Air merupakan sumber daya yang sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari –
hari. Dengan berkembangnya zaman yang semakin moderen ini Saat ini sudah
banyak ditawarkan sebuah metode kontrol yang efektif dan mudah, sehingga kita
dapat membuat suatu sistem kontrol secara otomatis dan termonitoring. Salah satu
sistem monitoring yang sangat luas penggunaanya ialah HMI. HMI membantu
operator lebih dekat dengan suatu plan sistem dan operasi PLC pada setiap tahap
pengoperasian plan sebagai basis proses visualisasi sistem yang menghubungkan
semua komponen dalam sistem dengan baik. Pembuatan tugas akhir
menggunakan software Vijeo Designer sebagai monitoring level air dan software
Unity Pro XL sebagai sistem kontrolnya. Dalam pembuatan program konfigurasi
adalah hal yang paling utama dalam pembuatan program. Setelah melakukan
konfigurasi program dilanjutkan dengan membuat program setelah itu melakukan
simulasi program. Hasil yang dicapai dari simulasi program adalah motor pompa
bekerja menarik air dari ground resevoir keresevoir 1 dan resevoir 2.
Kata Kunci: Software Unity Pro XL dan Software Vijeo Designer.
1
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan sekalian alam yang
masih memberikan rahmat dan hidayah – Nya kepada penulis, sehingga penulis
hadiahkan kepada junjungan alam nabi besar Muhammad SAW, keluarga, para
Tugas akhir ini merupakan salah satu syarat yang harus diselesaikan untuk
Teknik Elektro dan juga sebagai pembimbing satu Bapak Zamzami, S.T., M.Eng,
kepada Ketua Program Studi Teknik Listrik Bapak Supri Hardi, S.T., M.T., kepada
Bapak Teuku Hasannudin, S.T., M.Eng selaku pembimbing dua, yang telah
tugas akhir ini. Juga kepada seluruh staf pengajar, teknisi dan administrasi jurusan
adik – adik tercinta yang telah memberikan dukungan yang sangat berharga bagi
2
penulis baik berupa moril maupun materil demi kelancaran belajar dan pembuatan
tugas akhir ini, dan tidak lupa pula saya ucapkan terimakasih kepada teman –
teman saya teknik listrik angkatan 2013 yang telah membantu saya selama proses
pembuatan tugas akhir dan sidang tugas akhir saya sampai selesai.
Akhir kata penulis ucapkan terima kasih kepada semuanya dan penulis
sangat berharap semoga tugas akhir ini dapat bermanfaat bagi penulis sendiri dan
Warahmatullahi Wabarakatuh.
3
DAFTAR ISI
ABSTRAK...............................................................................................................i
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iv
DAFTAR GAMBAR............................................................................................vii
DAFTAR TABEL..................................................................................................ix
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.3 Tujuan....................................................................................................2
4
2.4.2 Pompa Sistem Sentrifugal.........................................................16
2.5 Transformator......................................................................................20
2.8 Relay...................................................................................................26
BAB IV PEMBAHASAN.....................................................................................33
5
4.3 Membuat Program Sistem Kontrol Motor Pompa..............................38
BAB V PENUTUP................................................................................................41
5.1 Kesimpulan.........................................................................................41
5.2 Saran....................................................................................................41
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................42
6
DAFTAR GA
7
Gambar 4.6 Tampilan Menu Pemilihan CPU........................................................37
Gambar 4.7 Simbol LE Dan GE............................................................................38
Gambar 4.8 Kontrol Motor Pompa Ground Resevoir............................................39
8
DAFTAR TABEL
9
BAB I
PENDAHULUAN
Air merupakan sumber daya yang sangat diperlukan makluk hidup, baik
air yang bersifat universal atau menyeluruh dari setiap aspek kehidupan menjadi
semakin berharganya air tersebut, baik jika dilihat dari segi kuantitas maupun
kualitasnya.
teknologi yang semakin pesat dalam berbagai bidang, khususnya untuk sistem
kontrol. Saat ini sudah banyak ditawarkan sebuah metode kontrol yang efektif dan
mudah sehingga kita dapat membuat suatu sistem kontrol secara otomatis. Salah
manusia dan mesin dari suatu sistem. HMI membantu operator secara lebih dekat
untuk mengontrol Suatu plan sistem dan operasi PLC pada setiap tahap
semua komponen dalam sistem dengan baik. Dengan menggunakan HMI sebagai
information, database, data login untuk keamanan, dan animasi ke dalam bentuk
software. Dalam dunia industri HMI menyajikan data yang diperlukan oleh
1
Pada saat ini Universitas Samudra Langsa sedang membangun sebuah
gedung baru untuk fakultas ekonomi. Untuk sistem kontrol airnya gedung tersebut
masih menggunakan sistem kontrol untuk air secara manual, maka dengan ini
penulis ingin mengangkat kasus sistem kontrol air di Universitas Samudra Langsa
itu menjadi sebuah sistem kontrol yang otomatis dan termonitoring oleh sebuah
Bedasarkan latar belakang diatas, maka dapat rumusan masalah yang akan
dibahas yaitu:
mengisi dari sumur bor ke ground resevoir dan menarik dari ground resevoir
ke resevoir.
1.3 Tujuan
studi perencanaan sistem kontrol dan monitoring level air secara otomatis di
1. Untuk membuat desain gambar monitoring dan simulasi untu sistem kontrol
2
3. Untuk membuat program sistem pengontrolan motor pompa untuk mengisi
dari sumur bor ke ground resevoir dan menarik dari ground resevoir ke
resevoir.
Sumber data penulisan tugas akhir ini diperoleh dari observasi yang telah
1. Metode Literatur
Metode literatur merupakan metode pengumpulan data dengan dengan cara
mencari dan mempelajari buku – buku yang berkaitan dengan studi berkenaan
data dengan cara melakukan pengamatan pada objek yang menjadi sumber data
untuk penulisan tugas akhir. Munkin saja peristiwa pengoprasian jaringan tidak
diperlukan.
3
1.6 Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
otomatis.
BAB IV PEMBAHASAN
BAB V PENUTUP
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
yang ideal untuk aplikasi kontrol sederhana sampai intalasi yang paling kompleks.
Software vijeo designer menyediakan solusi bagi pengguna untuk melihat real
5
2.2.1 Konfigurasi Vijeo Designer
platform, serta magelis smart dan compact iPCS, software nyaman dengan
mengelola desain dari terkecil 3,8 inci keterminal yang paling menuntut 15 inci
HMI terminal.
Vijeo Designer perangkat lunak fitur web gate jauh mengakses fungsi,
Schneider Electric utara amerika. User dengan mudah dapat bertukar hingga 300
variabel antara delapan magelis XBT-GT layar sentuh dan IPC di terminal
keamanan lengkap menggunakan koneksi ethernet. Perangkat lunak ini juga dapat
digunakan dengan protocol modbus plus TCP/IP dan Uni Telway (TM), bahkan
memungkinkan pengguna untuk melihat real time atau rekaman video dan juga
dapat membaca sandi atau menyandi urutan dengan rekaman sesuai permintaan
dalam memindahkan gambar ahli grop (MPEG) format pada magelis XBT-GT
6
layar sentuh, atau audio video interleave (AVI) format pada IPC. Perangkat lunak
ini juga memunkinkan bersamaan tampilan direkam dan real-time sequence, dan
untuk mengoptimalkan tampilan untuk lokal atau remote control dari instalasi
1. Peningkatan alat data termaksud ribuan konpeksi grafis benda yang dapat
menyeret dan turun untuk lebih cepat, lebih mudah aplikasi desain.
perpustakaan grafis.
2. Fitur – fitur baru, seperti melihat alarm melihat preset, diatur perilaku,
Windows 2000 atau XP dan terintergrasi dengan baik sama – sama dalam
ditampilkan pada front panel (layar tampilan) akan digambar dahulu dalam sebuah
PC dengan menggunakan software vijeo designer sesuai dengan objek yang akan
7
mengoprasikanya didalam PC. Apabila semua objek yang digambar tadi sudah
benar – benar selesai dan sudah bisa disimulasikan barulah disambungkan melalui
kabel USB yang akan ditransfer ke XBT-GT, objek ini akan dioperasikan melalui
ini dioperasikan objek yang sudah siap digambar dan sudah bisa disimulasikan.
8
2.3 Unity Pro XL
M340
Modicon Quantum
Modicon Premium
M580
PLC Modicom Quantum dan PLC Modicon Premium dapat dilihat seprti Gambar
2.3 dibawah ini:
didukung oleh Unity Pro XL, ada beberapa CPU yang didukung oleh Proworks
9
Animation tables, Operator Screens and Trending Tool
dan kuantitas. Unity Pro dibangun diatas standar prangkat lunak yang cepat dan
mudah dengan perangkat lunak lain. Untuk membuat sebuah program dengan
a. ST : Structured Text
menggunakan bahasa pascal, dapat dilihat pada Gambar 2.4 dibawah ini:
10
Gambar 2.5 Pemrograman Bahsa SFC
c. IL : Intruction List
Untuk Intruction List dapat dilihat pada Gambar 2.6 dibawah ini:
berbentuk gerbang logika, seperti gerbang AND, OR, NOT, NAND, XOR, dapat
11
Gambar 2.7 Pemrograman Bahasa FBD
e. LD : Ladder Diagram
untuk membuat sebuah program pada PLC, dapat dilihat pada Gambar 2.8
dibawah ini:
dan penyimpanan yang mudah menguap, bahan kimia mudah terbakar dan bahan
12
Integritas Keselamatan bermutu (SIL). Dirancang dengan teknologi terbukti dari
platform, perangkat lunak yang kuat dapat diandalkan, Persatuan Pro XLS. Hal ini
perangkat lunak. Memahami perangkat keras dan perangkat lunak aplikasi untuk
Schneider Modicon Quantum dapat dilihat pada Gambar 2.9 dibawah ini:
diantaranya adalah:
1. Hot stanby - The SIL3 Quantum PLC dapat digunakan untuk memberikan
kinerja ketersediaan canggih yang sama tinggi yang sudah disediakan oleh
keandalan sistem.
13
4. Fleksibilitas - The SIL3 Quantum PLC dirancang dengan modul keamanan,
non-keamanan fungsi.
khusus untuk mengatasi tantangan utama dari berbagai jenis pengguna - termasuk
Gambar 2.10.
Quantum dan terletak pada satu atau dua rak terhubung pada jaringan Ethernet.
bermotor T drive, pulau-pulau perangkat STB, SCADA dan HMI perangkat atau
14
PC. Distributed perangkat dapat dihubungkan pada jaringan Ethernet khusus atau
pada I / O terpencil jaringan Ethernet dan dikendalikan oleh NOE 140 771 ..
mengurangi jumlah pengetahuan jaringan yang diperlukan oleh para insinyur dan
industri.
sehingga seluruh ruang udara terisi oleh air dan menimbulkan tekanan fluida
sebuah motor. Selama impeler tersebut berputar, air akan terus didorong keluar
menuju ke pipa penyaluran atau outlet air. Mesin pompa air pada dasarnya terdiri
dari 2 jenis dilihat dari cara kerja dan rancangannya. Jenis pompa tersebut adalah
sebagai berikut:
15
Pompa Sistem Rotari
kekuatan tarikan, sehingga air yang dipindahkan akan mampu terus menerus
menarik air dari dasar sumur untuk dialirkan menuju ke pipa outlet pompa. jenis
pompa tersebut banyak dipergunakan pada pompa untuk kebutuhan rumah tangga.
Pompa jenis ini banyak dipergunakan pada peralatan marine atau kapal
laut untuk membuang air dari dok secara cepat. Jenis pompa ini bekerja dengan
kecepatan tinggi, sehingga volume air yang bergerak secara memutar dapat
terlempar keluar outlet air. Gambar 2.11 merupakan cara kerja mesin pompa air.
Ada beberapa bagian yang terdapat pada mesin pompa air, diantaranya:
1. Motor
16
Bagian ini merupakan bagian utama dari sebuah pompa air. Dengan
menggunakan motor tersebut, sebuah pompa baik yang jenis sentrafugal maupun
2. Valve
Bagian ini berfungsi untuk memisahkan bagian isap dan bagian pompa,
sehingga terjadi perbedaan tekanan dan pemisahan air. Selain terdapat dalam
ruang compresi mesin jenis tertentu, valve ini juga terdapat pada ujung pipa untuk
menjaga agar ruangan pompa air terus terisi air dan tidak diisi oleh udara. Valve
dihubungkan dengan sebuah saklar pemutus arus atau relay. Jika output pompa air
tersebut akan terdorong ke atas dan memutus arus listri secara otomatis.
Bagian ini bertugas melindungi pompa dari kelebihan beban. Pada keadaan
tertentu, air pada bagian output air akan tertutup atau memiliki beban yang sangat
besar. Kondisi tersebut dapat menimbulkan kerusakan motor jika dibiarkan. Untuk
melindungi pompa dari kerusakan, terdapat sebuah saklar otomati pada semua
jenis pompa air. Gambar 2.12 merupakan contoh bentuk saklar atau relay pompa
17
Gambar 2.12 Sakelar Motor Pompa Air Otomatis
4. Tangki Penampung
penampung berfungsi untuk menampung air sementara waktu agar pompa
tidak hidup dan mati setiap saat menghidupkan air di keran. Dengan
menggunakan tangki penampung air, penggunaan listrik menjadi lebih hemat dan
pompa juga menjadi lebih awet karena tidak terus menerus mengalami tekanan
tangki air untuk mencegah air terlalu penuh serta menghidupkan kembali pompa
saat air dalam tanggi turun hingga ketinggian tertentu. Prinsip dan cara kerja
mesin pompa air lebih kurang mirip dengan sebuah kompresor. Hanya saja pada
pompa air tugasnya hanya memindahkan cairan saja tanpa melibatkan tekanan
menutup kran (valve) yang diatur oleh sistem control. Secara garis besar Solenoid
Valve adalah suatu alat kontrol yang berfungsi untuk membuka dan menutup
18
Sebenarnya solenoid valve merupakan bagian dari suatu sistem kontrol. Secara
1. Sensor yang merupakan alat untuk menerima sinyal dari sistem kontrol
solenoid valve atau control valve untuk melakukan tindakan membuka dan
3. Control Valve atau Solenoid Valve yang merupakan bagian terakhir dari
yang biasa disebut pneumatic, listrik (electric) atau gabungan udara dan listrik
penggerak listrik makanya banyak yang menyebut dengan istilah Kran Elektrik
maupun Kran Otomatis. Oleh karena itu untuk istilah solenoid valve disini
Sumber penggerak elektrik untuk solenoid valve sendiri ada yang listrik
prosentase buka an valve Solenoid Valve hanya bisa membuka valve 100% atau
menutup valve 100%. Juga ada pilihan untuk tipe Normally Open (NO) dan
Normally Closed.
19
Solenoid Valve dengan tipe NO artinya pada saat tidak ada penggerak elektrik
posisi valve adalah membuka 100%. Sedangkan solenoid Valve tipe NC artinya
pada saat tidak ada penggerak elektrik maka posisi Valvenya adalah menutup
100%. Bentuk dari selenoid valve dapat dilihat pada Gambar 2.13.
Transformator atau sering disingkat dengan istilah Trafo adalah suatu alat
listrik yang dapat mengubah taraf suatu tegangan AC ke taraf yang lain. Maksud
dan hanya dapat bekerja pada tegangan yang berarus bolak balik
pembangkit listrik PLN hingga ratusan kilo Volt untuk di distribusikan, dan
tegangan yang diperlukan oleh setiap rumah tangga maupun perkantoran yang
20
Gambar 2.14 Bentuk Dan Simbol Transformator
dasarnya terdiri dari 2 lilitan atau kumparan kawat yang terisolasi yaitu kumparan
terisolasi ini dililitkan pada sebuah besi yang dinamakan dengan Inti Besi (Core).
(densitas Fluks Magnet) tersebut dipengaruhi oleh besarnya arus listrik yang
dialirinya. Semakin besar arus listriknya semakin besar pula medan magnetnya.
Fluktuasi medan magnet yang terjadi di sekitar kumparan pertama (primer) akan
menginduksi GGL (Gaya Gerak Listrik) dalam kumparan kedua (sekunder) dan
Dengan demikian, terjadilah pengubahan taraf tegangan listrik baik dari tegangan
rendah menjadi tegangan yang lebih tinggi maupun dari tegangan tinggi menjadi
Sedangkan Inti besi pada Transformator atau Trafo pada umumnya adalah
ditimbulkan oleh arus listrik kumparan serta untuk mengurangi suhu panas yang
21
E – I Lamination
E – E Lamination
L – L Lamination
U – I Lamination
Sebagai contoh, 1 lilitan pada kumparan primer dan 10 lilitan pada kumparan
sekunder akan menghasilkan tegangan 10 kali lipat dari tegangan input pada
Step Up. Sebaliknya, jika terdapat 10 lilitan pada kumparan primer dan 1 lilitan
Sekunder adalah 1/10 dari tegangan input pada Kumparan Primer. Transformator
pengukuran level terbagi dua yaitu pengukuran level titik (point) yang merupakan
22
pengukuran secara diskrit/digital yang biasanya menggunakan metode
pensaklaran switching sebagai contoh signal untuk level low-low, low, high, high-
high, ada juga sistem pengukuran level Kontinyu pengukuran ini menggunakan
metode analog (4-20 mA) contoh seperti sensor level yang memakai prinsip kerja
Prinsip kerja dari sensor level switch ini cukup sederhana, sensor ini
sensor sehingga switch tertekan maka kita cukup menghubungkan kaki NO/NC
nya dengan tegangan signal baik itu 24 VDC atau 220 VAC, kemudian signal kita
dapat teruskan controller (PLC/DCS). Gambar 2.16 merupakan bentuk dari level
switch.
kemudian gelombang tersebut kembali dipantulkan oleh material yang diukur, dan
ini kemudian dikali kecepatan cahaya dibagi dua sehingga kita mendapatkan jarak
23
ketinggian (4-20 mA). Gambar 2.17 dan gambar 2.18 merupakan bentuk dan
Prinsip kerja dari silo pilot ini ialah yang pertama silo pilot akan
menurunkan bandul, lalu jika bandul menyentuh material maka pita pada silo pilot
akan mengendor sehingga menyentuh/menekan kontak switch pada silo pilot yang
diketahui dari panjang pita bandul yang diturunkan tadi. Signal dari silo pilot ini
berupa analog (4-20 mA atau 0-20 mA). Gambar 2.19 dan gambar 2.20
merupakan bentuk dari sensor silo pilot dan prinsip kerja silo pilot.
24
Gambar 2.19 Sensor Silo Pilot
berdasarkan prinsip kemagnetan. Artinya sakelar ini bekerja jika ada gaya
kemagnetan pada penarik kontaknya. Magnet berfungsi sebagai penarik dan dan
kontaktor harus mampu mengalirkan dan memutuskan arus dalam keadaan kerja
normal. Arus kerja normal ialah arus yang mengalir selama pemutusan tidak
terjadi.
atau AC. Pada tengangan AC, tegangan minimal adalah 85% tegangan kerja,
apabila kurang maka kontaktor akan bergetar. Ukuran dari kontaktor ditentukan
kontak, yaitu kontak normal membuka (Normally Open = NO) dan kontak normal
menutup (Normally Close = NC). Kontak NO berarti saat kontaktor magnet belum
25
bekerja kedudukannya membuka dan bila kontaktor bekerja kontak itu
bekerja kedudukan kontaknya menutup dan bila kontaktor bekerja kontak itu
pada kontaktor tersebut, yang fungsi dari kontak-kontak dibuat untuk kontak
utama dan kontak bantu. Kontak utama tendiri dari kontak NO dan kontakbantu
terdiri dan kontak NO dan NC. Konstruksi dari kontak utama berbeda dengan
kontak bantu, yang kontak utamanya mempunyai luas permukaan yang luas dan
tebal. Kontak bantu luas permukaannya kecil dan tipis. Kotaktor pada umumnya
memiliki kontak utama untuk aliran 3 fasa. Dan juga memiliki beberapa kontak
bantu untuk berbagai keperluan. Kontak utama digunakan untuk mengalirkan arus
utama, yaitu arus yang diperlukan untuk beban, misalnya motor listrik, pesawat
arus bantu yaitu arus yang diperlukan untuk kumparan magnet, alat bantu
26
2.8 Relay
tertutup (On) atau terbuka (Off) karena efek induksi magnet yang
dimana pergerakan kontaktor (On/Off) dilakukan manual tanpa perlu arus listrik.
perangakat pengendali yang mempunyai arus kecil. Dengan demikian relay dapat
arus lebih (over current). Terjadinya arus lebih ini, mungkin disebabkan oleh
beberapa gejala, seperti: hubung singkat (short circuit) dan beban lebih (overload).
MCB sebenarnya memiliki fungsi yang sama dengan sekring (fuse), yaitu akan
memutus aliran arus listrik circuit ketika terjadi gangguan arus lebih. Yang
27
membedakan keduanya adalah saat terjadi gangguan, MCB akan trip dan ketika
rangkaian sudah normal, MCB bisa di ON-kan lagi (reset) secara manual,
MCB biasa diaplikasikan atau digunakan pada instalasi rumah tinggal, pada
instalasi penerangan, pada instalasi motor listrik di industri dan lain sebagainya.
Prinsip kerja MCB sangat sederhana, ketika ada arus lebih maka arus lebih
tersebut akan menghasilkan panas pada bimetal, saat terkena panas bimetal akan
MCB biasanya juga terdapat solenoid yang akan mengtripkan MCB ketika terjadi
Namun penting juga untuk di ingat, bahwa MCB juga bisa trip dengan
instalasi, seperti ukuran kabel yang terlalu kecil untuk digunakan dalam arus yang
bimetal dan mengtripkan MCB. Oleh karena itu penggunaan kabel instalasi juga
harus memperhatikan standar maksimum arus (A) kabel yang akan digunakan,
dan arus kabel tersebut tidak boleh lebih kecil dari arus maksimum
28
Gambar 2.23 MCB (Miniature Circuit Breaker)
29
BAB III
METODELOGI PENELITIAN
Langsa, Pada saat ini Universitas Samudra Langsa sedang membangun sebuah
gedung baru untuk fakultas ekonomi, yang sistem kontrol airnya gedung tersebut
mempermudah sistem kontrol air yang masih manual tersebut maka dibuat sistem
kontrol air secara otomatis. Dengan itu harus dilakukan survei lapangan dan
Adapun data yang didapat dari hasil survei lapangan adalah denah kampus
fakultas ekenomi 3 lantai dengan 12 toilet, 2 buah resevoir dengan volume masing
– masing 3000liter, volume ground resevoir 40.000liter, dan juga instalasi air
bersih. Setiap toilet pada masing – masing lantai mendapat suplai air dari sumur
bor yang disimpan pada ground resevoir, dan resevoir. Gedung fakultas ekonomi
tersebut supaya penyediaan air bersih dapat tersedia sesuai dengan jumlah
30
Kebutuhan Air = Pemakaian X Jumlah Pemakaian
Keterangan :
Kebutuhan Air = Jumlah volume yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan air
(liter/pemakai/hari).
Jadi pemakaian air bersih pada kampus UNSAM fakultas ekonomi dalam
dan otomatis, ada beberapa software yang harus digunakan untuk mendukung
pembuatan program, serta alat seperti laptop atau pun komputer untuk mendukung
Sensor level air ini digunakan untuk memerintahkan selenoid valve untuk
membuka (on) dan menutup (off) pada ground resevoir, resevoir, dan bak mandi.
Untuk ground resevoir dan resevoir terdapat 2 level yang dimana LV1 air dalam
keadaan minimum yang berarti air berada dibawah level yang telah ditentukan dan
31
LV2 air dalam keadaan maximum. Sedangkan untuk bak mandi memakai 2 level
yang dimana LV1 air dalam keadaan sedikit (minimum) dan LV2 air dalam
Dalam perencanaan untuk motor pompa air, motor yang digunakan adalah
sebanyak 3 buah, dimana 3 buah motor tersebut memiliki fungsi yang berbeda –
beda. Motor 1 berfungsi untuk mengisi air kedalam ground resevoir dari sumur
bor, dan ketika air mencapai level 2 (maximum) maka motor 1 berubah fungsi
menjadi menarik air dari ground resevoir dan mengisi air kedalam 2 resevoir.
Sementara motor 2 berfungsi untuk menarik air dari dari 2 resevoir dan mengisi
kesuluruh bak mandi yang ada didalam toiet. Motor standbay (MS) berfungsi
untuk menggantikan proses kerja motor 1 dalam waktu yang telah ditentukan.
bergantian, untuk pengisian pertama dilakukan oleh resevoir 1, jika air dalam
resevoir 1 berkurang dari level yang telah ditentukan maka resevoir 2 bekerja dan
program. Flow chart program dapat dilihat pada Gambar 3.1 dibawah ini:
32
Gambar 3.1 Flow Chart Program
33
BAB IV
PEMBAHASAN
pembuatan simulasi dan moniroting hal yang pertama kali harus dilakukan adalah
itu baru membuat desain untuk simulasi program dan monitoring level air.
dengan PLC dan hasil desain dapat dibaca oleh program. Adapun langkah –
1. Buka software Vijeo Designer, pada menu tollbar Vijeo Designer pilih File
lalu pilih New maka akan muncul Gambar 4.1 seperti dibawah ini:
34
2. Pada kolom project name beri nama project sesuai dengan project yang
akan dibuat, lalu pilih berikutnya maka akan muncul menu tampilan
pilih XBTGT7340 (1024x768) lalu pilih berikutnya, setelah itu maka akan
35
4. Isi kolom subnet mask dengan 255.255.0.0 lalu pilih finish, maka proses
gambar untuk simulasi program level air difakultas ekenomi Universitas Samudra
Langsa. Untuk desain gambar pada Vijeo Designer terdapat 2 plant, yaitu pada
plant 1 merupakan instalasi air bersih gedung Universitas Samudra Langsa bagian
luar yang dimana pada plant tersebut memonitoring level air pada ground resevoir,
resevoir 1, dan resevoir 2. Sedangkan pada plant 2 merupakan instalasi air besrsih
gedung Universitas Samudra Langsa bagian dalamnya yang dimana plant tersebut
memonitoring level air sama seperti plant 1 tetapi ada penambahan yaitu terdapat
12 bak mandi pada plant 2. Kedua plant tersebut dapat dilihat pada gambar 4.4
36
Gambar 4.4 Instalasi Air Bersih Gedung UNSAM Plant 1
37
4.2 Membuat Program Sistem Kontrol Level Air
program untuk sistem kontrol level air hal yang pertama kali harus dilakukan
dengan PLC dan dapat dibaca oleh PLC. Adapun langkah – langkah untuk
1. Buka software Unity Pr XL, Pilih File dan klik New pada menu tollbar,
simulasi maka tipe CPU dan I/O PLC yang digunakan bebas. Pada
penelitian ini CPU yang digunakan adalah BMX P34 2000 – CPU 340-20
38
4.3 Membuat Program Sistem Kontrol Motor Pompa
Diagram (FBD). Pembuatan perancangan program untuk kontrol pompa air dan
level air yang akan bekerja bedasarkan perencanaan yang sudah di tentukan
dengan menggunakan komponen yang ada dalam Unity Pro XL, komponen
tersebut adalah LE (Less then or Equal) dan GE (Grether then or Equal) dapat
data yang dapat diubah – ubah, sementara IN2 berfungsi untuk data yang akan
Prinsip kerja dari LE (Less then or Equal) adalah apabila nilai yang dapat
diatur (IN1) lebih kecil atau sama dengan data tujuan (IN2) maka LE (Less then
or Equal) akan bekerja atau ON dan jika nilai yang dapat diatur (IN1) lebih besar
dari data tujuan (IN2) maka LE akan tidak bekerja (OFF). Sedangkan untuk GE
(Grether then or Equal) kebalikan dari LE bekerja (ON) apabila nilai yang dapat
diatur (IN1) lebih besar dari atau sama dengan data tujuan (IN2) dan akan tidak
bekerja (OFF) apabila nilai yang dapat diatur (IN1) lebih kecil dari data tujuan
(IN2).
39
Setelah mengetahui bagaimana prinsip kerja LE dan GE untuk mengontrol
motor pompa bedasarkan level air yang digunakan, maka program dapat
dirancang bedasrkan prinsip kerja yang telah ditentukan dan level air yang telah
ditentukan. Program sistem kontrol motor pompa yang menarik air dari sumur bor
dan diisi kedalam ground resevoir dapat dilihat seperti Gambar 4.8 dibawah ini:
tombol stop menggunakan gerbang not maka akan bernilai 1 juga, maka
On_sistem akan bernilai 1 dan M_GR (Motor Ground Resevoir) akan ON. Setelah
air dalam ground resevoir penuh atau telah mencapai posisi LV2 maka GE akan
bernilai 1 sehingga gerbang not akan bernilai 0 dan M_GR (Motor Ground
Resevoir) akan mati atau OFF. Untuk lebih jelasnya tentang penjelasanya dapat
dilihat pada Tabel 4.1, Tabel 4.2, Tabel 4.3, dan Tabel 4.4 dibawah ini:
40
Tabel 4.1 Gerbang Logika Sistem ON
OR NOT AND
Start On_Siste Out1 Stop Out2 Out1 Out2 On_Siste
m m
1 0 1 0 1 1 1 1
0 1 1 0 1 1 1 1
0 1 1 0 1 1 1 1
0 1 1 0 1 1 1 1
LE OR
LV1 50 Out3 Out3 M_GR Out4
1 50 1 1 0 1
2 50 1 1 1 1
100 50 0 0 0 0
50 50 1 1 0 1
GE NOT
LV1 100 Out5 Out5 Out6
1 100 0 0 1
2 100 0 0 1
100 100 1 1 0
50 100 0 0 1
AND
Out4 On_Sistem Out6 M_GR
1 1 1 1
1 1 1 1
0 1 0 0
1 1 1 1
41
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
menggunakan software Unity Pro XL dan software Vijeo Designer dapat diambil
kesimpulan:
5.2 Saran
42
DAFTAR PUSTAKA
Gunawan. 2013 (15 April). “Prinsip Kerja Selenoid Valve”. (Online) http:/teknik-
ketenagalistrikan.blogspot.com/2013/04/prinsip-kerja-selenoid-valve.html
Mery Seksio Kardila. 2014 “Sensor”. (Online)
http://teknikkimiakita.blogspot.com
Fauzi Windiara. 2015. “Sistem Pengontrolan Air Secara Otomatis Pada Bak
43