Anda di halaman 1dari 2

BAB VII

KESIMPULAN DAN SARAN

7.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai
berikut :
a. Kejadian luka tusuk jarum atau benda tajam lainnya banyak disebabkan oleh
jarum suntik dan disebabkan oleh tindakan tidak aman, yaitu melakukan
recapping dengan 2 tangan saat tindakan AGD atau pengambilan darah.
b. Pengetahuan yang cukup baik mengenai risiko luka tusuk jarum atau benda
tajam, tindakan tidak aman, pelaporan yang diperoleh saat pendidikan, selama
bekerja sebagai perawat.
c. Perawat melakukan tindakan aman dalam bekerja yaitu bekerja mengikuti
SOP (mencuci tangan sebelum dan sesudah bekerja, menyipkan peralatan,
menyiapkan safety box, merapihkan peralatan membuang jarum atau benda
tajam ke safety box yang berlaku di RSUD Cengkareng, bekerja dengan
menggunakan APD (masker dan handscoon, grown dan apron bila
diperlukan).
d. Tindakan tidak aman perawat dalam bekerja yaitu perawat mematahkan
injeksi tanpa menggunakan barrier atau pelindung dan melakukan recapping
dengan 2 tangan.
e. Tidak ditemukan kondisi tidak aman, ketersdiaan APD, kondisi pasien, ruang
gerak, kemudahan peralatan dan penempatan safety box sudah cukup baik.
f. Pelatihan K3 sudah berjalan tetapi masih belum maksimal, pelatihan yang
sudah berjalan yaitu pelatihan cuci tangan, pelatihan kebakaran, bantuan
hidup dasar, penanganan limbah infeksi dan penanggulangan bencana.
Perawat dalam hal ini membutuhkan pelatihan mengenai cara kerja aman.
g. Pengawasan yang dilakukan oleh pihak RS sudah cukup baik, penagwasan
dilakukan setiap hati oleh kepala ruangan. Namun pengawasan belum
dijalankan oleh pihak K3.
h. Vaksinasi sudah diberikan kepada ruangan yang berisiko seperti IGD, ruangan
infeksi hal ini sudah sesuai dengan yang diterapkan oleh KEPMENKES RI
Nomor; 1087/MENKES/SK/VIII/2010.

7.2 Saran

Anda mungkin juga menyukai