Anda di halaman 1dari 14

PERAN TNI AL DALAM MENDUKUNG TERWUJUDNYA INDONESIA

SEBAGAI POROS MARITIM DUNIA PERSPEKTIF MANAJEMEN


PERTAHANAN
NAVY’S ROLE IN SUPPORTING INDONESIA AS A GLOBAL MARITIME
FULCRUM IN MANAGEMENT PERSPECTIVE
Yusrah Muhammad Haras1
Universitas Pertahanan
(yusrah.haras@gmail.com)

Abstrak - Penelitian ini bertujuan untuk membahas peran TNI AL untuk mewujudkan Poros
Maritim Dunia. Dalam pilar visi Poros Maritim Dunia, TNI AL merupakan kekuatan utama untuk
membangun pertahanan maritim. Dengan demikian, penting untuk menganalisis peran TNI AL
untuk mendukung Poros Maritim Dunia dan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi baik yang
dapat mendukung maupun menghambat peran TNI AL tersebut. Penelitian ini menggunakan teori
navy trinity Ken Booth, teori sea power Mahan, konsep keamanan Buzan, konsep keamanan
maritim Bueger dan konsep good governance dan defense management. Proses analisis dilakukan
melalui metode kualitatif menggunakan teknik analisis Soft Systems Methodology. Pengolahan
data dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak NVivo. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa TNI AL secara konvensional dapat mendukung visi Poros Maritim Dunia melalui peran
militer, polisionil dan diplomasi. Pada konteks yang lebih kontemporer, TNI AL dapat berperan
melalui Operasi Militer Selain Perang (OMSP). Dari perspektif manajemen pertahanan, faktor
anggaran, personil dan alutsista menjadi faktor penghambat peran maksimal TNI AL. Namun
demikian, ditetapkannya TNI AL sebagai kekuatan utama untuk mewujudkan pilar kelima Poros
Maritim Dunia, geografi Indonesia dan hubungan TNI AL dengan Angkatan Laut di luar negeri
dalam berbagai bentuk kerjasama menjadi faktor pendukung dari peran TNI AL untuk
mewujudkan visi Poros Maritim Dunia.
Kata Kunci: Poros Maritim Dunia, Peran TNI AL, Manajemen Pertahanan, Soft System Methodology,
NVivo.

Abstract - This Thesis is subjected to discuss Indonesian National Navy Role in supporting Indonesia
as a Global Maritime Fulcrum in Management Perspective. As in the vision of a Global Maritime
Fulcrum the Indonesian Navy is the main actor who have a vital role to develop maritime defence. As
a result, it is important to analyze The Indonesian Navy (TNI AL) role in supporting Indonesia as a
Global Maritime Fulcrum and the factors that have supporting or obstructing effects. This research
utilizes several theoretical framework such as, the theory of navy tirinity by Ken Booth, The theory of
Sea Power by Mahan, the concept of security by Buzan, the concept of maritime security by Bueger
and the concept of good governance and defence management. This research aslo applies Soft
System Methodology (SSM) to systemize the analysis process. And uses NVivo Software to collect
data. The collection of data was primarily conducted though in depth interview. The result of the
research shows Indonesian Navy in a conventional way is supporting the vision of Global Maritime
Fulcrum through military, constabulary and diplomatic roles. In a more contemporary context,
Indonesian National Navy have a role though Military Operathions other than War (MOOTW).
Through a Defence Management perspective, budget, personel and alutsista are the obstructing
factors of the role of The Indonesian Navy. However, Indonesia Navy as considered as the main

1
Penulis merupakan alumnus pasca sarjana Universitas Pertahanan program studi Managemen Pertahanan
(MP), Fakultas Manajemen Pertahanan.

Peran TNI AL dalam Mendukung Terwujudnya Indonesia Sebagai … | Yusra Muhammad Haras | 1
powerful actor to actualize the Global Maritime Fulcrum, the Indonesian geography and the relation
of the Indonesia National Navy with overseas in form of cooperation is considered as a supporting
factor of Indonesian Navy to actualize the vision of Maritime Global Fulcrum.

Key Words: Global Maritime Fulcrum, Indonesian Navy Role, Defence Management, Soft System
Methodology, NVivo.

Pendahuluan keamanan yaitu pengembangan

P
residen Republik Indonesia Joko infrastruktur dan konektifitas maritim
Widodo pada saat KTT ASEAN serta penguatan pertahanan maritim.
menyatakan bahwa laut Pada konektivitas maritim,
merupakan faktor yang sangat penting meskipun pelabuhan dan armada kapal
bagi masa depan Indonesia karena memiliki peran vital akan tetapi institusi
strategisnya lokasi Negara Indonesia yang pengamanan maritim pun tidak kalah
terletak antara dua samudera dan dua penting kontribusinya untuk menjaga
dunia sehingga Indonesia harus dapat terciptanya jalur perdagangan di perairan
menegaskan dirinya sebagai poros Indonesia yang kondusif. Adanya
maritim dunia atau negara yang pengembangan konektifitas maritim yang
bertumpu kepada sektor maritim. Konsep identik dengan pelabuhan dan armada
poros maritim dunia yang diinstruksikan kapal seharusnya dapat diimbangi pula
oleh presiden tersebut kemudian dengan adanya institusi sipil yang
dijabarkan menjadi lima pilar penting berperan dalam mewujudkan keamanan
yaitu pembangunan kembali budaya maritim. Di negara maju seperti Amerika
maritim, menjaga dan mengelola laut Serikat dan Cina, pengamanan diberikan
dengan fokus membangun kedaulatan kepada institusi sipil yaitu coast guard
pangan, mendorong pengembangan (lihat gambar 1.2) yang diberikan
infrastruktur dan konektifitas maritim, wewenang untuk melakukan formulasi
diplomasi maritim serta penguatan strategi nasional keamanan maritim. Akan
pertahanan maritim2. Dari ke-lima pilar tetapi di Indonesia, institusi sipil yang
tersebut, terdapat dua pilar yang sangat diamanatkan untuk melakukan
berkaitan dengan pertahanan serta pengamanan maritim adalah Bakamla
meskipun pada pelaksanaannya, terdapat
2
Diakses dari website
http://presidenri.go.id/maritim/indonesia-sebagai- beberapa kelemahan dari pembentukan
poros-maritim-dunia.html pada Hari Senin, 10
Oktober 2016 Bakamla. Pembentukan Bakamla

2 | Jurnal Prodi Manajemen Pertahanan | Agustus 2017 | Volume 3 Nomor 2


merupakan suatu political blunder yaitu untuk TNI AD yaitu Rp. 14,4 Trilyun
karena ketidakjelasan doktrin yang berbanding Rp. 39,9 Trilyun4. Kepala Staf
seharusnya menjadi pegangan Bakamla Angkatan Laut, Laksamana Ade Supandi
dalam melaksanakan tugas pokok dan menyebutkan bahwa dengan anggaran
fungsi serta buramnya pihak top tersebut, TNI AL harus dapat
management Bakamla3. Hal tersebut meningkatkan kualitas program dan
menjadikan institusi TNI AL yang operasinya terlepas dengan terbatasnya
merupakan single actor dalam ranah anggaran tersebut. Dengan kata lain,
pertahanan harus dapat pula bekerja institusi TNI AL harus dapat mengolah
dalam rangka mewujudkan keamanan anggaran yang ada secara efektif dan
maritim. efisien. Dalam hal ini, pilar ke-lima yaitu
Dari segi anggaran, dalam APBN-P penguatan pertahanan maritim
2015, anggaran untuk TNI AL jauh lebih merupakan pilar yang penting dalam
kecil jika dibandingkan dengan anggaran mengimbangi konektifitas maritim.

Gambar 1. Konsep Ideal Pertahanan dan Keamanan Maritim

3
Robert Mangindaan, Optimalkah Postur TNI
4
Mengamankan Poros Maritim Dunia?, Kajian Diakses dari website
FKPMaritim diakses dari website http://jurnalmaritim.com/2015/04/anggaran-
http://www.fkpmaritim.org/optimalkah-postur- minim-pertahanan-poros-maritim/ pada Hari
tni-mengamankan-poros-maritim-dunia/ Senin, 10 Oktober 2016

Peran TNI AL dalam Mendukung Terwujudnya Indonesia Sebagai … | Yusra Muhammad Haras | 3
TNI AL diamanatkan oleh Undang- anggaran dalam mewujudkan keamanan
undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang maritim di perairan Indonesia tidak
Tentara Nasional Indonesia Pasal 9 yang melepaskan tanggung jawab bahwa TNI
memuat ketentuan bahwa TNI AL Angkatan Laut adalah institusi yang paling
bertugas untuk melaksanakan tugas memiliki kemampuan jika dibandingkan
matra laut di bidang pertahanan, institusi sipil lainnya seperti BAKAMLA.
menegakkan hukum dan menjaga Dalam hal ini, manajemen pertahanan
keamanan di wilayah laut yurisdiksi merupakan konsep yang ideal dan sangat
nasional sesuai dengan ketentuan hukum relevan dalam rangka meningkatkan
nasional dan hukum internasional, peran institusi TNI Angkatan Laut secara
melaksanakan tugas diplomasi angkatan maksimal baik dalam pertahanan maupun
laut dalam rangka mendukung kebijakan keamanan maritim di perairan Indonesia
politik luar negeri yang ditetapkan oleh sehingga dapat memberikan kontribusi
pemerintah, melaksanakan tugas dalam secara nyata terhadap kebijakan Poros
pembangunan dan pengembangan Maritim Dunia.
kekuatan matra laut serta melaksanakan
Konsep Governance and Management of
pemberdayaan wilayah laut.
Defence
Dengan partisipasi aktif TNI
Saat ini, seluruh organisasi baik organisasi
Angkatan Laut dalam mendukung
public maupun pada sektor privat
terwujudnya Poros Maritim Dunia. Namun
membutuhkan suatu manajemen agar
demikian, secara formal, Indonesia belum
dapat melaksanakan tujuan organisasinya
memiliki satu platform formal tentang
secara efektif dan efisien tidak terkecuali
strategi militer nasional dan strategi
pada sektor pertahanan (lihat gambar
keamanan maritim dalam jangka panjang
2.2). Pentingnya penerapan prinsip
yang akan mempengaruhi peran dari TNI
manajemen yang baik dapat meghasilkan
Angkatan Laut dalam mewujudkan
suatu reformasi pada sektor pertahanan
keamanan dan pertahanan di laut. Selain
dan keamanan yang nyatanya telah
itu dengan adanya keterbatasan pada
berkembang pada dunia internasional.
institusi TNI Angkatan Laut dari segi

4 | Jurnal Prodi Manajemen Pertahanan | Agustus 2017 | Volume 3 Nomor 2


Gambar 2. Fungsi Manajemen Pada Sektor Pertahanan

Pada sistem demokrasi, penerapan manajemen terdapat lima fungsi yang


proses manajemen pada suatu institusi sangat penting yaitu:
public dilaksanakan dengan integritas dan 1. Planning
prinsip keterbukaan sehingga organisasi Tujuan penting dari planning atau
dapat mempertanggungjawabkan tugas perencanaan adalah menentukan
sesuai dengan kepentingan nasionalnya5. objektif atau tujuan sehingga dapat
Secara umum, konsep manajemen memfokuskan aktifitas seluruh
pertahanan menganut prinsip yang sama anggota organisasi serta menentukan
dengan konsep manajemen yang standar serta waktu yang akan
memperkenalkan bahwa pada ditempuh. McConville6 Contoh aplikatif
planning pada sektor pertahanan

5
adalah: (Who) pengelola reserve force,
Laura Cleary dan Teri McConville, Managing
Defence in a Democracy, New York, Routledge (What) mengelola database kekuatan,
Publishing, 2006
6
Ibid.

Peran TNI AL dalam Mendukung Terwujudnya Indonesia Sebagai … | Yusra Muhammad Haras | 5
(When) setiap tiga bulan, (Standard) harga cenderung mahal dan
memilah kontak detail dan data medic, anggarannya harus seimbang dengan
(Condition) saat damai. sektor selain pertahanan.
2. Organizing 3. Commanding
Dengan perencanaan yang baik maka Seorang pemimpin dalam organisasi
tahap organizing akan menjadi lebih terkait pertahanan seharusnya dapat
mudah. Pada tahap ini, mengatur mengajak seluruh anggota organisasi
alokasi sumber daya pada organisasi agar termotivasi untuk bekerja lebih
dapat memberikan indikasi seberapa baik, lebih cepat dan lebih efisien.
penting fungsi dari sub-organisasi Uang merupakan isu dan motivasi bagi
tersebut. Alokasi sumber daya terdiri pekerja dalam melakukan
dari finance, people dan equipment. pekerjaannya. Dalam hal ini seorang
Ketiga sumber daya tersebut pemimpin idealnya dapat menerapkan
menentukan performa dari institusi sistem reward and punishment merujuk
pertahanan. Dari segi finance, terdapat pada perusahaan swasta yang telah
kewajiban yang melekat pada manajer terbiasa menerapkan sistem tersebut
sektor public bahwa setiap anggaran sehingga anggota organisasi dapat
yang digunakan haruslah dapat bekerja lebih keras karena ada imbalan
menciptakan suatu keuntungan dari yang sesuai.
segi kapabilitas pertahanan. Segi 4. Coordinating
lainnya, yaitu people merupakan suatu Fungsi coordinating pada intinya
aset yang tidak kalah pentingnya adalah bagaimana seorang pemimpin
sehingga untuk melakukan suatu dapat berkomunikasi dengan seluruh
operasi diperlukan suatu proses anggota organisasi lainnya agar dapat
rekrutmen sumber daya manusia yang menggabungkan seluruh usaha
sesuai dengan jumlah yang sesuai pula. anggota organisasi dalam mencapai
Terakhir, dari segi equipment adalah objektif yang telah ditentukan. Pada
aspek penting untuk mendukung sektor pertahanan, terdapat suatu
efektifitas kinerja dari sumber daya prinsip penting yaitu need to know
manusia. Dalam hal ini, termasuk pula principle di mana seorang individu
dalam mengambil keputusan dapat mengetahui untuk apa dia
pengadaan equipment yang dari segi melakukan suatu pekerjaan serta apa

6 | Jurnal Prodi Manajemen Pertahanan | Agustus 2017 | Volume 3 Nomor 2


perannya dalam mencapai suatu bahwa peran Angkatan Laut berkaitan
objektif organisasi. Seseorang yang dengan beberapa aspek Poros Maritim
dipaksa untuk melaksanakan tugas Dunia yaitu:
tanpa mengetahui untuk apa tugas 1. Aspek pertama yaitu budaya maritim.
tersebut dilaksanakan akan merasa Pemerintah dan masyarakat dalam hal
bahwa dirinya tidak dipercaya oleh ini perlu kembali menata sistem
pemimpin dan akan terdemotivasi. kelautan melalui hasrat menjadikan
5. Controlling. Indonesia sebagai Poros Maritim
Kontrol yang tepat dimulai dengan Dunia. TNI AL merupakan garda
perencanaan yang baik. Jika tujuan terdepan mewujudkan upaya tersebut,
yang jelas telah dirancang, maka berperan besar bertanggung jawab
seluruh anggota organisasi harus dalam upaya keselamatan maritim. TNI
dapat melaksanakan suatu pekerjaan Angkatan Laut berperan besar tidak
sesuai dengan objektif serta standar hanya dalam menjaga tetapi berperan
yang jelas pun harus ditetapkan. dalam rangka membangun kembali
Kontrol merupakan cara terbaik untuk budaya maritim Indonesia serta
mengukur output, atau kinerja. Pada meningkatkan keamanan maritim.
sektor pertahanan dan keamanan, 2. Aspek kedua dalam menjaga dan
pengukuran menjadi masalah karena mengelola laut dengan fokus
sulitnya menetapkan tolak ukur membangun kedaulatan pangan
organisasi dalam mewujudkan sebagai bangsa yang ditakdirkan
pertahanan dan keamanan mengingat dengan luas wilayah perairan melebihi
hal tersebut sangat subjektif dan luas daratnya yang memiliki kekayaan
belum ada tolak ukur yang sama sumber daya alam sehingga
mengenai definisi pertahanan dan mengundang potensi ancaman. TNI
keamanan itu sendiri. Angkatan Laut bertugas untuk
pengamanan wilayah perairan
Pembahasan
Indonesia dan menegakkan hukum dan
Tentunya paradigma Poros Maritim Dunia
menjaga laut jika ada pelanggaran
jelas berdampak signifikan pada aspek
yang terjadi. TNI Angkatan Laut
pertahanan, khususnya bagi TNI
melaksanakan operasi yang tidak
Angkatan Laut dan membawa implikasi
terhenti dengan menyebar 40-50 kapal

Peran TNI AL dalam Mendukung Terwujudnya Indonesia Sebagai … | Yusra Muhammad Haras | 7
di seluruh Indonesia dan adanya Indonesia. Untuk mengantisipasi
pembekalan mengenai pelanggaran di berbagai jenis ancaman dalam perairan
laut. Indonesia, TNI Angkatan Laut
3. Aspek ketiga, berkaitan dengan aspek melaksanakan langkah langkah
perdagangan internasional telah preventif dan reaktif. Langkah
menjadikan Indonesia sebagai suatu preventif dilaksanakan melalui operasi
alternatif yang penting dari lalu lintas intelijen terpilih secara sinergi dengan
barang jasa, dan berbagai kegiatan prioritas tiga trouble spot yaitu: Laut
maritim lainnya. Komponen tersebut Natuena, perairan Ambalat dan Laut
dianggap komponen penting karena Arafuru untuk operasi matra laut. Di
memberikan pemanfaatan ekonomi sisi lain dalam langkah reaktif
bagi Indonesia sehingga mendorong dilaksanakan melalui petrol rutin
terwujudnya Indonesia sebagai negara dengan menghadirkan unsur-unsur TNI
maritim dunia. Peran TNI Angkatan Angkatan Laut di kawasan yurisdiksi
laut di sini bertekad untuk nasional.
mengamankan jalur perdagangan Kebijakan pertahanan (defence
tersebut. Indonesia telah membangun policy) diformulasikan sejalan dengan
Tol Laut, deep seaport, logistic dan komponen-komponen kebijakan
industry perkapalan dan pariwisata keamanan lainnya. Kebijakan pertahanan
maritim. ini diarahkan untuk menangkal dan
4. Aspek keempat, berkaitan dengan menghadapi bentuk ancaman yang
diplomasi maritim. Angkatan Laut berdimensi militer. Sementara respon
melaksanakan tugas diplomasi dalam terhadap bentuk-bentuk ancaman yang
bentuk operasi muhibah, patroli, berdimensi non-militer ditangani oleh
latihan bersama, symposium beskala aktor-aktor keamanan nasional lainnya.
internasional dan pelibatan unsur TNI Peran angkatan bersenjata nasional
Angkatan Laut dalam pasukan Indonesia diarahkan oleh kebijakan
perdamaian PBB. pertahanan dimana kemudian mengarah
5. Aspek kelima, dari aspek pertahanan pada analisis kebutuhan kapabilitas untuk
dan keamanan maritim dimana TNI menghadapi ancaman dan resiko yang
Angkatan Laut yang kuat adalah telah identifikasi pada analisis strategis
jaminan untuk keamanan perairan sebelumnya. Berdasarkan analisis inilah

8 | Jurnal Prodi Manajemen Pertahanan | Agustus 2017 | Volume 3 Nomor 2


suatu strategi Angkatan Laut Sementara menurut McConvile7 aspek
diformulasikan, yaitu menyangkut manajemen pertahanan yang
bagaimana mengorganisasikan dan berhubungan adalah aspek perencanaan
menggunakan TNI Angkatan Laut dan koordinasi. Kedua aspek tersebut
berdasarkan ancaman lingkungan, berhubungan antara satu sama yang lain
kebutuhan kemampuan dan sumber daya sehingga menghasilkan tujuan seefesien
yang disediakan oleh Pemerintah. Hal ini mungkin.
kemudian mendorong kearah pembuatan Perspektif lain, Sumaryono8 yang
keputusan-keputusan dalam berbagai menyebutkan bahwa manajemen
wilayah kegiatan, semisal proyeksi strategik adalah serangkaian daripada
kekuatan di masa depan, kemampuan keputusan manajerial dan kegiatan-
operasional, doktrin operasional, kegiatan yang menentukan keberhasilan
pelatihan, pengadaan alutsista, dan perusahaan dalam jangka panjang.
infrastruktur pendukung. Dari sini Kegiatan tersebut terdiri dari perumusan
selanjutnya dikembangkan doktrin dan atau perencanaan strategik, pelaksanaan
konsep gabungan (joint doctrine and atau implementasi dan evaluasi.
concepts). Dalam Manajemen Pertahanan
Dalam fungsi managerial umum elemen planning dalam suatu sistem yang
terdapat lima fungsi yang utama terdiri dari komponen-komponen yang
kemudian diterjemahkan sebagai berikut. saling berhubungan satu dengan yang
Pertama pemimpin atau manager lain. Komponen yang pertama adalah
melakukan perencanaan (planning), apa perencanaan strategik yang terdiri dari
yang akan dilakukan. Kemudian visi, misi dan tujuan organisasi, sedangkan
mengorganisasikan (organizing) untuk komponen yang kedua adalah
mencapai rencana tersebut, selanjutnya perencanaan operasional yang berupa
menyusun staff organisasi (staffing) tujuan operasional dan pelaksanaan
dengan sumber daya yang doperlukan
untuk melaksankan rencana. Dengan
7
sumber daya tersebut kemudian memberi McConville, Managing Defence in a Democracy,
New York, Routledge Publishing, 2006
8
arahan (directing) serta mengendalikan Joko Sumaryono ”Forum Koordinasi dan
Konsultasi Operasi Keamanan Laut dan
(control) sumber daya, dan menjaganya Penegakan Hukum”, Majalah Patriot, 2007, hlm.
3
agar tetap beroperasi secara optimal.

Peran TNI AL dalam Mendukung Terwujudnya Indonesia Sebagai … | Yusra Muhammad Haras | 9
fungsi-fungsi manajemen termasuk fungsi kemandirian sistem persenjataan
kontrol dan evaluasi serta umpan balik. Indonesia.
Dari pembahasan faktor-faktor yang Dalam Buku Putih Pengembangan
mempengaruhi peran TNI Angkatan Laut organisasi TNI Angkatan Laut
terdapat lima fungsi konsep Manajemen diarahkan dalam rangka penataan
Pertahanan McConville yang berkaitan satuan, serta melanjtkan validasi
sebagai beikut: organisasi. Validasi organisasi TNI
1. Planning. Melihat perkembangan Angkatan Laut dilaksanakan dalam
lingkungan strategis terkini, rangka pembentukan Koarmada RI
perimbangan kekuatan, serta terutama pembentukan organisasi
kebijakan pemerintah dalam pendukung di bawa satuan kerja
mewujudkan Poros Maritim Dunia, (Satker) Koarmada.
Pemimpin TNI Angkatan Laut Pengembangan personel TNI Angkatan
mengeahui perlu dilaksanakan Laut mengacu pada kebijakan zero
perencanaan jelas terhadap kebijakan growth dan right sizing sehingga
Poros Maritim Dunia agar dapat kekuatan personel bersifat tetap.
dijadikan pedoman dalam perencanaan Dalam rangka peningkatan
pembangunan TNI Angkatan Laut ke kemampuan Sumber daya manusia
depan. yang professional sejalan dengan
2. Organizing. Mekanisme transisi secara modernisasi alutsista bertujuan untuk
komprehensif melihat korelasi antara melaksanakan kegiatan perawatan
rencana strategis pertahanan dan Alutsista TNI Angkatan laut sehingga
program pengembangan postur TNI Angkatan Laut mencapai pilar
pertahanan. Alokasi anggaran Poros Maritim Dunia.
penelitian dan pengembangan 3. Commanding. Dalam organisasi
pertahanan, dan alokasi sumber daya pertahanan seorang pemimpin
untuk industri strategis pertahanan. seharusnya dapat mengajak seluruh
Mekanisme transisi tersebut dapat anggota organisasi agar termotivasi
secara jelas menjabarkan perencanaan untuk bekerja lebih baik, lebih cepat
jangka menengah panjang yang secara dan lebih efisien. Uang merupakan isu
gradual meningkatkan efisien dan dan motivasi bagi pekerja dalam
melakukan pekerjaannya. Dalam hal ini

10 | Jurnal Prodi Manajemen Pertahanan | Agustus 2017 | Volume 3 Nomor 2


seorang pemimpin idealnya dapat kesatuan perintah harus diperhatikan.
menerapkan sistem reward and Dalam melakukan tugas dan tanggung
punishment. jawab, arahan dan sasaran bergantung
Kumpulan dari hubungan yang aktif di pada kesatuan perintah.
antara manusia: rasa percaya, saling 4. Coordinating. Kerjasama dan dukungan
pengertian, kesamaan nilai dan yang jelas antara pemerintah dan sipil
perilaku yang mengikat anggota dalam juga tercermin dalam kegiatan yang
sebuah jaringan kerja dan komunitas dilakukan oleh
yang memungkinkan adanya pasukan bersenjata. Beberapa negara
kerjasama. berada dalam posisi untuk
TNI Angkatan Laut merupakan bagian memberikan keamanan bangsa.
dari TNI yang bertugas untuk Kondisi tersebut kemudian direspon
mengamankan lautan Indonesia, dalam oleh presiden melalui kebijakan
menjalankan tugasnya TNI Angkatan dengan dilakukannya upaya penataan
Laut dibagi menjadi beberapa dan perubahan dalam peran instansi
komando utama yang memiliki tugas yang berwenang di laut. Arah
masing-masing: perubahan yang telah disusun
a. Komando Armada Barat selanjutnya harus dikomunikasikan
b. Komando Armada Timur melalui jalur-jalur komunikasi yang
c. Komando Lintas Laut Militer tersedia kepada pihak yang terlibat
d. Korps Marinir dalam perubahan. Akan tetapi dari
e. Komando pengembangan dan pernyataan pernyataan para informan,
pendidikan ngkatan Laut dapat terlihat bahwa adanya
f. Akademi Angkatan Laut ketidakjelasan koordinasi perencanaan
g. Sekolah Staf dan Komando antara TNI AL dan instansi lainnya yang
Angkatan Laut. berwenang di perairan Indonesia.
Kesatuan perintah adalah sebuah Koordinasi dilakukan untuk
prinsip di mana perintah yang diterima mendukung terwujudnya kebijakan
bawahan tidak diperbolehkan untuk Poros Maritim Dunia.
diberikan oleh lebih dari seorang 5. Controlling. Pengawasan merupakan
petugas yang ada diatasnya. Dalam hasil evaluasi pelaksanaan kerjasama
melaksanakan pekerjaan, prinsip yang masih memiliki banyak kendala.

Peran TNI AL dalam Mendukung Terwujudnya Indonesia Sebagai … | Yusra Muhammad Haras | 11
Oleh karena itu rencanaan harus untuk segera membenahi berbagai faktor
dirubah, sehingga semua bidang penghambat dalam bentuk modernisasi
mengikuti. Pengaturan di atas persenjataan yang mampu mendukung
ditangani terpusat di tingkat Komando penguatan kekuatan laut Indonesia
Armada Laut yang menyiapkan kapal mengingat dampak gangguan pada
sesuai prediksi ancaman di setiap keamanan maritim Indonesia tidak hanya
wilayah. Kondisi keamanan maritim pada ancaman tradisional maupun non-
Indonesia, terutama di Asia Tenggara tradisional serta mencapai kesepakatan
yang menjadi area bermain pada ranah dalam mewujudkan Poros Maritim Dunia.
kebijakan luar negeri bagi Indonesia Saat ini, dalam mengimbangi
menggambarkan adanya bentuk berbagai ancaman dan tantangan untuk
keamanan maritim yang perlu menghadapi keamanan maritim,
diwaspadai. Kesadaran untuk Indonesia telah melakukan berbagai
menghadirkan kekuatan laut yang upaya untuk memperkuat kekuatan
mampu menjalankan fungsinya dari sisi lautnya melalui pembentukan Sistem
pertahanan-keamanan. Fakta yang Armada Terpadu yang sesuai dengan
menjelaskan bahwa masih terdapat perencanaan strategis jangka mendatang
kelemahan dalam modernisasi sistem dalam Kekuatan Pertahanan Minimum
pertahanan, terutama dari sisi atau Minimum Essential Force (MEF) 2024.
persenjataan dan arah kebijakan Oleh karena itu fungsi dari Manajemen
pertahanan menghadirkan tanda tanya Pertahanan yang perlu diutamakan
besar tentang kesiapan Indonesia adalah planning dan coordinating untuk
dalam mendukung kebijakan Poros meningkatkan peran TNI Angkatan Laut
Maritim Dunia. dalam mendukung terwujudnya Poros
Peningkatan jumlah ancaman dan Maritim Dunia.
status Indonesia sebagai negara
Kesimpulan
kepulauan berdasarkan lingkup
Bagi negara Indonesia yang sebagian
geografisnya menjadi indikator yang
wilahnya berupa perairan, Angkatan Laut
menjelaskan bahwa keamanan maritim
memiliki peran penting, secara universal
Indonesia masih menjadi perhatian yang
TNI Angkatan Laut memiliki tiga peran
perlu segera diselesaikan. Oleh karena itu,
yaitu peran militer, polisionil serta peran
dipahami bahwa perlunya keharusan

12 | Jurnal Prodi Manajemen Pertahanan | Agustus 2017 | Volume 3 Nomor 2


diplomasi. Secara yuridis yang formal Dunia. Sebagaimana yang djelaskan di
ketiga peran tersebut telah pembahasan peraturan dapat
diimplementasikan dalam berbagai menimbulkan faktor internal dan faktor
peraturan perundang-undangan yang eksernal yang mempengaruhi peran TNI
mengatur tentang tugas TNI Angkatan AL dalam mendukung terwujudnya Poros
Laut sebgaimana dinyatakan dalam Maritim Dunia.
Undang-undang No.34 Tahun 2004. Oleh Perbedaan penafsiran dalam
karena itu tugas TNI Angkatan Laut dalam pengelolaan hukum diantara instansi
rangka menegakkan kedaulatan dan yang berwenang. Di mana pengaturan
hukum diwilayah laut Indonesia sudah kewenangan sudah jelas. Akan tetapi
cukup. Meskipun pemerintah telah mencerminkan kurangnya koordinasi
melakukan legalisasi kebijakan Poros antar instansi terkait sehingga proses
Maritim Dunia dalam rangka pengamanan pelaksanaan tugas untuk mendukung
wilayah laut serta memperkuat kebijakan Poros Maritim Dunia
pertahanan laut sulit untuk diterjemahkan tergantung kepada ego sektoral masing
secara operasional dan taktis walaupun masing instansi sehingga dibutuhkan
sudah ada doktrin TNI Angkatan Laut. strategi keamanan maritim dan strategi
Dalam arti lain, dengan legalisasi militer nasional yang sinergis dengan
kebijakan Poros Maritim Dunia atau tidak kebijakan Poros Maritim Dunia agar
peran TNI AL sudah jelas. Akan tetapi mencapai pilar pengembangan keamanan
signifikansi peran tersebut belum terlihat. dan pertahanan maritim. Selain itu
Walaupun dalam upaya Jumlah kapal yang dimiliki TNI Angkatan
pengamanan dan penegakkan hukum di Laut untuk melaksanakan pengawasan di
wilayah perairan Indonesia seluruh laut tidak sebanding dengan wilayah
instansi terkait yang berwenang termasuk perairan Indonesia.
TNI Angkatan Laut, memiliki tanggung
DAFTAR PUSTAKA
jawaban untuk melaksanakan tugasnya
Laura Cleary dan Teri McConville,
dan menanggulangi pelanggaran di Managing Defence in a Democracy,
New York, Routledge Publishing,
wilayah perairan Indonesia, tidak terlepas
2006
dari berbagai faktor hambatan yang
McConville, Managing Defence in a
dihadapi oleh TNI Angkatan Laut dalam Democracy, New York, Routledge
Publishing, 2006
mendukung terwujudnya Poros Maritim

Peran TNI AL dalam Mendukung Terwujudnya Indonesia Sebagai … | Yusra Muhammad Haras | 13
Joko Sumaryono ”Forum Koordinasi dan Diakses dari website
Konsultasi Operasi Keamanan Laut http://presidenri.go.id/maritim/indon
dan Penegakan Hukum”, Majalah esia-sebagai-poros-maritim-
Patriot, 2007, hlm. 3 dunia.html pada Hari Senin, 10
Oktober 2016
Marsetio, L. T,(Sea Power Indonesia.
Jakarta: Universitas Pertahanan. Robert Mangindaan, Optimalkah Postur
TNI Mengamankan Poros Maritim
Diakses dari website
Dunia?, Kajian FKPMaritim diakses
http://jurnalmaritim.com/2015/04/an
dari website
ggaran-minim-pertahanan-poros-
http://www.fkpmaritim.org/optimalk
maritim/ pada Hari Senin, 10
ah-postur-tni-mengamankan-poros-
Oktober 2016
maritim-dunia/

14 | Jurnal Prodi Manajemen Pertahanan | Agustus 2017 | Volume 3 Nomor 2

Anda mungkin juga menyukai