuatan dan buka kelemahan pasien
yang berada dalam c.Pujilah pasien pada upayanya yang sesuai
d.Dorong pasien untuk mengenali alasan hidup untuk
kendali pasien
menumbuhkan harapan
e.Bantu pasien untuk mengidentifikasi sumber harapan
(misalnya hubungan, iman, hal-hal yang harus dilakukan)
f. Dorong pemikiran “akhir yang bermakna” (means-end)
secara positif (yaitu: Jika saya melakukan ini maka saya
akan dapat ….”)
TUK 4: Pasien dapat a.Bantu pasien mengidentifikasi situasi kehidupan yang tidak
Mengidentifikasi menyebutkan tindakan dapat ia kendalikan
tindakan yang berada di yang berada di luar b.Diskusikan dan ajarkan cara melakukan manipulasi untuk
luar kendali pasien kendalinya mengendalikan keadaan yang sulit dikendalikan
TUK 5: Pasien dapat a.Menghormati pasien sebagai pembuat keputusan yang
Membantu pasien dengan menunjukkan inisitif, kompeten; perlakukan keputusan dan keinginannya dengan
pemecahan masalah dan pengarahan diri hormat
pembuatan keputusan sendiri, otonomi b.Dorong verbalisasi untuk menentukan persepsi pilihan
dalam pebgambilan pasien
keputusan, serta c.Memperjelas nilai-nilai pasien untuk menentukan apa yang
strategi pemecahan penting darinya
d.Jika persepsi tidak realistis, bantu pasien untuk menilai
masalah yang efektif.
ulang mereka untuk mengembalikannya ke dalam skala
yang tepat
TUK 6: Pasien dapat a.Bantu pasien dengan menetapkan tujuan jangka pendek dan
Membantu pasien untuk mengatasi jangka panjang yang realistis dan dapat dicapai
mempelajari kemampuan ketidakberdayaan b.Ajarkan pentingnya saling berbagi dalam berbagi
koping yang efektif dengan koping yang keprihatinan
adaptif c.Jelaskan manfaat dari distraksi terhadap kejadian negatif
d.Ajarkan dan bantu teknik relaksasi sebelum mengantisipasi
kejadian stres
e.Ajarkan pasien untuk berharap menjadi orang terbaik saat
ini dan menghargai setiap momen
f. Ajarkan pasien untuk mengantisipasi pengalaman yang dia
suka setiap hari (misalnya: berjalan-jalan, membaca buku
favorit, atau menulis surat)
g.Bantu pasien untuk mengungkapkan keyakinan spiritual
h.Dorong terapi musik, aromaterapi, dan pijatan dengan
minyak esensial untuk meperbaiki fisik dan status mental
pasien
Menilai dan Pasien dapat a.Libatkan keluarga dan orang penting lainnya dalam rencana
memobilisasi sumber memanfaatkan sumber perawatan
daya eksternal pasien daya eksternal atau b.Dorong pasien untuk menghabiskan waktu atau pikiran
sistem pendukung dengan orang yang dicintainya dalam hubungan yang sehat
yang ada. c.Ajarkaan peran anggota keluarga dalam mempertahankan
harapan melalui hubungan yang positif dan suportif
d.Diskusikan tujuan pasien yang dapat dicapai dengan
keluarga
e.Memberdayakan pasien yang memiliki penyakit kronis
dengan menanamkan harapan melalui penyempurnaan
sistem pendukung
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
TINDAKAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA