Dosen Pengampu :
RENNY OKTAFIA, SE., M.EI.
PRODI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDOARJO
2018
1
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kita haturkan kepada Allah SWT sebab karena limpahan
rahmat serta anugerah dari-Nya kami mampu untuk menyelesaikan makalah kami dengan
judul “INFORMASI KEUANGAN LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH” ini.
Shalawat serta salam tidak lupa selalu kita haturkan untuk junjungan nabi agung
kita, yaitu Nabi Muhammad SAW yang telah menyampaikan petunjukan Allah SWT
untuk kita semua, yang merupakan sebuah pentunjuk yang paling benar yakni Syariah
agama Islam yang sempurna dan merupakan satu-satunya karunia paling besar bagi
seluruh alam semesta.
Selanjutnya dengan rendah hati kami meminta kritik dan saran dari pembaca
untuk makalah ini supaya selanjutnya dapat kami revisi kembali. Karena kami sangat
menyadari, bahwa makalah yang telah kami buat ini masih memiliki banyak kekurangan.
Kami ucapkan terimakasih yang sebanyak-banyaknya kepada setiap pihak yang telah
mendukung serta membantu kami selama proses penyelesaian makalah ini hingga
rampungnya makalah ini.
Demikianlah yang dapat kami haturkan, kami berharap supaya makalah yang telah
kami buat ini mampu memberikan manfaat kepada setiap pembacanya.
Penulis
2
DAFTAR ISI
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bicara mengenai akuntansi Syariah, tidak akan lepas dengan perhitungan keuangan yang
mesti tertulis secara terperinci dan jelas, agar dapat menghasilkan laporan keungan yang mudah
dipahami oleh semua pihak dan dapat membantu suatu perusahaan dalam menganalisis
keuangannya.
Dalam suatu laporan keuangan akuntansi syariah, ada beberapa faktor yang harus kita
pahami sebelumnya, untuk menunjang laporan-laporan keuangan baik yang masuk maupun yang
keluar dalam suatu perusahaan atau perBankkan. Faktor-faktor yang ada akan menjadi acuan
dalam laporan akuntansi adalah : pernyataan posisi keuangan, pernyataan pendapatan,
pernyataan perubahan dalam saham pemilik atau pernyataan laba ditahan, pernyataan aliran kas,
pernyataan perubahan dalam investasi terbatas dan setaranya, pernyataan sumber dan
penggunaan dana zakat serta dana sosial, dan pernyataan sumber dan penggunaan dana dalam
Qaradh. Faktor-faktor inilah yang akan kita kaji dalam makalah ini untuk membuat kerangka
laporan keuangan syariah secara baik.
Suatu laporan keuangan bermanfaat apabila informasi yang disajikan dalam laporan
keuangan tersebut dapat dipahami, relevan, andal dan dapat di perbandingkan. Akan tetapi, perlu
di sadari pula bahwa laporan keuangan tidak menyediakan semua informasi yang mungkin di
butuhkan oleh pihak-pihak yang berkepentingan dengan bank karena secara umum laporan
keuangan hanya menggambarkan pengaruh keuangan dari kejadian masa lalu dan tidak di
wajibkan untuk menyediakan informasi non keuangan.
Ada beberapa perbedaan unsur antara laporan keuangan lembaga syariah dan laporan
lembaga keuangan konvensional. Unsur-unsur yang ada dalam laporan keuangan lembaga
syariah antara lain, neraca, laporan laba rugi, laporan arus kas, laporan perubahan ekuitas,
laporan perubahan dana investasi terikat, laporan sumber dan penggunaan dana zakat, infaq dan
shodaqoh, laporan sumber dan penggunaan dana qardhul hasan. Sedangkan unsur-unsur yang
ada dalam laporan keuangan lembaga konvensional adalah neraca, laporan laba rugi, laporan
perubahan ekuitas, laporan arus kas.
B. Rumusan masalah
1. Apa unsur-unsur dasar laporan keuangan syariah?
2. Apa tujuan dari laporan keuangan syariah?
3. Bagaimana bentuk laporan keuangan syariah?
4. Bagaimana prosedur penyajian laporan keuangan syariah?
4
C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui unsur-unsur laporan keuangan syariah
2. Mengetahiu tujuan laporan keuangan syariah
3. Mengetahui bentuk laporan keuangan syariah
4. Mengetahui tata cara penyajian laporan keuangan syariah
5
BAB II
PEMBAHASAN
2. Pernyataan Pendapatan
a. Pendapatan
Pendapatan merupakan kenaikan kotor dalam aspek atau penurunan dalam liabilitas atau
gabungan dari keduanya selama periode yang dipilih oleh penyertaan pendapatan yang
berakibat dari investasi yang halal, perdagangan, memberikan jasa, dan lain-lain.
b. Biaya
Biaya merupakan penurunan kotor dalam suatu aspek atau kenaikan dalam liabilitas atau
gabungan dari keduanya selama periode yang dipilih oleh pernyataan pendapatan yang
berakibat dari investasi yang halal, perdagangan, atau aktivitas yang termasuk pemberian
jasa.
c. Keuntungan
Keuntungan merupakan kenaikan bersih dari aset bersih sebagai akibat dari memegang aset
yang mengalami peningkatan nilai selama periode yang dipilih oleh pernyataan pendapatan.
d. Kerugian
6
Kerugian merupakan penurunan bersih dari aset bersih sebagai akibat dari pemegang aset
yang mengalami penurunan nilai selama periode yang dipilih oleh pernyataan pendapatan.
e. Keuntungan pada rekening investasi tak terbatas yang setaranya menunjukkan kondisi
atau posisi rekening investasi mudharabah mutlaqoh.
f. Keuntungan bersih (kerugian bersih)
Gambaran keberadaan keuntungan atau kerugian bersih yang diperoleh bank syariah selama
periode akuntansi.
7
Dalam rangka mencapai tujuan tersebut, suatu laporan keuangan menyajikan informasi
mengenai entitas syariah yang meliputi:
1. asset
2. kewajiban
3. dana syirkah temporer
4. ekuitas
5. pendapatan dan beban termasuk keuntungan dan kerugian
6. arus kas
7. dana zakat; dan
8. dana kebajikan.
8
jumlah saham yang diterbitkan dan disetor penuh
nilai nominal sahamikhtisar perubahan jumlah saham beredar
hak, keistimewaan dan pembatasan yang melekat pada setiap jenis saham, termasuk
pembatasan atas dividen dan pembayaran kembali atas modal;
saham entitas syariah yang dikuasai oleh entitas syariah itu sendiri atau oleh anak entitas
syariah atau entitas syariah asosiasi; dan
saham yang dicadangkan untuk hak opsi dan kontrak penjualan, termasuk nilai dan
persyaratannya
penjelasan mengenai sifat dan tujuan pos cadangan dalam ekuitas; dan
penjelasan apakah dividen yang diusulkan tapi secara resmi belum disetujui untuk
dibayarkan telah diakui atau tidak sebagai kewajiban.
1. Posisi keuangan entitas syariah, disajikan sebagai neraca. Laporan ini menyajiakn informasi
tentang sumber daya yang dikendalikan. Likuiditas dan solvabilitas serta kemampuan
beradaptasi terhadap perubahan lingkungan. Laporan ini berguna untuk memprediksi
kemampuan perusahaan dimasa yang akan dating
2. Informasi kinerja entitas syariah, yang dapat disusun berdasarkan definisi dana seperti
seluruh sumber daya keuangan, modal kerja aset likuid atau kas. Kerangka ini tidak
mendefinisikan dana secara spesifik. Akan tetapi, melaluii laporan ini dapat diketahui aktivitas
investasi, pendanaan dan operasi selama periode pelaporan.
3. Informasi lain, seperti laporan penjelasa tentang pemenuhan fungsi sosial entitas syariah.
Merupakan informasi yang tidak diatur secara khusus tatapi relevan bagi pengambilan keputusan
sebagai besar pengguna laporan keuangan.
4. Catatan dan skedul tambahan, merupakan penampung dari informasi tambahan yang relevan
termasuk pengungkapan tentang resiko dan ketidak pastian yang mempengeruhi entitas,
informasi tentang segmen industri dan geografi serta pengaruh perubahan harga terhadap entitas
juga dapat disajikan.
9
Empat laporan pertama adalah unsur laporan keuangan yang sudah dikenal selama ini secara
konvensional, sedangkan tiga yang terakhir bersifat khas. Ketiga laporan yang terakhir muncul
akibat perbedaan peran dan fungsi bank syariah, dibandingkan bank konvensional.
10
6. Laporan sumber dan penggunaan dana zakat, infaq dan shadaqah
Zakat adalah sebagian dari harta yang wajib dikeluarkan oleh wajib zakat(muzakki) untuk
diserahkan kepada penerima zakat (mustahiq).Pembayaran zakat dilakukan apabila hisab dan
haulnya terpenuhi dari harta yang memenuhi wajib zakat.Entitas syariah menyajikan Laporan
Sumber dan penggunaan dana zakat sebagai komponen utama laporan keuangan.Unsur dasar
dari laporan sumber dan penggunaan dana zakat meliputi sumber dana, penggunaan dana selama
suatu jangka waktu , serta saldo dana zakat yang menunjukan dana zakat yang belum disalurkan
pada tanggal tertentu.
Dana zakat tidak diperkenankan untuk menutup penyisihan kerugian asset produktif, Bank
syari’ah menyajikan laporan sumber dan penggunaan zakat, infaq, dan shodaqoh sebagai
komponen utama laporan keuangan menunjukkan: :[3][4][7]
a.Sumber dana zakat, infaq dan shadaqah yang berasal dari penerimaan;
- Zakat dari bank syari’ah
- Zakat dari pihak luar bank syaria’ah
- Infaq
- Shadaqah
b.Penggunaan dana zakat, infaq dan shadaqah untuk:
- Fakir
- Miskin
- Hamba sahaya
- Orang yang terlilit hutang
- Orang yang baru masuk Islam
- Orang yang berjihad
- Orang yang dalam perjalanan
- Amil
c.Kenaikan atau penurunan sumber dana zakat, infaq dan shadaqah
d.Saldo awal dana penggunaan dana zakat, infaq, dan shadaqah
e.Saldo akhir dana penggunaan dana zakat, infaq, dan shadaqah
Bank syariah menyajikan laporan sumber dan penggunaan qardhul hasan sebagai komponen
utama laporan keuangan, yang menunjukkan:
a.Sumber dana qardhul hasan yang berasal dari penerimaan:
- Infaq
- Shadaqah
- Denda
- Dan pendapatan non halal
b.Penggunaan dana qardhul hasan untuk:
11
- Pinjaman
- Sumbangan
c.Kenaikan atau penurunan sumber dana qardhul hasan
d.Saldo awal dana penggunaan dana qardhul hasan,
e.Saldo akhir dana penggunaan dana qardhul hasan
8. Catatan-catatan laporan keuangan
Laporan keuangan harus mengungkapkan semua informasi dan material yang perlu
unutuk menjaikan laporan keuangan tersebut memadai, relevan, dan bisa dipercaya (andal) bagi
para pemakainya.
9. Pernyataan, laporan dan data lain yang membantu dalam menyediakan informasi
yang diperlukan oleh para pemakai laporan keuangan sebagaimana ditentukan
didalam statement of obyektif.
Laporan ini diterbitkan dalam bentuk komparatif. Artinya, laporan tersebut menyajikan
data periode sekarang dan periode yang lalu. Untuk memberikan gambaran keadaan laporan
keuangan bank syari’ah.
12
BAB III
PENUTUP
a. Kesimpulan
Dapat disimpulkan bahwa suatu laporan keuangan dapat bermanfaat apabila informasi
yang di sajikan dalam suatu laporan keuangan tersebut dapat dipahami, relevan, andal dan dapat
di perbandingkan. Laporan keuangan juga tidak hanya mencakup pernyataan mengenai
keuangan tetapi juga merupakan sarana komunikasi informasi yang berhubungan baik secara
langsung maupun tidak langsung atau dengan informasi yang di sediakan oleh akuntansi
keuangan.dan laporan keuangan juga dapat menggambarkan keadaan laporan keuangan bank
syari’ah yang menyajikan data periode sekarang dan data periode yang baru.
b. Saran
Dalam belajar laporan keuangan syari’ah siswa dapat mengindentifkasi
kejadian dan transaksi penyajian laporan keuangan syariah,yang menyajikan informasi tentang
kinerja entitas,posisi keuangan/dana, dan perubahahan suatu jenis dana.
13
DAFTAR PUSTAKA
Nurhayati Sri, 2009, Akuntansi Syariah di Indonesia edisi 2, Salemba Empat, Jakarta.
Syafri Sofyan, 2011, Akuntansi Islam, Bumi Aksara, Jakarta.
http://kreativitas-mepi5.blogspot.com/2012/03/kerangka-dasar-laporan-keuangan-
syariah.html
www.google.com
Adnan, M. Akhyar. 2005. Akuntansi Syarikat. Yokyakarta: UII Pres.
Harahap, Sofyan S. 2005. Akuntansi Perbankan Syariah. Jakarta: LPFE Usakti Jakarta.
Muhammad. 2002. Manajemen Bank Syari’ah. Yogyakarta: (UPP) AMP YKPN .
14