Anda di halaman 1dari 1

Efek penggunaan Dezocine pada sekresi IL-12 dan IL-10 dan aktivasi limfosit dengan

cara kultur sel-sel dendritik yang berasal dari darah pada tali pusar.

Abstrak. Dezocine secara umum digunakan sebagai terapi nyeri dan anestesi tambahan
namun pengaruhnya terhadap respon imun masih belum jelas. Studi kami menyelidiki
pengaruh Dezocine terhadap sekresi IL-10 dan IL-12 dan aktivasi limfosit dengan melakukan
kultur sel-sel dendritik (DC), dan mengungkap mekanisme yang mendasarinya.
Pendahuluan. Dezocine telah banyak digunakan dalam analgesik serta anestesi tambahan.
Pada studi ini, kami mengumpulkan DC dengan cara memisahkan sel-sel mononuklear dari
darah pada tali pusar manusia, dan meneliti pengaruh Dezocine pada sekresi IL-10 dan IL-12
dan aktivasi limfosit.
Metode dan Alat. Persiapan dimulai dari darah pada tali pusar manusia yang diperoleh dari
20 kehamilan setelah mendapat persetujuan tertulis. Darah dari tali pusar diencerkan dengan
larutan salin normal lalu diberikan larutan Ficoll 1.077 kg/l dan dilakukan sentrifugasi pada
700g selama 20 menit dalam suhu kamar. Sel mononuklear (MNC) akan terpisah dari
interfase dan cairan pada bagian atas media sampel yang mengandung sel mononuklear
dibuang. Proses diulangi dua kali lalu seluruh sel dicuci dengan larutan salin. Monosit
dikultur dalam 10% media serum janin sapi di 2.0×106 sel/ml/well dalam cawan kultur 24-
well lalu diinkubasi dalam inkubator CO2 dengan kelembaban 5% pada suhu 37°C.
Dipertahankan selama 2 jam lalu sel suspensi dibuang dan membiarkan sisa sel independen
sel dikultur pada 1,0×106 sel/ml/well pada masing-masing kelompok. Sel-sel mononuklear
dibagi menjadi kelompok kontrol negatif (GN), kelompok kontrol positif (GP), kelompok
eksperimental (GD; GDD5, D7, D9). Struktur morfologi DC diperoleh dari mikroskop dan
fenotipnya dinilai melalui flow cytometry. Kadar IL-12 dan IL-10 diperoleh melalui ELISA
dan kapasitas proliferasi limfosit diperoleh melalui pengujian kadar MTT.
Diskusi. Dezocine dapat mengarahkan DC ke tahap matur. DC matur yang telah diinduksi
dezocine memiliki bentuk sferis yang khas dengan protrusi berambut pendek di
permukaannya. Ekspresi penanda permukaan DC tidak menunjukkan adanya korelasi dengan
peningkatan konsentrasi Dezocine. Dezocine meningkatkan kadar IL-12, namun menurunkan
ekspresi IL-10 juga meningkatkan proliferasi sel T.
Kesimpulan. Dezocine akan memediasi fungsi imun dengan mempengaruhi faktor inflamasi
dan aktivitas sel T. Efek imunologis dari Dezocine masih kurang untuk dipahami, jadi masih
perlu untuk mengumpulkan lebih banyak sampel demi menjelaskan efek dan mekanisme
potensial Dezocine pada kekebalan di masa depan.

Anda mungkin juga menyukai