CRITICAL APPRAISAL
BLOK KEDOKTERAN KELUARGA
Disusun oleh :
Nama : Ayang Prima Lestari
NPM : 1102012035
Kelompok : A-11
Dosen Pembimbing :
dr. Ida Ratna Nurhidayati, Sp.S
Fakultas Kedokteran
Universitas Yarsi
2015/2016
TUGAS EVIDENCE BASED MEDICINE
Skenario
Tn.A ,45 tahun, datang ke UGD rumah sakit dengan keluhan nyeri perut bagian atas disertai
rasa kembung dan sering bersendawa , sejak 3 hari yang lalu. Dari anamnesis dan
pemeriksaan fisik, dokter mendiagnosis ulcus pepticum. Dilakukan intervensi untuk
menghentikan perdarahan melalui endoskopi. Setelahnya pasien direncanakan diberikan
esomeprazole intravena . Dokter pernah membaca tentang lansoprazole oral.
PICO
P (Patient) : Pasien dengan ulcus pepticum
Hasil Pencarian
Pendahuluan :
Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan efikasi klinis oral dan intravena pompa proton
inhibitor setelah terapi endoskopi.
Metode:
Pasien dengan risiko tinggi perdarahan ulkus pepticum setelah berhasilnya terapi endoskopi
ditetapkan secara acak sebagai kelompok oral lansoprazole atau intravena esomeprazole.
Hasil pertama penelitian adalah tentang tingkat perdarahan berulang dalam 14 hari, hasil
kedua menyangkut dengan rawat inap dirumah sakit, volume transfuse darah , intervensi
bedah dan mortalitas dalam satu bulan.
Hasil:
Dari April 2010 sampai Feb 2011, 100 pasien yang terdaftar dalam penelitian ini. Tingkat
pendarahan berulang adalah 4% (2/50) pada kelompok intravena dan 4% (2/50) pada
kelompok oral. Tidak ada perbedaan antara dua kelompok berkaitan dengan rawat inap di
rumah sakit, volume transfusi darah, operasi atau angka kematian. Durasi rata-rata rawat inap
di rumah sakit adalah 1,8 hari pada kelompok lansoprazole oral dan 3,9 hari pada kelompok
esomeprazole intravena (p <0,01).
Kesimpulan:
Hasil penelitian ini menunjukkan hasil klinis yang sama antara PPI oral dan intravena
sebagai terapi adjuvant untuk mencegah perdarahan ulang untuk pasien dengan risiko tinggi
perdarahan tukak lambung setelah terapi endoskopik sukses.
CRITICAL APPRAISAL
VALIDITY
𝟐
= = 0,04 = 4%
𝟓𝟎
𝟐
= = 0,04 = 4%
𝟓𝟎
c. RR (Relative Risk)
Perbandingan antara insiden penyakit yang muncul dalam kelompok terpapar
dengan insiden penyakit yang muncul dalam kelompok tidak terpapar.
𝑬𝑬𝑹
Rumus :
𝑪𝑬𝑹
𝟎,𝟎𝟒
= =1
𝟎,𝟎𝟒
Rumus : 1 – RR
=1–1=0
Artinya, hasil persen terapi nol menunjukkan perbaikan yang sama besar
antara intervensi dan kontrol.
𝟏
Rumus :
𝑨𝑹𝑹
𝟏
= =~
𝟎
Artinya, NNT tak terhingga butuh orang dengan jumlah yang tak tehingga
untuk mendapatkan satu outcome yang artinya tidak terdapat perbedaan antara
kelompok intervensi dengan kelompok kontrol
Artinya, setiap mengobati 13 orang pada populasi dengan menggunakan obat ini,
dapat menyembuhkan 1 orang.
Esomeprazole Intravena
Keuntungan : Bila dibandingkan dengan placebo lebih efektif.
Lansoprazole Oral
Keuntungan : Menurunkan lama rawat rumah sakit dan lebih terjangkau.