Syarifuddin
syudintgt2@gmail.com
Program Magister Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mulawarman
Ardiansyah S
email@gmail.com
Program Magister Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mulawarman
ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan di PT. Sri Rejeki Isman (Sritex), Tbk. Tujuan dari penelitian ini
adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh komitmen organisasional, budaya
organisasi dan motivasi terhadap kinerja karyawan menggunakan metode analisis linear
berganda dengan tahapan uji asumsi klasik, uji instrumen dan uji pengaruh simultan. Analisis
linear berganda bertujuan untuk mengetahui hubungan dua variabel atau lebih, dimana
variabel yang satu bergantung pada variabel yang lain. Dalam uji asumsi klasik
menggunakan empat uji yang digunakan, diantaranya uji normalitas, uji heteroskedastisitas,
uji linearitas dan uji multikolineritas. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan
pendekatan kuantitatif. Data yang digunakan merupakan data primer berupa kuisioner yang
dilakukan pada 100 sampel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komitmen organisasional
berpengaruh signifikan positif terhadap kinerja karyawan. Semakin tinggi tingkat komitmen
karyawan, maka semakin tinggi kinerja karyawan. Budaya organisasi berpengaruh signifikan
positif terhadap kinerja karyawan. Motivasi berpengaruh signifikan positif terhadap
kinerja karyawan. Komitmen organisasional, budaya organisasi dan motivasi berparuh
signifikan positif secara simultan terhadap kinerja karyawan.
Kata kunci: Komitmen Organisasional, Budaya Organisasi, Motivasi dan
Kinerja Karyawan
ABSTRACT
This research was conducted at PT. Sri Rejeki Isman (Sritex), Tbk. The purpose of this study
is to find out and analyze the influence of organizational commitment, organizational
culture, and motivation on employee performance. Using multiple linear analysis methods
with classical assumption test stages, instrument test, and simultaneous influence test.
Multiple linear analysis aims to determine the relationship of two or more variables, where
one variable depends on the other variable. In the classic assumption test using four tests
used, including the normality test, heteroscedasticity test, linearity test, and multicollinearity
test. This type of research is descriptive research with a quantitative approach. The data used
are primary data in the form of questionnaires conducted on 100 samples. The results
showed that organizational commitment had a significant positive effect on employee
performance. The higher the level of commitment of employees, the higher the performance
of employees. Organizational culture has a significant positive effect on employee
performance. Motivation has a significant positive effecton employee performance.
Organizational commitment, organizational culture, and motivation have a significant
positive effect on employee performance. Keywords: Organizational Commitment,
Organizational Culture, Motivation and
Employee Performance
2
PENDAHULUAN organisasi yang menjadi pembeda
Sumber daya manusia (SDM) organisasi tersebut dari organisasi
berperan sebagai motor penggerak bagi lainnya. Selanjutnya bahwa
kehidupan organisasi. Sumber daya manusia “Organizational culture refers to a
yang berkualitas dan profesional cenderung system ofshared meaning held by
memiliki kinerja yang lebih baik. Upaya member that distinguishes the
peningkatan kualitas sumber daya manusia organization from the other
sangat penting untuk diperhatikan oleh organization”. Budaya organisasi
pimpinan organisasi. Tugas dari manajemen merupakan sebuah sistem yang
sumber daya manusia adalah untuk dipegang oleh anggota suatu organisasi
memanfaatkan dan mengoptimalkan kinerja yang membedakan satu organisasi
karyawan dengan organisasi lainnya (Mulyadi,
Kinerja karyawan merupakan tingkat Kamaluddin, & Mahrani, 2019).
keberhasilan karyawan dalam melaksanakan Selain budaya organisasi, faktor
tugas dan tanggung jawabnya. Kinerja lain yang berpengaruh terhadap kinerja
karyawan secara umum dipengaruhi oleh karyawan adalah komitmen
dua faktor, yaitu faktor internal dan eksternal organisasional. Komitmen
(Ismail, 2008). Faktor internal merupakan organisasional merupakan suatu
faktor yang berasal dari dalam diri keadaaan di mana seorang karyawan
karyawan, yang meliputi komitmen memihak organisasi tertentu serta
organisasional, motivasi, dan lain- lain. tujuan-tujuan dan keinginannya untuk
Sedangkan faktor eksternal merupakan mempertahankan keanggotaan dalam
faktor yang berasal dari luar diri karyawan, organisasi tersebut (Robbins & Judge,
yang meliputi kepemimpinan, keamanan dan 2007).
keselamatan kerja, serta budaya Komitmen organisasional yang
organisasi. tinggi dari karyawan maka akan
Salah satu faktor eksternal yang diperoleh karyawan yang setia dan
mempengaruhi kinerja karyawan adalah bekerja sebaik mungkin untuk
budaya organisasi. Budaya organisasi kepentingan organisasi. Keadaan ini
merupakan sistem penyebaran kepercayaan sangat baik bagi pencapaian tujuan
dan nilai-nilai yang berkembang dalam suatu organisasi, karena organisasi mendapat
organisasi dan mengarahkan perilaku dukungan penuh dari anggotanya
anggota-anggotanya (Soedjono, 2005). sehingga bisa berkonsentrasi secara
Budaya organisasi sangat berpengaruh penuh pada tujuan yang diprioritaskan.
terhadap perilaku para anggota organisasi. Tidak hanya komitmen organisasional,
Budaya organisasi merupakan suatu setiap karyawan perlu memiliki
sistem nilai yang dipegang oleh anggota motivasi yang tinggi.
3
Komitmen organisasional dapat terhadap kinerja karyawan. Budaya
ditingkatkan dengan meningkatkan gaya organisasional yang kuat, serta
kepemimpinan, budaya organisasi dan komitmen organisasional yang tinggi
kepuasan kerja. Karyawan yang merasa puas dapat meningkatkan kinerja karyawan
didalam bekerja diharapkan dapat (Kosasih & Sutanto, 2014). Perusahaan
meningkatkan komitmen organisasional tekstil PT. Sri Rejeki Isman (Sritex)
(Mulyadi et al., 2019). merupakan salah satu bentuk badan
Motivasi adalah pemberian daya usaha yang bergerak di bidang garmen
penggerak yang menciptakan kegairahan dan tekstil yang terletak di Kabupaten
kerja seseorang agar mereka mau bekerja Sukoharjo, Jawa Tengah. PT. Sritex
sama, bekerja efektif dan terintegrasi dengan mengalami perkembangan yang cukup
segala daya upayanya untuk mencapai pesat. Saat ini perusahaan Sritex
kepuasan (Hasibuan, 2008). Motivation has berintegrasi pada dengan empat lini
a very vital role in any organisation proses, yaitu spinning, waving, finishing
performance, it is the most powerful engine dan garment. Maka dari itu, perusahaan
that could influence positively on job Sritex sekarang memiliki karyawan
performance. It has been reported in the berjumlah puluhan ribu untuk
marketing field of business that, salespeople mendukung segala lini produksi.
whom more motivated by the needs for Kesejahteraan karyawan bisa dilihat
achievement, relationships, and power than dari hasil kinerja karyawan. Oleh
salespeople from Eastern cultures (Omar, karena itu dibutuhkan adanya komitmen
Arbab, & Abdulrahman, 2018). dan motivasi yang tinggi dari
Berdasarkan uraian di atas variabel- karyawan terhadap organisasi dan
variabel seperti budaya organisasi, penciptaan budaya organisasi yang
komitmen organisasional dan motivasi baik dalam kehidupan kerja di PT.
memiliki hubungan yang erat dalam Sritex.
mempengaruhi kinerja karyawan secara Pada perusahaan ini, penciptaan
teoritis yang didukung oleh beberapa budaya organisasi yaitu budaya bekerja
penelitian. Komitmen organisasional dan keras dan cepat menjadi hal yang
budaya organisasi berpengaruh secara ditanamkan perusahaan pada
signifikan terhadap kinerja organisasi. Jika organisasi tersebut. Dalam perusahaan
komitmen karyawan tinggi dan budaya Sritex, bentuk budaya organisasi sudah
organisasinya baik maka anggota diciptakan sejak awal berdirinya
organisasinya adalah orang-orang yang perusahaan Sritex. Pemberian reward
berkualitas (Prasetyono & Kompyurini, kepada karyawan yang memiliki
2008). Budaya dan komitmen organisasional kinerja yang baik membuat karyawan
berpengaruh termotivasi untuk menyelesaikan
4
pekerjaannya sesuai dengan target atau TINJAUAN PUSTAKA Komitmen
melebihi target yang ditentukan perusahaan. Organisasional
Para karyawan sudah diberikan fasilitas dan Robbins & Judge (2011)
organisasional pada perusahaan Sritex sangat tertentu dan tujuan tujuannya, serta
komitmen organisasional dan juga budaya untuk tetap sebagai anggota organisasi
organisasi yang ada, maka penelitian yang tertentu, keinginan untuk berusaha
akan saya lakukan cocok pada perusahaan keras sesuai dengan keinginan
Sritex. Nathania (2018) pada penelitiannya organisasi dan keyakinan tertentu juga
yang berjudul “Pengaruh Budaya Organisasi penerimaan nilai dan tujuan organisasi
Luthfi, Susilo, & Riza (2014) pada menurut Robbins (1996), Budaya
terhadap kinerja karyawan dengan studi bersama yang dianut oleh anggota-
Budaya Organisasi dan Motivasi Terhadap “Pekerjaan yang dilakukan oleh seorang
Curply, G. J., Hughes, R. L., & Ginnet, R. C. 1999. Leadership Enhancing the Lessons of
Experience. Singapore: Irwin McGrawHill.
Hasibuan, M. 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia (Edisi Revisi). Jakarta: PT Bumi
Aksara.
Hasibuan, M. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Kosasih, Y. S., & Sutanto, E. M. 2014. Pengaruh Budaya dan Komitmen Organisasional
Terhadap Kinerja Karyawan. AGORA, 2(1).
Luthans, F. 2006. Perilaku Organisasi (Alih Bahasa V.A Yuwono, dkk) (Edisi Baha).
Yogyakarta: ANDI.
Luthfi, R. I., Susilo, H., & Riza, M. F. 2014. Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja
Karyawan (Studi Pada PT Elsiscom Prima Karya, Kantor Perwakilan Surabaya).
Jurnal Administrasi Bisnis (JAB), 13(1), 1–8.
Marihot, M. 2004. Manajemen Personalia. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.
Nathania, Y. 2018. Pengaruh Budaya Organisasi Dan Komitmen Organisasional
Terhadap Kinerja Karyawan Pada Warunk Upnormal Surabaya. AGORA, 6(1), 1–9.
Omar,Khairi Mohamed., Ahmed Mohammed Arbab, Khalid Mohammed Abdulrahman.
2018. Motivation Effect on Human Resource Management Performance in
Bahraini Market Regulatory Authority. Human Resource Management Research
2018, 8(2): 34-41
Prasetyono, & Kompyurini, N. 2008. Analisis Kinerja Rumah Sakit Daerah Berdasarkan
Budaya Organisasi, Komitmen Organisasi, dan Akuntabilitas Publik (Survei pada
Rumah Sakit Daerah di JawaTimur). Simposium Nasional Akuntansi 11, 11.
Robbins, S., & Judge, T. A. 2011. Organizational Behavior (14th ed). New Jersey:
McGraw-Hill.
Robbins, S. P. 1996. Perilaku Organisasi, Konsep, Kontroversi dan Aplikasi. Alih
Bahasa : Hadyana Pujaatmaka (Edisi Tujuh). Jakarta: Prenhallindo.
Robbins, S. P., & Judge, T. A. 2007. Perilaku Organisasi. Jakarta: Salemba Empat.
Soedjono. 2005. Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Organisasi dan Kepuasan
Kerja Karyawan Pada Terminal Penumpang Umum di Terminal Surabaya. Jurnal
Manajemen Dan Kewirausahaan, 7(1), 22–47.
Wood, Wallace, Zeffane, Schermerhorn, Hunt, & Osborn. 2001. Organizational
Behavior: A Global Perspective. Australia: John Wiley &Sons.
Mulyadi, D. Z., Kamaluddin, M., & Mahrani, S. W. (2019). Peran Kepuasan Kerja Dalam
Memediasi Gaya Kepemimpinan Dan Budaya Organisasi Terhadap Komitmen
Organisasional (The Role of Work Satisfaction in Educating Leadership Style and
Organizational Culture on Organizational Commitments). Jurnal Manajemen, Bisnis
Dan Organisasi (JUMBO), 3(1), 89–102.
Omar, K. M., Arbab, A. M., & Abdulrahman, K. M. (2018). Motivation Effect on Human
Resource Management Performance in Bahraini Market Regulatory Authority.
Human Resource Management Research, 8(2), 34–41.
https://doi.org/10.5923/j.hrmr.20180802.02