Anda di halaman 1dari 17

Keperawatan Jiwa

Ruang Perawatan Kelas 1


RSPTN Universitas Hasanuddin
LAPORAN KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN PSIKOSOSIAL


PADA KLIEN Ny. H DENGAN DIAGNOSA KETIDAKBERDAYAAN

Oleh

HASTUTI
R014 18 2017

PRESEPTOR LAHAN PRESEPTOR INSTITUSI

(................................................. ) (................................................. )

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2019
PENGKAJIAN KEPERAWATAN
MASALAH PSIKOSOSIAL

Ruang rawat : Kelas 1 Tanggal dirawat : 22 Mei 2019


I. IDENTITAS KLIEN
Inisial : Ny. H (P) Umur : 56 tahun No. RM : 12 00 58
II. ALASAN MASUK
Seorang klien berusia 56 tahun datang ke Rumah Sakit Pendidikan
Universitas Hasanuddin bersama suami dan anaknya. Klien masuk dengan
keluhan lemah, perut membesar dan nyeri yang dirasakan tembus
kebelakang.
Saat dikaji klien mengatakan bahwa kurang nafsu makan, dalam
seporsi terkadang pasien hanya menghabis 1-2 sendok saja. Klien juga
mengatakan akhir-akhir ini tidurnya terganggu, merasa tidak mampu
menahan sakit, dan sedih dan menderita dengan kondisnya sekarang,
terkadang klien berfikiran kenapa mesti dirinya bukan orang lain serta
klien mudah tersinggung. Klien juga mengatakan 1 tahun sulit untuk
berjalan. Klien tampak lemah tak berdaya, sesak, tampak meringis dan
sesekali murung, gelisah dan tampak klien dibantu dalam pemenuhan
ADLs d kamar.
III. PEMERIKSAAN FISIK
TTV :
TD : 110/70 mmHg N : 72 x/menit
0
S : 36,7 C P : 28 x/menit
IV. PSIKOSOSIAL
1. Konsep Diri
a. Citra Tubuh:
Klien mengatakan menyukai semua anggota tubuhnya dan
mengatakan baik-baik saja.
b. Identitas:
Klien mengatakan seorang istri dan mempunyai 2 orang anak serta
klien bekerja sebagi seorang guru sekolah dasar.
c. Peran:
Klien mengatakan sebelum sakit dirinya yang mengurus suami dan
1 orang anak yag tinggal bersamanya. Namun, setelah sakit dirinya
sangat tergantung pada orang sekitarnya dan tidak mampu
melakukan tugasnya sebagaimana mestinya. Sehingga, anak dan
suaminya yang melakukan pemenuhan kebutuhannya dan kegiatan
rumah lainnya.
d. Ideal diri:
Klien mengatakan ingin segera sembuh agar mampu beraktivitas
seperti sebelum sakit
e. Harga diri:
Klien memilih diam jika ada masalah yang dihadapi dan menangis
jika masalah tersebut tidak mampu dia pendam.
2. Hubungan sosial
a. Orang yang berarti:
Klien mengatakan orang yang paling berarti banginya yaitu suami
dan kedua anaknya yang selalu menemani dan menyemangati.
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat
Klien mengatakan bahwa dirinya sebelum sakit aktif dalam
kegiatan-kegiatan disekitaran perumahan dan acara-acara di
sekolah. Namun, setelah sakit klien lebih sering dirumah.
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain
Klien mengatakan dengan kondisinya yang saat terkhusus klien
lemah dan tidak berdaya serta tidak mampu berjalan menjadi
hambtatan untuk berhubungan dengan orang lain.

V. MEKANISME KOPING

Adaptif : Maladaptif :
1. Bicara dengan orang lain 1. Minum alkohol
2. Mampu menyelesaikan masalah 2. Reaksi lambat/berlebih
3. Teknik relokasi 3. Bekerja berlebihan
4. Aktivitas konstruktif 4. Menghindar
5. Olahraga 5. Mencederai diri
6. Respon Emosional 6. Depresi

VI. MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN


1. Masalah dengan dukungan kelompok, uraikan
Klien mengatakan dukungan dari tetangga dan teman kerjanya sangat
membantunya dan memberi semangat untuk sembuh
2. Masalah dengan pendidikan, uraikan
Klien mengataan tidak memiliki masalah dengan pendidikan.
3. Masalah dengan pekerjaan, uraikan
Klien mengatakan bahwa dirinya adalah seorang guru. Namun, dengan
kondisinya yang saat ini membuatnya tidak mampu melakukan
tugasnya sebagaimana mestinya dan selalu membutuhkan orang lain
dalam melaksanakan tugasnya.
4. Masalah dengan perumahan, uraikan
Klien mengataan tidak memiliki masalah dengan perumahan tempat
klien tinggal
5. Masalah dengan ekonomi, uraikan
Klien mengatakan tidak ada masalah dengan perekonomian. Klien
mengtakan gaji klien dan suami cukup untuk memenuhi kebutuhan
sehari-hari dan kebutuhan lainnya.
6. Masalah dengan pelayanan kesehatan, uraikan
Klien mengataan tidak memiliki masalah dengan pelayan kesehatan
dan bahkan klien sering menggunakan pelayanan kesehatan ada.

VII. ASPEK MEDIK


Diagnosis Medik : General Weakness, Adenocarsinoma Sigmoid,
dan Metastase Paru
Terapi medik :
1. Cefriaxone 1g/ 12 jam/ IV
2. Ranitidin 50g/ 12 jam/ IV
3. Neurobion 1 amp/ 24 jam
4. Dulcolax supp 3x1
5. Zinc 20 g/ 24 jam
6. Vit C 100g/ 8 jam/ oral
ANALISA DATA

Nama Klien: Ny. H Ruangan : Kelas 1


NO Data Masalah
DS :
 klien mengatakan bahwa kurang nafsu
makan, dalam seporsi terkadang pasien
hanya menghabis 1-2 sendok saja.
 Klien juga mengatakan akhir-akhir ini
tidurnya terganggu.
 Klien merasa tidak mampu menahan sakit.
 Klien mengatakan sedih dan menderita
dengan kondisnya sekarang
 Terkadang klien berfikiran kenapa mesti
dirinya bukan orang lain.
 Klien juga mengatakan 1 tahun sulit untuk
berjalan
 Klien mengatakan sakit dirinya sangat Ketidakberdayaan
tergantung pada orang sekitarnya dan tidak
mampu melakukan tugasnya dalam
pemenuhan kebutuhannya dan kegiatan
rumah lainnya.
DO :
 Klien tampak mudah tersinggung
 Klien tampak lemah tak berdaya
 Klien tampak sesak pernapsan 28x/menit
 Klien tampak meringis dan sesekali murung
dan gelisah
 Tampak klien dibantu dalam pemenuhan
ADLs d kamar.
POHON MASALAH
Efek : Harga Diri Rendah

Core Problem: Ketidakberdayaan

Etiologi : Disfungsi Proses berduka


DAFTAR PRIORITAS
MASALAH KEPERAWATAN

Nama Klien : Ny. H


Ruangan : Kelas 1

Tanggal/Bulan/Tahun
No Nama Diagnosa Keperawatan
Ditemukan Teratasi
1 Ketidakberdayaan 27 Mei 2019
PERENCANAAN KEPERAWATAN
(NURSING CARE PLAN)
Nama Klien : Ny. H RM : 12 00 58
Ruangan : Kelas 1
Dignosis Keperawatan Tujuan Kriteria Evaluasi Intrevensi
Ketidakberdayaan TUM: Pasien menunjukkan Bina hubungan saling percaya dengan prinsip komunikasi
Pasien menunjukkantanda-tanda-tanda terapeutik yaitu:
kepercayaan kesehatan percaya kepada a.Mengucapkan salam terapeutik. Sapa pasien dengan ramah,
dengan kriteria: merasa perawat melalui: baik verbal ataupun non verbal
memiliki harapan,
a. Ekspresi wajah b.Berjabat tangan dengan pasien
mampu melakukan, bersahabat c.Perkenalkan diri dengan sopan
b. Mau berkenalan d.Tanyakan nama lengkap pasien dan nama panggilan yang
merasa dapat
c. Ada kontak mata disukai pasien
mengendalikan, dan
d. Bersedia e.Jelaskan tujuan pertemuan
merasakan kualitas hidup f. Membuat kontrak topik, waktu, dan tempat setiap kali
menceritakan
yang positif bertemu pasien
perasaannya
e. Bersedia g.Tunjukkan sikap empati dan menerima pasien apa adanya
TUK 1: h.Beri perhatian kepada pasien dan perhatian kebutuhan dasar
mengungkapkan
Pasien dapat membinan pasien
masalah
hubungan saling percaya
TUK 2: Pasien mampu a.Dengarkan pengungkapan perasaan pasien secara aktif,
Membantu pasien mengidentifikasi dan perlakukan pasien selaku individu dan terima perasaannya.
mengidentifikasi dan mengekspresikan b.Sampaikan empati atas pengakuan verbal pasien mengenai
mengungkapan tentang perasaan yang keraguan, ketakutan dan kekhawatirannya
segala perasaan berhubungan dengan c.Bantu pasien untuk memahami bahwa dia dapat mengatasi
ketidakberdayaan perasaan aspek keputusaan dengan memisahkannya dengan aspek
ketidakberdayaan penuh harapan dan berdayanya
d.Bantu pasien untuk mengenali dan mengidentifikasi aspek
ketidakberdayaan
e.Bantu pasien untuk membedakan antara yang mungkin dan
tidak mungkin
TUK 3: Pasien menyebutkan a.Bantu pasien untuk mengidentifikasi faktor-faktor maupun
Menilai dan aspek positif yang situasi yang dapat berpengaruh pada ketidakberdayaan
memobilisasi sumber dimiliki pasien dan (misalnya pekerjaan, aktivitas hiburan, tanggung jawab
daya internal pasien atau tindakan yang berada peran, hubungan antar pribadi
mengientifikasi tindakan dalam kendali pasien b.Menekankan kekuatan dan buka kelemahan pasien
yang berada dalam c.Pujilah pasien pada upayanya yang sesuai
d.Dorong pasien untuk mengenali alasan hidup untuk
kendali pasien
menumbuhkan harapan
e.Bantu pasien untuk mengidentifikasi sumber harapan
(misalnya hubungan, iman, hal-hal yang harus dilakukan)
f. Dorong pemikiran “akhir yang bermakna” (means-end)
secara positif (yaitu: Jika saya melakukan ini maka saya
akan dapat ….”)
TUK 4: Pasien dapat a.Bantu pasien mengidentifikasi situasi kehidupan yang tidak
Mengidentifikasi menyebutkan tindakan dapat ia kendalikan
tindakan yang berada di yang berada di luar b.Diskusikan dan ajarkan cara melakukan manipulasi untuk
luar kendali pasien kendalinya mengendalikan keadaan yang sulit dikendalikan
TUK 5: Pasien dapat a.Menghormati pasien sebagai pembuat keputusan yang
Membantu pasien dengan menunjukkan inisitif, kompeten; perlakukan keputusan dan keinginannya dengan
pemecahan masalah dan pengarahan diri hormat
pembuatan keputusan sendiri, otonomi b.Dorong verbalisasi untuk menentukan persepsi pilihan
dalam pebgambilan pasien
keputusan, serta c.Memperjelas nilai-nilai pasien untuk menentukan apa yang
strategi pemecahan penting darinya
d.Jika persepsi tidak realistis, bantu pasien untuk menilai
masalah yang efektif.
ulang mereka untuk mengembalikannya ke dalam skala
yang tepat
TUK 6: Pasien dapat a.Bantu pasien dengan menetapkan tujuan jangka pendek dan
Membantu pasien untuk mengatasi jangka panjang yang realistis dan dapat dicapai
mempelajari kemampuan ketidakberdayaan b.Ajarkan pentingnya saling berbagi dalam berbagi
koping yang efektif dengan koping yang keprihatinan
adaptif c.Jelaskan manfaat dari distraksi terhadap kejadian negatif
d.Ajarkan dan bantu teknik relaksasi sebelum mengantisipasi
kejadian stres
e.Ajarkan pasien untuk berharap menjadi orang terbaik saat
ini dan menghargai setiap momen
f. Ajarkan pasien untuk mengantisipasi pengalaman yang dia
suka setiap hari (misalnya: berjalan-jalan, membaca buku
favorit, atau menulis surat)
g.Bantu pasien untuk mengungkapkan keyakinan spiritual
h.Dorong terapi musik, aromaterapi, dan pijatan dengan
minyak esensial untuk meperbaiki fisik dan status mental
pasien
Menilai dan Pasien dapat a.Libatkan keluarga dan orang penting lainnya dalam rencana
memobilisasi sumber memanfaatkan sumber perawatan
daya eksternal pasien daya eksternal atau b.Dorong pasien untuk menghabiskan waktu atau pikiran
sistem pendukung dengan orang yang dicintainya dalam hubungan yang sehat
yang ada. c.Ajarkaan peran anggota keluarga dalam mempertahankan
harapan melalui hubungan yang positif dan suportif
d.Diskusikan tujuan pasien yang dapat dicapai dengan
keluarga
e.Memberdayakan pasien yang memiliki penyakit kronis
dengan menanamkan harapan melalui penyempurnaan
sistem pendukung
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
TINDAKAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA

Nama Klien : Ny. H Ruangan : Kelas 1


No. RM : 12 00 58
No Tgl/Jam Dx keperawatan Implementasi Evaluasi
1 Senin, Ketidakberdayaan 1. Membina hubungan saling percaya S:
27/05/2019 dan mengucapkan salam terapeutik.  Klien merasa tidak mampu menahan sakit, sedih
Hasil : perawat telah mengucapkan
dan menderita dengan kondisnya sekarang.
dan memberikan salam terapeutik  Klien juga mengatakan 1 tahun sulit untuk
09.00
kepada klien, sehingga klien telah berjalan
mengetahui nama perawat.  Klien mengatakan sakit dirinya sangat tergantung
2. Tanyakan nama lengkap pasien dan pada orang sekitarnya dan tidak mampu
nama panggilan yang disukai pasien melakukan tugasnya dalam pemenuhan
Hasil : Klien menyebutkan nama
kebutuhannya dan kegiatan rumah lainnya
lengkapnya dan nama panggilannya
3. Meminta izin dan kontrak waktu O:
Hasil : klien telah menyetujui kontrak  Klien tampak kooperatif
waktu sehingga perawat dapat  Kondisi klien tampak lemah tak bedaya
 Klien tampak mudah tersinggung
melakukan pengkajian setelah
 Klien tampak sesak
mengontrak waktu dengan klien.  Klien tampak meringis dan sesekali murung dan
4. Bantu pasien untuk mengenali dan
gelisah
mengidentifikasi aspek  Tampak klien dibantu dalam pemenuhan ADLs d
ketidakberdayaan kamar.
Hasil :
A: Ketidakberdayaan
 Klien merasa tidak mampu
P:
menahan sakit, sedih dan
1. Evaluasi perasaan klien
menderita dengan kondisnya
2. Ajarkan cara mengungkapkan perasaan
sekarang. 3. Motivasi klien untuk terus berpikir positif dan bias
 Klien juga mengatakan 1 tahun
menerima keadaannya saat ini.
sulit untuk berjalan 4. Bantu pasien untuk mengidentifikasi sumber
 Klien mengatakan sakit dirinya harapan (misalnya hubungan, iman, hal-hal yang
sangat tergantung pada orang harus dilakukan)
sekitarnya dan tidak mampu 5. Libatkan keluarga dan orang penting lainnya dalam
melakukan tugasnya dalam rencana perawatan
pemenuhan kebutuhannya dan
kegiatan rumah lainnya.
Selasa, Ketidakberdayaan 1. Mengevaluasi perasaan klien S:
Hasil : Keluarga mengatakan
28/05/2019  Keluarga mengatakan keadaan klien kurang baik
keadaan klien kurang baik dari
dari kemarin, semakin sesak dan semakin lemah.
kemarin, semakin sesak dan semakin
14.30 O:
lemah.
2. Melibatkan keluarga dan orang  Klien tampak tidak kooperatif
 Kondisi klien semakin memburuk
penting lainnya dalam rencana  Klien terpasang O2 dengan masker sederhana,
perawatan terpasang NGT dan terpasang monitor
Hasil :
Keluarga klien setia A: Ketidakberdayaan
selalu
mendampingi perawatan klien fan P:
berperan aktif dalam pemilihan- 1. Evaluasi perasaan klien
2. Motivasi klien untuk terus berpikir positif dan
pemilihan pengambilan keputusan.
bias menerima keadaannya saat ini.
3. Bantu pasien untuk mengidentifikasi sumber
harapan (misalnya hubungan, iman, hal-hal yang
harus dilakukan)
4. Libatkan keluarga dan orang penting lainnya
dalam rencana perawatan
Rabu,
27/05/2019

Anda mungkin juga menyukai