Anda di halaman 1dari 3

INDIKATOR KESEHATAN

 Indikator Derajat Kesehatan


 Indikator Determinant Kesehatan
INDIKATOR DERAJAT KESEHATAN
 NEGATIVE
 indikator gangguan kesehatan
 indikator hilangnya waktu produktif
 POSITIVE
 Produktifitas
 Status Gizi
 Jumlah orang yang tidak sakit
 Tinggi dan berat badan rata-rata Balita
INDIKATOR GANGGUAN KESEHATAN
 MORBIDITAS
 Prevalensi
 Insidens
 Disease Specific Prevalence Rate.
 MORTALITAS
 CDR (Crude Death Rate atau angka kematian kasar)
 ASDR (Age Specific Death Rate atau angka kematian
kelompok umur tertentu)
 IMR dan MMR
 DSDR (Disease Specific Death Rate atau angka kematian
yang disebabkan oleh penyakit tertentu)

Dari tabel Tabel 3.1.19


Lebih dari 13,45% menunjukkan persentase rumah tangga yang
menempuh jarak lebih dari 60 menit rumah sakit pemerintah, dengan tempat
didaerah lebih banyak dari pada tempat diperkotaan. Menunjukkan adanya
jarak yang terlalu jauh untuk pelayanan di provinsi kalimantan selatan.

Untuk akses terhadap sumber air minum digunakan kriteria JMP


WHO - Unicef tahun 2006. Menurut kriteria tersebut, rumah tangga memiliki
akses ke sumbernair minum improved adalah rumah tangga dengan sumber air
minum dari air ledeng/PDAM, sumur bor/pompa, sumur gali terlindung, mata
air terlindung, penampungan air hujan, dan air kemasan (HANYA JIKA
sumber air untuk keperluan rumah tangga lainnya improved), sedangkan yang
unimproved adalah rumah tangga yang menggunakan air kemasan, air isi
ulang (DAM), air ledeng eceran/membeli, sumur gali tidak terlindung, mata air
tidak terlindung, air sungai/danau/irigasi.
Tabel 3.3.3
Proporsi rumah tangga menurut jenis sumber air minum dan kabupaten/kota,
Provinsi Kalimantan Selatan, Riskesdas 2013 Sekitar 14,1 % di provinsi
kalimantan selatan masih menggunakan air sungai,danau dan irigasi untuk
keperluan air minum meraka. Dengan tempat tinggal di pedesaan lebih banyak
dari pada di perkotaan.
Tabel 3.3.7
Sekitar 31,3% di provinsi kalimatan selatan belum mengerti sanitasi tentang
jarak antara sumber air minum dengan penampungan tinja

Tabel 3.4.11
Insiden dan prevalensi malaria menurut kabupaten/kota, Provinsi Kalimantan
Selatan, Riskedas 2013 Prevalensi malaria untuk D/G memiliki persentase
7.3%.
Tabel 3.5.5
Menunjukkan Prevalensi jantung koroner*, gagal jantung*, stroke*.
Menunjukkan stroke dengan diagnosa dokter 14,5 %

Anda mungkin juga menyukai