PUSKESMAS PARENGGEAN I
Jl.Ramba Telp (0531) 2051141
PARENGGEAN
Email : puskparenggean@yahoo.co.id
A. PENDAHULUAN
Golongan darah adalah ciri khusus darah dari suatu individu karena adanya
perbedaan jenis karbohidrat
jenis karbohidrat dan protein
dan protein pada permukaan membran sel darah
merah. Golongan darah manusia ditentukan berdasarkan
jenis antigen
jenis antigen dan antibodi
dan antibodi yang terkandung dalam darahnya, sebaga iberikut:
Individu dengan golongan darah A memiliki sel darah merah dengan antigen A
di permukaan membran selnya dan menghasilkan antibodi terhadap antigen B
dalam serum
dalam serum darahnya.
Individu dengan golongan darah B memiliki antigen B pada permukaan sel darah
merahnya dan menghasilkan antiboditerhadap antigen Adalam serum darahnya.
Individu dengan golongan darah AB memiliki antigen A dan B serta tidak
menghasilkan antibo diterhadap antigen A maupun B.
Individu dengan golongan darah O memiliki sel darah tanpa antigen, tapi
memproduksi antibodi terhadap antigen A dan B.
Secara umum, golongan darah O adalah yang paling umum dijumpai di
dunia, meskipun di beberapa negara seperti Swedia dan Norwegia,
dan Norwegia, golongan
golongan darah
A lebih dominan.
dominan. Antigen A lebih umum dijumpai dibanding
dibanding antigen B. Karena
golongan darah AB memerlukan keberadaan dua antigen, A dan B, golongan darah
ini adalah jenis yang paling jarang dijumpai di dunia.
B. LATAR BELAKANG
Darah merupakan bagian yang sangat penting dalam tubuh manusia begitu
juga dalam hal pengolongan
pengolongan darah manusia dimana terdapat 4 golongan darah
manusia yang umum dikenal dan merupakan pengolongan darah yang penting
yaitu golongan darah A B, AB, dan O.
Dalam proses tranfusi darah dari satu orang ke orang lain, pengenalan
golongan darah harus dilakukan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Pendonoran darah dari pendonor kepenerima harus diselesaikan jenis golongan
darahnya. Kesalahan dalam pengenalan golongan darah akan dapat
membahayakan nyawa penerima karena terjadi panbekuan darah akibat
bertemunya antigen yang berbeda.
Pada saat ini, pengenal golongan darah hanya terbatas pada cara manual
dan belum menuju pengenalan secara digital. Manusia dengan segala
kemampuannya berusaha keras untuk menirukan kehebatan yang mereka miliki,
misalnya dalam mendeteksi golongan darah manusia (Golongan darah A, B, AB,
O). Dengan pendekatan kecerdasan buatan, manusia berusaha menirukan
bagaimana pola-pola dibentuk untuk dapat dipelajari. Jaringan Syaraf Tiruan telah
dikembangkan sebagai generalisasi model matematik dari pembelajaran manusia.
C. TUJUAN
1) TujuanUmum : Untuk mengetahui golongan darah Semua siswa kelas VI
2) Tujuan Khusus :
a. Siswa dapat mengetahui golongan darah masing-masing
b. Untuk memenuhi persyaratan siswa pada saat masuk sekolah lanjutan yaitu
salah satunya mengetahui golongan.
F. SASARAN
Sasaran dari kegiatan Pemeriksaan Golongan Darah di SD adalah semua siswa SD
kelas VI.
No NamaSekolah Bulan ke
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 SDN 1 Parenggean ×
2 SDN 2 Parenggean ×
3 SDN 3 Parenggean ×
4 SDN 4 Parenggean ×
5 MI Al-FajarParenggean ×
6 SDN Tehang ×
7 SDN Kabuau ×
11 SDN BarunangMiri ×
12 SDN Bukit Harapan ×
13 SDN Menjalin ×
14 SDN KaryaBersama ×
15 SDN WijayaKusuma ×
16 SDN Tandang ×
17 SDN Singsingan ×
H. EVALUASI
Evaluasi dilakukan oleh terhadap ketepatan pelaksanaan kegiatan apakah
sesuai jadwal pada saat persiapan dan pelaksanaan kegiatan.
Mengetahui
Kepala Puskesmas Parenggean I Petugas Pelaksana